7 Desain Pintu Japandi untuk Mempercantik Ruangan yang Kini Tren di 2025, Elegan dan Minimalis

1 month ago 24

Liputan6.com, Jakarta Ingin menghadirkan suasana yang tenang, harmonis, dan elegan ke dalam rumah? Gaya Japandi, gaya interior hasil perpaduan filosofi Jepang dan estetika Skandinavia menjadi salah satu tren desain paling digemari karena mengedepankan minimalisme yang fungsional namun tetap hangat dan alami. Konsep ini mengutamakan kesederhanaan yang estetis, pemilihan material yang ramah lingkungan, serta keseimbangan antara elemen modern dan tradisional. Salah satu elemen yang sering kali dilupakan, padahal sangat berpengaruh terhadap keseluruhan tampilan ruang, adalah desain pintu. 

Dalam pendekatan Japandi, pintu bukan hanya sebagai penghubung antar ruang, tetapi juga sebagai bagian dari identitas desain rumah. Pintu yang dipilih harus memiliki nilai estetika yang selaras dengan interior secara keseluruhan, dari segi warna, tekstur, hingga fungsi. Pilihan desain pintu yang tepat dapat memberikan kesan ruangan lebih luas, bersih, dan damai, karakteristik khas gaya Japandi.

Berikut tujuh ide desain pintu Japandi yang dapat kamu pilih untuk mempercantik ruangan di rumah. Simpel tapi punya pesona kuat, dan pastinya bikin suasana rumah makin nyaman dan menenangkan. 

1. Pintu Geser Kayu Natural 

Pintu geser atau sliding door dengan material kayu natural menjadi salah satu simbol utama dalam gaya interior Japandi. Penggunaan kayu solid atau lapisan veneer berwarna terang seperti oak, pinus, atau maple menciptakan kesan hangat dan ringan yang menyatu dengan elemen-elemen alami dalam ruangan. Desainnya yang minimal tanpa ornamen berlebihan memberi sentuhan ketenangan yang khas, sesuai dengan filosofi “less is more” yang dipegang erat dalam gaya ini. 

Selain menambah estetika ruang, pintu geser juga sangat efisien dalam penggunaan ruang, terutama untuk rumah berukuran kecil hingga sedang. Pintu ini bisa digunakan untuk membatasi ruang tamu dengan ruang keluarga, atau kamar tidur dengan area balkon, tanpa membuat ruangan terasa sempit. Fungsinya yang fleksibel menjadikan pintu ini ideal untuk hunian modern minimalis dengan gaya Japandi. Ditambah lagi, pintu geser memberikan kesan transisi ruang yang halus dan lembut. 

2. Pintu dengan Kisi Kayu Vertikal

Desain pintu dengan aksen kisi-kisi vertikal dari kayu memberi tekstur visual yang memikat tanpa merusak kesan minimalis. Elemen garis vertikal menciptakan ilusi ketinggian pada ruangan dan memberi ritme visual yang menenangkan. Material kayu tetap menjadi pilihan utama, tetapi bisa dipadukan dengan finishing natural atau matte untuk mempertegas kesan elegan namun tetap bersahaja. 

Pintu ini cocok digunakan di ruangan utama seperti ruang tamu atau sebagai pintu masuk ke ruang kerja. Kehadiran kisi kayu juga mampu menyaring cahaya secara lembut bila dipadukan dengan elemen transparan di baliknya. Saat terkena pencahayaan alami, bayangan dari kisi akan menciptakan dimensi artistik yang memperkaya ruangan. Kombinasi estetika Jepang yang geometris dan nuansa Skandinavia yang terang terasa sangat harmonis dalam desain ini.  

3. Pintu Japandi Putih dengan Pegangan Kayu

Pintu polos berwarna putih matte dengan pegangan kayu adalah cerminan perpaduan sempurna antara kesederhanaan dan kehangatan. Warna putih memberikan kesan bersih, terang, dan luas—karakteristik khas Skandinavia—sementara sentuhan kayu di bagian handle memberi aksen alami yang menyeimbangkan suasana ruangan. Tampilan pintu menjadi elegan tanpa terlihat mencolok, cocok untuk hunian yang mengedepankan ketenangan. 

Desain ini sangat cocok untuk digunakan di kamar tidur, kamar mandi, atau bahkan pintu menuju ruang kerja pribadi. Karena tampilannya yang netral dan bersih, pintu ini juga mudah dipadukan dengan elemen interior lainnya seperti dinding bertekstur, furnitur rotan, atau tanaman hias. Detail kecil seperti bentuk pegangan yang ergonomis dan natural bisa menjadi daya tarik tersendiri. Ini membuktikan bahwa kesederhanaan tidak selalu berarti membosankan, justru menjadi kekuatan dari desain Japandi.  

4. Pintu Kaca Frosted dengan Bingkai Kayu

Pintu yang memadukan kaca buram (frosted glass) dan bingkai kayu memberikan tampilan ringan namun tetap menjaga privasi. Kaca frosted mampu menyebarkan cahaya secara lembut, sehingga ruangan tetap terasa terang dan terbuka tanpa kehilangan unsur intim. Bingkai kayu yang mengelilinginya memberikan kekokohan sekaligus sentuhan hangat alami, menciptakan perpaduan yang seimbang antara ringan dan solid. 

Model pintu ini cocok digunakan untuk ruang kerja, kamar mandi, atau partisi antara dapur dan ruang makan. Dengan desain ini, kamu dapat memaksimalkan pencahayaan alami tanpa harus membuka sekat antar ruangan sepenuhnya. Pintu ini juga sangat ideal untuk rumah yang berkonsep open-plan, karena mampu menciptakan transisi ruang yang tidak kaku namun tetap fungsional. Estetikanya yang lembut dan modern menjadikannya salah satu pilihan terbaik dalam interior Japandi kontemporer.  

5. Pintu Lipat Minimalis

Desain pintu lipat atau folding door dalam gaya Japandi mengutamakan garis sederhana, warna netral, dan fungsionalitas tinggi. Panel-panel pintu biasanya tipis dengan finishing kayu atau putih matte, memberikan kesan ringan saat dilipat atau dibuka penuh. Tanpa ornamen berlebihan, pintu lipat tetap tampil menawan berkat proporsi yang presisi dan tekstur alami dari material utamanya. 

Pintu jenis ini sangat berguna untuk memisahkan ruang penyimpanan, pantry, atau bahkan sebagai sekat fleksibel antara dua ruangan. Saat dibuka, pintu tidak menghabiskan banyak ruang sehingga cocok untuk hunian mungil. Kepraktisannya berpadu dengan estetika tenang dan rapi, menjadikannya pilihan ideal bagi keluarga yang menginginkan rumah fungsional sekaligus estetis. Saat tertutup, tampilannya seperti dinding lembut yang menyatu dengan elemen interior lainnya.  

6. Pintu Panel Simetris Tanpa Handle

Pintu dengan panel-panel simetris dan tanpa handle atau pegangan menciptakan ilusi permukaan yang rata dan seamless. Desain ini menyatu sempurna dengan dinding, menciptakan tampilan modern yang sangat bersih dan harmonis. Biasanya dipilih dalam warna solid seperti putih, abu muda, atau beige dengan tekstur matte yang halus, membuatnya hampir tidak terlihat sebagai pintu. 

Desain ini ideal untuk kamu yang menginginkan estetika maksimal dengan gangguan visual seminimal mungkin. Cocok digunakan sebagai akses ke ruang penyimpanan tersembunyi, lorong, atau area laundry. Meski sederhana, justru kesederhanaan inilah yang menjadi kekuatan utama desain Japandi: fungsional, tidak mencolok, dan tetap memikat. Pintu ini juga cocok dipasangkan dengan teknologi push-to-open, sehingga tak perlu pegangan sama sekali.  

7. Pintu Warna Earth Tone dengan Tekstur Matte

Warna-warna bumi seperti krem, coklat muda, taupe, atau abu-abu hangat sangat populer dalam interior Japandi karena menciptakan suasana yang damai dan membumi. Pintu dengan warna earth tone dan finishing matte mampu menyatu dengan interior tanpa dominan, tetapi tetap memberikan karakter yang kuat dan menenangkan. Tekstur matte juga mengurangi pantulan cahaya sehingga memberi kesan lembut dan nyaman pada ruangan. 

Pintu ini cocok digunakan sebagai pintu utama kamar tidur, kamar mandi, atau bahkan pintu menuju area relaksasi seperti ruang baca atau taman dalam. Pilihan warna dan teksturnya sangat fleksibel untuk dipadukan dengan berbagai elemen interior seperti lantai kayu, karpet linen, atau tanaman indoor. Selain mempercantik tampilan rumah, pintu ini juga menciptakan kesan hangat yang mengundang dan membuat penghuni merasa lebih rileks setiap kali melewatinya.

People Also Ask

1. Apa itu pintu Japandi dan apa keistimewaannya?

Pintu Japandi menggabungkan elemen minimalis Jepang dan fungsionalitas Skandinavia. Desainnya sederhana, alami, dan menciptakan suasana ruang yang tenang dan elegan.

2. Apakah pintu Japandi cocok untuk rumah kecil?

Sangat cocok. Desainnya yang ringkas dan efisien membantu menghemat ruang serta memberi kesan ruangan lebih lapang.

3. Material apa yang umum digunakan pada pintu Japandi?

Biasanya menggunakan kayu natural, kaca buram, atau kombinasi keduanya. Finishing matte dan warna netral menjadi ciri khasnya.

4. Apakah pintu Japandi hanya cocok untuk interior tertentu?

Tidak. Pintu Japandi fleksibel dan bisa dipadukan dengan gaya minimalis, rustic, hingga modern tropis.

5. Bagaimana cara merawat pintu dengan desain Japandi?

Cukup dibersihkan secara rutin dengan kain lembap dan hindari bahan kimia keras. Jika berbahan kayu, beri lapisan pelindung agar tetap awet dan tampil natural.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|