10 Model Rumah di Kampung dengan Konsep Open Space, Buat Hunian Estetik dan Nyaman

6 days ago 19

Liputan6.com, Jakarta Tren hunian dengan konsep open space semakin diminati di berbagai kalangan, termasuk di area perkampungan. Open space atau ruang terbuka mengacu pada desain rumah yang mengurangi sekat antar ruangan, sehingga menciptakan kesan lapang, lega, dan lebih menyatu dengan alam. Bagi masyarakat kampung, konsep ini selaras dengan gaya hidup yang dekat dengan alam dan mengutamakan interaksi sosial.

Membangun rumah di kampung dengan konsep open space tidak hanya mempercantik tampilan visual, tetapi juga memberikan kenyamanan fungsional. Sirkulasi udara dan pencahayaan alami menjadi lebih optimal, sehingga menciptakan suasana rumah yang sejuk dan hemat energi. Selain itu, ruang-ruang terbuka memungkinkan penghuni untuk lebih leluasa bergerak dan beraktivitas bersama keluarga.

Kini, banyak model rumah di kampung yang mengadopsi konsep open space dengan berbagai sentuhan arsitektur. Dari gaya tradisional hingga modern minimalis, semuanya bisa disesuaikan dengan karakteristik lingkungan sekitar. Berikut adalah 10 model rumah di kampung dengan konsep open space yang bisa menjadi inspirasi hunian Anda.

1. Rumah Joglo Modern tanpa Sekat

Rumah Joglo dikenal dengan ciri khas atap limasan dan ruang utama yang luas tanpa banyak dinding penyekat. Untuk konsep open space, Joglo dimodifikasi dengan material kaca dan kayu minimalis agar tampil lebih modern. Area ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan dibiarkan menyatu dalam satu ruangan terbuka.

Selain memberi kesan luas, rumah Joglo modern juga memaksimalkan sirkulasi udara alami melalui ventilasi besar dan bukaan di sisi rumah. Pilar kayu ekspos tetap dipertahankan sebagai elemen tradisional yang memberikan kehangatan. Di kampung, model ini cocok karena tetap mempertahankan nilai budaya namun tampil kekinian.

Kehadiran teras luas yang terhubung langsung dengan area dalam rumah semakin memperkuat konsep open space. Fungsi teras tidak hanya sebagai tempat bersantai, tetapi juga sebagai perpanjangan ruang keluarga untuk menerima tamu secara informal.

2. Rumah Panggung Terbuka dengan Balkon Luas

Rumah panggung khas kampung kini banyak diterapkan dengan konsep open space. Area bawah rumah sering dijadikan ruang semi-terbuka untuk bersantai atau berkumpul keluarga. Lantai atas difungsikan sebagai area private dengan balkon luas yang menghadap pemandangan hijau.

Ruang tamu dan ruang makan didesain tanpa sekat permanen, memanfaatkan railing kayu atau bambu sebagai pembatas visual ringan. Penggunaan material alami seperti papan kayu, bilik bambu, dan lantai parket memperkuat kesan alami dan hangat.

Model ini sangat cocok diterapkan di kampung dengan kontur tanah yang tidak rata atau rawan banjir. Selain memberikan sirkulasi udara yang baik, rumah panggung terbuka juga menciptakan ruang multifungsi yang nyaman dan asri.

3. Rumah Minimalis Industrial dengan Taman Dalam

Konsep industrial yang biasanya lekat dengan kota besar kini mulai diterapkan di kampung dengan pendekatan yang lebih natural. Rumah minimalis industrial di kampung memadukan material bata ekspos, semen kasar, dan besi hitam dengan taman dalam (inner courtyard).

Area ruang keluarga, dapur, dan ruang makan didesain open space mengelilingi taman kecil di tengah rumah. Tanpa sekat, aktivitas keluarga terasa lebih menyatu dan terbuka. Bukaan lebar berupa jendela kaca geser menghubungkan ruang dalam dengan taman belakang.

Konsep ini memberikan keseimbangan antara estetika modern dan kenyamanan alami. Selain mempercantik visual, taman dalam juga berfungsi sebagai sumber udara segar dan pencahayaan alami yang melimpah sepanjang hari.

4. Rumah Limasan dengan Serambi Terbuka

Rumah limasan, salah satu arsitektur tradisional Jawa, sangat cocok diadopsi untuk konsep open space di kampung. Ciri khasnya adalah atap empat sisi yang menjulang dan serambi depan yang luas sebagai ruang transisi antara luar dan dalam rumah.

Untuk mendukung konsep terbuka, bagian dalam rumah dibiarkan lega tanpa banyak pembatas ruangan. Serambi depan dan samping difungsikan sebagai ruang tamu sekaligus ruang keluarga dengan kursi rotan dan meja kayu sederhana.

Rumah limasan open space menciptakan suasana sejuk meski di siang hari. Angin bebas masuk dari segala sisi, sedangkan penggunaan material alami seperti kayu jati dan genteng tanah liat menambah nuansa tradisional yang hangat dan akrab.

5. Rumah Beton Ekspos dengan Sliding Door Kayu

Rumah beton ekspos menjadi pilihan menarik untuk konsep open space yang modern namun tetap menyatu dengan suasana kampung. Tanpa finishing cat, dinding beton dibiarkan tampil alami, dipadukan dengan pintu dan jendela kayu berukuran besar.

Area dalam rumah mengusung konsep open plan, menggabungkan ruang tamu, ruang makan, dan dapur dalam satu area luas. Sliding door kayu berukuran penuh menghubungkan area dalam dengan halaman belakang, menciptakan ruang terbuka yang leluasa.

Model ini sangat efektif untuk memaksimalkan cahaya alami dan sirkulasi udara, sekaligus memberikan kesan industrial alami. Kelebihannya, rumah ini memiliki perawatan yang lebih mudah dan tampilannya tetap estetik dalam jangka panjang.

6. Rumah Modern Tropis dengan Void Area

Konsep rumah tropis sangat cocok diterapkan di kampung yang memiliki iklim panas dan lembap. Salah satu ciri khas rumah tropis open space adalah keberadaan void area, yakni ruang kosong vertikal di tengah bangunan yang menghubungkan lantai bawah dan atas.

Void area membantu meningkatkan aliran udara dan pencahayaan alami secara maksimal. Di sekitar void, ruang-ruang seperti ruang keluarga, ruang makan, dan dapur dibuat tanpa sekat, menciptakan kesan lega dan lapang.

Dengan desain yang terbuka dan alami, rumah modern tropis memberikan kenyamanan sekaligus tampil estetis. Material kayu, batu alam, dan kaca mendominasi, menciptakan harmoni antara arsitektur modern dan suasana pedesaan.

7. Rumah Kaca Terbuka dengan Lanskap Alam

Bagi yang ingin menghadirkan kesan terbuka maksimal, rumah kaca bisa menjadi pilihan unik di kampung. Dinding rumah didominasi oleh panel kaca lebar, menghubungkan langsung area dalam rumah dengan pemandangan alam sekitar.

Model ini menggabungkan konsep open space dengan lanskap hijau sebagai elemen utama. Tanpa sekat dinding, ruang tamu, ruang makan, dan dapur menjadi satu kesatuan yang menyatu dengan suasana luar.

Meski terkesan modern, rumah kaca dengan sentuhan elemen kayu dan atap tradisional tetap selaras dengan lingkungan kampung. Selain memperluas pandangan, model ini menciptakan pengalaman tinggal yang lebih dekat dengan alam.

8. Rumah Kayu Bergaya Cottage

Rumah kayu bergaya cottage menawarkan suasana hangat dan nyaman yang sangat cocok untuk lingkungan kampung yang asri dan tenang. Dengan desain yang sederhana namun estetik, rumah ini biasanya memiliki teras depan yang menghadap langsung ke kebun atau halaman hijau luas, tanpa pagar yang kaku sehingga memberikan kesan terbuka dan ramah. Konsep open space diterapkan dengan menghilangkan sekat yang tidak perlu di ruang utama, sehingga ruang tamu dan ruang makan menyatu dan terasa lebih luas.

Material kayu yang digunakan tidak hanya sebagai struktur utama, tetapi juga sebagai elemen dekoratif yang menambah keindahan dan karakter rumah. Warna alami kayu dipadukan dengan cat berwarna netral atau pastel yang lembut, menciptakan suasana yang hangat dan menenangkan. Teras depan yang luas menjadi tempat favorit untuk bersantai, membaca, atau mengobrol dengan keluarga dan tetangga, memperkuat rasa kebersamaan di kampung.

Selain itu, rumah cottage kayu ini mudah disesuaikan dengan kebutuhan penghuni, baik untuk keluarga kecil maupun yang lebih besar, karena ruang terbuka dapat diatur fleksibel. Pencahayaan alami yang cukup dan ventilasi yang baik membuat rumah tetap sejuk dan nyaman sepanjang hari. Dengan perpaduan desain yang estetik dan fungsi yang optimal, rumah kayu bergaya cottage ini menjadi pilihan hunian pedesaan yang ideal dan menyenangkan.

9. Rumah dengan Teras dan Balkon Terbuka

Rumah dengan teras depan yang luas dan balkon terbuka di lantai atas menghadirkan dua area utama yang sangat nyaman untuk bersantai dan menikmati pemandangan sekitar. Teras depan berfungsi sebagai ruang tamu terbuka yang mengundang interaksi sosial dengan tetangga dan lingkungan sekitar, sementara balkon di lantai atas memberikan ruang privat yang tetap terbuka untuk menikmati udara segar dan pemandangan kampung. Konsep open space ini membuat rumah terasa lebih lapang dan hidup, sekaligus meningkatkan kualitas udara dan pencahayaan alami.

Material kayu dan batu alam sering digunakan untuk memperkuat kesan alami dan estetik pada teras dan balkon, sementara atap yang menjorok memberikan perlindungan dari panas dan hujan. Penataan furnitur yang nyaman dan fungsional di kedua area ini membuat penghuni betah berlama-lama di luar rumah, baik untuk bersantai, membaca, maupun berkumpul bersama keluarga. Bukaan besar pada pintu dan jendela yang menghadap teras dan balkon juga memperkuat hubungan visual dan fisik antara ruang dalam dan luar.

Selain itu, desain ini memberikan fleksibilitas dalam penggunaan ruang terbuka sesuai kebutuhan, misalnya untuk acara keluarga atau sekadar menikmati waktu santai sendirian. Pencahayaan alami yang optimal dan sirkulasi udara yang lancar membuat rumah tetap sejuk dan nyaman sepanjang hari. Dengan kombinasi teras dan balkon terbuka yang estetik dan fungsional, rumah ini menjadi pilihan hunian yang ideal untuk kampung yang ingin menggabungkan kenyamanan dan gaya hidup terbuka.

10. Rumah dengan Material Alami dan Bukaan Lebar

Rumah yang menggunakan material alami seperti kayu, bambu, dan batu alam memberikan kesan hangat, ramah lingkungan, dan sangat cocok dengan suasana kampung yang asri dan tenang. Konsep open space diterapkan dengan membuat bukaan lebar pada jendela dan pintu yang menghubungkan ruang dalam dengan halaman depan yang hijau dan asri, sehingga penghuni dapat menikmati pemandangan dan udara segar secara langsung. Material alami ini tidak hanya mempercantik tampilan rumah, tetapi juga membantu menjaga suhu ruangan agar tetap sejuk.

Desain rumah ini biasanya sederhana namun sangat fungsional, dengan ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan yang menyatu tanpa sekat, menciptakan ruang terbuka yang luas dan nyaman. Bukaan lebar memungkinkan cahaya alami masuk dengan maksimal, mengurangi kebutuhan pencahayaan buatan dan membuat rumah terasa lebih hidup dan sehat. Penataan furnitur yang minimalis dan penggunaan aksen alami seperti anyaman bambu atau tekstil tradisional menambah nilai estetika dan kehangatan rumah.

Selain itu, penggunaan material alami juga mendukung keberlanjutan lingkungan karena biasanya berasal dari sumber yang dapat diperbarui dan mudah didaur ulang. Rumah dengan material alami dan bukaan lebar ini menjadi contoh hunian yang tidak hanya estetik dan nyaman, tetapi juga ramah lingkungan dan sangat sesuai dengan gaya hidup di kampung yang dekat dengan alam.

Pertanyaan Seputar Model Rumah Kampung

Apa itu konsep open space pada rumah di kampung?

Open space artinya rumah tanpa banyak sekat, jadi ruang tamu, dapur, dan ruang makan menyatu sehingga terasa luas dan terang.

Kenapa konsep open space cocok untuk rumah di kampung?

Karena rumah jadi lebih sejuk dan nyaman, udara dan cahaya masuk dengan baik, serta gampang ngobrol sama keluarga dan tetangga.

Material apa yang sering dipakai untuk rumah open space di kampung?

Biasanya kayu, batu, bata, dan kaca besar supaya rumah terlihat alami dan nyaman.

Bagaimana cara tetap jaga privasi dengan konsep open space?

Bisa pakai taman kecil di tengah rumah atau pintu kaca yang bisa ditutup supaya tetap ada ruang pribadi.

Apakah rumah open space cocok untuk keluarga kecil?

Cocok banget, karena ruangnya terasa luas dan bisa dipakai buat banyak kegiatan keluarga.

Apa kelebihan rumah open space dibanding rumah dengan banyak sekat?

Rumah jadi terasa lebih lapang, terang, dan sejuk, serta mudah untuk berkumpul dan ngobrol bareng keluarga.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|