5 Amalan Malam Nuzulul Quran bagi Wanita Haid, Mudah dan Penuh Berkah

7 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Malam Nuzulul Quran merupakan salah satu malam istimewa dalam bulan Ramadan yang diperingati sebagai momen turunnya Al-Quran pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW. Keistimewaan malam ini menjadikannya sebagai waktu yang penuh berkah, di mana umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pada tahun 2025, peringatan Nuzulul Quran diperingati pada 17 Maret dalam kalender Masehi. Malam Nuzulul Quran, yang jatuh pada 16 Maret 2025 setelah Maghrib sesuai perhitungan kalender Islam, menjadi momen istimewa untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan.

Namun, bagaimana dengan wanita yang sedang haid? Dalam Islam, wanita yang sedang mengalami haid memiliki beberapa keterbatasan dalam beribadah, seperti larangan untuk sholat dan berpuasa. Kendati demikian, bukan berarti mereka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala dan keberkahan malam Nuzulul Quran.

Ada beberapa amalan yang tetap bisa dilakukan oleh wanita haid pada malam istimewa ini. Dari membaca sholawat hingga memperbanyak doa dan dzikir, berikut adalah cara agar tetap bisa meraih pahala di malam Nuzulul Quran.

Promosi 1

1. Memahami Keistimewaan Malam Nuzulul Quran

Malam Nuzulul Quran bukan hanya sekadar malam peringatan, tetapi juga merupakan momen refleksi atas diturunkannya petunjuk hidup bagi umat manusia, yaitu Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 185:

"Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).”

Peristiwa ini dimulai dengan turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah SAW melalui Malaikat Jibril di Gua Hira. Dari Lauhul Mahfudz, Al-Quran diturunkan ke Baitul Izzah di langit dunia, sebelum akhirnya disampaikan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW selama 23 tahun.

Keutamaan malam ini disebutkan dalam banyak riwayat, di mana Rasulullah SAW menghabiskan waktunya dengan membaca dan mengkaji Al-Quran bersama Malaikat Jibril. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah di malam ini, termasuk bagi mereka yang sedang dalam keadaan tidak suci.

2. Membaca dan Mengamalkan Sholawat

Salah satu amalan yang dapat dilakukan oleh wanita haid di malam Nuzulul Quran adalah memperbanyak membaca sholawat. Sholawat adalah bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dan menjadi doa yang membawa keberkahan.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan memberikan rahmat kepadanya sepuluh kali lipat." (HR. Muslim).

Membaca sholawat juga dapat memberikan ketenangan hati serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam kondisi tidak bisa membaca Al-Quran, sholawat menjadi alternatif ibadah yang sangat dianjurkan dan tetap bernilai pahala besar.

3. Memperbanyak Dzikir dan Doa

Selain membaca sholawat, dzikir adalah ibadah lain yang sangat dianjurkan di malam Nuzulul Quran. Allah SWT berfirman dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28:

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang."

Beberapa bentuk dzikir yang bisa diamalkan antara lain:

  • Tasbih: Subhanallah (Maha Suci Allah)
  • Tahlil: Laa ilaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah)
  • Tahmid: Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
  • Takbir: Allahu Akbar (Allah Maha Besar)

Selain itu, memperbanyak doa juga sangat dianjurkan, terutama memohon ampunan dan keberkahan di malam yang penuh rahmat ini.

4. Mendengarkan atau Menyimak Kajian Islam

Meskipun wanita haid tidak bisa membaca Al-Quran, mereka tetap bisa mendapatkan manfaat dari mendengarkan tilawah atau mengikuti kajian Islam. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim).

Saat ini, banyak kajian Islam yang dapat diakses dengan mudah melalui berbagai platform digital. Dengan menyimak kajian, seseorang tetap bisa memperdalam pemahaman agamanya dan menambah wawasan tentang keutamaan Al-Quran.

5. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Salah satu amalan yang tidak terhalang oleh kondisi fisik adalah bersedekah. Sedekah di malam Nuzulul Quran akan semakin bernilai karena dilakukan di bulan Ramadan yang penuh berkah. Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan." (HR. Tirmidzi).

Selain bersedekah dengan harta, kebaikan juga bisa dilakukan dalam bentuk membantu orang lain, berbagi makanan untuk berbuka puasa, atau memberikan ilmu yang bermanfaat. Hal-hal sederhana seperti menyebarkan kebaikan melalui media sosial atau mendukung sesama Muslim dalam kebaikan juga bernilai ibadah.

Pertanyaan & Jawaban Seputar Malam Nuzulul Quran

Q: Apakah wanita haid boleh membaca Al-Quran di malam Nuzulul Quran?

A: Mayoritas ulama melarang wanita haid membaca Al-Quran secara langsung, tetapi mereka tetap bisa mendengarkan atau membaca terjemahannya.

Q: Kapan malam Nuzulul Quran jatuh pada tahun ini?

A: Malam Nuzulul Quran jatuh pada 17 Ramadan, yang setiap tahunnya berbeda berdasarkan kalender hijriah.

Q: Apakah malam Nuzulul Quran sama dengan Lailatul Qadar?

A: Tidak. Malam Nuzulul Quran merujuk pada turunnya wahyu pertama, sementara Lailatul Qadar adalah malam yang lebih utama, jatuh di 10 malam terakhir Ramadan.

Q: Apakah mendengarkan kajian agama di malam Nuzulul Quran juga berpahala?

A: Ya, mendengarkan dan memahami ilmu agama termasuk ibadah yang dianjurkan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|