20 Kuliner Malioboro Legendaris yang Wajib Kamu Coba, Dijamin Bikin Nggak Mau Pulang

1 week ago 15

Liputan6.com, Jakarta Malioboro, jantung kota Yogyakarta yang tak pernah lelap, menyimpan sejuta pesona kuliner yang mampu menggoda setiap lidah penikmatnya. Dari warung legendaris yang telah berdiri puluhan tahun hingga kedai modern yang instagramable, kuliner Malioboro menawarkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan.

Sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia, kawasan Malioboro tidak hanya terkenal dengan aktivitas belanjanya yang mengasyikkan, tetapi juga dengan beragam kuliner yang menggugah selera. Dari hidangan tradisional yang autentik hingga makanan kekinian, semua tersaji dengan harga yang ramah di kantong.

Bagi Anda yang berencana menjelajahi kuliner Malioboro atau sekadar ingin tahu rekomendasi tempat makan terbaik di kawasan ini, berikut adalah daftar lengkap yang wajib Anda coba, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (23/1/2025).

Lee Seung Gi dan Jasper Liu berada di Yogyakarta. Keduanya mengunjungi Mbah Satinem, penjual jajajan pasar legendaris di kota pelajar tersebut.

1. Soto Ayam 61: Warisan Kuliner Sejak 1976

Soto Ayam 61 adalah salah satu ikon kuliner Malioboro yang telah berdiri sejak tahun 1976. Berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 61, Gondomanan, warung legendaris ini mudah ditemukan dengan berjalan lurus ke selatan dari Malioboro hingga menemukan gapura merah di sebelah kiri.

Menu andalannya adalah soto ayam dengan kuah dan bumbu spesial yang rasanya tak pernah berubah sejak pertama kali dibuka. Dalam satu porsi, Anda akan dimanjakan dengan suwiran ayam kampung yang lembut, ditambah pelengkap seperti sate-satean, telur kecap, dan otak goreng yang menambah kelezatan hidangan ini.

Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, hanya Rp11.000 per porsi untuk soto ayam, sementara minuman dibanderol sekitar Rp5.000. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga habis, dan sering kali ramai dikunjungi wisatawan yang ingin merasakan kuliner legendaris Malioboro.

2. Lumpia Samijaya: Kudapan Legendaris dengan Saus Unik

Lumpia Samijaya menawarkan pengalaman kuliner unik di kawasan Malioboro. Berlokasi di Teras Malioboro 2, Jalan Malioboro Nomor 56, kedai ini mudah ditemukan karena berada di depan toko ponsel Samijaya dan bersebelahan dengan Hotel Mutiara Malioboro.

Keunikan Lumpia Samijaya terletak pada ukurannya yang besar dengan isian melimpah berupa ayam, sayur, dan telur puyuh. Yang membuatnya berbeda dari lumpia lainnya adalah saus bawang putih tumbuk yang dituangkan di atas lumpia, menciptakan cita rasa yang khas dan tak terlupakan.

Dengan harga hanya Rp6.000 per buah, kudapan ini menjadi salah satu kuliner Malioboro yang paling terjangkau. Lumpia Samijaya buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga habis, dan sering kali ramai dikunjungi wisatawan yang penasaran dengan kelezatannya.

3. Malio Gelato: Es Krim Italia dengan Sentuhan Lokal

Malio Gelato menghadirkan sentuhan modern dalam deretan kuliner Malioboro. Berlokasi di Jalan Malioboro No.129A, Sosromenduran, kedai es krim yang estetik ini mudah ditemukan karena tampilan tokonya yang mencolok di sepanjang jalan Malioboro.

Menu andalannya mencakup berbagai varian gelato unik seperti mint strawberry, banana gelato, strawberries, choco vanilla, dan mango keprok. Tekstur es krimnya lembut dengan rasa manis yang pas, ditambah cone yang tebal dan renyah menambah kesempurnaan setiap gigitannya.

Harga satu porsi gelato dengan dua varian rasa dibanderol mulai dari Rp30.000. Sebagai bonus, tempat ini juga menawarkan spot foto yang instagramable, menjadikannya destinasi favorit anak muda. Malio Gelato buka setiap hari dengan jam operasional yang panjang untuk mengakomodasi pengunjung Malioboro yang tak pernah sepi.

4. Es Sekoteng Ketandan: Minuman Segar Warisan Sejak 1968

Es Sekoteng Ketandan menjadi oase penyegar di tengah hiruk-pikuk Malioboro. Berlokasi di Jalan Ketandan, tak jauh dari gapura Kampung Ketandan dan utara Ramayana, kedai ini telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Malioboro sejak tahun 1968.

Berbeda dari sekoteng pada umumnya yang disajikan hangat, Es Sekoteng Ketandan hadir dengan konsep yang menyegarkan. Dalam satu porsi, Anda akan menemukan kombinasi sempurna antara kolang-kaling, cincau, agar-agar, dan tape ketan hijau yang disiram dengan serutan es, menciptakan harmoni rasa manis dan segar yang memikat.

Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, hanya Rp10.000 per porsi. Es Sekoteng Ketandan buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB hingga 20.30 WIB, menjadi pilihan tepat untuk menyegarkan diri setelah lelah berbelanja di Malioboro.

5. Angkringan Lik Man: Surganya Kopi Joss

Angkringan Lik Man adalah ikon kuliner malam Malioboro yang telah melegenda. Berlokasi di Jalan Wongsodirjan, sebelah utara Stasiun Tugu, angkringan ini terkenal dengan Kopi Joss-nya yang unik, yaitu kopi hitam yang dicampur dengan arang membara.

Menu yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari nasi kucing, aneka sate-satean, hingga gorengan. Namun, yang paling dicari adalah Kopi Joss yang menjadi ciri khas angkringan ini. Suasana tradisional dan interaksi langsung dengan sesama pengunjung menambah keunikan pengalaman bersantap di sini.

Harga yang ditawarkan sangat ramah di kantong, dengan nasi kucing seharga Rp2.000, aneka sate Rp3.000 per tusuk, dan Kopi Joss Rp5.000 per gelas. Angkringan ini buka dari sore hingga dini hari, menjadi tempat ideal untuk menikmati suasana malam Yogyakarta.

6. Gado-Gado Bu Hadi: Kesegaran Sejak 1952

Gado-Gado Bu Hadi telah menjadi bagian dari kuliner Malioboro sejak tahun 1952. Berlokasi di lantai dua Pasar Beringharjo, kedai legendaris ini menjadi tujuan wajib pencinta kuliner tradisional yang sehat.

Hidangan gado-gado di sini terdiri dari kombinasi sempurna antara sayuran segar seperti kentang, kecambah, kol, selada, timun, ditambah tahu, telur, dan kerupuk. Yang membuat gado-gado ini istimewa adalah bumbu kacang yang khas, dengan perpaduan rasa manis dan gurih yang pas.

Satu porsi gado-gado dibanderol dengan harga Rp9.000, menjadikannya pilihan makan siang yang terjangkau dan menyehatkan. Kedai ini buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

7. Sate Kere: Kelezatan dari Kesederhanaan

Sate Kere merupakan kuliner unik yang dapat ditemukan di sekitar Pasar Beringharjo. Menu ini menjadi bukti bahwa kelezatan tidak selalu datang dari bahan-bahan mahal, karena sate ini terbuat dari lemak atau gajih sapi yang diolah dengan cara khusus.

Keunikan Sate Kere terletak pada proses pembakarannya yang menghasilkan aroma harum dan tekstur yang khas. Bumbu dendeng yang digunakan memberikan cita rasa yang tidak dapat ditemukan pada jenis sate lainnya. Kombinasi lemak yang lumer di mulut dengan bumbu yang meresap menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Harga Sate Kere sangat terjangkau, berkisar antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per tusuk. Pedagang Sate Kere biasanya mulai berjualan pada sore hari hingga habis, menjadikannya pilihan tepat untuk camilan sore atau makan malam ringan.

8. Bakmi Jawa Mbah Hadi: Surga Pencinta Mie

Bakmi Jawa Mbah Hadi berlokasi di Jalan C. Simanjuntak 1, Gondokusuman, sekitar 10-15 menit dari Malioboro. Meskipun lokasinya sedikit lebih jauh, kelezatan bakmi di tempat ini membuat perjalanan tambahan menjadi sangat worth it.

Menu andalannya adalah bakmi goreng dan bakmi godhog (rebus) yang dimasak dengan bumbu rahasia turun-temurun. Setiap porsi bakmi disajikan dengan taburan ayam cincang, sayuran segar, dan bawang goreng yang melimpah. Yang membuat bakmi ini istimewa adalah tekstur mienya yang pas dan bumbu yang meresap sempurna.

Harga satu porsi bakmi berkisar antara Rp15.000 hingga Rp20.000, tergantung pilihan topping tambahan. Warung ini terkenal selalu ramai pengunjung namun tetap menjaga kecepatan pelayanan. Bakmi Jawa Mbah Hadi buka setiap hari dari pagi hingga malam hari.

9. Nasi Goreng Beringharjo: Cita Rasa Sejak 1960-an

Nasi Goreng Beringharjo telah menjadi bagian dari kuliner Malioboro sejak tahun 1960-an. Berlokasi di Jalan Mayor Suryotomo No. 7, Gondokusuman, warung ini menawarkan cita rasa nasi goreng klasik yang autentik.

Menu andalannya tidak hanya nasi goreng, tetapi juga mie goreng yang sama-sama memiliki penggemar setia. Keistimewaan nasi goreng di sini terletak pada bumbu tradisionalnya yang khas, dengan aroma wangi yang menggugah selera dan rasa yang konsisten dari waktu ke waktu.

Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, berkisar antara Rp15.000 hingga Rp20.000 per porsi. Warung ini buka dari pagi hingga malam hari, menjadi pilihan tepat untuk sarapan, makan siang, atau makan malam.

10. The House of Raminten: Kuliner dengan Nuansa Jawa Klasik

The House of Raminten menghadirkan pengalaman kuliner yang berbeda dengan konsep tradisional Jawa yang nyentrik. Restoran ini tidak hanya menawarkan hidangan lezat, tetapi juga suasana klasik dengan alunan gending gamelan dan interior yang khas.

Menu yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari hidangan utama hingga makanan ringan dan minuman tradisional. Para pelayan mengenakan busana Jawa tradisional, dan setiap Jumat pukul 10.00 WIB diadakan pertunjukan tari klasik yang menambah atmosfer budaya Jawa.

Harga makanan di The House of Raminten bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp100.000 lebih, menyesuaikan jenis hidangan yang dipilih. Restoran ini buka setiap hari dan menjadi pilihan ideal bagi yang ingin menikmati kuliner Malioboro dalam suasana yang berbeda.

11. Pendopo Lawas: Angkringan Modern di Pusat Kota

Pendopo Lawas menghadirkan konsep angkringan dengan sentuhan modern di sisi timur Alun-alun Utara Yogyakarta. Tempat ini menawarkan suasana outdoor yang nyaman dengan menu angkringan yang lebih beragam dari biasanya.

Menu andalan termasuk nasi kucing dengan berbagai lauk pilihan dan aneka sate-satean yang bisa diambil sepuasnya. Tempat ini populer di kalangan anak muda dan cocok untuk menjamu tamu karena suasananya yang nyaman dan menu yang beragam.

Harga makanan di Pendopo Lawas sangat terjangkau, dengan kisaran Rp5.000 hingga Rp20.000 per porsi. Tempat ini buka hingga larut malam, menjadi pilihan ideal untuk nongkrong santai sambil menikmati suasana malam Yogyakarta.

12. Bakmi Gandhok: Bakmi Jawa Fenomenal

Bakmi Gandhok yang berdiri sejak 2017 telah menjadi salah satu destinasi kuliner Malioboro yang wajib dikunjungi. Restoran ini mengusung konsep Jawa klasik dengan bangunan bergaya joglo dan perabotan kayu tradisional.

Menu andalan adalah bakmi jawa yang terkenal paling enak di Yogyakarta, namun tempat ini juga menyajikan berbagai hidangan lain seperti nasi goreng, capcay, dan rica-rica. Suasana tradisional dengan sentuhan modern membuat pengalaman makan di sini menjadi lebih berkesan.

Bakmi Gandhok buka setiap hari dari pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB, dengan harga makanan yang terjangkau berkisar antara Rp6.000 hingga Rp26.000. Meskipun relatif baru, tempat ini telah menjadi salah satu ikon kuliner Malioboro yang tak boleh dilewatkan.

13. Pecel Senggol: Sarapan Legendaris di Beringharjo

Pecel Senggol berlokasi di depan pintu masuk Pasar Beringharjo, menjadi salah satu destinasi sarapan favorit di kawasan Malioboro. Nama uniknya berasal dari kondisi antrean yang sering bersenggolan karena ramainya pengunjung, menciptakan pengalaman kuliner yang khas.

Hidangan pecel di sini menawarkan pilihan sayuran yang beragam dan segar, dilengkapi dengan bumbu kacang yang khas. Pengunjung bisa memilih berbagai lauk pendamping untuk melengkapi hidangan mereka. Suasana ramai dan interaksi dengan sesama pembeli menambah keseruan menyantap pecel di sini.

Harga satu porsi pecel berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000, tergantung pilihan lauk. Warung ini buka dari pagi hari hingga menjelang siang, menjadikannya tempat ideal untuk sarapan sebelum memulai aktivitas di Malioboro.

14. Warung Empal Bu Warno: Kelezatan Sejak 1970

Warung Empal Bu Warno telah menjadi bagian dari kuliner Malioboro sejak tahun 1970. Kesuksesan warung ini ditandai dengan hadirnya beberapa cabang di Yogyakarta, membuktikan konsistensi rasa yang tetap terjaga.

Menu andalan adalah sego empal, yang terdiri dari daging sapi yang direbus dengan berbagai rempah pilihan hingga menghasilkan tekstur yang lembut dan serat yang mudah hancur. Selain empal, warung ini juga menyajikan sop sapi dan sayur lodeh yang tak kalah lezatnya.

Satu porsi sego empal dibanderol Rp22.000, dengan jam operasional dari pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap hari. Banyak pelanggan setia yang mengakui rasa masakan di sini tidak pernah berubah sejak puluhan tahun.

15. Sate Kere Beringharjo: Sate Ekonomis yang Menggoda

Berbeda dengan sate pada umumnya, Sate Kere Beringharjo menawarkan pengalaman kuliner unik dengan bahan dasar yang sederhana namun diolah secara istimewa. Berlokasi di sekitar Pasar Beringharjo, sate ini menjadi incaran pencinta kuliner autentik.

Menu utamanya adalah sate yang terbuat dari gajih dan daging sapi yang diolah dengan bumbu khusus hingga menghasilkan cita rasa yang khas. Meskipun harganya ekonomis, rasa yang ditawarkan tidak kalah dengan sate-sate premium.

Harga satu tusuk sate hanya Rp2.000, menjadikannya pilihan ekonomis untuk camilan atau lauk makan. Penjual biasanya mulai berjualan pada sore hari dan hanya menyediakan porsi terbatas setiap harinya.

16. Bale Raos: Kuliner Royal Kraton Yogyakarta

Bale Raos menawarkan pengalaman kuliner istimewa dengan menu masakan khas Kraton Yogyakarta. Dibuka sejak 23 Januari 2004 atas prakarsa KGPH Hadiwinoto dan gagasan GKR Hemas, restoran ini bertujuan melestarikan kekayaan kuliner Kraton.

Menu yang disajikan merupakan resep-resep autentik dari dapur Kraton Yogyakarta, dengan penyajian yang elegan dan memikat. Setiap hidangan memiliki cerita dan sejarahnya sendiri, menjadikan pengalaman makan di sini tidak hanya soal rasa tetapi juga pembelajaran budaya.

Harga makanan di Bale Raos tergolong premium, berkisar antara Rp50.000 hingga Rp200.000 per porsi. Restoran ini buka setiap hari dan menjadi pilihan ideal bagi yang ingin merasakan hidangan royal dalam suasana yang eksklusif.

17. Mie Ayam Grabyas: Sensasi Malam Hari

Mie Ayam Grabyas hadir dengan konsep unik sebagai kuliner malam di Malioboro. Berdiri sejak 2012, kedai ini terkenal dengan lemak ayam yang digoreng kering sebagai topping khasnya, menciptakan cita rasa yang berbeda dari mie ayam pada umumnya.

Keunikan lain terletak pada mie yang lebih kecil dan ramping, mirip yamie, dengan lima varian menu yang bisa dipilih: original, pangsit rebus, pangsit goreng, bakso, dan komplit. Setiap hari hanya tersedia 100 porsi, yang biasanya selalu habis terjual.

Harga berkisar antara Rp18.000 hingga Rp24.000 per porsi. Mie Ayam Grabyas buka setiap hari kecuali Selasa Wage, dengan jam operasional yang unik yaitu dari pukul 00.00 WIB hingga 03.30 WIB.

18. Kopi Joss Malioboro: Minuman Ikonik Yogyakarta

Kopi Joss menjadi salah satu minuman ikonik yang wajib dicoba saat berkunjung ke Malioboro. Minuman unik ini adalah kopi hitam yang dicampur dengan arang panas membara, menciptakan sensasi rasa yang berbeda dari kopi biasa.

Proses penyajiannya menjadi tontonan menarik, ketika bara arang panas dimasukkan ke dalam gelas kopi hitam, menimbulkan bunyi 'joss' yang menjadi asal nama minuman ini. Kombinasi antara kopi dan arang dipercaya memberikan manfaat kesehatan tertentu.

Harga segelas Kopi Joss sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per gelas. Minuman ini bisa ditemukan di beberapa angkringan di sepanjang Malioboro, terutama pada malam hari.

19. Gudeg Yu Djum: Gudeg Legendaris Wijilan

Gudeg Yu Djum telah menjadi salah satu ikon kuliner Yogyakarta yang berlokasi di kawasan Wijilan, tidak jauh dari Malioboro. Keistimewaannya terletak pada proses memasak yang masih tradisional menggunakan tungku kayu bakar.

Menu gudeg di sini terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa manis yang pas. Pengunjung bisa memilih berbagai lauk pendamping seperti tahu, tempe, ayam suwir, telur, dan ayam potong. Konsep restorannya yang bergaya Jawa menambah otentisitas pengalaman bersantap.

Harga menu bervariasi dari Rp15.000 hingga Rp75.000 tergantung pilihan lauk. Restoran ini buka setiap hari dan sering kali ramai dikunjungi wisatawan yang ingin mencicipi gudeg autentik Yogyakarta.

20. Mamahke Jogja: Oleh-oleh Kekinian

Mamahke Jogja menghadirkan konsep berbeda dalam kuliner Malioboro dengan menawarkan kue bolu kekinian sebagai oleh-oleh. Salah satu produk andalannya adalah Mamahke Jogja Krucils, bolu tiga lapis berukuran kecil yang unik.

Varian rasa yang ditawarkan beragam, dengan red velvet menjadi salah satu favorit pengunjung. Tekstur bolu yang lembut dan rasa yang pas menjadikannya pilihan oleh-oleh modern yang populer di kalangan wisatawan.

Harga produk Mamahke Jogja cukup terjangkau, dengan kemasan dan kualitas yang terjaga. Toko ini buka setiap hari dan menjadi tujuan favorit wisatawan yang mencari oleh-oleh kekinian dari Yogyakarta.

Kuliner Malioboro menawarkan beragam pilihan yang dapat memuaskan berbagai selera dan budget. Dari warung legendaris hingga kedai modern, setiap tempat makan memiliki keunikan dan cita rasa yang berbeda. Saat mengunjungi Malioboro, pastikan untuk mencoba beberapa tempat kuliner ini untuk mendapatkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan di jantung kota Yogyakarta.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|