7 Model Satu Set Perhiasan Emas Padi, Cocok untuk Seserahan

Liputan6.com, Jakarta Dalam tradisi pernikahan Indonesia, seserahan bukan sekadar simbol materi, melainkan juga pesan cinta, harapan, dan ketulusan. Salah satu item yang paling sering dijadikan seserahan adalah perhiasan emas, terutama yang memiliki makna mendalam dan nilai estetika tinggi. Model satu set perhiasan emas padi kini menjadi tren karena menyatukan keindahan alam dan simbol kemakmuran.

Keunikan emas model padi terletak pada bentuknya yang menyerupai bulir padi, lambang kesuburan dan keberkahan dalam budaya Nusantara. Ini menjadikannya pilihan tepat untuk diberikan sebagai tanda kasih di hari pernikahan. Modelnya yang anggun dan penuh detail membuat tampilannya elegan tanpa berlebihan, cocok dikenakan baik di momen resmi maupun acara keluarga.

Artikel ini akan membahas 7 model satu set perhiasan emas padi yang paling banyak dipilih untuk seserahan. Simak inspirasinya berikut, sebagai acuan bahan seserahan pernikahan Anda, dirangkum selengkapnya oleh Liputan6, Selasa (29/7).

Desain perhiasan emas padi tradisional umumnya mengikuti pola klasik yang diwariskan secara turun-temurun. Model ini menggunakan ukiran padi dengan detail halus, menyimbolkan harapan akan hidup penuh rezeki. Banyak digunakan dalam seserahan adat Jawa atau Sunda karena sarat makna simbolik yang lekat dengan kebudayaan lokal.

Biasanya terdiri dari kalung, cincin, gelang, dan anting yang disusun serasi dalam satu wadah seserahan. Set ini tampil dengan warna emas kuning pekat yang memberi kesan mewah sekaligus sakral. Peminat model ini cenderung berasal dari pasangan yang ingin mengedepankan nilai budaya dan leluhur dalam prosesi pernikahannya.

Model ini mulai kembali digemari sejak banyaknya selebritas dan publik figur menggunakan perhiasan emas etnik dalam resepsi mereka. Seiring berkembangnya media sosial, tren mengenakan seserahan bernuansa adat kini tak lagi dianggap kuno, melainkan sebagai bentuk kecintaan pada warisan leluhur.

Model padi tumpuk adalah modifikasi modern dari desain klasik yang memberi kesan lebih hidup dan bervolume. Ciri khasnya adalah ukiran bulir padi yang ditumpuk bertingkat, sehingga memberikan efek dimensi kuat pada permukaan logam emas. Penampilannya menjadi lebih bold tanpa kehilangan unsur etniknya.

Model ini banyak digunakan untuk pasangan muda yang menginginkan kombinasi antara nilai budaya dan kesan modern. Kalung pada model ini biasanya dibuat tebal dan melingkar dengan tambahan liontin besar berbentuk untai padi. Anting dan gelangnya pun dibuat menyesuaikan dengan pola tumpuk tersebut.

Karena tampilannya yang mencolok, model ini cocok untuk seserahan yang dipamerkan dalam acara siraman, midodareni, atau bahkan resepsi. Efek dimensi dari desain tumpuk memberi kesan glamor yang pas untuk dokumentasi foto prewedding dan pernikahan.

Model padi mini muncul sebagai jawaban atas kebutuhan pasangan yang ingin seserahan praktis namun tetap bermakna. Perhiasan ini hadir dalam ukuran kecil dan lebih ringan, namun tetap menampilkan detail ukiran bulir padi yang khas. Sangat cocok untuk dikenakan sehari-hari oleh mempelai wanita setelah hari pernikahan.

Set ini biasanya berisi cincin dan anting kecil, dengan tambahan kalung yang simpel tanpa liontin besar. Warna emasnya juga lebih soft seperti rose gold atau light yellow gold, menambah kesan feminin dan anggun. Pasangan muda yang menyukai gaya minimalis dan modern sering memilih model ini.

Selain praktis, model padi mini juga lebih terjangkau secara harga dibanding model klasik atau tumpuk. Hal ini menjadikannya pilihan ideal bagi pasangan yang ingin tetap bermakna dalam seserahan tanpa membebani anggaran pernikahan secara berlebihan.

Perhiasan emas padi yang dipadukan dengan berlian kini menjadi simbol kemewahan dalam seserahan pernikahan. Tambahan batu berlian kecil di antara motif padi memberi kilauan elegan yang mencuri perhatian. Model ini sering dipesan khusus atau dibuat dengan sistem custom oleh pengrajin perhiasan.

Dalam satu setnya, biasanya terdapat cincin solitaire berhiaskan satu berlian utama, anting berdesain padi berkilau, dan kalung yang memadukan emas dengan taburan berlian kecil di sepanjang untaiannya. Kombinasi ini memberikan efek visual mewah dan elegan tanpa kehilangan esensi makna simbolik padi.

Pasangan yang memilih model ini biasanya berasal dari kalangan profesional muda atau keluarga mapan yang ingin memberi kesan istimewa dalam momen seserahan. Nilai investasinya juga tinggi karena menggunakan bahan-bahan premium yang langka dan bernilai jangka panjang.

Model kombinasi warna emas—seperti white gold, rose gold, dan kuning emas—menjadi inovasi terkini dalam desain padi. Desain ini membuat tampilan satu set perhiasan tampak lebih dinamis dan tak monoton. Warna yang berpadu dalam satu desain menciptakan kesan playful sekaligus elegan.

Anting dalam model ini biasanya memiliki bagian utama berwarna putih dan aksen padi dari rose gold, sementara gelangnya bisa menggabungkan lapisan emas kuning dan putih. Kalungnya pun dibuat lebih eksperimental dengan transisi warna halus yang tetap menunjukkan ukiran bulir padi.

Model ini populer di kalangan pasangan milenial yang ingin tampil beda. Seserahan menjadi bukan hanya simbol adat, tetapi juga pernyataan gaya personal. Kombinasi warna juga membantu menyesuaikan perhiasan dengan berbagai busana modern yang dikenakan pengantin.

Desain padi melingkar biasanya mengambil bentuk lingkaran sempurna dalam kalung atau gelang, melambangkan kesatuan dan keharmonisan. Bulir padi disusun melingkar mengikuti alur lingkaran, menciptakan kesan visual yang padu dan simetris. Cocok untuk menggambarkan ikatan pernikahan yang tak terputus.

Model ini sangat populer sebagai simbol seserahan untuk lamaran, karena desain lingkarannya menegaskan makna pertunangan yang menuju ke jenjang pernikahan. Cincin dan gelang dari model ini umumnya cukup tebal dan memberikan kesan kokoh, seakan menegaskan komitmen pasangan.

Tren padi melingkar semakin diminati sejak munculnya perhiasan dengan konsep infinity atau endless ring. Banyak toko emas lokal hingga brand perhiasan nasional kini menyediakan versi model ini dalam katalog seserahan mereka.

Model rantai padi menghadirkan desain yang lebih fleksibel dengan bulir padi sebagai bagian dari struktur rantainya. Kalung dan gelang dengan model ini terasa ringan dan nyaman digunakan, tanpa mengurangi nilai estetika ukiran padinya. Cocok untuk pasangan yang mengutamakan kenyamanan sekaligus gaya.

Set perhiasan ini mengutamakan fungsi dengan tetap menampilkan motif padi secara kontinyu pada rantainya. Desain ini membuat pemakainya tetap tampil elegan bahkan saat dikenakan harian, bukan hanya untuk acara resmi. Desain ringkas dan ergonomis jadi keunggulan utama.

Banyak brand lokal merilis model ini sebagai bagian dari katalog seserahan kekinian yang menyasar pasar urban. Dengan desain ramping dan elegan, model ini mampu bersaing di tengah dominasi model perhiasan barat yang kini semakin mainstream.

1. Apa arti simbolik dari perhiasan emas model padi dalam seserahan?

Perhiasan emas padi melambangkan kemakmuran, kesuburan, dan harapan akan kehidupan rumah tangga yang penuh rezeki.

2. Apakah model emas padi bisa digunakan sehari-hari?

Ya, terutama model padi mini dan rantai. Desainnya ringan, simpel, dan cocok untuk aktivitas harian.

3. Berapa harga rata-rata satu set perhiasan emas padi?

Harga bervariasi tergantung berat dan bahan tambahan seperti berlian, berkisar antara Rp5 juta hingga Rp50 juta.

4. Apa model paling populer untuk seserahan adat Jawa?

Model padi tradisional dan padi melingkar sering digunakan karena sesuai dengan nilai simbolik adat.

5. Di mana bisa membeli perhiasan emas padi yang berkualitas?

Banyak toko emas terpercaya lokal seperti UBS, The Palace, hingga butik emas online menyediakan model padi berkualitas.