5 Fakta di Balik Lapisan Manis Millefoglie, Kue Pernikahan Pilihan Al Ghazali dan Alyssa Daguise

4 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta Dalam setiap pernikahan, ada begitu banyak elemen penting yang harus dipikirkan: dari gaun pengantin, riasan wajah, dekorasi venue, hingga kue pernikahan yang kerap jadi simbol kebahagiaan. Biasanya, kita akan melihat kue bertingkat tinggi yang menjulang sebagai pusat perhatian di tengah pesta. Namun, pasangan selebritas Al Ghazali dan Alyssa Daguise memilih jalur berbeda.

Pada pernikahan mereka yang digelar Senin (16/6/2025), Al dan Alyssa memutuskan untuk menggunakan kue yang tampilannya lebih sederhana namun elegan, Millefoglie. Dengan bentuk bundar dan datar, kue ini dihiasi buah-buahan segar dan taburan gula halus yang mereka berdua taburkan sendiri, sebuah momen intim dan penuh makna yang jauh dari kesan glamor berlebihan.

Pilihan unik ini pun langsung mencuri perhatian publik. Millefoglie, kue berlapis asal Eropa, ternyata memiliki sejarah panjang dan makna mendalam, terutama dalam tradisi pernikahan Italia dan Prancis. Lantas, apa sebenarnya Millefoglie itu dan mengapa menjadi pilihan yang semakin diminati? Berikut ulasan Liputan6.com, Jumat (27/6/2025)

Al Ghazali dan Alyssa Daguise resmi menikah. Prosesi akad berlangsung penuh haru dengan kehangatan keluarga. Simak momen haru dari pernikahan mereka hanya di Fimela Update!

1. Apa Itu Millefoglie dan Dari Mana Asalnya?

Nama Millefoglie berasal dari bahasa Italia yang berarti “seribu lapisan”. Dalam bahasa Prancis, kue ini dikenal sebagai Mille-feuille. Moriarty Events mencatat, kue ini pertama kali populer berkat resep dari koki legendaris Prancis, François Pierre de la Varenne pada abad ke-17. Kue ini terdiri dari lapisan-lapisan tipis puff pastry yang disusun berulang, dipadukan dengan krim kue (crema pasticcera) atau mascarpone, lalu dihiasi buah segar, kacang pistachio, dan taburan gula halus.

Strukturnya yang ringan namun kompleks menjadikan Millefoglie sebagai simbol kelembutan, kesederhanaan, dan lapisan emosi yang menyusun sebuah hubungan. Di Italia, kue ini semakin populer, terutama di wilayah Tuscany, sebagai pilihan kue pernikahan yang menggantikan kue klasik bertingkat.

2. Dari Kue Romawi ke Tradisi Pernikahan Eropa

Tradisi kue pernikahan sendiri sudah ada sejak era Romawi Kuno, saat sepotong roti gandum dipecah di atas kepala mempelai wanita sebagai simbol kesuburan dan keberuntungan. Seiring waktu, kue pernikahan berkembang menjadi manis dan lebih kompleks, terutama di Inggris dan Prancis. Menurit moriartyevents.com, pada abad ke-18, orang Prancis mulai menambahkan lapisan icing dan krim, yang kemudian menjadi cikal bakal wedding cake modern.

Millefoglie mulai memasuki tradisi pernikahan Italia sebagai alternatif yang lebih sederhana dan ringan, namun tetap elegan. Keunikannya? Kue ini sering kali dirakit langsung di hadapan tamu undangan oleh pasangan pengantin saat momen pemotongan kue. Proses ini tak hanya memperlihatkan kerja sama pasangan, tetapi juga menghadirkan sentuhan personal dan hangat dalam perayaan sakral tersebut.

3. Makna Simbolis Millefoglie dalam Pernikahan

Lebih dari sekadar makanan penutup, Millefoglie punya makna filosofis yang dalam. Setiap lapisan mewakili dinamika dalam hubungan cinta, penuh rasa, tantangan, dan kehangatan. Moriarty Events menggambarkannya sebagai “a metaphor for the many layers of a loving relationship. Beauty and simplicity with depth of flavour.” Tak heran, banyak pasangan yang memilih kue ini bukan hanya karena tampilannya yang cantik, tetapi juga karena nilai emosional yang dikandungnya.

Tradisi di mana pasangan menyusun kue ini bersama menjadi simbol kerja sama, saling mendukung, dan komitmen. Al dan Alyssa pun melakukan hal ini dalam resepsi mereka, menaburkan gula halus di atas kue sebelum memotongnya bersama. Momen itu menjadi lambang cinta yang tidak hanya manis secara rasa, tetapi juga makna.

4. Bisa di-Customise Sesuai Keinginan Mempelai

Salah satu keunggulan lain dari Millefoglie adalah fleksibilitasnya. Kue ini bisa disesuaikan dengan selera pasangan pengantin, mulai dari pilihan krim seperti white chocolate cream atau pistachio crème patisserie, hingga topping seperti raspberry segar atau taburan kacang. “Whether you prefer a lighter, fruit-filled Millefoglie or a more decadent version with layers of cream and nuts, this cake can be tailored to your tastes,” tulis Italian Wedding Circle, menunjukkan bahwa Millefoglie tak hanya indah, tapi juga bisa dipersonalisasi. Bahkan banyak pasangan yang menyusunnya sendiri di hadapan para tamu, menjadikan prosesi kue sebagai bagian dari momen interaktif yang hangat dan berkesan.

5. Amanda Rawles Juga Memilih Millefoglie untuk Hari Bahagianya

Ternyata, bukan hanya Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang jatuh hati pada Millefoglie. Aktris Amanda Rawles juga memilih kue yang sama untuk pernikahannya dengan Adriel Susanteo yang digelar di Sydney, Australia pada Rabu (27/5/2025). Pernikahan ini digelar secara intimate dan hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat terdekat.

Dalam momen resepsi Amanda dan Adriel terlihat penuh tawa saat bersama-sama menuangkan bubuk gula di atas kue besar. Dalam balutan busana putih klasik, pasangan ini menunjukkan chemistry yang hangat dan kompak.

Pemilihan Millefoglie oleh selebriti seperti Amanda dan Alyssa menunjukkan bahwa tren kue pernikahan kini semakin personal. Tak melulu tentang ketinggian atau kemewahan visual, tapi lebih kepada makna dan kehangatan yang ditawarkan momen bersama.

FAQ tentang Millefoglie

1. Apa itu Millefoglie?

Millefoglie adalah kue berlapis khas Italia yang terdiri dari puff pastry tipis dengan isian krim dan hiasan buah atau kacang di atasnya.

2. Apa bedanya dengan Mille-feuille dari Prancis?

Secara struktur sangat mirip, namun Millefoglie cenderung digunakan dalam konteks perayaan Italia, dengan variasi rasa dan penyajian yang lebih bebas.

3. Mengapa Millefoglie cocok untuk pernikahan?

Karena tampilannya yang elegan, makna simbolisnya yang mendalam, dan rasanya yang ringan namun berkesan.

4. Apakah bisa disusun langsung saat acara?

Bisa, bahkan ini menjadi bagian dari tradisi modern di mana pasangan menyusun dan menghias kue bersama sebelum dipotong.

5. Apa saja topping yang biasa digunakan?

Buah segar seperti stroberi atau raspberry, kacang pistachio, dan gula halus merupakan pilihan populer.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|