7 Tips Membangun Rumah Minimalis 5x7 Meter di Desa, Hemat dan Fungsional

Liputan6.com, Jakarta Membangun rumah di desa kini jadi pilihan banyak orang yang ingin hidup lebih tenang, murah, dan dekat dengan alam. Salah satu ukuran rumah yang paling diminati adalah 5x7 meter. Meski kecil, rumah minimalis berukuran ini tetap bisa nyaman dan estetik asal dibangun dengan perencanaan matang.

Rumah 5x7 meter memang memerlukan strategi khusus dalam pemanfaatan ruang. Apalagi jika dibangun di desa yang punya keunikan karakter tanah dan lingkungan. Namun justru di sinilah letak kelebihannya: biaya bangun cenderung lebih rendah, lahan biasanya luas, dan suasana sekitar mendukung gaya hidup sehat.

Dengan pendekatan yang tepat, rumah kecil pun bisa terasa lega, terang, dan modern. Baik untuk tempat tinggal pribadi, pensiun, atau rumah singgah keluarga, desain 5x7 meter di desa sangat menjanjikan.

Berikut 7 tips penting untuk membangun rumah minimalis 5x7 meter di desa agar fungsional, hemat biaya, dan tetap menawan.

Langkah pertama sebelum membangun rumah adalah membuat denah ruangan yang jelas dan sesuai kebutuhan. Luas 35 meter persegi cukup untuk 1–2 kamar tidur, ruang tamu kecil, dapur, dan kamar mandi.

Hindari sekat berlebihan. Gunakan konsep ruang terbuka (open space) untuk menyatukan ruang tamu dan dapur, agar rumah terasa lebih luas.

Prioritaskan fungsi. Setiap meter ruang harus memiliki tujuan jelas agar tidak terbuang sia-sia dalam rumah ukuran mungil ini.

Memanfaatkan bahan bangunan lokal seperti batu bata merah, pasir sungai, atau kayu desa bisa menghemat biaya sekaligus mendukung ekonomi lokal. Selain itu, bahan lokal biasanya lebih cocok dengan iklim setempat.

Contoh: gunakan genteng tanah liat dari warga setempat atau kayu jati desa untuk pintu dan kusen yang awet.

Pastikan tetap mempertimbangkan kualitas agar rumah tetap kokoh dan tahan lama meski dibangun dengan material sederhana.

Rumah minimalis 5x7 meter akan terasa sempit jika kurang ventilasi. Maka, buatlah jendela lebar di dua sisi rumah untuk memaksimalkan cahaya dan udara alami.

Gunakan ventilasi silang untuk membantu sirkulasi udara tetap segar. Hindari penggunaan tembok tinggi di semua sisi yang menghalangi sinar matahari masuk.

Dengan pencahayaan alami, Anda bisa menghemat listrik di siang hari dan membuat rumah terasa lebih adem.

Meskipun rumah hanya 5x7 meter, usahakan tetap menyisakan sedikit ruang untuk taman kecil atau teras depan. Ini akan membuat rumah terasa lebih segar dan tidak pengap.

Teras kecil juga bisa difungsikan sebagai ruang tamu terbuka atau tempat duduk santai sambil menikmati udara desa. Dengan tambahan hijau di luar rumah, hunian pun akan terasa lebih sehat dan asri tanpa butuh banyak biaya.

Pemilihan furnitur sangat krusial di rumah kecil. Gunakan meja lipat, tempat tidur dengan laci penyimpanan, atau sofa bed untuk efisiensi ruang.

Lemari tanam di dinding dan rak gantung juga bisa jadi solusi agar ruangan tetap rapi tanpa makan tempat. Pilih furnitur berwarna cerah agar memberi kesan luas dan terang pada ruangan.

Kondisi tanah desa sering kali dipengaruhi musim hujan dan tidak adanya saluran pembuangan terintegrasi. Maka penting untuk merancang sistem drainase dan resapan air agar rumah tidak mudah banjir.

Gunakan batu kerikil dan talang air di sekitar rumah. Buat sumur resapan sederhana untuk mengalirkan air hujan dari atap.

Langkah ini membuat rumah tetap kering dan aman tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan saat musim hujan.

Jika dana terbatas, Anda bisa membangun rumah 5x7 meter secara bertahap. Mulai dari bagian inti (satu kamar, kamar mandi, dapur), lalu tambah ruang seiring waktu.

Dengan desain fleksibel sejak awal, pembangunan bertahap tidak akan merusak struktur utama. Hal ini cocok untuk pasangan muda atau keluarga kecil yang ingin mandiri dengan budget terbatas tapi tetap punya hunian layak.

1. Apakah rumah 5x7 meter layak untuk keluarga kecil?

Ya, sangat layak jika dirancang efisien. Bisa menampung 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.

2. Berapa estimasi biaya bangun rumah ukuran 5x7?

Biaya tergantung lokasi dan material, tapi rata-rata di desa berkisar Rp70–120 juta untuk tipe sederhana.

3. Apakah bisa punya taman dengan lahan terbatas?

Bisa. Taman kecil depan rumah atau di samping bisa dibuat dengan pot tanaman dan rak vertikal.

4. Perlukah izin khusus membangun rumah di desa?

Iya, tetap perlu IMB atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), meski prosesnya lebih sederhana dibanding di kota.