17 Tanaman Pengusir Ular yang Bisa Ditanam di Halaman Rumah, Beri Rasa Aman

1 month ago 30

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di sekitar rumah sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi penghuni, terutama di daerah tropis seperti Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Ular dapat masuk ke pekarangan atau bahkan ke dalam rumah saat mencari tempat berteduh atau mangsa seperti tikus. Untuk mencegah hal ini, salah satu cara alami yang dapat dilakukan adalah dengan menanam tanaman yang diketahui tidak disukai oleh ular.

Beberapa tanaman memiliki aroma atau tekstur tertentu yang membuat ular enggan mendekat. Selain berfungsi sebagai pengusir ular, tanaman-tanaman ini juga dapat mempercantik taman rumah Anda. Keunggulan lainnya, banyak dari tanaman tersebut juga bisa digunakan untuk keperluan lain seperti bumbu dapur, pengharum alami, atau bahkan obat herbal.

Artikel ini akan mengulas secara rinci 17 jenis tanaman yang diyakini ampuh mengusir ular dari lingkungan rumah. Masing-masing tanaman dijabarkan secara naratif untuk memberikan pemahaman yang lengkap, baik dari segi manfaat hingga cara menanamnya.

1. Marigold (Tagetes spp.)

Marigold dikenal luas sebagai tanaman hias yang memiliki bunga berwarna cerah dan mencolok. Di balik keindahannya, tanaman ini juga memiliki akar dengan aroma yang tajam dan menyengat, yang dapat mengganggu indera penciuman ular. Akar marigold mengeluarkan senyawa alami yang dapat berfungsi sebagai pengusir hama, termasuk ular.

Selain fungsinya yang protektif, marigold juga tergolong mudah ditanam dan dirawat. Tanaman ini dapat tumbuh baik di daerah dengan sinar matahari penuh, dan cocok ditanam di pot maupun langsung di tanah. Marigold juga bisa ditanam secara berkelompok untuk memperkuat efek pengusiran terhadap reptil.

2. Lavender (Lavandula spp.)

Lavender merupakan tanaman herbal yang sangat dikenal karena aromanya yang menenangkan bagi manusia, namun justru tidak disukai oleh ular. Aroma khas yang kuat dari minyak atsiri pada daun dan bunganya diyakini dapat mengganggu sistem penciuman ular, membuatnya enggan mendekati area yang ditanami lavender.

Tanaman ini cocok ditanam di daerah yang mendapat banyak sinar matahari dan memiliki drainase tanah yang baik. Lavender bisa ditanam di pot besar dan ditempatkan di teras atau sepanjang pagar rumah, tidak hanya untuk fungsi pengusir ular, tetapi juga mempercantik tampilan taman.

3. Rosemary (Rosmarinus officinalis)

Tanaman rosemary memiliki aroma tajam yang berasal dari daunnya, yang tidak disukai oleh berbagai jenis serangga dan reptil, termasuk ular. Ketika daunnya bergesekan dengan angin atau disentuh, rosemary akan melepaskan minyak esensial yang kuat yang mengganggu sistem penciuman ular.

Selain sebagai pengusir alami, rosemary juga bisa digunakan sebagai bumbu masak yang harum dan lezat. Tanaman ini cocok ditanam dalam pot di dekat dapur atau jendela yang sering terbuka, memberikan perlindungan sekaligus kegunaan dapur yang praktis.

4. Serai Wangi (Cymbopogon nardus)

Serai wangi memiliki aroma citrus yang kuat, yang berasal dari kandungan senyawa citronella di dalamnya. Senyawa ini dikenal efektif mengusir berbagai serangga dan juga dapat mengganggu ular yang memiliki penciuman sensitif. Dengan menanam serai di sekeliling rumah, Anda menciptakan pagar alami penghalau reptil.

Tanaman ini cocok untuk iklim tropis dan sangat mudah tumbuh. Serai wangi bisa ditanam di pot besar atau langsung di tanah dengan pencahayaan penuh. Selain sebagai pengusir ular, tanaman ini juga sering digunakan sebagai bahan aromaterapi atau bumbu dapur.

5. Kaktus (Cactaceae)

Kaktus adalah tanaman berduri yang tidak hanya cantik sebagai elemen dekoratif tetapi juga memiliki fungsi sebagai penghalang alami terhadap ular. Duri tajam pada kaktus menjadi penghambat fisik yang membuat ular enggan merayap melewatinya.

Kelebihan lainnya, kaktus sangat tahan terhadap panas dan tidak memerlukan banyak air, menjadikannya pilihan ideal untuk halaman rumah yang minim perawatan. Anda dapat menanam beberapa jenis kaktus di sepanjang pagar atau sekitar jendela untuk menciptakan penghalang alami yang efektif.

6. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)

Lidah mertua memiliki daun keras dan ujung yang runcing, menciptakan tekstur yang tidak nyaman bagi ular untuk bergerak melaluinya. Selain itu, struktur daun yang kaku membuat tanaman ini bisa berfungsi sebagai barikade alami di sekitar rumah.

Tanaman ini sangat mudah dirawat karena dapat tumbuh dalam berbagai kondisi cahaya dan minim penyiraman. Lidah mertua juga berfungsi sebagai pembersih udara, menjadikannya pilihan ganda untuk estetika, kesehatan, dan keamanan rumah.

7. Holly (Ilex sp.)

Tanaman holly memiliki daun berduri dengan tepian tajam yang tidak nyaman bagi ular. Struktur daun yang keras dan permukaan tanah yang ditutup dengan tanaman ini menciptakan habitat yang tidak ramah bagi reptil.

Selain berfungsi sebagai penghalau ular, holly juga kerap dijadikan tanaman hias karena memiliki buah kecil berwarna merah yang menarik. Holly lebih cocok ditanam di wilayah dengan iklim sejuk, namun beberapa varietas dapat beradaptasi dengan baik di iklim hangat.

8. Kemangi (Ocimum basilicum)

Aroma kemangi yang khas dan kuat dapat menjadi pengganggu bagi ular. Tanaman ini mengandung senyawa aromatik seperti eugenol yang bekerja mengusir berbagai jenis serangga dan hewan kecil, termasuk ular yang mencari mangsa di sekitar rumah.

Menanam kemangi sangat mudah dan bisa dilakukan di pekarangan atau dalam pot kecil. Selain fungsinya sebagai pengusir ular, kemangi juga bisa digunakan sebagai bumbu masakan, terutama dalam sajian tradisional Indonesia.

9. Eukaliptus (Eucalyptus sp.)

Eukaliptus mengeluarkan aroma menyengat yang berasal dari daunnya, dan ini dipercaya sangat tidak disukai oleh ular. Daun eukaliptus kaya akan minyak atsiri yang melepaskan bau kuat saat terkena panas atau gesekan.

Pohon ini tumbuh tinggi dan rindang, sangat cocok ditanam di halaman luas sebagai peneduh sekaligus pelindung alami dari ular. Selain manfaatnya dalam mengusir ular, minyak dari daun eukaliptus juga banyak digunakan sebagai antiseptik alami.

10. Daffodil (Narcissus sp.)

Daffodil merupakan tanaman berbunga yang tidak secara langsung mengusir ular, tetapi mengurangi kehadirannya dengan menghalau mangsa utama mereka seperti tikus. Dengan menghilangkan sumber makanan ular, Anda secara tidak langsung mengusir kehadiran mereka.

Bunganya yang cantik dan tumbuh dalam rumpun juga menambah nilai estetika di taman Anda. Tanaman ini biasanya berbunga pada musim tertentu, memberikan sentuhan warna cerah dan manfaat protektif sekaligus.

11. Allium (Allium sp.)

Allium merupakan genus tanaman yang mencakup bawang putih, bawang merah, dan daun bawang. Aroma kuat dari senyawa sulfur yang terkandung di dalamnya membuat ular merasa terganggu dan menjauh dari area tersebut.

Menanam allium di sudut pekarangan atau sepanjang jalur masuk rumah dapat memberikan perlindungan alami. Selain berfungsi sebagai pengusir ular, tanaman ini juga sangat berguna untuk kebutuhan dapur dan mudah tumbuh di iklim tropis.

12. Mugwort (Artemisia vulgaris)

Mugwort dikenal memiliki aroma pahit yang tajam dan menusuk, yang sangat tidak disukai oleh ular. Tanaman ini mengandung senyawa alami seperti cineole yang berperan dalam pengusiran hama dan reptil.

Selain sebagai tanaman pelindung, mugwort juga sering dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional. Ia tumbuh dengan cepat dan kuat, cocok dijadikan pagar hijau di sisi luar rumah atau kebun.

13. Pink Agapanthus (Agapanthus sp.)

Pink agapanthus termasuk dalam keluarga allium dan memiliki bunga yang mencolok dengan aroma khas. Keharuman dari bagian daun dan batang tanaman ini membuat ular merasa tidak nyaman, sehingga menjauh.

Tanaman ini juga digemari karena nilai estetikanya yang tinggi. Ia bisa ditanam dalam pot besar atau langsung di pekarangan yang terkena sinar matahari penuh, mempercantik halaman sekaligus berfungsi sebagai penangkal ular.

14. Snakeroot (Rauvolfia serpentina)

Snakeroot mengandung senyawa alkaloid kuat yang bekerja mengganggu sistem saraf dan penciuman ular. Daun dan akar tanaman ini diyakini memiliki efek mengusir reptil yang mendekat ke area rumah.

Namun, snakeroot dikenal sebagai tanaman beracun yang harus ditangani dengan hati-hati. Tanam di area yang aman dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, namun tetap bermanfaat sebagai penghalang alami ular.

15. Yellow Alder (Turnera ulmifolia)

Yellow alder memiliki bunga kecil berwarna kuning cerah dan menghasilkan aroma lembut yang dapat mengganggu kenyamanan ular. Tanaman ini biasanya tumbuh rapat dan cepat menyebar, menciptakan batas alami yang tidak nyaman bagi reptil.

Karena mudah tumbuh dan tidak membutuhkan banyak perawatan, yellow alder menjadi pilihan populer sebagai pelindung area terbuka di pekarangan. Tanaman ini juga mampu menarik serangga penyerbuk tanpa mengundang ular.

16. Mint (Mentha sp.)

Mint adalah tanaman aromatik yang banyak digunakan sebagai bahan penyegar, tetapi baunya yang menyengat justru tidak disukai oleh ular. Senyawa mentol yang terkandung di dalamnya dapat menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi ular.

Mint tumbuh cepat dan menyebar luas, sehingga cocok untuk dijadikan penutup tanah di area rawan ular. Ia juga sangat berguna dalam kebutuhan dapur dan pengobatan tradisional, menjadikannya tanaman serba guna.

17. Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih memiliki aroma khas yang kuat dan menyengat karena kandungan senyawa allicin. Aroma ini membuat ular menjauh, menjadikannya salah satu tanaman paling efektif untuk melindungi rumah secara alami.

Bawang putih bisa ditanam dalam pot kecil maupun langsung di pekarangan. Selain manfaatnya dalam mengusir ular, tanaman ini juga penting untuk kesehatan dan digunakan dalam berbagai jenis masakan harian.

People Also Ask (FAQ)

1. Apakah tanaman pengusir ular benar-benar efektif?

Tanaman pengusir ular dapat membantu menciptakan penghalang alami dan membuat lingkungan rumah tidak nyaman bagi ular, terutama berkat aroma menyengat atau tekstur tajamnya. Namun efektivitasnya tetap dipengaruhi oleh kondisi sekitar seperti keberadaan makanan ular (tikus) dan tempat persembunyian yang lembap.

2. Apakah tanaman ini juga aman untuk hewan peliharaan dan anak-anak?

Sebagian besar tanaman pengusir ular seperti lavender, mint, dan lidah mertua relatif aman. Namun beberapa seperti snakeroot memiliki kandungan toksik yang bisa berbahaya jika tertelan. Oleh karena itu penting memilih tanaman sesuai kebutuhan rumah tangga dan mempertimbangkan risiko bagi hewan peliharaan.

3. Di mana sebaiknya menanam tanaman pengusir ular?

Tanaman-tanaman ini idealnya ditanam di sekitar pagar, sudut rumah, teras, serta area yang sering dilewati ular seperti jalur air atau taman lembap. Menanam dalam pot besar juga bisa menjadi solusi fleksibel bagi yang memiliki ruang terbatas.

4. Apakah tanaman ini juga mengusir hewan lain?

Beberapa tanaman tidak hanya efektif mengusir ular, tetapi juga hewan lain seperti tikus, nyamuk, atau kecoa. Misalnya, serai wangi dikenal ampuh mengusir nyamuk, sementara kemangi dan allium dapat mengurangi populasi hama pengundang ular.

5. Apakah tanaman ini perlu perawatan khusus?

Sebagian besar tanaman pengusir ular relatif mudah dirawat. Hanya beberapa seperti lavender dan rosemary yang membutuhkan pencahayaan maksimal dan tanah yang cepat mengering. Sementara lidah mertua, mint, dan kemangi cocok untuk pemula karena pertumbuhannya cepat dan perawatannya minim.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|