7 Tips Membagi Ruangan di Rumah Kecil Tanpa Sekat, Terlihat Luas dan Nyaman

1 month ago 25

Liputan6.com, Jakarta Rumah berukuran kecil seringkali menjadi tantangan tersendiri dalam penataan ruang. Keterbatasan luas membuat banyak pemilik hunian mencari cara agar setiap sudut dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa terasa sempit. Salah satu pendekatan populer adalah dengan menerapkan konsep ruang terbuka, namun tetap membutuhkan pembagian area yang jelas.

Menciptakan ilusi ruang yang lebih besar sekaligus menjaga fungsi setiap zona adalah kunci utama. Berbagai trik membagi ruangan di rumah kecil tanpa sekattelah banyak diterapkan, memungkinkan penghuni untuk merasakan kenyamanan dan privasi tanpa harus membangun dinding permanen. Ini juga membantu memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara di dalam hunian.

Pendekatan ini tidak hanya menghemat biaya renovasi, tetapi juga memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengubah tata letak sesuai kebutuhan. Berikut tipsnya. 

1. Pemanfaatan Furnitur sebagai Pembatas Ruangan

Furnitur bukan hanya sekadar pelengkap interior, melainkan elemen multifungsi yang dapat berperan sebagai pembatas ruang. Rak lemari atau rak buku terbuka menjadi pilihan populer. Selain menyediakan area penyimpanan, rak ini efektif memisahkan antar ruang tanpa menghalangi pandangan sepenuhnya, menciptakan kesan lapang dan harmonis jika warnanya senada dengan interior.

Penataan furnitur secara efisien juga krusial dalam rumah kecil. Menyusun sofa merapat ke dinding atau menempatkan meja makan dekat dapur dapat mengoptimalkan ruang yang tersedia. Kunci utamanya adalah penataan perabotan yang cerdas dan pembagian area yang pas, sehingga hunian mungil tetap terasa luas dan terorganisir.

Memilih furnitur multifungsi merupakan strategi yang sangat efektif. Contohnya, sofa yang dapat diubah menjadi tempat tidur atau meja makan lipat. Perabot semacam ini memaksimalkan penggunaan ruang, memungkinkan satu item berfungsi ganda untuk berbagai keperluan, seperti meja yang memisahkan ruang tamu dan area kerja.

2. Membagi Ruangan di Rumah Kecil Tanpa Sekat dengan Karpet

Membagi ruangan di rumah kecil tanpa sekat bisa dilakukan secara cerdas dengan bantuan karpet. Salah satu cara efektif adalah menggunakan karpet sebagai penanda zona ruang. Letakkan karpet berbeda di setiap area, seperti ruang tamu dan ruang makan, untuk menciptakan batas visual tanpa harus membangun dinding.

Agar pembagian ruang terasa lebih jelas, pilih karpet dengan warna, pola, atau tekstur yang kontras antar area. Karpet bermotif bisa digunakan untuk ruang tamu, sementara yang polos atau netral cocok untuk ruang makan atau area kerja. Perbedaan ini membantu menciptakan identitas masing-masing ruang tanpa mengurangi kesan luas.

Ukuran karpet juga perlu diperhatikan. Karpet yang terlalu besar bisa membuat ruang terasa penuh, sedangkan yang terlalu kecil terlihat janggal. Pilih ukuran yang proporsional dengan furnitur di atasnya agar ruangan tetap harmonis, rapi, dan nyaman dipandang.

3. Penggunaan Isyarat Visual (Warna, Material, dan Pencahayaan)

Pembagian ruang tidak selalu harus fisik; isyarat visual dapat secara halus membedakan area. Penggunaan material lantai yang berbeda, seperti keramik di satu area dan kayu di area lain, dapat memisahkan fungsi ruangan secara visual. Karpet dengan corak atau warna kontras juga efektif menjadi pembeda antar ruang, bahkan bisa menjadi titik fokus yang menarik.

Permainan warna dinding atau wallpaper juga solusi cerdas. Meskipun minim tembok penyekat, dinding utama dapat diberi warna berbeda untuk memisahkan ruangan secara visual. Mengaplikasikan desain wallpaper atau tone warna cat yang berbeda antar ruangan akan memberikan kesan perbedaan fungsi tanpa perlu sekat permanen, memberikan batas tegas namun tidak memakan ruang.

Pemilihan tone warna netral dan terang, seperti putih atau abu-abu, sangat disarankan untuk rumah mungil. Warna-warna ini memberikan kesan minimalis dan membuat ruangan terasa lebih luas. Khususnya warna putih, dapat memantulkan cahaya alami secara maksimal, menjadikan ruangan lebih terang dan lapang, serta menciptakan kesan hangat saat dipadukan dengan elemen kayu.

Memaksimalkan pencahayaan alami adalah keuntungan utama rumah tanpa sekat, membuat ruang terasa lebih luas dan sirkulasi udara lebih baik. Penempatan cermin juga menjadi trik sederhana untuk memberikan kesan lega. Cermin memantulkan cahaya dan visual, menciptakan ilusi kedalaman dan memperluas pandangan dalam ruangan.

4. Perubahan Ketinggian (Lantai dan Plafon)

Perbedaan ketinggian lantai dapat menciptakan batasan visual dan fungsional tanpa perlu dinding. Mengubah ketinggian lantai dengan menonjolkan atau menenggelamkan salah satu area dapat mempertegas perbedaan fungsi ruangan. Cukup dengan dua atau tiga anak tangga, area seperti ruang keluarga dan ruang makan dapat terpisah secara jelas.

Selain lantai, perbedaan ketinggian plafon atau langit-langit juga dapat diterapkan. Ini memberikan transisi natural dan suasana berbeda antar ruang, menciptakan identitas unik untuk setiap zona.

Langit-langit yang tinggi juga berkontribusi pada kesan lapang di rumah mungil, terutama jika dikombinasikan dengan banyak jendela dan warna terang.

5. Partisi Non-Permanen dan Fleksibel

Partisi non-permanen menawarkan fleksibilitas tinggi dan privasi tanpa membangun dinding. Partisi portabel atau lipat adalah pilihan praktis karena mudah dipindahkan dan disesuaikan kebutuhan. 

Tersedia dalam berbagai model, seperti ukiran kayu, tirai bambu, atau kain, partisi ini bisa dilipat dan disimpan saat tidak digunakan, sangat ideal untuk membagi area sesuai fungsinya.

Pintu geser atau sliding door merupakan solusi efektif untuk privasi lebih tanpa memakan banyak ruang. Pintu ini dapat dibuka-tutup sesuai kebutuhan, menjadikannya opsi yang lebih permanen namun tetap fleksibel. Materialnya beragam, mulai dari kayu, kaca, bambu, hingga besi, memungkinkan penyesuaian dengan gaya interior rumah.

Tirai atau gorden adalah pembatas ruangan yang tipis dan tidak memakan tempat. Dengan variasi warna dan motif yang beragam, tirai memungkinkan pengaturan privasi dengan mudah. Bahannya yang ringan tidak menghalangi aliran udara dan cahaya, serta dapat dibuka-tutup sesuai keinginan, memberikan fleksibilitas maksimal.

Sketsel dekoratif atau anyaman simpul seperti macramé juga bisa menjadi perabot penyekat yang sederhana namun estetis. Sketsel dapat menghadirkan perbedaan ruangan tanpa merombak fisik bangunan. Sementara macramé, seni mengikat tali, menawarkan solusi unik untuk menjaga privasi sekaligus memungkinkan sinar matahari masuk secara maksimal.

6. Pembatas Transparan atau Semi-Transparan

Pembatas transparan atau semi-transparan memberikan ilusi ruang yang lebih luas sambil tetap memisahkan area. Partisi kaca bening adalah salah satu pilihan populer. 

Kaca dapat mengurangi kebisingan, mudah diubah modelnya, dan memberikan kesan cerah, bersih, serta minimalis. Sifat transparannya memaksimalkan pantulan cahaya, membuat ruangan sempit terlihat lebih luas, dan cocok untuk memisahkan area basah di kamar mandi.

Partisi kisi-kisi kayu atau tiang baja juga menawarkan solusi estetis. Desain kisi-kisi kayu memungkinkan sirkulasi udara dan cahaya masuk, menghadirkan nuansa alami dan modern. Susunan kayu yang tidak terlalu rapat hingga ke langit-langit menciptakan kesan lapang dan nyaman. Material tiang baja juga bisa menjadi alternatif modern untuk partisi yang stylish dan minimalis.

7. Pembatas Botani (Tanaman Indoor)

Menghadirkan tanaman indoor dapat menjadi pembatas alami yang menyegarkan. Penggunaan pot tanaman besar atau pot gantung berisi tanaman hijau atau bunga berwarna-warni efektif membatasi ruangan. 

Pembatas botani ini tidak hanya menambah tekstur dan dimensi pada interior, tetapi juga meningkatkan kualitas udara.

Tanaman indoor sebagai partisi juga memberikan sentuhan alami dan menenangkan pada hunian. Mereka dapat ditempatkan di antara dua area, seperti ruang tamu dan ruang makan, menciptakan pemisah visual yang hidup. Selain itu, tanaman juga berkontribusi pada estetika ruangan, menjadikannya lebih asri dan nyaman.

People Also Ask

1. Furnitur apa saja yang bisa digunakan sebagai pembatas ruangan?

Jawaban: Rak lemari atau rak buku terbuka, serta furnitur multifungsi seperti sofa bed atau meja lipat, efektif digunakan sebagai pembatas ruang sekaligus tempat penyimpanan.

2. Apakah perbedaan warna atau material bisa membagi ruangan secara visual?

Jawaban: Ya, perbedaan material lantai, penggunaan karpet dengan corak berbeda, serta permainan warna dinding atau wallpaper dapat secara visual memisahkan fungsi antar ruangan.

3. Apa keuntungan menggunakan partisi non-permanen di rumah kecil?

Jawaban: Partisi non-permanen seperti partisi portabel, pintu geser, atau tirai menawarkan fleksibilitas tinggi, mudah disesuaikan, dan memberikan privasi tanpa memakan banyak ruang.

4.Bagaimana tanaman indoor dapat berfungsi sebagai pembatas ruangan?

Jawaban: Tanaman indoor seperti pot tanaman besar atau pot gantung dapat menjadi pembatas botani yang menyegarkan, menambah tekstur, dan meningkatkan kualitas udara di antara dua area.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|