7 Model Kalung untuk Kondangan Ibu-ibu Usia 50 Tahunan, Anggun dan Elegan Tanpa Berlebihan

2 months ago 30

Liputan6.com, Jakarta Memilih aksesori yang tepat saat kondangan bisa membuat penampilan semakin memukau, terutama bagi perempuan usia 50-an yang ingin tetap tampil anggun dan berkelas. Salah satu aksesori penting yang sering menjadi fokus adalah kalung. Selain melengkapi busana, kalung juga mampu menambah kesan glamor yang lembut tanpa terlihat berlebihan.

Namun, tak semua model kalung cocok untuk dikenakan oleh ibu-ibu usia 50 tahun ke atas. Diperlukan keseimbangan antara kemewahan dan kesopanan, dengan memilih desain yang menonjolkan sisi dewasa elegan. Kalung yang terlalu ramai atau terlalu kekinian bisa justru terlihat kurang cocok jika tidak disesuaikan dengan karakter usia dan gaya busana.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan bentuk wajah, potongan baju, serta nuansa acara saat memilih kalung. Apalagi untuk acara seperti kondangan, di mana penampilan harus rapi, formal, dan menyenangkan untuk dilihat.

Berikut 7 model kalung kondangan terbaik untuk ibu-ibu usia 50 tahunan, yang dapat meningkatkan kesan anggun, rapi, dan tetap nyaman dikenakan.

1. Kalung Mutiara Klasik

Kalung mutiara tetap menjadi pilihan favorit bagi banyak perempuan usia 50 tahun ke atas karena kesannya yang timeless dan elegan. Warna putih atau krem dari mutiara cocok dipadukan dengan berbagai jenis kebaya atau dress formal.

Model ini cocok untuk kamu yang ingin tampil formal namun tetap sederhana. Biasanya dipilih dengan panjang leher (choker) atau sampai dada atas agar memberi efek leher jenjang.

Selain indah, kalung mutiara juga memberi kesan berkelas tanpa harus terlihat mencolok. Apalagi jika dikenakan bersama anting senada atau bros tradisional.

2. Kalung Liontin Batu Alam

Kalung dengan liontin batu seperti giok, ametis, atau batu akik modern memberikan sentuhan natural yang kuat. Model ini sangat cocok untuk kebaya atau baju brokat yang polos dan tidak terlalu ramai.

Ukuran liontin bisa disesuaikan agar tetap proporsional di leher. Warna batu alam yang solid menambah aksen tanpa harus tampil penuh kilauan.

Kesan elegan muncul karena warna-warna batu alam cenderung kalem dan mewah. Ini bisa jadi pilihan untuk kamu yang ingin tampil klasik tapi tetap menarik perhatian.

3. Kalung Panjang Rantai Halus

Kalung model panjang atau lariat dengan rantai tipis cocok untuk ibu-ibu yang mengenakan baju polos atau gamis tanpa payet. Kalung seperti ini memberi ilusi tubuh lebih ramping dan leher yang jenjang.

Model ini fleksibel dan tidak membatasi bentuk wajah. Kamu bisa memilih kalung dengan sedikit aksen logam atau liontin kecil agar tidak terlihat membosankan.

Biasanya dipadukan dengan gaya busana yang lebih minimalis. Sangat cocok untuk acara siang hari atau kondangan keluarga sederhana.

4. Kalung Emas Model Susun

Kalung emas dengan desain bertingkat dua atau tiga memberikan kesan mewah tanpa perlu terlalu banyak aksesoris lain. Desain susun ini cocok untuk kamu yang suka tampil standout tapi tetap elegan.

Biasanya kalung model ini digunakan saat memakai kebaya atau dress berbahan satin atau brukat. Warna emas memberi kehangatan pada kulit dan cocok dengan tone kulit sawo matang hingga kuning langsat.

Model ini juga pas dipakai di acara resepsi malam hari karena pantulan kilau emasnya akan tampak lebih glamor. Tambahkan anting simpel agar tidak terlalu ramai.

5. Kalung Choker Brokat atau Berlilit

Untuk kamu yang ingin tampil lebih tegas dan anggun, kalung choker berbahan brokat atau beludru dengan ornamen kecil bisa jadi pilihan menarik. Kalung ini menyatu dengan leher dan cocok dipadukan dengan kebaya kutu baru atau model encim.

Model ini tidak hanya menambah dimensi pada leher, tapi juga memperkuat karakter wajah. Pilih yang ornamen tengahnya tidak terlalu besar agar tetap nyaman dipakai lama.

Kalung ini paling cocok dipakai saat acara formal yang lebih intimate, seperti akad atau undangan keluarga inti.

6. Kalung Berlian Mini Simetris

Kalung berlian kecil dengan potongan simetris dan desain modern adalah pilihan sempurna untuk ibu-ibu yang ingin tampil elegan namun tidak mencolok. Biasanya hadir dalam bentuk bar horizontal, tetesan air, atau cluster kecil.

Model seperti ini cocok digunakan bersama gaun atau kebaya modern berwarna gelap atau netral. Efek kilau berlian yang lembut memberi kesan mewah tanpa terlihat mencolok.

Cincin dan anting yang senada bisa menambah harmoni tampilan. Sangat cocok untuk menghadiri resepsi resmi atau gala dinner.

7. Kalung Etnik Kombinasi Kayu dan Logam

Bagi ibu-ibu yang suka tampilan unik dan berkarakter, kalung etnik dari kayu, tembaga, atau logam lokal bisa jadi pilihan. Desain ini menampilkan kekayaan budaya dan sekaligus memberi kesan artistik.

Biasanya cocok dipakai saat mengenakan kain batik atau tenun polos. Model ini memberikan sentuhan natural dan kesan hangat.

Kalung ini ringan, nyaman dipakai, dan sangat cocok untuk acara siang hari seperti undangan garden party atau resepsi outdoor.

QNA Seputar Kalung untuk Kondangan Ibu Usia 50-an

1. Kalung seperti apa yang paling cocok untuk kebaya brokat?

Kalung mutiara, berlian mini, atau kalung rantai tipis dengan liontin elegan sangat cocok untuk kebaya brokat.

2. Apakah kalung etnik masih relevan untuk acara formal?

Ya, asalkan dipadukan dengan busana yang sederhana dan motif yang mendukung, kalung etnik bisa tampil sangat menawan.

3. Apakah kalung choker cocok untuk leher pendek?

Cocok, selama choker tidak terlalu tebal dan memiliki desain memanjang ke bawah untuk menyeimbangkan visual leher.

4. Bagaimana cara memilih warna kalung yang cocok dengan kulit sawo matang?

Warna emas, rose gold, dan batu alam seperti hijau zamrud atau merah marun sangat cocok untuk kulit sawo matang.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|