7 Tanda-Tanda Persalinan Tinggal Menghitung Hari, Ini yang Perlu Diketahui Ibu Hamil

1 month ago 24

Liputan6.com, Jakarta Menjelang akhir kehamilan, tubuh ibu memberikan sinyal alami yang menunjukkan bahwa persalinan sudah sangat dekat. Mengenali tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari menjadi hal yang penting agar ibu hamil dapat mempersiapkan diri secara optimal, baik secara fisik maupun mental. Di antara tanda-tanda tersebut adalah munculnya kontraksi yang semakin kuat dan teratur, sensasi tekanan pada panggul, serta keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir. 

Dalam Buku Harian Ibu Hamil karya Annisa Putri, dijelaskan bahwa salah satu tanda mendekati persalinan adalah keluarnya lendir kental bercampur darah, yang menandakan serviks mulai membuka dan mempersiapkan jalur lahir bagi bayi. Proses ini sering terjadi beberapa hari sebelum kontraksi aktif dimulai, sehingga penting bagi ibu untuk tidak panik namun tetap waspada dan memantau kondisi tubuh. 

Sementara itu, Buku Ajar Fisiologi Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir (BBL) oleh Sendy Pratiwi Rahmadhani, dkk, menyebutkan bahwa kontraksi yang terjadi menjelang persalinan sejati bersifat ritmis, teratur, dan disertai rasa nyeri yang menjalar dari punggung ke perut bawah. Jika disertai pecahnya ketuban, maka persalinan kemungkinan sudah dimulai. Oleh karena itu, memahami tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari secara menyeluruh akan membantu ibu hamil bersiap menuju proses melahirkan dengan tenang dan penuh kesiapan. 

Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Jum’at (18/7/2025). 

1. Janin Mulai Turun ke Panggul (Lightening) 

Salah satu tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari paling awal adalah turunnya janin ke arah panggul, atau dikenal dengan istilah lightening. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kondisi ini terjadi saat kepala janin mulai memasuki rongga panggul sebagai persiapan kelahiran. Lightening biasanya terjadi dua hingga empat minggu sebelum persalinan pada kehamilan pertama, tetapi bisa terjadi lebih dekat dengan waktu melahirkan pada kehamilan berikutnya. 

Akibat dari pergerakan ini, banyak ibu merasa lega dalam bernapas karena tekanan pada diafragma berkurang. Namun di sisi lain, tekanan pada kandung kemih meningkat, sehingga ibu lebih sering ingin buang air kecil. Ibu juga mungkin akan merasakan beban lebih berat di bagian bawah perut, rasa nyeri di selangkangan, atau kesulitan berjalan. ACOG menjelaskan bahwa lightening merupakan proses alami tubuh untuk menempatkan janin dalam posisi ideal untuk dilahirkan, yaitu dengan kepala di bawah dan wajah menghadap ke belakang. 

2. Keluarnya Lendir Bercampur Darah (Bloody Show) 

Lendir bercampur darah atau bloody show adalah tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari sangat penting yang menandakan bahwa serviks sedang bersiap untuk membuka. ACOG menjelaskan bahwa selama kehamilan, serviks tertutup rapat oleh sumbat lendir kental yang berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi. Namun menjelang persalinan, serviks mulai melunak, menipis (effacement), dan membuka (dilatasi), menyebabkan sumbat lendir ini lepas. 

Lendir ini biasanya berwarna bening, sedikit merah muda, atau cokelat, dan bisa disertai bercak darah ringan. Tanda ini merupakan salah satu isyarat kuat bahwa tubuh ibu sedang menuju tahap awal persalinan, terutama bila muncul bersamaan dengan kontraksi. Meskipun tidak semua ibu mengalami bloody show secara nyata, kehadiran lendir bercampur darah umumnya menandakan bahwa persalinan akan segera dimulai dalam beberapa jam atau hari ke depan. 

3. Kontraksi Teratur, Nyeri, dan Menguat 

Menurut ACOG, salah satu pembeda paling jelas antara persalinan palsu (false labor) dan persalinan sejati adalah kontraksi yang semakin kuat, teratur, dan terasa menyakitkan. Kontraksi ini biasanya dimulai dengan rasa kram di perut bagian bawah atau punggung, lalu berkembang menjadi nyeri hebat yang datang dan pergi dalam interval yang konsisten. Seiring waktu, jarak antar kontraksi semakin pendek dan durasinya bertambah panjang. 

Berbeda dari kontraksi Braxton Hicks yang biasanya tidak teratur dan mereda saat beristirahat, kontraksi persalinan sejati tidak akan menghilang meski ibu mengubah posisi atau tidur. ACOG menyarankan ibu untuk mencatat frekuensi dan durasi kontraksi menggunakan metode “5-1-1”, yaitu kontraksi terjadi setiap 5 menit, berlangsung setidaknya 1 menit, dan terus terjadi selama 1 jam. Jika kontraksi seperti ini terjadi, maka persalinan sudah sangat dekat, dan ibu disarankan segera menuju fasilitas kesehatan. 

4. Pecahnya Air Ketuban (Rupture of Membranes) 

Berikutnya, tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari adalah pecahnya air ketuban. Pecah ketuban atau rupture of membranes merupakan tanda umum bahwa proses persalinan sedang berlangsung atau akan segera dimulai. Dalam pedoman ACOG, disebutkan bahwa pecahnya air ketuban terjadi ketika kantung ketuban yang mengelilingi janin robek, mengeluarkan cairan amnion melalui vagina. Cairan ini bisa keluar sebagai semburan besar atau tetesan kecil yang konstan. 

Ciri khas cairan ketuban adalah tidak berbau, bening atau sedikit kekuningan. Namun jika warnanya hijau atau cokelat, hal ini bisa menjadi tanda janin mengalami stres dan mengeluarkan mekonium di dalam rahim, kondisi yang memerlukan penanganan segera. ACOG menganjurkan agar ibu segera ke rumah sakit jika ketuban pecah, bahkan bila belum ada kontraksi, karena risiko infeksi meningkat setelah ketuban terbuka. Pecahnya air ketuban menandakan bahwa waktu kelahiran sudah semakin dekat, biasanya dalam waktu 24 jam setelah kejadian tersebut. 

5. Perubahan Serviks: Melunak, Menipis, dan Membuka 

ACOG juga menjelaskan bahwa perubahan pada serviks merupakan indikator penting bahwa persalinan akan segera dimulai. Perubahan ini bisa diketahui melalui pemeriksaan dalam oleh tenaga kesehatan, yang akan menilai: 

  1. Dilatasi (sejauh mana serviks terbuka, dari 0–10 cm), 
  2. Efacement (seberapa tipis serviks, dari 0–100%), 
  3. Kekerasan serviks (dari keras ke lunak), 
  4. Posisi serviks (dari tertutup ke menghadap depan). 

Biasanya persalinan aktif dimulai saat dilatasi mencapai 6 cm dengan kontraksi yang intens dan teratur. Dalam fase ini, serviks terbuka lebih cepat dan ibu akan mulai merasakan dorongan untuk mengejan. Perubahan serviks ini tidak dapat dirasakan secara langsung oleh ibu, tetapi menjadi kunci bagi dokter dan bidan untuk menentukan kapan ibu siap untuk masuk ke tahap persalinan aktif. 

6. Kram pada Perut dan Panggul 

Menjelang persalinan, tubuh ibu hamil mulai mempersiapkan diri untuk proses kelahiran, tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari salah satunya yakni dengan sering munculnya kram di area perut bagian bawah hingga panggul. Rasa kram ini mirip dengan kram saat menstruasi, namun lebih intens dan bisa disertai rasa nyeri menjalar ke punggung bawah.

Kram ini disebabkan oleh perubahan posisi bayi yang mulai turun ke panggul sebagai bentuk adaptasi menuju jalan lahir. Selain itu, otot-otot serta ligamen di sekitar rahim juga meregang agar siap membantu proses kontraksi. Ketegangan pada jaringan inilah yang memicu rasa kram yang cukup mengganggu. Dalam banyak kasus, ini adalah salah satu tanda awal bahwa waktu persalinan tinggal menghitung hari. 

7. Lebih Sering Buang Air Kecil 

Selanjutnya, tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari adalah lebih sering buang air kecil. Perubahan posisi bayi yang mulai menekan kandung kemih secara langsung menyebabkan ibu hamil merasakan dorongan untuk buang air kecil lebih sering, bahkan meskipun hanya sedikit. Tekanan ini semakin meningkat seiring mendekatnya waktu persalinan karena kepala bayi telah turun dan bersiap masuk ke jalan lahir.

Meskipun bisa terasa melelahkan karena membuat istirahat malam jadi terganggu, kondisi ini sebenarnya merupakan pertanda baik bahwa bayi telah memasuki fase akhir kehamilan. Di sisi lain, tekanan pada diafragma atau otot pernapasan justru berkurang, sehingga ibu hamil bisa merasa lebih lega saat bernapas. Gejala ini sering kali menjadi penanda bahwa tubuh sedang bersiap menghadapi persalinan dalam waktu dekat. 

QnA Seputar Tanda-Tanda Persalinan Tinggal Menghitung Hari 

Q: Apakah semua ibu hamil mengalami tanda-tanda persalinan yang sama? 

A: Tidak. Setiap ibu hamil bisa mengalami tanda-tanda persalinan yang berbeda-beda. Ada yang mengalami kram hebat, ada pula yang hanya merasa tidak nyaman di bagian bawah perut. Beberapa bahkan tidak menyadari tanda-tanda awal karena gejalanya sangat ringan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda utama dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara rutin. 

Q: Apakah kram di perut dan panggul selalu menandakan persalinan? 

A: Kram pada perut dan panggul yang terjadi menjelang akhir kehamilan memang bisa menjadi pertanda persalinan akan segera terjadi. Hal ini disebabkan oleh posisi bayi yang mulai turun ke panggul dan tekanan pada ligamen serta otot rahim yang mulai meregang. Namun, kram juga bisa terjadi karena aktivitas fisik berlebih atau gangguan pencernaan. Jika kram disertai dengan kontraksi teratur atau keluar lendir bercampur darah, maka itu lebih mengarah ke tanda persalinan. 

Q: Mengapa ibu hamil menjadi lebih sering buang air kecil saat mendekati persalinan? 

A: Saat kepala bayi mulai turun ke area panggul, kandung kemih ibu akan mengalami tekanan lebih besar. Hal ini menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat drastis, bahkan meski kandung kemih tidak penuh. Meski terasa merepotkan, ini adalah gejala normal menjelang persalinan. 

Q: Kapan sebaiknya ibu hamil segera ke rumah sakit? 

A: Ibu hamil sebaiknya segera ke rumah sakit jika mengalami kontraksi kuat dan teratur setiap 5 menit selama lebih dari 1 jam, air ketuban pecah, terjadi pendarahan hebat, atau merasa gerakan janin sangat berkurang. Ini adalah tanda bahwa persalinan telah benar-benar dimulai dan memerlukan penanganan medis segera. 

Q: Bagaimana peran pemeriksaan dalam mendeteksi tanda persalinan? 

A: Pemeriksaan kehamilan menjelang HPL (Hari Perkiraan Lahir) sangat penting untuk memantau posisi bayi, pembukaan serviks, serta kondisi air ketuban dan plasenta. Dokter atau bidan juga akan mengevaluasi adanya tanda-tanda fisik seperti penurunan kepala janin ke panggul atau pembukaan leher rahim. Dengan pemeriksaan ini, tenaga medis dapat memperkirakan waktu persalinan lebih akurat. 

Sumber: 

  • Putri, Annisa. 2014. Buku Harian Ibu Hamil. Yogyakarta: Saufa
  • Rahmadhani, Sendy Pratiwi, dkk. 2024. Buku Ajar Fisiologi Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir (BBL). Jakarta: Nuansa Fajar Cemerlang. 
Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|