8 Model Kalung Emas Biji Lada Terbaru, Punya Visual yang Cocok untuk Wanita Segala Usia

23 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta Kalung emas biji lada kembali mencuri perhatian dalam industri perhiasan tanah air. Desainnya yang minimalis namun elegan menjadikan model ini cocok dipakai oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga wanita dewasa. Inovasi dari para pengrajin lokal dan internasional turut memberikan warna baru dalam koleksi terbaru kalung emas biji lada yang dipasarkan tahun ini.

Perubahan gaya hidup dan meningkatnya tren personalisasi perhiasan membuat model biji lada tetap relevan. Kini, model ini hadir dengan berbagai varian bentuk rantai, detail ornamen tambahan, dan ukuran butiran yang menyesuaikan selera pengguna. Perpaduan antara kemewahan dan kesederhanaan menjadi kekuatan utama dari desain terbaru ini.

Berikut adalah 8 model kalung emas biji lada paling anyar yang masih trending di sepanjang 2025. Masing-masing menawarkan keunikan tersendiri, baik dari sisi visual, kesan, maupun fleksibilitas penggunaannya. Simak daftar lengkapnya berikut ini, dirangkum Liputan6, Kamis (31/7).

1. Varian Klasik Muncul Kembali Karena Tren Vintage Kian Diminati

Model klasik biji lada kembali menjadi sorotan karena tren retro dan vintage sedang naik daun. Kalung emas dengan biji lada ukuran kecil ini memiliki bentuk bulir sederhana, tanpa banyak ornamen tambahan. Justru kesan “clean” ini menjadi daya tarik tersendiri, memberi tampilan timeless yang cocok untuk segala usia.

Desain ini banyak diminati oleh wanita usia 25 tahun ke atas yang ingin tampil elegan tanpa kesan mencolok. Material emas kuning 22 karat dipilih karena kilauannya yang hangat dan mewah. Tipe ini juga cocok dipadukan dengan liontin kecil, menjadikannya fleksibel untuk berbagai suasana.

Popularitas varian klasik dipicu oleh media sosial dan selebriti yang mengenakan kembali perhiasan bergaya tahun 80-an. Efek nostalgia menjadikan kalung ini tidak hanya aksesori, tapi juga simbol gaya hidup dan karakter pemakainya.

2. Biji Lada Mini Jadi Favorit Karena Ringan dan Nyaman Dipakai Sehari-hari

Model biji lada mini muncul sebagai respons atas kebutuhan gaya hidup yang serba praktis. Dengan ukuran butiran yang sangat kecil dan ringan, kalung ini sangat nyaman dikenakan dalam aktivitas harian tanpa mengganggu pergerakan.

Wanita muda usia 17–30 tahun menjadi target utama model ini. Mereka menyukai perhiasan yang subtle tapi tetap menunjukkan karakter. Material yang digunakan umumnya emas 18 karat dengan panjang rantai sekitar 42 cm, cukup pas di leher dan tidak mudah tersangkut.

Meski terlihat sederhana, desain ini justru mudah dipadukan dengan fashion modern seperti kaus oversized atau outer formal. Karena ringan dan fleksibel, biji lada mini menjadi favorit banyak kalangan urban.

3. Perpaduan Biji Lada dan Ornamen Berlian Picu Minat Kalangan Eksekutif Muda

Desainer perhiasan mulai menggabungkan biji lada emas dengan titik-titik berlian kecil sebagai aksen elegan. Model ini menyasar wanita karier dan eksekutif muda yang ingin tampil profesional namun tetap feminin.

Berlian kecil ditanam di antara butiran emas biji lada dengan teknik pave setting, menciptakan kilau halus yang tidak mencolok namun anggun. Rantai yang digunakan pun lebih kokoh, menyesuaikan karakter pemakainya yang aktif.

Desain ini sukses menarik perhatian karena menciptakan kesan glamor yang tidak berlebihan. Sebagai aksesori kerja, kalung ini menjadi simbol kepercayaan diri dan kemapanan.

4. Rantai Kombinasi Biji Lada dan Panjang Adjustable Jawab Tren Layering Kalung

Penggunaan teknik layering kalung membuat banyak wanita mencari model rantai yang bisa disesuaikan panjangnya. Oleh sebab itu, model biji lada dengan adjustable clasp kini banyak dicari di pasaran.

Kalung ini dilengkapi pengait dengan variasi ukuran, mulai dari 38 cm hingga 45 cm, sehingga bisa disesuaikan untuk layering dengan kalung lain. Bentuk biji lada dibuat sedikit pipih agar lebih menyatu saat ditumpuk.

Desain ini sangat populer di kalangan wanita milenial dan Gen Z yang suka eksplorasi gaya. Selain praktis, fleksibilitas panjang membuat kalung ini mudah dipadukan dengan liontin berbagai bentuk.

5. Model Two-Tone Muncul karena Permintaan Akan Estetika Kontemporer

Kalung biji lada two-tone—menggabungkan emas kuning dan emas putih—menjadi jawaban atas kebutuhan gaya kontemporer yang dinamis. Kontras warna emas ini menciptakan kesan bold namun tetap elegan.

Pola biji lada disusun selang-seling antar warna, sehingga menciptakan dimensi visual yang menarik. Desain ini cocok untuk wanita berusia 30–45 tahun yang ingin tampil beda tanpa kehilangan kesan klasik.

Penggunaan teknologi plating terbaru memastikan kedua warna tetap awet dan tidak mudah pudar. Model ini banyak digunakan sebagai signature jewelry karena tampilannya yang unik dan eksklusif.

6. Kalung Emas Biji Lada Berukuran Jumbo Tanggapi Selera Fashion Statement

Tren perhiasan statement mendorong munculnya model kalung biji lada berukuran jumbo. Desain ini menonjolkan ukuran butiran yang besar, menciptakan kesan mencolok dan berani.

Kalung ini cocok untuk acara pesta atau pertemuan formal di mana pemakainya ingin tampil stand out. Biasanya digunakan tanpa tambahan liontin agar bentuk biji lada tetap menjadi fokus utama.

Meskipun ukurannya besar, bobotnya tetap dijaga dengan penggunaan emas hollow agar tetap ringan. Hal ini membuat kalung jumbo tetap nyaman dipakai tanpa membebani leher.

7. Custom Initials di Antara Biji Lada Hadirkan Sentuhan Personal

Tren personalisasi mendorong munculnya model kalung emas biji lada dengan tambahan inisial huruf atau nama kecil. Inovasi ini memberikan nilai emosional dan identitas yang kuat bagi pemakainya.

Butiran emas biji lada dibuat berjarak dan disisipi huruf kecil berbahan emas putih atau rose gold. Kombinasi ini menciptakan tampilan unik yang tidak dimiliki orang lain.

Kalung model ini sangat diminati untuk hadiah ulang tahun, pernikahan, atau kelahiran anak. Banyak juga yang menggunakannya sebagai statement pribadi tentang cinta diri dan identitas.

8. Model Tali Emas Lentur dan Elastis untuk Kalung Biji Lada Kian Digemari

Teknologi baru memungkinkan produksi rantai emas yang lentur dan elastis seperti karet, namun tetap terbuat dari emas murni. Model ini memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna aktif.

Kalung biji lada dengan rantai elastis ini menyesuaikan bentuk leher dan tidak mudah terputus. Ini menjadikannya pilihan utama untuk wanita usia lanjut atau mereka yang memiliki mobilitas tinggi.

Desainnya tetap elegan, namun dengan sentuhan inovatif yang menjawab kebutuhan fungsional. Model ini membuktikan bahwa perhiasan tidak hanya soal estetika, tapi juga kenyamanan.

People Also Ask

1. Apa itu kalung emas biji lada?

Kalung emas biji lada adalah jenis rantai emas dengan bentuk butiran kecil menyerupai biji lada, dikenal karena tampilannya yang simpel dan elegan.

2. Apakah kalung biji lada cocok untuk anak muda?

Ya, model biji lada mini atau kombinasi inisial sangat populer di kalangan remaja dan wanita muda karena ringan dan stylish.

3. Apakah model biji lada hanya tersedia dalam warna emas kuning?

Tidak. Saat ini tersedia juga varian two-tone, rose gold, dan emas putih yang mengikuti tren kontemporer.

4. Bagaimana cara merawat kalung biji lada agar tidak cepat kusam?

Simpan di tempat tertutup rapat, hindari kontak langsung dengan parfum atau bahan kimia, dan bersihkan secara berkala dengan kain lembut.

5. Apakah kalung biji lada bisa disesuaikan panjangnya?

Bisa. Banyak model terbaru memiliki adjustable clasp untuk disesuaikan dengan gaya layering atau ukuran leher pengguna.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|