Liputan6.com, Jakarta Vitamin E adalah nutrisi penting yang dikenal sebagai antioksidan alami. Manfaat vitamin E membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mendukung daya tahan tubuh agar tetap optimal.
Selain untuk kesehatan, manfaat vitamin E juga baik bagi kulit. Vitamin ini membantu melembapkan, mencegah penuaan dini, dan mempercepat regenerasi sel, sehingga kulit tampak lebih segar dan sehat.
Manfaat vitamin E lainnya adalah menjaga kesehatan mata dan saraf. Konsumsi vitamin E yang cukup tentunya dapat membantu menjaga fungsi retina dan memperlambat penurunan kognitif.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap tentang manfaat vitamin e, Kamis (17/7/2025).
1. Manfaat Vitamin E: Kesehatan Kulit dan Pencegahan Penuaan Dini
Vitamin E dikenal luas sebagai antioksidan kuat yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, seperti paparan sinar matahari, polusi, dan stres lingkungan. Perlindungan ini membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini, menjadikan kulit tampak lebih cerah dan sehat.
Tak hanya itu, vitamin E juga mendukung produksi kolagen dan elastin—dua komponen penting yang menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit. Dengan begitu, penggunaan vitamin E secara rutin bisa membantu mengurangi garis halus dan menjaga kulit tetap kenyal.
Selain bekerja dari dalam tubuh, vitamin E juga efektif bila digunakan secara topikal. Nutrisi ini membantu mempercepat regenerasi kulit, memperhalus bekas jerawat atau luka ringan, dan menjaga kelembapan alami agar kulit tidak mudah kering atau iritasi.
2. Mendukung Kesehatan Mata
Vitamin E bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan kulit, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan organ penglihatan. Sebagai antioksidan yang kuat, vitamin E membantu melindungi sel-sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas, yang sering kali disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet dan cahaya biru dari layar elektronik. Perlindungan ini sangat penting untuk menjaga jaringan mata tetap sehat dan mendukung fungsi penglihatan optimal.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Natural : Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat Volume. 2 No. 2 Mei 2024, pentingnya menjaga kesehatan mata semakin menjadi sorotan di tengah peningkatan waktu yang dihabiskan di depan layar, baik untuk keperluan pekerjaan, pendidikan, maupun hiburan. Kurangnya kesadaran akan dampak negatif dari penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa asupan vitamin E yang cukup dapat membantu menurunkan risiko penyakit mata yang berkaitan dengan usia, seperti degenerasi makula (AMD) dan katarak.
Keduanya merupakan penyebab umum penurunan kemampuan melihat pada lansia. Dalam konteks ini, vitamin E bekerja secara sinergis dengan nutrisi lain seperti vitamin C, lutein, dan beta-karoten untuk memberikan perlindungan antioksidan menyeluruh bagi mata.
Dengan menjaga integritas struktur retina serta kejernihan lensa mata, vitamin E berperan dalam mempertahankan ketajaman penglihatan seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan kaya vitamin E secara rutin atau mempertimbangkan suplemen bila diperlukan, dapat menjadi bagian penting dari upaya menjaga kesehatan mata jangka panjang.
3. Peran Vital Vitamin E dalam Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin E memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan dan efektivitas sistem kekebalan tubuh. Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, vitamin ini membantu melindungi membran sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan pertahanan tubuh. Dengan perlindungan tersebut, sel-sel kekebalan dapat berfungsi secara optimal dalam mengenali dan melawan ancaman infeksi.
Lebih jauh, vitamin E juga berperan dalam merangsang produksi dan aktivitas sel-sel imun utama, seperti sel T (yang berfungsi menyerang sel yang terinfeksi) dan sel B (yang menghasilkan antibodi untuk melawan patogen). Selain itu, vitamin E meningkatkan kerja sel darah putih, khususnya fagosit, yang bertugas menghancurkan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh. Proses ini mempercepat reaksi imun tubuh terhadap serangan penyakit.
Kecukupan asupan vitamin E sangat bermanfaat bagi orang-orang dengan daya tahan tubuh yang menurun, seperti lansia, penderita penyakit kronis, atau individu yang sedang dalam masa pemulihan. Dengan mendukung kinerja sistem imun, vitamin E membantu menjaga tubuh tetap kuat dan lebih tahan terhadap infeksi serta gangguan kesehatan lainnya.
4. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Mengutip buku berjudul Kolesterol: Memahami, Mengelola, dan Menyelaraskan Kesehatan (2023) oleh Tresno Saras, kesehatan jantung adalah suatu hal yang tidak bisa dianggap enteng, dan salah satu faktor utama yang berkontribusi pada kesehatan jantung adalah kadar kolestrol.
Menjaga kesehatan jantung dan sistem peredaran darah merupakan bagian penting dari pencegahan penyakit kronis dan menjaga kualitas hidup. Vitamin E memiliki kontribusi besar dalam hal ini, berkat kemampuannya sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Kerusakan ini, jika terjadi pada dinding pembuluh darah, dapat memicu proses aterosklerosis—kondisi yang menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah.
Vitamin E membantu menjaga integritas dan fungsi sel endotel, yaitu lapisan tipis yang melapisi pembuluh darah. Dengan perlindungan ini, aliran darah tetap lancar dan pembuluh darah tetap lentur.
Efek positif ini berdampak langsung pada pengurangan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan tekanan darah tinggi, yang semuanya berkaitan dengan gangguan sirkulasi darah dan penyumbatan arteri.
Selain itu, vitamin E berperan penting dalam mencegah oksidasi kolesterol LDL atau kolesterol “jahat”. Kolesterol yang mengalami oksidasi cenderung menempel di dinding pembuluh darah dan membentuk plak, yang lama-kelamaan bisa menyumbat aliran darah.
Dengan mencegah proses ini, vitamin E mendukung keseimbangan kolesterol dan menjaga fungsi jantung serta pembuluh darah tetap optimal dalam jangka panjang.
5. Manfaat untuk Kesehatan Reproduksi dan Nyeri Haid
Vitamin E mendukung kesehatan reproduksi pria dan wanita dengan membantu menjaga keseimbangan hormon dan melindungi sel dari stres oksidatif. Pada wanita, manfaat ini dapat meningkatkan kualitas sel telur dan mendukung kehamilan yang sehat.
Selain itu, vitamin E juga efektif meredakan nyeri haid (dismenore) dengan menekan produksi prostaglandin—zat penyebab kontraksi rahim dan kram menstruasi. Efek ini membantu mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan kenyamanan selama siklus haid.
Menurut Hamzah & Hamzah (2012) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 17 Nomor 1 Tahun 2022, dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu keluhan ginekologis yang diakibatkan ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbulnya rasa nyeri yang paling sering dialami oleh wanita.
Meski bermanfaat, konsumsi suplemen vitamin E sebaiknya tetap diawasi oleh tenaga medis. Untuk pilihan yang lebih aman, vitamin E bisa diperoleh dari makanan seperti kacang-kacangan, bayam, dan minyak nabati.
6. Potensi dalam Fungsi Kognitif dan Pencegahan Anemia
Vitamin E berperan dalam menjaga fungsi kognitif, terutama pada lansia. Antioksidannya membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif yang berpotensi menyebabkan penurunan daya ingat dan penyakit seperti Alzheimer. Meski masih butuh riset lebih lanjut, manfaat ini menjanjikan untuk kesehatan otak jangka panjang.
Selain itu, vitamin E juga berperan dalam pencegahan anemia hemolitik. Dengan melindungi sel darah merah dari kerusakan, vitamin E membantu menjaga pasokan oksigen dalam tubuh tetap optimal, sehingga energi tetap terjaga dan gejala anemia bisa diminimalkan.
Namun, konsumsi suplemen vitamin E sebaiknya tidak berlebihan. Dosis tinggi bisa meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika sedang mengonsumsi obat tertentu. Untuk hasil terbaik, utamakan sumber alami seperti bayam, kacang-kacangan, dan minyak nabati.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Multidisiplin West Science Vol. 02, No. 12, Desember 2023, anemia didefinisikan sebagai keadaan di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal untuk berbagai kelompok usia dan jenis kelamin. Menurut Adriani (2017) dalam penelitian Yenny Aulya tahun 2022, anemia disebabkan oleh gangguan pembentukan 12 eritrosit oleh sumsum tulang belakang, kehilangan darah (perdarahan), dan proses penghancuran eritrosit dalam tubuh.
Sumber:
- Kajian berjudul Edukasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata Di Era Digital di Natural : Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat Volume. 2 No. 2 Mei 2024
- Buku berjudul Kolesterol: Memahami, Mengelola, dan Menyelaraskan Kesehatan (2023) oleh Tresno Saras
- Kajian berjudul Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenore Primer di Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 17 Nomor 1 Tahun 2022
- Kajian berjudul Penyebab, Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri (Studi Literatur) di Jurnal Multidisiplin West Science Vol. 02, No. 12, Desember 2023
Q & A Seputar Topik
Apa itu vitamin E dan mengapa penting bagi tubuh?
Vitamin E adalah antioksidan yang larut dalam lemak, berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Nutrisi ini membantu menjaga fungsi sistem imun, kesehatan kulit, dan mendukung proses regenerasi sel.
Bagaimana vitamin E berkontribusi terhadap kesehatan kulit?
Vitamin E membantu menjaga kelembapan kulit, meningkatkan elastisitas, serta melindungi kulit dari penuaan dini akibat paparan sinar UV dan polusi. Penggunaan vitamin E, baik dalam makanan maupun produk perawatan kulit, mampu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi bekas jerawat.
Apa peran vitamin E dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh?
Vitamin E merangsang aktivitas sel-sel imun seperti sel T dan sel darah putih. Ini membantu tubuh melawan infeksi, virus, dan bakteri dengan lebih efektif, terutama pada individu yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
Apakah vitamin E juga bermanfaat untuk kesehatan reproduksi?
Ya, vitamin E membantu menjaga keseimbangan hormon dan melindungi sel telur serta sperma dari kerusakan oksidatif. Selain itu, vitamin ini dapat meredakan nyeri haid dengan menghambat produksi prostaglandin penyebab kram.
Bagaimana cara terbaik memenuhi kebutuhan vitamin E harian?
Vitamin E dapat diperoleh dari makanan seperti kacang almond, biji bunga matahari, bayam, brokoli, dan minyak nabati. Jika diperlukan, suplemen bisa menjadi pilihan, namun sebaiknya dikonsumsi atas saran dokter agar dosisnya tepat dan aman.