11 Tanaman Pengusir Lalat yang Bisa Ditanam di Rumah, Bikin Hunian Cantik dan Bebas Penyakit

16 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta Lalat memang sering jadi pengganggu di rumah. Selain bikin risih, lalat juga bisa membawa kuman penyakit. Tenang, ada cara mengusir lalat yang alami dan efektif, yaitu dengan menanam tanaman pengusir lalat. Selain bikin rumah segar, tanaman ini juga ampuh mengusir lalat tanpa bahan kimia berbahaya.

Beberapa tanaman punya aroma atau zat alami yang tidak disukai lalat. Menanam tanaman ini di sekitar rumah bukan cuma bikin rumah makin segar, tapi juga membantu menjaga kebersihan. Berikut ini beberapa tanaman pengusir lalat yang cocok ditanam di iklim tropis seperti Indonesia, baik di halaman, teras, maupun dalam pot kecil di dapur.

Cara mengusir lalat dengan tanaman ini sangat mudah. Cukup tempatkan tanaman di area yang sering didatangi lalat, seperti dekat jendela, pintu, atau tempat sampah. Pastikan tanaman mendapat sinar matahari yang cukup dan air yang cukup agar tumbuh subur.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Sabtu (14/6/2025), jenis tanaman pengusir lalat yang cocok ditanam di rumahmu.

1. Kemangi, Si Wangi Pengusir Lalat

Siapa yang tak kenal kemangi? Daunnya sering jadi lalapan favorit. Ternyata, aroma khas kemangi juga ampuh mengusir lalat. Kandungan minyak alaminya memunculkan aroma yang segar untuk manusia, tapi tidak disukai serangga.

Letakkan pot kemangi di dekat jendela dapur, meja makan, atau area yang rawan dihinggapi lalat. Pastikan kemangi cukup sinar matahari agar tetap subur, ya.

2. Lavender, Cantik dan Ampuh Usir Serangga

Selain cantik dan harum, bunga lavender punya kandungan minyak esensial yang tidak disukai lalat dan nyamuk. Aroma khasnya bisa menjadi pengharum ruangan alami sekaligus pengusir serangga.

Lavender bisa tumbuh di Indonesia, terutama di dataran tinggi atau tempat yang tidak terlalu lembap. Letakkan pot lavender di dekat pintu, jendela, atau area berkumpul di teras rumah.

3. Rosemary, Bumbu Dapur Sekaligus Pengusir Lalat

Tanaman rempah ini punya aroma tajam yang efektif membuat lalat menjauh. Rosemary juga cocok tumbuh di iklim panas, asal tidak terlalu lembap.

Kamu bisa menanam rosemary dalam pot kecil di dapur atau halaman yang terkena matahari langsung. Selain jadi pengusir lalat alami, rosemary juga bisa digunakan untuk bumbu masakan, lho.

4. Sage, Si Daun Berbulu Pengusir Serangga

Sage memiliki daun berbulu abu-abu dan aroma kuat yang tidak disukai lalat. Tanaman ini bisa dikeringkan, lalu daunnya dibakar perlahan (dikenal sebagai smudging) untuk mengusir serangga di malam hari.

Meski lebih dikenal di negara dengan iklim kering, sage bisa tumbuh di Indonesia dengan perawatan yang tepat, terutama jika ditanam dalam pot dan tidak terlalu sering disiram.

5. Lemon Balm, Aroma Lemon yang Bikin Lalat Kabur

Aroma lemon segar dari daun tanaman ini membuat lalat malas mendekat. Lemon balm juga memiliki kandungan citronellal, senyawa alami yang sering digunakan sebagai bahan dasar obat nyamuk alami.

Tanaman ini bisa ditanam di pot dan diletakkan di dapur atau balkon rumah. Daunnya juga bisa diolah menjadi teh herbal.

6. Pennyroyal, Aroma Menyengat buat Lalat Pergi

Termasuk dalam keluarga mint, pennyroyal memiliki aroma spearmint yang menyengat bagi lalat. Tapi hati-hati, tanaman ini bersifat toksik jika tertelan oleh hewan peliharaan atau anak kecil.

Jika ingin menanam pennyroyal, sebaiknya gunakan pot tertutup dan letakkan di tempat yang tidak mudah dijangkau anak atau hewan. Tanaman ini kuat dan tahan terhadap panas.

7. Mint, Mudah Ditemukan dan Ampuh Usir Lalat

Mint adalah salah satu tanaman pengusir lalat paling mudah ditemukan di Indonesia. Aromanya yang segar dan kuat tidak disukai serangga seperti lalat dan nyamuk.

Tanam mint di pot kecil dan letakkan di dapur atau dekat tempat sampah rumah tangga. Selain sebagai pengusir lalat, mint juga bisa digunakan untuk minuman dan masakan.

8. Catnip, Tanaman Favorit Kucing yang Dibenci Lalat

Meski terkenal sebagai tanaman favorit kucing, catnip juga efektif mengusir lalat karena kandungan minyak alaminya. Tanaman ini bisa tumbuh subur di iklim tropis dan tidak membutuhkan banyak air.

Letakkan catnip di pot kecil di dekat pintu atau jendela sebagai penghalang masuknya lalat ke dalam rumah.

9. Daun Salam, Bumbu Masak Sekaligus Pengusir Lalat Alami

Tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu masak di Indonesia, tapi siapa sangka, aroma kuat dari daunnya juga bisa mencegah lalat mendekat.

Tanam bay laurel di pot besar dan letakkan di sudut halaman. Selain jadi pengusir lalat, daunnya juga bermanfaat untuk masakan seperti semur, gulai, atau rendang.

10. Marigold, Si Cantik Pengusir Hama

Meski warnanya cerah dan menarik perhatian, marigold justru bisa mengusir lalat dan hama seperti whiteflies. Marigold menghasilkan aroma khas yang tidak disukai banyak jenis serangga.

Tanaman ini mudah tumbuh di Indonesia selama mendapatkan sinar matahari yang cukup. Letakkan marigold di pinggir taman, halaman, atau balkon agar area rumah tetap bebas lalat.

11. Tanaman Karnivora, Cara Ekstrem Usir Lalat

Kalau kamu ingin cara yang ekstrem dan seru, tanaman karnivora bisa jadi pilihan. Venus flytrap dan jenis lainnya seperti pitcher plant bisa "memangsa" lalat yang mendarat di atasnya.

Meski tidak cocok untuk semua daerah di Indonesia, tanaman ini bisa dipelihara di pot dengan perawatan khusus. Cocok untuk kamu yang hobi koleksi tanaman unik.

Dengan menanam tanaman pengusir lalat ini, rumah jadi lebih nyaman, sehat, dan ramah lingkungan. Tidak perlu semprotan kimia yang tajam, cukup letakkan pot-pot kecil di titik strategis rumah. Pastikan tanaman mendapat cukup cahaya matahari dan perawatan sederhana agar tetap tumbuh subur.

Bahaya Lalat di Rumah

Menghadirkan tanaman pengusir lalat di rumah bukan hanya soal estetika atau mengusir gangguan kecil. Lebih dari itu, kehadiran tanaman ini bisa menjadi langkah alami untuk mencegah ancaman serius terhadap kesehatan keluarga.

Lalat rumah (Musca domestica) dan jenis lalat lainnya seperti lalat hijau (Chrysomya megacephala) dan lalat biru (Calliphora vomitoria) adalah vektor mekanis berbagai penyakit berbahaya. Artinya, lalat dapat membawa kuman dari tempat-tempat kotor—seperti sampah, bangkai, dan kotoran—ke makanan atau minuman di rumah kita. Dalam proses ini, mereka bisa menyebarkan lebih dari 125.000 bibit penyakit ke permukaan yang mereka hinggapi (Isnayanti, 2014).

Beberapa penyakit yang ditularkan lalat antara lain diare, tifus, disentri, kolera, trachoma, bahkan tuberkulosis (TBC). Trachoma sendiri merupakan penyebab kebutaan yang masih banyak ditemukan di daerah tropis. Bahkan menurut UNICEF dan WHO (2009), diare akibat kontaminasi makanan dan minuman merupakan penyebab kematian nomor dua pada balita di seluruh dunia.

Tak hanya itu, penelitian juga mencatat bahwa lalat jenis Cyclorrhapha dari ordo Diptera memiliki kemampuan hidup di hampir semua jenis lingkungan dan kerap ditemukan di wilayah permukiman (Byrd et al., 2001). Mereka juga bisa menjadi parasit dan pembawa cacing, serta merusak sistem sanitasi rumah tangga (Simanjuntak, 2001; Mashuri Masri dkk., 2020).

Mengingat bahayanya yang begitu besar, menanam tanaman pengusir lalat di rumah dapat menjadi cara alami, murah, dan efektif untuk mencegah lalat masuk ke dapur, ruang makan, atau area terbuka di rumah Anda. Rumah pun jadi lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk seluruh anggota keluarga.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|