Liputan6.com, Jakarta Menemukan tanda ular bersembunyi di loteng rumah tentu bisa menimbulkan kekhawatiran. Ular, meskipun seringkali tidak berbahaya, dapat menjadi ancaman jika masuk ke dalam area hunian. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui ciri-ciri atau tanda keberadaan ular di loteng.
Mengenali tanda-tanda ini sejak dini akan membantumu mengambil langkah pencegahan atau penanganan yang tepat. Dengan memahami tanda-tanda ini, kamu dapat menjaga keamanan dan kenyamanan rumah serta keluarga. Informasi ini juga akan membantumu memutuskan tindakan yang perlu diambil jika kamu memang menemukan atau mencurigai keberadaan ular di loteng.
Artikel ini akan membahas secara detail berbagai indikasi yang menunjukkan kemungkinan adanya ular di loteng rumahmu, mulai dari suara aneh hingga jejak fisik yang ditinggalkan. Berikut 6 tanda ular bersembunyi di loteng, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (17/7/2025).
Penyebab ular bersarang di loteng
Ular seringkali masuk ke dalam rumah, termasuk loteng, baik secara tidak sengaja maupun dalam pencarian makanan dan tempat berlindung. Meskipun ular cenderung masuk melalui celah di lantai dasar, loteng menjadi lokasi favorit karena seringkali menjadi sarang hama pengerat yang merupakan sumber makanan utama bagi mereka.
Menurut Truetechinc, loteng adalah tempat yang ideal bagi ular untuk bersembunyi karena biasanya terdapat banyak tikus, mencit, atau tupai yang menjadi mangsa empuk. Selain itu, area loteng umumnya hangat dan menyediakan banyak tempat berlindung, memungkinkan ular mengatur suhu tubuh dan tetap tersembunyi dari pandangan manusia.
Melansir Times of India, ika ular menemukan sumber makanan yang melimpah, mereka cenderung akan menetap. Penemuan kulit ular yang terkelupas di loteng seringkali menjadi indikasi bahwa ular telah lama tinggal di sana. Namun, terkadang ular juga masuk secara tidak sengaja dan hanya mencari jalan keluar.
Suara menggeliat
Melansir Truetechinc, salah satu tanda paling umum adanya hewan di loteng adalah suara aneh yang berasal dari sana. Meskipun kamu mungkin jarang mengunjungi loteng, suara-suara ini bisa terdengar jelas dari bawah.
Menurut para ahli di Wildlife Removal, dikutip dari Bestlifeonline, kamu mungkin mendengar suara seperti gesekan tangan yang perlahan melintasi kayu dari langit-langit jika ada ular di dalamnya. Bahkan, dalam beberapa kasus, suara tersebut bisa terdengar seperti amplas yang bergesekan.
The Wildlife Company menjelaskan bahwa suara ini umumnya dihasilkan oleh sisik ular yang bergesekan dengan insulasi saat mereka merayap. Suara ini akan melintasi langit-langit dengan sangat lambat jika berasal dari ular, sehingga kamu perlu memeriksa ruang merangkak dan loteng jika mendengarnya.
Kotoran jatuh
Menemukan bukti kotoran dan urin adalah tanda jelas adanya masalah hama. Menentukan apakah kotoran tersebut berasal dari hewan sangat penting, karena kotoran hewan seringkali menandakan infestasi yang lebih besar dan potensi bahaya kesehatan.
Melansir Bestlifeonline, ular mengeluarkan kotoran dalam bentuk cair yang mengandung urea putih. Kotoran mereka seringkali disalahartikan dengan kotoran burung, namun kotoran burung memiliki lebih banyak urea sehingga warnanya lebih putih. Kotoran ular berbentuk lonjong dengan ujung runcing, sebagian berwarna putih, dan cukup basah.
Meskipun kotoran ular mungkin tidak selalu terlihat jelas, jika kamu menemukan kotoran dengan karakteristik seperti ini di area loteng, terutama di sudut-sudut gelap dan lembap, itu bisa menjadi indikasi kuat adanya ular. Perhatikan juga sisa-sisa tulang atau bulu yang mungkin ada di dalam kotoran, menunjukkan mangsa yang telah dimakan ular.
Aroma khas ular
Bau apak dan bau tanah di lotengmu bisa menjadi indikasi keberadaan ular. Beberapa jenis ular, terutama ular tikus dan ular hitam, mungkin mencari perlindungan di loteng.
Jika ular bersembunyi di loteng, bau ini bisa semakin tajam dan bercampur dengan aroma apek, bau kotoran, atau bahkan bangkai jika ular tersebut memangsa hewan lain seperti tikus. Bau khas ini biasanya menusuk hidung dan sulit hilang, sehingga dapat menjadi tanda keberadaan ular yang tidak terlihat secara langsung.
Jika kamu mencium bau amis aneh di loteng, terutama bercampur bau apek atau lembap, sebaiknya berhati-hati dan periksa. Bisa jadi ada ular atau binatang lain bersembunyi di sana. Jangan abaikan bau yang tidak biasa ini karena bisa menjadi petunjuk penting.
Tikus tiba-tiba hilang
Jika atap rumahmu sebelumnya banyak tikus, mencit, atau kadal, dan tiba-tiba kamu tidak melihatnya lagi, itu mungkin bukan kabar baik. Ular adalah predator alami. Mereka akan tetap berada di suatu tempat selama pasokan makanan kuat.
Melansir Times of India, jika mangsa-mangsa tersebut menghilang secara misterius, ada kemungkinan besar predatornya masih berada di dekat situ, kenyang dan bersembunyi. Ini bisa menjadi tanda bahwa ada ular yang memangsa hewan pengerat di sekitarmu, termasuk di loteng.
Perubahan drastis dalam populasi hama pengerat di rumahmu bisa menjadi petunjuk penting. Jika kamu sebelumnya memiliki masalah tikus dan tiba-tiba populasi mereka berkurang drastis tanpa intervensi manusia, ini patut dicurigai sebagai tanda keberadaan ular.
Kulit ular
Melansir True Tech Inc, ular melepaskan kulitnya sekitar sebulan sekali; ular yang lebih tua melakukannya sedikit lebih jarang. Jika kamu melihat kulit ular di rumahmu, kemungkinan besar ular tersebut tidak hanya lewat begitu saja.
Menemukan kulit ular di loteng menunjukkan mereka bersarang di sana. Biasanya ada alasan mengapa ular tersebut berada di sana. Sebagian besar makanan ular terdiri dari hewan pengerat dan mamalia kecil, yang menunjukkan bahwa ular tersebut mungkin telah atau sedang mencari sumber makanan tersebut di lotengmu.
Meskipun ular mungkin cukup pandai bersembunyi sehingga kamu tidak bisa melihatnya, mereka tetap bisa meninggalkan petunjuk lain bahwa mereka sedang “menginap”. Dan dalam kasus ini, buktinya relatif tidak terbantahkan.
Toby Cahoon dari B&T Pest Control menyatakan bahwa “tanda umum bahwa kamu memiliki infestasi ular adalah menemukan kulit ular. Mereka melepaskan kulitnya saat tumbuh, jadi menemukan kulit tua di sekitar adalah pertanda baik bahwa mereka saat ini tinggal di [loteng]mu.” dikutip dari Bestlifeonline.
Jejak Ular
Penampilan jejak ular mengingatkan pada jejak selang karet, biasanya sekitar 0,5 inci atau lebih lebar, dalam bentuk garis bergelombang atau lurus. Tanda ini mungkin lebih sulit ditemukan. Kamu biasanya akan menemukan jejak melalui debu atau kotoran.
Melansir Times of India, bekas merayap atau jejak seperti gelombang dapat menunjukkan bahwa ular baru saja lewat. Jejak ini biasanya terlihat seperti pola “S” dari sisi ke sisi. Tidak semua hewan meninggalkan jejak kaki—beberapa meninggalkan jejak gesekan.
Jika lotengmu berdebu atau memiliki permukaan yang memungkinkan jejak terlihat, periksalah dengan teliti. Jejak ini mungkin tidak selalu jelas, tetapi jika kamu melihat pola yang mencurigakan, itu bisa menjadi indikasi kuat adanya ular yang aktif di area tersebut.
Apa yang harus dilakukan?
Pertama, jangan panik. Tidak semua ular berbahaya, dan banyak di antaranya justru bermanfaat untuk menjaga populasi tikus, hama, dan serangga tetap terkendali. Penting bagi pemilik rumah untuk menghubungi profesional pengendalian satwa liar pada tanda-tanda pertama aktivitas ular.
Tapi, perlu diingat, beberapa spesies ular berbisa. Bahkan ular yang tidak berbisa pun dapat menyebabkan gigitan yang menyakitkan bagi penghuni rumah.
Ular biasanya hanya mencari makanan, air, atau tempat berlindung. Kamu bisa menutup semua lubang yang mungkin kamu temukan dan memastikan kamu menghilangkan sumber makanan favorit ular. Ingatlah untuk tidak panik jika kamu menemukan tanda-tanda, sebaliknya hubungi pusat kendali hewan atau ahli.
Dengan belajar mengenali petunjuk sejak dini, kamu dapat mencegah pertemuan dekat dan menjaga rumah serta keluarga tetap aman, tanpa panik atau mengambil tindakan berbahaya.