5 Alasan Laos Bumbu Dapur Wajib Ada di Masakan Harian

1 month ago 23

Liputan6.com, Jakarta Laos, atau yang lebih dikenal sebagai lengkuas, adalah salah satu rempah esensial yang tak terpisahkan dari khazanah kuliner Asia Tenggara. Kehadiran laos bumbu dapur ini bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan pemberi karakter kuat pada berbagai hidangan tradisional. Aroma dan rasanya yang khas menjadikannya bahan wajib yang sulit tergantikan dalam menciptakan kedalaman rasa.

Dijelaskan dalam buku Mari Mengenal Bumbu Nusantara oleh Ria Nita Fatimah, Kemdikbud RI, secara historis tanaman ini berasal dari India, tetapi keberadaannya di Indonesia telah meluas sampai ke seluruh penjuru daerah. Lengkuas memiliki tekstur yang mirip dengan jahe, namun dengan warna kulit terang kemerahan dan daging yang agak keras, seringkali dikeprak sebelum digunakan.

Rimpang ini memiliki peran penting dalam menciptakan kedalaman rasa dan aroma unik pada masakan, memanjakan lidah dengan cita rasa otentik. Banyak hidangan tradisional yang mengandalkan laos untuk mencapai kesempurnaan rasa. Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang laos bumbu dapur melansir dari berbagai sumber, Selasa (29/7/2025).

Mengenal Laos Bumbu Dapur dan Karakternya

Laos, atau lengkuas, adalah rimpang aromatik yang seringkali disamakan dengan jahe karena bentuknya yang serupa, namun memiliki profil rasa dan aroma yang sangat berbeda. Rempah ini memberikan dimensi unik pada masakan, menjadikannya elemen krusial dalam banyak resep tradisional. Kehadiran laos tidak hanya menambah rasa, tetapi juga berkontribusi pada tekstur dan penampilan hidangan.

Melansir dari Journey of Alpinia galanga from kitchen spice to nutraceutical to folk medicine (Chellappan dkk., 2022), laos memiliki aroma citrusy pedas yang khas dan rasa menggelegar pada masakan. Rimpang ini tidak sekadar pedas, namun juga menyiratkan sentuhan pine dan rempah yang memperkaya rasa. Tanaman ini memberikan kompleksitas rasa pada berbagai hidangan Nusantara seperti rendang, soto, dan gulai, memungkinkan kombinasi rempah lainnya bersinergi dengan sempurna dan menciptakan karakter rasa otentik yang sulit ditiru oleh bumbu lain.

Laos dikenal mampu memberikan aroma wangi yang khas dan rasa yang lezat pada masakan. Rimpang ini memiliki rasa pedas, peppery, dan tart, dengan sentuhan citrusy dan piney. Daging lengkuas yang agak keras seringkali perlu dikeprak dahulu sebelum digunakan, agar sarinya lebih mudah keluar dan menyatu dengan bumbu lain.

Pemanfaatan laos dalam masakan tidak hanya terbatas pada hidangan berkuah, tetapi juga pada tumisan, sambal, hingga marinasi. Kemampuannya untuk menetralisir bau amis pada daging atau ikan menjadikannya pilihan utama bagi banyak juru masak. Laos juga berperan dalam melunakkan tekstur daging, memberikan sensasi yang lebih nyaman saat dikonsumsi.

 Alasan Utama Laos Bumbu Dapur Wajib Ada di Masakan

Kehadiran laos dalam masakan bukan sekadar kebiasaan, melainkan kebutuhan untuk mencapai cita rasa yang otentik dan kaya. Ada beberapa alasan kuat mengapa laos bumbu dapur menjadi rempah yang tak tergantikan dalam dapur tradisional. Fungsinya yang multifaset menjadikan lengkuas sebagai pilar penting dalam dunia kuliner.

1. Memberi Aroma & Rasa Khas Kaya Dimensi

Laos dikenal mampu memberikan aroma wangi yang khas dan rasa yang lezat pada masakan. Rimpang ini memiliki rasa pedas, peppery, dan tart, dengan sentuhan citrusy dan piney. Tanaman ini memberikan kompleksitas rasa pada berbagai hidangan Nusantara seperti rendang, soto, dan gulai, memungkinkan kombinasi rempah lainnya bersinergi dengan sempurna dan menciptakan karakter rasa otentik yang sulit ditiru oleh bumbu lain.

2. Efek Antiinflamasi dan Pencernaan yang Mendukung Masakan & Kesehatan

Menurut review komprehensif Galangal, the multipotent super spices (2020), laos mengandung senyawa bioaktif seperti 1,8‑cineole, β‑farnesene, dan flavonoid yang terbukti memiliki sifat anti‑inflamasi serta membantu pencernaan. Konsumsi laos dalam masakan membantu mengurangi ketidaknyamanan pencernaan seperti kembung atau gas, sekaligus memperkuat fungsi metabolik tubuh.

3. Sumber Antioksidan

Menurut penelitian dalam The Health Benefits of Popular Thai Ingredients (2024) dari The Spruce Eats, laos kaya dengan antioksidan polisaponin, quercetin, dan asam galat. Antioksidan ini berperan dalam menetralkan radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan diabetes. Dengan demikian, laos tak hanya fungsional sebagai bumbu, tetapi juga sebagai pelengkap nutrisi yang menjaga kesehatan jangka panjang.

4. Pengawet Alami pada Makanan

Dalam jurnal Alpinia galanga: A review of an important medicinal plant (Universitas Airlangga, 2019), disebutkan bahwa laos memiliki efek antimikroba terhadap bakteri patogen seperti Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus melalui minyak atsiri dan senyawa fenoliknya. Ketika digunakan dalam masakan, khasiat ini membantu menjaga sanitasi makanan, memperpanjang umur simpan, dan mencegah pertumbuhan mikroba buruk.

5. Inovasi Kuliner & Kepuasan Sensorik yang Tinggi

Melansir dari studi Galangal in Indonesian Cuisine (Savory Suitcase, 2023), laos tidak hanya memberikan rasa dan aroma, tetapi juga tekstur dan sensasi unik dalam masakan seperti rendang, soto, dan sambal. Kehadirannya membuat hidangan terasa lebih nyaman dikonsumsi sekaligus menjaga kesegaran rasa walaupun dimasak lama. Laos juga dapat dimasukkan ke dalam makanan vegetarian, vegetarian analog, dan jamu modern, menunjukkan fleksibilitasnya yang tinggi sebagai bumbu dapur utama di Indonesia.

Manfaat Kesehatan Laos Bumbu Dapur yang Perlu Diketahui

Selain perannya yang vital dalam dunia kuliner, laos atau lengkuas juga memiliki segudang manfaat kesehatan yang telah dikenal dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Kandungan bioaktif di dalamnya memberikan khasiat yang beragam, menjadikan laos lebih dari sekadar bumbu. Konsumsi laos secara teratur dapat memberikan dampak positif bagi tubuh.

Melansir dari tinjauan A Review of an Important Medicinal Plant: Alpinia galanga (L.) Willd. (Solikhah dkk., 2021), laos memiliki aktivitas anti-inflamasi dan analgesik yang signifikan, ditunjukkan oleh senyawa seperti ethyl-para-methoxycinnamate dan galangin. Studi menunjukkan ekstrak rimpang efektif menekan mediator inflamasi, sehingga dapat mengurangi nyeri sendi kronis dan peradangan sistemik. Lengkuas mengandung senyawa seperti gingerol, zingeron, dan gingerdione yang memiliki efek imunomodulator dan anti-inflamasi.

Laos juga menunjukkan efektivitas antibakteri dan antijamur terhadap berbagai patogen. Menurut Medicinal importance of Kaempferia galanga L.… oleh jurnal HerbMedPharmacol (2022), ekstrak laos menunjukkan efektivitas antibakteri & antijamur terhadap berbagai patogen termasuk E. coli, Staphylococcus aureus, dan jamur kulit. Komponen utama seperti terpenoid dan flavonoid memungkinkan laos digunakan sebagai agen antiseptik alami dalam pengobatan infeksi ringan atau sebagai pengawet makanan alami.

Kandungan antioksidan dalam laos juga sangat tinggi. Dalam review Galangal, the multipotent super spices: A comprehensive review (2020), disebutkan laos kaya akan antioksidan seperti quercetin, kaempferol, dan galangin yang mampu menetralkan radikal bebas. Kandungan ini mendukung perlindungan terhadap stres oksidatif, mencegah kerusakan DNA dan degenerasi sel, serta membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular dan kanker.

Beberapa penelitian pra-klinis juga menunjukkan potensi laos dalam melawan sel kanker. Menurut The multipotent super spices (2020), senyawa galangin dan diarylheptanoids dalam laos menunjukkan aktivitas antitumor dan antiproliferatif pada beberapa sel kanker seperti payudara dan paru-paru dalam uji laboratorium. Meskipun uji klinis masih terbatas, hasil in vitro ini menjanjikan sebagai basis penelitian lanjutan pada manfaat laos dalam mencegah perkembangan sel kanker.

Kuliner Tradisional yang Wajib Pakai Laos Bumbu Dapur

Laos adalah bumbu yang sangat populer dalam masakan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Rimpang ini memberikan aroma dan rasa yang khas, menjadikannya bahan penting dalam berbagai hidangan. Penggunaan laos bumbu dapur dalam resep-resep ini tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga memperkaya warisan kuliner.

  • Rendang Padang: Laos atau lengkuas merupakan unsur wajib dalam rendang karena memberikan aroma khas pedas-aromatik yang membedakan rendang dari hidangan daging lainnya. Dalam masakan ini, rimpang laos dimemarkan dan dimasukkan sejak awal proses memasak rendang. Proses pelan dan suhu rendah memungkinkan minyak atsiri laos menyebar dan meresap ke serat daging, menciptakan aroma mendalam dan tekstur yang empuk.
  • Soto Betawi & Jawa: Soto Betawi maupun soto Jawa hampir tidak pernah lengkap tanpa laos. Laos memberikan aroma segar yang kuat dengan sentuhan pedas halus, sekaligus menetralkan rasa amis dari kaldu daging atau santan. Laos biasanya dimemarkan atau digeprak sebelum direbus, sehingga menciptakan rasa kompleks, menyeimbangkan rasa gurih, asin, dan aroma bumbu dalam kuah.
  • Gulai Daging & Sayur: Gulai daging dan sayur khas Indonesia, baik dari Sumatra maupun Jawa, hampir selalu menambahkan laos sebagai bumbu penyedap utama. Laos membantu mengurangi bau amis lemak dan memberikan aroma “hangat” yang khas, sehingga kuah gulai terasa harum dan menggugah selera. Tanpa laos, aroma gulai terasa datar dan kurang bernyawa.
  • Tongseng & Empal Goreng: Tongseng dan empal goreng tradisional Jawa selalu menggunakan laos untuk menyeimbangkan rasa. Perpaduan laos, serai, cabai, dan kecap manis menciptakan harmoni rasa yang manis‑pedas dan aroma khas yang sulit tergantikan. Laos memecah rasa yang terlalu manis dan memperkaya lapisan aroma rempah dalam setiap sajian daging.
  • Sayur Asem & Pindang: Pada sayur asem Jawa maupun Sunda, laos dimasukkan untuk memberikan aroma segar yang meredam rasa asam dari asam jawa atau tomat. Laos juga mendukung keseimbangan rasa antara asam, asin, dan segar. Tiap irisannya mengeluarkan aroma khas saat dimasak, memberikan pengalaman makan yang lebih kompleks dan menyenangkan.
  • Sambal Kacang & Bumbu Pecel: Laos sering digunakan dalam sambal kacang dan bumbu pecel untuk menambah aroma gurih-rempah. Selama proses pengolahan kacang dan bumbu, laos dimemarkan lalu direbus bersama bahan lain seperti daun jeruk dan cabai. Hasilnya adalah aroma renyah dan tajam yang membuat sambal maupun pecel terasa lebih seimbang dan tidak membosankan.
  • Sayur Lodeh & Gulai Ikan: Dalam sayur lodeh atau gulai ikan, laos tidak hanya memperkaya aroma tetapi juga berfungsi mengurangi bau amis ikan atau kelapa. Laos mengandung minyak atsiri yang berinteraksi dengan senyawa penyebab bau, menetralikannya. Pemakaian laos, bersama daun salam dan serai, menciptakan aroma gurih segar sebagai ciri khas masakan berkuah santan asli Indonesia.
  • Brongkos & Semur: Dalam hidangan semur (Betawi, Jawa) atau brongkos (Yogyakarta), laos digunakan untuk menambah aroma tajam yang memperkaya cita rasa manis gurih kecap hitam dan rempah. Pemaratan laos sebelum dicampur ke bumbu di awal memasak memungkinkan aroma menyebar dan mengimbang rasa manis dari kecap serta asam dari bumbu lain seperti tomat atau asam jawa.

Sumber: 

  • Mari Mengenal Bumbu Nusantara | Ria Nita Fatimah | Kemdikbud RI
  • Journey of Alpinia galanga from kitchen spice to nutraceutical to folk medicine | Chellappan dkk. | 2022
  • Galangal, the multipotent super spices | 2020
  • The Health Benefits of Popular Thai Ingredients | 2024 | The Spruce Eats
  • Alpinia galanga: A review of an important medicinal plant | Universitas Airlangga | 2019
  • Jurnal Wicara Desa, Volume 1 Nomor 2, April 2023
  • A Review of an Important Medicinal Plant: Alpinia galanga (L.) Willd. | Solikhah dkk. | 2021
  • Medicinal importance of Kaempferia galanga L.… | 2022 | HerbMedPharmacol
  • Galangal, the multipotent super spices: A comprehensive review | 2020
  • The multipotent super spices | 2020
  • Galangal in Indonesian Cuisine | Savory Suitcase | 2023

QnA Seputar Laos Bumbu Dapur

1. Apa perbedaan rasa antara laos dan jahe, padahal bentuknya mirip?

Meski bentuk laos dan jahe serupa, rasa keduanya jauh berbeda. Laos punya aroma khas yang lebih segar, sedikit manis dan citrusy, sedangkan jahe cenderung pedas dan hangat. Itulah kenapa laos lebih sering digunakan dalam hidangan bersantan atau sup, sementara jahe banyak dipakai di minuman hangat.

2. Mengapa laos disebut juga lengkuas, dan apakah ada jenisnya?

Ya, "laos" adalah nama lain dari "lengkuas", dan memang ada dua jenis utama: lengkuas merah dan lengkuas putih. Lengkuas putih lebih umum digunakan untuk memasak, sementara yang merah sering dipakai dalam pengobatan tradisional karena kandungan senyawa aktifnya yang lebih tinggi.

3. Bisa nggak sih laos digunakan dalam minuman seperti jahe?

Bisa banget! Laos bisa dijadikan minuman herbal yang menyegarkan, biasanya dicampur dengan serai, kayu manis, dan madu. Minuman ini dipercaya membantu pencernaan dan meredakan masuk angin. Rasanya unik: hangat, segar, dan sedikit getir.

4. Apakah laos hanya cocok untuk masakan Indonesia?

Tidak juga. Meski terkenal dalam masakan Nusantara, laos juga banyak digunakan dalam kuliner Asia Tenggara lain seperti Thailand dan Vietnam. Misalnya, Tom Yum (Thailand) dan Pho (Vietnam) sering memakai laos untuk memberi cita rasa aromatik khas.

5. Apa manfaat laos selain sebagai penyedap makanan?

Laos ternyata juga punya segudang manfaat kesehatan. Ia mengandung antioksidan, antibakteri, hingga senyawa anti-inflamasi. Dalam pengobatan tradisional, laos sering digunakan untuk mengatasi nyeri otot, gangguan perut, bahkan sebagai bahan lulur alami untuk menghangatkan tubuh.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|