10 Model Dekorasi Dapur Konsep Biofilik yang Kental Nuansa Alam, Bikin Rileks

3 months ago 30

Liputan6.com, Jakarta Konsep biofilik semakin populer dalam desain rumah modern. Model rumah biofilik adalah cara cerdas menyatukan keindahan alam dengan desain bangunan. Tujuannya jelas, menciptakan harmoni antara manusia dan alam, sehingga meningkatkan kesejahteraan fisik serta mental.

Desain interior biofilik bukan sekadar estetika, melainkan sarana ampuh meningkatkan pengalaman manusia di lingkungan buatan. Dapur, sebagai jantung rumah, memegang peranan penting dalam penerapan konsep ini. Sentuhan alam di dapur bisa membuat aktivitas memasak dan berkumpul jadi lebih menyenangkan.

Namun, penerapan desain interior biofilik tidak bisa seragam untuk semua orang. Sebelum memulai, penting melakukan refleksi diri. Tanyakan pada diri sendiri, elemen alam apa yang paling menenangkan dan menyegarkan bagi kamu dan keluarga?

Dengan memahami preferensi pribadi, kamu bisa menciptakan dapur biofilik yang benar-benar sesuai dengan karaktermu. Siap mengubah dapurmu menjadi oase alami? Simak 10 model beserta tips dekorasi rumah konsep biofilik dirangkum Liputan6.com dari Livingect, Jumat (30/5/2025).

1. Maksimalkan Cahaya Alami di Dapur

Cahaya alami adalah kunci utama dalam desain biofilik. Mengoptimalkan masuknya cahaya matahari ke dapur akan menciptakan suasana yang lebih hidup dan sehat. Usahakan untuk memiliki jendela besar atau skylight yang memungkinkan cahaya alami masuk dengan leluasa.

Jika kamu berencana merenovasi atau memperluas dapur, pertimbangkan untuk memaksimalkan cahaya alami sejak awal. Perkenalkan elemen kaca seperti skylight atau jendela clerestory. Jendela jenis ini mendorong aliran cahaya matahari tanpa mengorbankan privasi.

Hindari menutupi jendela dengan terlalu banyak barang, bahkan tanaman sekalipun. Jauhkan dari perawatan jendela dapur yang sibuk dan gantung tirai di atas ceruk jika ada ruang. Alih-alih lemari dinding yang kokoh, pertimbangkan rak terbuka untuk memungkinkan cahaya bergerak lebih bebas.

2. Utamakan Fungsi Dapur yang Optimal

Fungsionalitas adalah fondasi penting dalam desain dapur biofilik. Dapur yang cantik saja tidak cukup, harus fungsional dan mendukung aktivitas sehari-hari. Pikirkan tentang tugas apa saja yang ingin kamu lakukan di dapur dan di mana lokasinya.

Pertimbangkan penambahan lampu strip di bawah rak untuk membuat persiapan makanan lebih aman. Tambahkan lampu meja yang nyaman atau lampu dinding yang dioperasikan dengan baterai. Ini akan menambah suasana yang sangat dibutuhkan pada pesta makan malam.

Ingatlah konsep segitiga dapur yang menghubungkan tiga area kerja utama: wastafel, oven, dan lemari es. Tata letak yang efisien akan membuat aktivitas di dapur jadi lebih lancar dan menyenangkan.

3. Pilih Warna yang Terinspirasi dari Alam

Alam menawarkan spektrum warna yang tak terbatas. Tidak semua dapur biofilik harus didominasi warna hijau atau cokelat. Pilih warna alam yang paling kamu sukai dan aplikasikan pada dapurmu.

Warna-warna seperti hijau dan biru selalu menjadi pilihan populer dalam desain dapur. Keduanya adalah warna dominan di alam, tercermin dalam hamparan langit dan lautan yang luas. Warna-warna ini memberikan efek menenangkan dan menyegarkan.

Pertimbangkan juga kecerahan warna yang kamu pilih. Apakah kamu ingin dapurmu menciptakan suasana yang membangkitkan semangat atau menenangkan? Kumpulkan beberapa sampel dan coba aplikasikan di berbagai dinding dan lemari untuk melihat efeknya.

4. Hadirkan Material Alami di Dapur

Penggunaan material alami sangat penting dalam desain dapur biofilik. Material alami langsung menyentuh hubungan bawaan manusia dengan alam. Kayu alami selalu menjadi favorit dalam desain dapur.

Sentuhan kayu memberikan kualitas sentuhan yang menenangkan dan membumikan. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan penurunan detak jantung saat bersentuhan langsung dengan kayu. Cobalah untuk menggunakan titik sentuh dari kayu, seperti gagang lemari atau talenan besar yang mencolok.

Selain kayu, pertimbangkan juga material alami lain seperti batu, bambu, atau gabus untuk lantai. Jika kamu memiliki pelapis atau lino, karpet sisal bisa menjadi alternatif yang baik untuk menutupi area yang sering dilalui.

5. Tambahkan Motif Alami untuk Sentuhan Visual

Motif alami dapat mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan meningkatkan kreativitas. Tambahkan motif alami pada dapurmu untuk menciptakan suasana yang lebih hidup dan menarik. Kamu bisa menggunakan wallpaper dengan motif bunga atau daun.

Jika kamu ingin lebih berani, pertimbangkan untuk menambahkan kain bermotif alami pada kursi makanmu. Ini akan memberikan elemen yang tak terduga dan menyegarkan pada dapurmu. Pilihlah motif yang sesuai dengan selera dan gaya desainmu.

Jika kamu tidak yakin motif alami cocok untukmu, coba bingkai selembar wallpaper atau kain kecil dan biarkan selama beberapa saat. Ini akan membantumu memutuskan apakah kamu benar-benar menyukai motif tersebut atau tidak.

6. Ciptakan Koneksi Visual dengan Alam Luar

Akses visual dan fisik langsung ke luar ruangan memberikan perasaan keterhubungan yang kuat dengan alam. Pemandangan alam dan akses ke ruang terbuka dapat mengurangi stres, kecemasan, dan kelelahan mental. Bahkan hanya sekilas tanaman hijau dapat memberikan efek menenangkan.

Maksimalkan pemandangan tamanmu dengan memperkenalkan jendela besar. Usahakan untuk mendapatkan pemandangan ke taman tidak hanya dari wastafel dan oven, tetapi juga dari meja dapur saat kamu makan. Ciptakan hubungan yang jelas antara ruang interior dan eksterior.

Jika pemandanganmu tidak mengarah ke ruang hijau yang subur, kamu bisa menggantung lukisan pemandangan alam. Baik kamu mendapatkan inspirasi dari pemandangan di luar jendela atau kesan seorang seniman, ini bisa menjadi tempat yang bagus untuk mengambil isyarat desainmu.

7. Sesuaikan Dekorasi dengan Musim

Alam terus berevolusi dan berubah seiring musim. Siklus musiman menunjukkan perubahan dan perasaan bahwa waktu terus berjalan. Soroti perubahan tersebut di dapurmu dengan menambahkan elemen musiman.

Dapur adalah ruangan yang tepat untuk menambahkan unsur musiman. Hasil bumi musiman yang dapat dimakan adalah cara yang cemerlang untuk menambahkan sentuhan warna segar ke dapurmu tanpa menambah sampah. Padukan dengan beberapa umbi musiman yang ditanam dalam mangkuk beralur untuk sentuhan musim semi yang ceria.

Kamu juga bisa menggunakan labu atau waluh asli sebagai dekorasi dapur musim gugur. Vas beralas tebal yang penuh dengan tangkai cemara di musim dingin juga bisa memberikan sentuhan segar pada dapurmu.

8. Tanam Tanaman Sendiri di Dapur

Memanen makanan dari kebun sendiri dapat memberikan perasaan senang dan puas. Belajar merawat tanaman adalah tentang kegagalan dan keberhasilan. Jangan takut untuk mencoba lagi jika kamu gagal pada awalnya.

Kamu bisa memulai perjalananmu menuju kebun herba dalam ruangan. Kebun herba dilengkapi dengan sistem penyiraman dan lampu tanam sendiri sehingga kamu dapat menikmati herba yang ditanam di rumah sepanjang tahun. Tumbuhan herbal memiliki aroma yang harum sekaligus dapat dimakan.

Dengan tambahan lampu tumbuh, tumbuhan ini dapat menambahkan unsur kehidupan segar bahkan ke sudut paling suram di dapurmu. Jangan lupa untuk memilih tanaman yang sesuai dengan kondisi pencahayaan di dapurmu.

9. Pilih Elemen Sensori yang Meniru Alam

Pilihan elemen sensori sepenuhnya unik bagi kamu. Hanya kamu dan orang lain yang tinggal serumah denganmu yang benar-benar penting. Kain seperti beludru bisa terasa lembut bagi satu orang, tetapi menjengkelkan bagi orang lain.

Setelah kamu mengetahui elemen sensorik apa yang membuatmu rileks, kamu dapat mulai menciptakan suasana di ruang tamu yang membuatmu merasa benar-benar nyaman. Lapisi tekstur yang kamu sukai untuk menambah kedalaman. Baik itu linen alami, korduroi yang menenangkan, atau bouclé yang dapat disentuh.

Pastikan kamu merasa benar-benar nyaman dengan lingkungan sekitarmu. Bahan-bahan alami melibatkan indra kita dengan cara yang sering tidak dilakukan oleh bahan buatan. Tekstur kayu, kesejukan batu, kelembutan wol, dan variasi visual pada serat alami memberikan pengalaman sensorik yang lebih kaya dan lebih merangsang.

10. Utamakan Bentuk Organik pada Furnitur

Orang cenderung memilih objek yang melengkung daripada yang linier. Baik itu tampilan jam, huruf, atau perabot, kita cenderung memilih opsi yang lebih melengkung. Sofa melengkung, selain tampak lebih empuk dan nyaman, memungkinkan orang untuk berinteraksi dengan lebih mudah.

Ada banyak cara untuk memperhalus bagian tepi furnitur yang keras jika terasa terlalu bersudut atau kotak. Kamu bisa menambahkan bantal atau guling bundar. Menumpuk karpet berbentuk lingkaran juga merupakan cara yang efektif untuk menyatukan ruangan.

Meja kopi berbentuk bulat atau ginjal dan unit rak bentuk bebas terasa kurang formal serta tidak terlalu menghalangi dan mudah untuk bermanuver di ruang yang lebih kecil. Dengan menerapkan tips ini, kamu bisa menciptakan dapur biofilik yang indah dan nyaman.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|