Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, suasana sekolah biasanya mulai dipenuhi dengan semangat merah putih. Salah satu tradisi yang paling dinanti adalah kegiatan lomba 17 Agustus di sekolah yang selalu menghadirkan keceriaan dan kebersamaan antarwarga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf.
Ragam kegiatan lomba 17 Agustus di sekolah dirancang untuk memadukan hiburan dengan nilai-nilai edukatif. Mulai dari lomba tradisional hingga kompetisi kekompakan tim, semuanya bertujuan membangun semangat gotong royong dan kreativitas para peserta.
Tak sekadar seru-seruan, kegiatan lomba 17 Agustus di sekolah juga menjadi media penting untuk menanamkan rasa cinta tanah air. Melalui aktivitas ini, siswa belajar arti perjuangan, kerja keras, dan menghargai perbedaan dalam semangat persatuan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang ide kegiatan lomba 17 agustus di sekolah, Selasa (29/7/2025).
Ide Kegiatan Lomba 17 Agustus di Sekolah
Mengutip kajian yang di Prosiding Seminar Nasional LPPM UMJ di situs Universitas Muhammadiyah Jakarta - UMJ, perlombaan 17 Agustus bukan hanya sekadar ajang fisik, tetapi juga merupakan ekspresi dari semangat patriotisme, kebersamaan, dan semangat juang. Ada makna yang mendasari perlombaan 17 Agustus, seperti panjat pinang hingga balap karung yang sering dilakukan oleh masyarakat di Indonesia.
Makna lomba Agustusan menurut Heri Priyatmoko (Dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma) menyampaikan bahwa lomba-lomba yang biasa diadakan ketika Agustusan memiliki makna tersendiri. Lomba-lomba sekitar 17 Agustus disebutnya menjadi monumen ingatan kolektif rakyat mengenai kemerdekaan Indonesia pada masa lalu.
Berikut ini ide kegiatan lomba 17 Agustus di sekolah yang seru:
1. Lomba Makan Kerupuk
Peserta berdiri dengan tangan di belakang punggung, lalu berusaha memakan kerupuk yang digantung pada seutas tali. Siapa yang paling cepat menghabiskan kerupuk tanpa menjatuhkannya, dialah pemenangnya. Lomba ini kerap menghadirkan gelak tawa karena ekspresi dan usaha peserta yang penuh semangat.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di TAFANI Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Desember 2024 lomba kerupuk memiliki makna semangat perjuangan dan rasa percaya diri yang tinggi.Diharapkan setiap peserta juga dapat memupuk rasa syukur atas nikmat yang telah tuhan berikan.
2. Lomba Balap Karung
Peserta masuk ke dalam karung hingga sebatas pinggang, lalu melompat menuju garis finish. Siapa yang paling dulu sampai tanpa terjatuh, akan menang. Lomba ini melatih keseimbangan tubuh dan kemampuan mengatur strategi dalam bergerak cepat.
3. Lomba Memasukkan Paku ke Botol
Sebuah paku digantung dengan tali dan diikatkan ke pinggang peserta. Tanpa bantuan tangan, peserta harus memposisikan tubuh sedemikian rupa agar paku bisa masuk ke dalam botol. Selain lucu untuk ditonton, lomba ini juga melatih kesabaran dan konsentrasi.
4. Lomba Balap Kelereng dengan Sendok
Peserta membawa kelereng di atas sendok yang digigit menggunakan mulut, lalu berjalan sejauh lintasan yang ditentukan. Jika kelereng jatuh, peserta harus kembali ke titik awal. Lomba ini cocok untuk melatih fokus dan koordinasi tubuh.
Masih dari kajian di TAFANI Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Desember 2024, lomba balap kelereng tidak hanya mencari yang tercepat untuk mencapai garis finis melainkanmempertahankan agar kelereng tidak jatuh dari sendoknya. Balap kelereng ini tidak hanyamengajarkan tentang keseimbangan tetapi juga memiliki arti bagaimana pentingnya cara bertindaksigap.
5. Lomba Tarik Tambang
Dua kelompok berlawanan menarik tambang ke arah masing-masing hingga salah satu tim berhasil menarik tim lawan melewati garis. Ini merupakan lomba kerja sama tim yang mengandalkan kekuatan, strategi, dan semangat juang.
Masih dari sumber yang sama, permainan tarik tambang merupakan permainan rakyat untuk melatih kekuatan tubuh, kekompakan, serta kerjasama tim. Permainan ini merupakan permainan tradisional yang memiliki nilai karakter yakni membangun keberanian dan kepercayaan. Selain itu, permainan tarik tambang dapat menumbuhkan sikap solidaritas terhadap sesama, meniliki rasa empati, dan dapat menumbuhkan sikap sportivitas.
6. Lomba Bakiak Beregu
Beberapa peserta dalam satu tim memakai bakiak panjang (satu alas untuk beberapa orang), lalu berjalan serentak menuju garis akhir. Kekompakan langkah dan komunikasi tim sangat menentukan keberhasilan lomba ini.
7. Lomba Estafet Bola Pingpong
Dengan menggunakan sendok, peserta memindahkan bola pingpong dari satu tempat ke tempat lain lalu memberikan estafet ke anggota tim berikutnya. Bola tidak boleh jatuh, jika jatuh peserta harus mengulang dari awal. Lomba ini menuntut ketelitian dan keseimbangan.
8. Lomba Membuat Poster Kemerdekaan
Peserta diminta membuat poster bertema kemerdekaan dengan media yang telah disediakan panitia. Kriteria penilaian mencakup kreativitas, kesesuaian tema, dan pesan yang disampaikan. Lomba ini cocok untuk menggali bakat seni dan menanamkan pemahaman sejarah bangsa.
9. Lomba Cerdas Cermat Kemerdekaan
Tim siswa berkompetisi menjawab pertanyaan seputar sejarah kemerdekaan Indonesia, nama-nama pahlawan, dan peristiwa penting nasional. Lomba ini memperkuat pemahaman sejarah dan melatih berpikir cepat.
10. Lomba Tebak Gaya Tokoh Pahlawan
Satu orang dalam tim memperagakan gaya atau ciri khas tokoh pahlawan tanpa berbicara, sementara anggota lainnya menebak. Lomba ini memadukan pengetahuan sejarah dan keterampilan komunikasi non-verbal.
Ide Kegiatan Lomba 17 Agustus di Sekolah
Mengutip buku berjudul Community Dedication (2023) oleh Refni Mayang Sari, Sri Wulan Sari, Idra Refi, tidak dapat dipungkiri bahwa mengikuti lomba agustusan akan membawa suasana kegembiraan hati dan membuat pikiran menjadi senang serta sehat. Kegiatan 17 Agustus di sekolah ini diselenggarakan di tempat yang luas seperti lapangan agar bisa lebih memainkan berbagai macam perlombaan yang telah diadakan.
11. Lomba Karaoke Lagu Kemerdekaan
Peserta menyanyikan lagu-lagu perjuangan seperti “Hari Merdeka” atau “Indonesia Pusaka”. Penilaian dapat mencakup semangat, penghayatan, serta kemampuan vokal. Lomba ini mempererat kecintaan terhadap lagu-lagu nasional.
12. Lomba Fashion Show Kemerdekaan
Siswa mengenakan busana khas daerah atau busana kreatif bertema kemerdekaan, kemudian berjalan di atas "catwalk". Lomba ini mengasah rasa percaya diri dan kreativitas dalam mengekspresikan semangat nasionalisme lewat mode.
13. Lomba Memindahkan Karet dengan Sedotan
Peserta harus memindahkan karet gelang dari satu sedotan ke sedotan lain hanya dengan menggunakan sedotan di mulut, tanpa menyentuhnya dengan tangan. Lomba ini menantang ketangkasan dan kerja sama tim jika dilakukan secara estafet.
14. Lomba Estafet Air
Peserta membentuk barisan dan memindahkan air dari ember pertama ke ember terakhir menggunakan gelas plastik atau spons. Tim yang paling banyak mengisi ember terakhir dalam waktu yang ditentukan menjadi pemenang. Lomba ini melatih kerja sama dan ketepatan gerak.
15. Lomba Menyusun Puzzle Pahlawan
Peserta diberikan potongan gambar tokoh pahlawan nasional yang sudah diacak. Tugas mereka adalah menyusunnya kembali dalam waktu tercepat. Lomba ini mendorong kemampuan berpikir logis dan mengenal lebih dekat para pahlawan Indonesia.
16. Lomba Sepeda Lambat
Peserta mengendarai sepeda dengan kecepatan paling lambat tanpa menurunkan kaki dari pedal. Siapa yang paling lambat sampai garis finish tanpa jatuh, dia menang. Lomba ini melatih keseimbangan dan kontrol diri.
17. Lomba Merias Wajah dengan Mata Tertutup
Satu orang dalam tim bertugas merias wajah temannya sambil mengenakan penutup mata. Hasil riasan akan dinilai dari kreativitas dan kekompakan. Lomba ini lucu dan menarik, cocok untuk membangun keakraban.
18. Lomba Menyanyi Jingle Kemerdekaan
Peserta diminta menciptakan dan menyanyikan jingle bertema kemerdekaan selama 30–60 detik. Lirik dan nada harus orisinal. Kegiatan ini merangsang daya cipta dan menumbuhkan semangat nasionalisme dalam bentuk modern.
19. Lomba Memasukkan Bola ke Keranjang dengan Mata Tertutup
Peserta ditutup matanya, lalu diarahkan oleh temannya untuk memasukkan bola kecil ke dalam keranjang atau ember. Dibutuhkan komunikasi dan kepercayaan dalam lomba ini, yang cocok untuk mempererat kerja tim.
20. Lomba Menulis Surat untuk Indonesia
Peserta menulis surat pendek berisi harapan dan doa untuk Indonesia di masa depan. Surat terbaik dinilai dari isi, emosi, dan pesan kebangsaan. Lomba ini menumbuhkan cinta tanah air melalui ekspresi tulisan.
Sumber:
- Kajian berjudul Melaksanakan Kegiatan Lomba dalam Rangka Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di SDN Bakti Jaya di Prosiding Seminar Nasional LPPM UMJ situs Universitas Muhammadiyah Jakarta
- Kajian berjudul Merayakan Perlombaan 17 Agustus Dalam Rangka Memperingati HUTRI Ke-78 di Desa Tanjung Batu dipublikasikan di TAFANI Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 2, Desember 2024
- Buku berjudul Community Dedication (2023) oleh Refni Mayang Sari, Sri Wulan Sari, Idra Refi
Q & A Seputar Topik Ide Kegiatan Lomba 17 Agustus di Sekolah
Apa tujuan utama diadakannya kegiatan lomba 17 Agustus di sekolah?
Tujuan utamanya adalah untuk menanamkan semangat nasionalisme, mempererat kebersamaan antarwarga sekolah, serta membangun karakter siswa seperti kerja sama, sportivitas, dan percaya diri melalui aktivitas yang menyenangkan dan bermakna.
Bagaimana cara memilih jenis lomba yang sesuai untuk siswa di sekolah?
Pilihlah jenis lomba yang sesuai dengan jenjang usia, karakter peserta, dan nilai yang ingin ditanamkan. Lomba yang bersifat edukatif, kreatif, atau mengasah kekompakan lebih cocok untuk pelajar. Keamanan dan durasi lomba juga perlu diperhatikan.
Apakah lomba-lomba tradisional masih relevan untuk generasi sekarang?
Ya, sangat relevan. Lomba tradisional seperti balap karung, makan kerupuk, atau tarik tambang tetap digemari karena seru, sederhana, dan mampu membangkitkan semangat gotong royong. Lomba ini juga menjadi sarana mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda.
Apakah ada lomba yang bisa mengasah kemampuan akademik siswa?
Tentu ada. Lomba seperti cerdas cermat kemerdekaan, membuat poster tema nasionalisme, atau menulis surat untuk Indonesia bisa mengasah kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta memperluas wawasan sejarah dan kebangsaan siswa.
Bagaimana cara agar lomba 17 Agustus di sekolah tetap aman dan tertib?
Panitia harus membuat aturan jelas untuk setiap lomba, menyiapkan alat perlombaan yang aman, serta memastikan pengawasan dari guru atau pembina selama kegiatan berlangsung. Selain itu, menanamkan nilai sportivitas sejak awal juga penting agar suasana tetap kondusif.