Liputan6.com, Jakarta - Mimpi memiliki hunian yang nyaman di tengah ketenangan pedesaan kini semakin mudah diwujudkan. Konsep desain rumah sederhana pedesaan dengan beton ekspos menawarkan solusi menarik bagi banyak orang. Desain ini menggabungkan tampilan industrial modern dengan kehangatan suasana pedesaan.
Penggunaan material beton ekspos pada dinding eksterior menjadi ciri khas yang menonjol. Tekstur dan warna alami beton menciptakan kesan unik, namun tetap harmonis dengan lingkungan sekitar. Konsep ini juga dikenal efisien dari segi biaya dan perawatan.
Rumah dengan gaya ini tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional, memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Melansir dari Jurnal Reka Karsa, konsep material ekspos adalah desain bangunan yang dipandang sebagai bagian dari pekerjaan yang belum selesai atau tanpa proses finishing, memberikan kesan alami dan unik.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (16/7/2025).
Memahami Konsep Desain Rumah dengan Beton Ekspos
Konsep desain rumah sederhana pedesaan dengan beton ekspos semakin populer karena kemampuannya memadukan estetika modern dan nuansa alami pedesaan. Beton ekspos merujuk pada penggunaan beton yang dibiarkan terlihat tanpa lapisan finishing tambahan seperti plester atau cat. Hal ini menonjolkan tekstur dan warna alami beton, menciptakan kesan industrial yang kuat namun tetap bersahaja.
Penerapan beton ekspos tidak hanya memberikan tampilan yang unik dan berkarakter, tetapi juga menawarkan keuntungan praktis. Menurut Jurnal Reka Karsa, penggunaan material ekspos dapat mengurangi biaya finishing dan mempercepat proses pembangunan. Selain itu, material ini dikenal tahan lama dan minim perawatan, menjadikannya pilihan ideal untuk hunian di pedesaan yang mengutamakan kepraktisan.
Desain ini memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan gaya arsitektur, mulai dari minimalis modern hingga rustik. Perpaduan dengan material alami lain seperti kayu dan batu alam dapat memperkaya tekstur dan memberikan sentuhan hangat. Pencahayaan dan ventilasi alami menjadi elemen penting dalam desain ini, seringkali dioptimalkan melalui jendela-jendela besar untuk menciptakan suasana yang lapang dan sehat.
Secara keseluruhan, desain rumah sederhana pedesaan dengan beton ekspos adalah pilihan cerdas bagi mereka yang mencari hunian estetis, fungsional, dan ekonomis di lingkungan pedesaan. Desain ini mencerminkan gaya hidup yang menghargai kesederhanaan namun tetap ingin tampil modern dan berkarakter.
1. Atap Miring Satu Arah dan Teras Kayu
Desain dasar rumah ini menampilkan bentuk kotak sederhana dengan atap miring satu arah (shed roof) dari metal bergelombang. Atap ini sedikit menjorok ke depan, berfungsi sebagai pelindung dari hujan dan terik matahari, sekaligus memberikan siluet modern yang bersih. Dinding eksterior menggunakan beton ekspos abu-abu alami tanpa plester atau cat, menonjolkan kesan industrial dan rustic yang autentik.
Elemen beton ini dipadukan harmonis dengan penggunaan kayu alami berwarna cokelat muda pada kusen jendela, pintu, dan plafon teras. Kombinasi ini menciptakan kontras yang hangat, menyeimbangkan kesan dingin dari beton. Fasad rumah dilengkapi tiga jendela besar dari kaca bening berpola vertikal dengan rangka kayu, serta pintu kaca geser ganda berbingkai kayu, memastikan cahaya alami masuk maksimal dan menciptakan kesan lapang.
Teras rumah dibuat dari permukaan beton setinggi sekitar 30 cm dari tanah, dengan aksen dek mini kayu di sisi kiri dan area duduk terbuka di sisi kanan. Di teras kanan terdapat satu set meja makan kecil dari kayu, ideal untuk bersantai menikmati pemandangan. Teras ini juga dinaungi perpanjangan atap yang ditopang dua tiang kayu ramping, menambah kesan alami dan fungsional.
Area depan rumah ditata dengan taman rumput hijau rapi, dilengkapi jalur tapak dari lempengan beton persegi dan batu koral abu-abu. Penataan interior untuk 2-3 kamar tidur dapat mengikuti gaya minimalis industrial, dengan dinding beton ekspos di beberapa area dan lantai semen poles. Furnitur fungsional dari kayu atau metal dapat melengkapi tampilan, menciptakan ruang yang nyaman dan efisien.
2. Atap Pelana Terbuka dan Taman Bunga yang Menawan
Variasi desain rumah sederhana pedesaan dengan beton ekspos ini mengusung atap pelana terbuka (exposed gable roof), yang menonjolkan struktur kayu penyangga di bawah atap. Material atap menggunakan genteng metal ringan berwarna gelap, memberikan kesan kokoh namun tetap ringan secara visual. Jendela-jendela besar kini berbentuk persegi horizontal memanjang, memberikan kesan modern tropis yang optimal untuk pencahayaan dan sirkulasi udara.
Rumah ini tidak menggunakan sistem panggung, namun lantai beton dibuat lebih tebal dan tinggi sekitar 40 cm. Hal ini memberikan kesan kokoh dan stabil pada bangunan, sekaligus melindungi dari kelembaban tanah. Di depan teras, terdapat taman kecil yang dipenuhi bunga warna-warni seperti bougenville, kenikir, dan bunga kertas, menciptakan suasana cerah dan hangat yang kontras dengan material beton ekspos.
Perpaduan beton ekspos dengan warna-warni bunga ini memberikan keseimbangan antara elemen industrial dan alami. Dinding beton abu-abu menjadi latar belakang yang sempurna untuk keindahan taman. Desain ini cocok bagi mereka yang menginginkan tampilan rumah yang kuat namun tetap ceria dan menyatu dengan alam pedesaan.
Untuk interior 2-3 kamar tidur, konsep ini dapat diperkuat dengan penggunaan lantai beton poles dan dinding aksen beton ekspos di beberapa area. Furnitur minimalis dengan sentuhan warna cerah dari bantal atau dekorasi dapat menambah kehangatan. Jendela horizontal yang lebar memastikan setiap kamar mendapatkan cahaya alami yang melimpah, menciptakan suasana yang terang dan lapang.
3. Atap Datar Minimalis Menghadap Hamparan Sawah
Desain rumah ini mengusung atap datar (flat roof) dengan sedikit kemiringan ke belakang untuk drainase yang efisien. Bagian atas atap dilengkapi talang beton sebagai tepian, memperkuat kesan minimalis dan modern. Jendela menggunakan model kaca geser horizontal dengan bingkai hitam tipis dari aluminium, mengganti tampilan rustic menjadi lebih kontemporer dan elegan.
Bangunan ini dibuat sejajar tanah tanpa undakan, sangat cocok untuk lanskap pedesaan yang datar dan luas. Permukaan beton lantai hanya setebal 10 cm sebagai platform minimal, memberikan kesan ringan dan menyatu dengan lahan. Teras rumah dirancang menghadap langsung ke hamparan sawah terbuka yang luas, dengan garis horizon yang jauh, menjadikannya tempat ideal untuk menikmati senja dan pemandangan alam yang menenangkan.
Penggunaan atap datar dan bingkai jendela hitam memberikan kesan tegas dan bersih pada desain rumah sederhana pedesaan dengan beton ekspos ini. Hal ini menciptakan kontras yang menarik dengan hijaunya sawah di sekitarnya. Desain ini menekankan kesederhanaan dan fungsionalitas, dengan fokus pada pemandangan sebagai elemen dekoratif utama.
Interior untuk 2-3 kamar tidur dapat mengadopsi gaya minimalis Skandinavia atau Japandi, dengan dominasi warna netral dan material alami. Dinding beton ekspos dapat dipadukan dengan panel kayu atau cat putih untuk menciptakan kesan hangat. Jendela-jendela besar memastikan setiap ruangan memiliki akses visual langsung ke pemandangan sawah, menciptakan suasana yang tenang dan damai.
4. Atap Limas Tropis dan Kolam Teratai yang Asri
Variasi desain ini menggunakan atap limas rendah (hip roof) berbahan genteng keramik, yang dirancang khusus untuk iklim tropis dengan ventilasi di bawah plafon. Atap limas memberikan kesan tradisional namun tetap elegan, sekaligus efektif dalam menahan panas dan hujan. Jendela dipilih model jungkit (awning window) yang terbuka ke luar, dilengkapi kisi-kisi kayu di sisi luar sebagai pelindung cahaya matahari berlebih.
Rumah ini sedikit ditinggikan menggunakan fondasi rumah panggung setinggi 60 cm, menjaga rumah tetap kering di musim hujan dan memberikan sirkulasi udara yang lebih baik di bawah bangunan. Teras rumah dirancang menghadap langsung ke kolam teratai buatan yang dangkal, dikelilingi batu koral putih dan rumput gajah mini. Kolam teratai ini menciptakan suasana yang asri dan menenangkan, menambah nilai estetika pada hunian.
Perpaduan atap limas tropis dengan material beton ekspos menciptakan harmoni antara gaya tradisional dan modern. Kayu pada kisi-kisi jendela dan elemen teras memberikan sentuhan hangat yang melengkapi kesan alami. Desain ini ideal bagi mereka yang menginginkan rumah yang fungsional di iklim tropis, namun tetap mempertahankan keindahan dan ketenangan pedesaan.
Untuk interior 2-3 kamar tidur, penggunaan material alami seperti kayu pada lantai atau furnitur akan sangat cocok. Dinding beton ekspos dapat menjadi latar belakang yang kuat, dipadukan dengan warna-warna lembut untuk menciptakan suasana yang nyaman. Jendela jungkit memungkinkan sirkulasi udara yang baik, menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan segar, sangat penting untuk kenyamanan di daerah tropis.
5. Atap Pelana Asimetris dan Jalan Setapak Kayu Unik
Desain ini menghadirkan atap pelana asimetris, dengan sisi kiri lebih rendah dari kanan, menciptakan permainan garis yang menarik dan dinamis pada fasad. Bahan atap tetap menggunakan metal ringan, namun dicat warna hijau zaitun, memberikan sentuhan warna yang lebih lembut dan menyatu dengan lingkungan hijau pedesaan.
Jendela-jendela tinggi ramping seperti cerobong cahaya ditempatkan di sisi kiri dan kanan, ditambah satu skylight di bagian atas pintu, memaksimalkan masuknya cahaya alami ke dalam ruangan.
Lantai rumah tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 20 cm dari tanah, dengan beton ekspos tipis dan rata, memberikan kesan ringan dan modern. Uniknya, area depan teras tidak berupa taman rumput biasa, melainkan jalur setapak dari potongan kayu solid yang dikelilingi kerikil hitam. Jalur ini mengarah ke taman belakang, menciptakan transisi yang menarik dan fungsional, sekaligus menambah elemen desain yang unik.
Kombinasi atap asimetris dengan beton ekspos dan elemen kayu memberikan karakter kuat pada rumah ini. Desain ini cocok bagi mereka yang menyukai arsitektur yang tidak konvensional namun tetap fungsional dan estetis. Permainan bentuk dan material menciptakan daya tarik visual yang berbeda dari rumah pedesaan pada umumnya.
Untuk interior 2-3 kamar tidur, nuansa industrial minimalis dapat diperkuat dengan furnitur berbahan metal dan kayu. Dinding beton ekspos di beberapa area dapat dipadukan dengan pencahayaan tersembunyi untuk menonjolkan teksturnya. Skylight dan jendela ramping memastikan setiap ruangan terang benderang di siang hari, menciptakan suasana yang lapang dan modern.
6. Atap Pelana Melengkung dengan Kebun Vertikal
Desain ini menampilkan atap pelana melengkung (curved gable roof), yang menciptakan tampilan lebih lembut dan kontemporer dibandingkan atap pelana konvensional. Bentuk melengkung ini memberikan kesan dinamis dan unik pada siluet rumah. Jendela model bay window, yang menjorok keluar sedikit, memungkinkan penghuni untuk duduk di dalamnya sambil menikmati pemandangan luar, menambah fungsionalitas dan kenyamanan.
Bangunan ini bukan rumah panggung, namun diberi plint beton setebal 25 cm dengan lis di pinggirnya, memberikan pondasi yang kokoh dan estetis. Pemandangan teras depan diisi dengan kebun vertikal yang inovatif, terbuat dari pipa paralon dan rak kayu. Kebun ini ditanami berbagai sayuran daun seperti kangkung, bayam, dan selada, menciptakan elemen hijau yang produktif dan menarik secara visual.
Perpaduan atap melengkung, bay window, dan kebun vertikal memberikan sentuhan modern dan ramah lingkungan pada desain rumah sederhana pedesaan dengan beton ekspos ini. Beton ekspos menjadi latar belakang yang kuat untuk elemen-elemen hijau ini, menonjolkan keindahan alam dan fungsionalitas. Desain ini ideal bagi mereka yang ingin memadukan gaya hidup modern dengan prinsip keberlanjutan.
Untuk interior 2-3 kamar tidur, penataan ruang dapat berfokus pada efisiensi dan koneksi dengan alam. Dinding beton ekspos dapat dipadukan dengan tanaman indoor atau dekorasi alami. Jendela bay window di kamar tidur utama dapat menjadi sudut baca yang nyaman, sementara kebun vertikal di teras memberikan pasokan sayuran segar dan pemandangan hijau yang menenangkan.
7. Atap Setengah Pelana dan Pintu Ayun Klasik
Variasi desain ini menggunakan atap setengah pelana (half-hip roof), yang miring ke satu sisi namun bagian atasnya lebih lebar, memberikan tampilan yang unik dan elegan. Material atap menggunakan spandek berwarna pasir, memberikan kesan ringan dan modern. Jendela dan pintu mengadopsi model klasik dengan daun kayu dan kaca kecil-kecil berpola grid, memberikan nuansa kolonial yang hangat dan berkarakter.
Rumah ini dinaikkan 50 cm dari tanah menggunakan pondasi rumah panggung beton bertulang, memastikan sirkulasi udara yang baik di bawah bangunan dan melindungi dari kelembaban. Teras diperkuat dengan balok beton berlapis granit tipis, menambah kesan kokoh dan mewah. Area depan teras dibuat sebagai area duduk yang nyaman dengan kursi kayu rotan dan meja bundar, serta pot-pot besar berisi palem dan monstera, menciptakan suasana santai dan tropis.
Kombinasi atap setengah pelana, material beton ekspos, dan elemen klasik pada jendela/pintu menciptakan perpaduan gaya yang menarik. Beton ekspos memberikan fondasi modern yang kuat, sementara detail klasik menambahkan kehangatan dan pesona. Desain ini cocok bagi mereka yang menginginkan rumah pedesaan dengan sentuhan kemewahan dan nostalgia.
Untuk interior 2-3 kamar tidur, gaya eklektik yang memadukan elemen modern dan klasik akan sangat cocok. Dinding beton ekspos dapat diimbangi dengan furnitur kayu ukir atau tekstil dengan pola tradisional. Jendela berbingkai kayu dengan kaca grid akan memberikan karakter visual yang kuat pada setiap kamar, sementara penataan pot tanaman di teras dapat memperluas nuansa alami ke dalam ruangan.
8. Atap Zig-Zag Industrial dan Taman Batu Jepang
Desain ini mengusung atap model saw-tooth (zig-zag), yang biasanya ditemukan pada studio atau bangunan berdesain industri. Setiap sisi atap diberi skylight kaca anti-UV, memaksimalkan masuknya cahaya alami dan memberikan tampilan yang sangat modern. Jendela kecil memanjang mendatar tepat di bawah atap, ditambah satu jendela besar di tengah, semuanya berbingkai hitam doff, memperkuat kesan industrial yang bersih dan tegas.
Beton lantai dibuat sangat tebal, sekitar 50 cm, dengan pijakan mengambang (floating slab) sebagai estetika dan fungsi drainase yang efisien. Area depan teras ditata ala taman batu Jepang: kombinasi kerikil putih, batu alam besar, dan pohon kecil berbentuk bonsai. Taman ini menciptakan suasana yang tenang, minimalis, dan meditatif, kontras dengan kekakuan material beton ekspos.
Perpaduan atap zig-zag, beton ekspos, dan taman batu Jepang menghasilkan desain yang sangat unik dan berkarakter. Ini adalah pilihan ideal bagi mereka yang menyukai gaya industrial yang kuat namun tetap ingin menciptakan ruang yang tenang dan harmonis. Desain ini menunjukkan bagaimana material kasar dapat diolah menjadi elemen estetika yang tinggi.
Untuk interior 2-3 kamar tidur, gaya minimalis Jepang atau industrial modern akan sangat cocok. Dinding beton ekspos dapat dibiarkan polos atau diberi aksen panel kayu gelap. Furnitur rendah dan fungsional, dengan warna netral, akan melengkapi suasana tenang. Skylight memastikan setiap kamar mendapatkan pencahayaan optimal, sementara pemandangan taman batu dari jendela menciptakan koneksi visual yang menenangkan.
9. Atap Bertingkat Multi-Level dan Taman Buah Mini
Desain ini menampilkan atap datar bertingkat dua (multi-level flat roof), masing-masing dengan level yang sedikit berbeda. Desain ini tidak hanya estetis tetapi juga fungsional, memungkinkan penempatan panel surya dan saluran air hujan yang efisien.
Jendela berjumlah dua di sisi kanan dan satu pintu kaca geser lebar di tengah, dilengkapi kisi horizontal dari kayu sebagai peneduh, menjaga privasi dan mengurangi panas matahari langsung.
Rumah ini dibuat sejajar tanah dengan tebal lantai beton hanya 15 cm, memberikan kesan ringan namun kokoh. Bagian bawah bangunan diberi roster untuk sirkulasi silang, memastikan aliran udara yang baik di seluruh ruangan. Teras menghadap kebun kecil dengan pohon buah mini seperti jeruk, jambu, dan lemon dalam pot tanah liat besar, menciptakan suasana yang segar dan produktif.
Kombinasi atap bertingkat, material beton ekspos, dan taman buah mini memberikan kesan modern yang ramah lingkungan. Beton ekspos menjadi latar belakang yang kuat untuk elemen-elemen hijau, menonjolkan keindahan alam dan fungsionalitas. Desain ini cocok bagi mereka yang menginginkan rumah yang efisien energi dan memiliki koneksi kuat dengan alam.
Untuk interior 2-3 kamar tidur, gaya desain yang bersih dan fungsional akan sangat cocok. Dinding beton ekspos dapat dipadukan dengan furnitur minimalis dan sentuhan warna-warni dari buah-buahan di luar. Pintu kaca geser lebar memastikan setiap ruangan mendapatkan cahaya alami yang melimpah, menciptakan suasana yang terang dan lapang, sekaligus memudahkan akses ke taman buah.
10. Atap Terbalik Butterfly Roof dan Kolam Refleksi
Variasi desain ini menggunakan atap model butterfly (sayap kupu-kupu), yang menurun ke tengah dan naik di kedua sisi, ideal untuk penampungan air hujan yang efisien. Bentuk atap yang unik ini memberikan kesan modern dan dinamis pada siluet rumah. Jendela kaca besar berbingkai kayu tipis dipadukan dengan kisi-kisi lebar di bagian atas untuk ventilasi alami, memastikan sirkulasi udara yang optimal.
Rumah ini dibuat sedikit lebih tinggi dari tanah, sekitar 35 cm, dengan lantai beton ekstra tebal dan pijakan anak tangga dari batu buatan, memberikan kesan kokoh dan elegan.
Pemandangan depan dihiasi jalur tapak dari batu besar yang sebagian direndam dalam genangan air dangkal, menciptakan ilusi kolam refleksi yang menenangkan dan menambah daya tarik visual yang unik pada desain rumah sederhana pedesaan dengan beton ekspos ini.
Perpaduan atap butterfly, beton ekspos, dan kolam refleksi menciptakan desain yang sangat artistik dan fungsional. Atap ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga praktis untuk pengumpulan air hujan, sementara kolam refleksi menambah unsur ketenangan. Desain ini cocok bagi mereka yang menginginkan rumah pedesaan dengan sentuhan arsitektur yang berani dan inovatif.
Untuk interior 2-3 kamar tidur, gaya modern minimalis dengan sentuhan alami akan sangat cocok. Dinding beton ekspos dapat dipadukan dengan elemen kayu atau tanaman indoor untuk menciptakan suasana hangat. Jendela besar memungkinkan pemandangan kolam refleksi menjadi bagian dari interior, menciptakan suasana yang tenang dan meditatif di setiap ruangan.
Sumber Informasi dan Referensi
Hidayat, Achsien, Anggraini, Ayu, Hardiyanti, Puteri, & Yuliana, Dewi. (2013). Kajian Penerapan Material Ekspos pada Rumah Tinggal Ditinjau dari Segi Estetika. Jurnal Reka Karsa, 1(3).
Angelica, Sheren, & Mariana. (2021). Penerapan Material Ekspos pada Interior Master Bedroom dengan Gaya Desain Industrial Minimalis. Jurnal Desain Interior, 1(1).
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu beton ekspos dalam desain rumah?
Beton ekspos adalah teknik konstruksi di mana permukaan beton dibiarkan terbuka tanpa lapisan finishing seperti cat atau plester. Hal ini menonjolkan tekstur dan warna alami beton, menciptakan tampilan yang unik dan berkarakter, cocok untuk desain rumah bergaya industrial maupun pedesaan modern.
2. Mengapa desain rumah pedesaan dengan beton ekspos semakin populer?
Desain ini digemari karena menggabungkan kesederhanaan pedesaan dengan estetika modern yang kuat. Beton ekspos tidak hanya memberikan tampilan berbeda, tetapi juga hemat biaya, tahan lama, dan minim perawatan, menjadikannya pilihan ideal untuk rumah di lingkungan alam terbuka.
3. Apakah rumah dengan beton ekspos nyaman ditinggali di daerah tropis?
Ya, rumah dengan beton ekspos tetap nyaman untuk daerah tropis jika didesain dengan baik. Penggunaan jendela besar, ventilasi silang, serta material pendukung seperti kayu dan taman hijau membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk dan sirkulasi udara berjalan optimal.
4. Bagaimana cara mengombinasikan beton ekspos agar tidak terkesan dingin?
Beton ekspos dapat dipadukan dengan elemen kayu, batu alam, serta taman bunga untuk menciptakan keseimbangan visual. Warna-warna hangat dan tekstur alami dari material tersebut mampu menetralkan kesan dingin dari beton dan memberikan nuansa yang lebih ramah serta bersahaja.
5. Apakah biaya pembangunan rumah dengan beton ekspos lebih murah?
Secara umum, pembangunan rumah dengan beton ekspos bisa lebih hemat karena tidak memerlukan finishing tambahan seperti plesteran dan pengecatan. Proses pengerjaan juga cenderung lebih cepat, menghemat waktu dan biaya tenaga kerja, meskipun tetap perlu ketelitian agar hasil ekspos rapi.
6. Apakah desain rumah ini cocok untuk keluarga kecil?
Tentu, desain rumah sederhana pedesaan dengan beton ekspos sangat cocok untuk keluarga kecil. Denah yang fleksibel memungkinkan penataan 2–3 kamar tidur dengan ruang terbuka yang lega, pencahayaan alami yang maksimal, serta area luar yang nyaman untuk beraktivitas bersama keluarga.
7. Bagaimana merancang interior rumah dengan dinding beton ekspos?
Interior dengan dinding beton ekspos bisa dirancang minimalis namun tetap hangat dengan penggunaan furnitur dari kayu, logam, atau bahan alami lain. Tambahan dekorasi seperti karpet, bantal warna cerah, dan tanaman hias juga membantu menciptakan suasana yang nyaman dan tidak monoton.