6 Manfaat Literasi Digital, Kunci Sukses di Era Serba Teknologi

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi yang pesat, manfaat literasi digital menjadi sangat penting bagi setiap individu. Kemampuan ini mencakup cara mengakses, memahami, dan menggunakan informasi digital secara tepat agar tidak mudah terpengaruh hoaks atau konten negatif.

Selain itu, manfaat literasi digital juga membantu seseorang lebih bijak dalam menggunakan media sosial, menjaga privasi, dan memahami hak serta tanggung jawabnya di dunia digital. Literasi ini menjadi bekal penting, terutama bagi generasi muda.

Lebih jauh, manfaat literasi digital bisa menunjang produktivitas, baik di bidang pendidikan maupun pekerjaan. Dengan keterampilan digital yang baik, seseorang bisa lebih siap menghadapi tantangan zaman dan menciptakan peluang baru. 

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap manfaat literasi digital, Rabu (30/7/2025).

Manfaat Literasi Digital

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17, Nomor 3, Desember 2023, literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara efektif untuk menemukan, mengevaluasi, menciptakan, dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang kritis dan etis.

Menurut Gasser dan Palfrey (2019) masih dari sumber yang sama, literasi digital melibatkan tidak hanya keterampilan teknis tetapi juga pemahaman kritis tentang cara melindungi data pribadi dan mengelola identitas online. Pentingnya literasi digital semakin diakui seiring dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat pada teknologi digital, yang membawa serta risiko penyalahgunaan data dan ancaman keamanan siber.

Berikut ini manfaat literasi digital:

1. Peningkatan Akses dan Penggunaan Informasi

Salah satu manfaat literasi digital yang paling nyata adalah kemudahan dalam mengakses informasi. Melalui internet, individu dapat menjangkau berbagai sumber seperti buku elektronik, jurnal, kursus daring, dan perpustakaan digital kapan pun dibutuhkan.

Ini membuat proses belajar dan riset menjadi lebih cepat, efisien, dan terarah. Literasi digital juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis untuk memilah informasi yang valid, menghindarkan dari hoaks dan misinformasi yang kerap tersebar di dunia maya.

2. Peningkatan Keterampilan dan Efisiensi

Dengan kemampuan literasi digital, seseorang mampu menggunakan perangkat lunak, aplikasi, dan alat bantu digital yang relevan untuk mendukung pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari. Literasi digital memperkuat keterampilan komunikasi, memperluas kosakata, serta membantu meningkatkan fokus dalam menyerap informasi.

Selain itu, efisiensi waktu dan biaya juga bisa dicapai. Misalnya dengan memanfaatkan platform gratis, diskon digital, dan pengarsipan elektronik yang ramah lingkungan.

3. Peningkatan Komunikasi dan Interaksi Sosial

Literasi digital mempermudah komunikasi lintas wilayah dan budaya melalui berbagai saluran daring seperti media sosial, email, dan video conference. Hal ini membuka jalan bagi individu untuk membangun jaringan sosial dan profesional, bertukar ide, serta memperluas wawasan. Kemampuan menggunakan platform kolaboratif seperti Google Docs atau Zoom juga sangat membantu dalam dunia kerja dan pendidikan modern yang menuntut kerja tim jarak jauh.

4. Keamanan dan Etika Digital

Pemahaman literasi digital mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan data pribadi di dunia maya. Individu menjadi lebih waspada terhadap risiko seperti phishing, malware, dan pencurian data. Selain itu, literasi digital mengajarkan etika dalam berinteraksi secara daring, seperti tidak menyebarkan informasi palsu dan menghormati privasi orang lain, yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat dan bertanggung jawab.

5. Pengembangan Diri dan Peluang Ekonomi

Literasi digital membuka akses ke berbagai alat kreatif dan platform yang memungkinkan individu mengekspresikan ide, membangun merek pribadi, atau menciptakan konten bernilai. Ini sangat bermanfaat bagi pelajar maupun pelaku usaha yang ingin berkembang di era digital. Pemanfaatan teknologi untuk kewirausahaan juga makin luas, dari pemasaran digital hingga e-commerce, yang mendorong pertumbuhan ekonomi personal dan komunitas.

6. Meningkatkan Partisipasi dalam Kehidupan Sosial dan Demokrasi

Literasi digital memperluas partisipasi masyarakat dalam kehidupan sosial dan demokrasi. Individu yang melek digital dapat mengikuti isu-isu terkini, menyuarakan pendapatnya di ruang publik daring, serta turut ambil bagian dalam kampanye sosial atau politik melalui platform digital. Hal ini meningkatkan keterlibatan warga dalam membangun masyarakat yang lebih aktif, sadar hak dan kewajibannya, serta berpikir kritis terhadap kebijakan publik.

Tujuan Literasi Digital

Mengutip kajian yang dipublikasikan di GUNAHUMAS: Jurnal Kehumasan Volume 1, Nomor 1, Edisi Agustus, Tahun 2018, media massa merupakan media yang dipakai secara massive untuk menyebarluaskan berbagai informasi baikitu berita, pendidikan maupun hiburan kepada khalayak.

Berdasarkan fungsinya, media massa digunakan untuk memberikan informasi, mendidik, membentuk opini atau pendapat dan untuk menghibur. Media literasi berkembang dikarenakan pada kenyataannya fungsi media massa saat ini lebih dominan untuk menghibur daripada ketiga fungsi lainnya.

Mengutip buku berjudul Keterampilan Literasi, Membaca, dan Menulis (2022) oleh Nahason Bastin, penerapan literasi digital secara sederhana adalah bagaimana bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa menjadi cikal bakal literasi dan dunia internet yang ramah lingkungan. Penerapan sederhana sendiri harus diterapkan ke beberapa permasalahan dahulu yang sering terjadi di internet yakni hoax dan cyberbullying.

Berikut ini tujuan literasi digital:

1. Meningkatkan Kemampuan Mengakses Informasi Secara Efektif

Tujuan utama literasi digital adalah agar individu mampu mencari, menemukan, dan memilih informasi yang relevan dari berbagai sumber digital secara cepat dan tepat.

2. Mengembangkan Kecakapan Mengolah dan Mengevaluasi Informasi

Literasi digital bertujuan membantu seseorang menilai keakuratan, kredibilitas, dan kelengkapan informasi sebelum digunakan atau dibagikan, sehingga terhindar dari hoaks dan misinformasi.

Tujuan lainnya adalah agar pengguna digital memahami etika penggunaan media, seperti menghargai hak cipta, menjaga privasi, serta bersikap sopan dalam berinteraksi secara daring.

4. Mendorong Pemanfaatan Teknologi untuk Pengembangan Diri

Literasi digital bertujuan memberi bekal agar seseorang dapat memanfaatkan teknologi untuk belajar, bekerja, berwirausaha, atau mengekspresikan kreativitasnya secara produktif dan positif.

5. Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Transformasi Digital

Dengan literasi digital, masyarakat lebih siap menghadapi tantangan dan perubahan dalam dunia kerja, pendidikan, serta kehidupan sosial yang semakin berbasis teknologi.

Sumber:

- Kajian berjudul iterasi Digital untuk Perlindungan Data Pribadi dipublikasikan di Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17, Nomor 3, Desember 2023

- Kajian berjudul Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru Dalam Literasi Media dipublikasikan di GUNAHUMAS: Jurnal Kehumasan Volume 1, Nomor 1, Edisi Agustus, Tahun 2018

- Buku berjudul Keterampilan Literasi, Membaca, dan Menulis (2022) oleh Nahason Bastin

Q & A Seputar Topik

Apa itu literasi digital dan mengapa penting dalam kehidupan sehari-hari?

Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi melalui teknologi digital. Ini penting karena membantu kita mengakses informasi dengan cepat, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan dunia yang serba digital, termasuk dalam pekerjaan, pendidikan, dan komunikasi.

Bagaimana literasi digital membantu meningkatkan efisiensi kerja?

Dengan menguasai alat digital dan aplikasi kerja, seseorang dapat menyelesaikan tugas lebih cepat, mengatur jadwal dengan lebih baik, dan berkomunikasi secara efektif dalam tim. Ini membuat pekerjaan jadi lebih produktif dan waktu lebih efisien.

Apa manfaat literasi digital dalam menjaga keamanan data pribadi?

Literasi digital mengajarkan cara melindungi informasi pribadi dari ancaman online seperti phishing dan malware. Dengan pemahaman yang baik, seseorang dapat mengenali situs palsu, membuat kata sandi kuat, dan menjaga privasi di media sosial.

Bagaimana literasi digital berkontribusi dalam pendidikan?

Literasi digital memungkinkan siswa dan guru mengakses berbagai sumber belajar daring, mengikuti kursus online, dan berkolaborasi secara virtual. Ini memperkaya proses pembelajaran dan menjadikannya lebih fleksibel serta menyenangkan.

Apa kaitan antara literasi digital dan penyebaran hoaks?

Orang yang memiliki literasi digital tinggi akan lebih kritis dalam menyaring informasi, sehingga mampu membedakan fakta dan berita palsu. Ini penting untuk mencegah penyebaran hoaks dan menjaga ruang digital yang sehat.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|