Liputan6.com, Jakarta Perut buncit bukan hanya soal penampilan, tapi juga berkaitan erat dengan kesehatan. Lemak viseral (lemak di sekitar organ dalam perut) dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung. Untungnya, beberapa jenis makanan secara alami terbukti dapat membantu mengurangi lemak perut jika dikonsumsi secara teratur.
Mengempiskan perut buncit tidak cukup hanya dengan berolahraga. Pola makan sangat berperan besar dalam menentukan bentuk tubuh, khususnya area perut. Mengonsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi, lemak sehat, dan indeks glikemik rendah adalah salah satu cara efektif untuk mengecilkan perut secara bertahap.
Berikut adalah 7 makanan yang didukung penelitian medis karena mampu membantu mengempiskan perut buncit secara alami.
1. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang membantu menekan penyimpanan lemak di perut. Sebuah studi dari Journal of Nutrition (2013) menemukan bahwa konsumsi alpukat secara rutin dapat menurunkan lemak viseral dan meningkatkan rasa kenyang lebih lama.
Buah ini juga mengandung serat larut yang membantu memperlambat pencernaan dan mengontrol kadar gula darah. Dengan kadar insulin yang stabil, tubuh akan lebih sedikit menyimpan lemak, khususnya di area perut.
Kandungan antioksidan seperti lutein dan vitamin E di dalamnya juga mendukung metabolisme sehat. Disarankan konsumsi setengah buah alpukat per hari sebagai bagian dari diet seimbang.
2. Yogurt Probiotik
Yogurt mengandung probiotik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Menurut penelitian di British Journal of Nutrition (2014), probiotik membantu mengurangi inflamasi dan meningkatkan metabolisme lemak tubuh.
Usus yang sehat akan lebih efisien menyerap nutrisi dan membuang limbah, yang secara tidak langsung membantu mengempiskan perut. Selain itu, probiotik juga berperan dalam mengurangi kembung akibat gas berlebih.
Pilih yogurt rendah gula dan tanpa pemanis tambahan. Kombinasikan dengan buah-buahan segar untuk sarapan atau camilan sehat harian.
3. Oatmeal
Oatmeal merupakan sumber serat larut beta-glucan yang dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Studi dari Journal of the American College of Nutrition (2009) menunjukkan bahwa sarapan dengan oatmeal menekan asupan kalori sepanjang hari.
Serat larut juga membantu mengurangi kadar kolesterol LDL dan memperlancar pencernaan. Hal ini penting karena sistem pencernaan yang lancar akan membantu mengurangi pembengkakan perut akibat penumpukan gas dan makanan.
Pilih oatmeal utuh (steel-cut oats) tanpa tambahan gula. Konsumsi dengan topping alami seperti pisang atau kayu manis agar tetap sehat.
4. Telur
Telur adalah sumber protein tinggi dengan kadar kalori rendah, sangat cocok untuk diet mengecilkan perut. Menurut International Journal of Obesity (2008), sarapan dengan telur membantu menurunkan lingkar pinggang dan mempercepat pembakaran lemak.
Protein tinggi dalam telur membantu mempercepat metabolisme serta menjaga massa otot selama proses penurunan berat badan. Selain itu, kandungan kolin pada kuning telur berfungsi untuk mendukung fungsi hati dalam membakar lemak.
Telur rebus atau telur mata sapi tanpa minyak adalah pilihan sehat. Hindari menggoreng dengan minyak jenuh untuk hasil yang optimal.
5. Kacang-kacangan (Almond, Kenari, Kacang Tanah)
Kacang kaya akan lemak sehat, protein nabati, dan serat. Journal of Nutrition (2015) menyebutkan bahwa konsumsi kacang secara teratur dikaitkan dengan penurunan lemak perut, meskipun tinggi kalori.
Kandungan magnesium dalam kacang membantu mengatur kadar gula darah dan mendukung fungsi insulin. Ini berperan penting dalam mencegah penyimpanan lemak berlebih di perut.
Meski menyehatkan, konsumsi kacang tetap harus dibatasi (sekitar 28 gram/hari) dan dihindari yang digoreng atau diberi garam berlebih.
6. Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin, antioksidan kuat yang membantu pembakaran lemak. The American Journal of Clinical Nutrition (2009) menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin meningkatkan oksidasi lemak, terutama di area perut.
Selain itu, teh hijau juga mengandung kafein alami yang meningkatkan energi dan metabolisme tubuh. Kombinasi katekin dan kafein ini membuat teh hijau ideal untuk mendukung program diet dan olahraga.
Konsumsi 2–3 cangkir teh hijau setiap hari tanpa gula tambahan agar mendapatkan manfaat maksimalnya.
7. Sayuran Hijau (Bayam, Brokoli, Kale)
Sayuran hijau rendah kalori, tinggi serat, dan kaya fitonutrien yang membantu detoksifikasi tubuh. Penelitian dari Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa konsumsi sayuran non-tepung secara rutin berkorelasi dengan penurunan berat badan dan lemak perut.
Bayam, brokoli, dan kale juga mengandung kalsium yang membantu dalam metabolisme lemak. Selain itu, kandungan air dan seratnya membuat tubuh kenyang lebih lama dengan kalori minimal.
Sajikan dalam bentuk tumis ringan, kukus, atau salad tanpa mayones untuk menjaga kandungan gizinya tetap maksimal.
People Also Ask
1. Apakah cukup makan makanan di atas tanpa olahraga untuk mengempiskan perut?
Tidak cukup. Makanan berperan besar, tetapi olahraga rutin tetap dibutuhkan untuk membakar lemak secara efektif dan menjaga kebugaran.
2. Bolehkah makan kacang setiap hari saat diet perut buncit?
Boleh, tetapi dalam porsi kecil dan tanpa tambahan garam atau pemanis. Idealnya 20–30 gram per hari.
3. Apa waktu terbaik minum teh hijau agar perut lebih cepat rata?
Pagi hari sebelum sarapan atau sore hari menjelang makan malam, agar membantu metabolisme dan pembakaran lemak.
4. Apakah diet tanpa karbohidrat mempercepat pengecilan perut?
Tidak selalu. Karbohidrat kompleks seperti oatmeal tetap penting. Yang harus dikurangi adalah karbohidrat sederhana dan gula tambahan.