8 Model Rumah Japandi 5x7 Meter yang Nyaman dan Estetik

1 month ago 21

Liputan6.com, Jakarta Konsep rumah bergaya Japandi yang memadukan estetika Jepang dan Skandinavia kini kian populer terutama bagi rumah berukuran mungil seperti 5x7 meter. Model rumah ini mengutamakan kesederhanaan, kenyamanan, serta penggunaan material alami yang menghadirkan suasana hangat dan tenang, cocok untuk lahan terbatas namun ingin tetap tampil estetis dan fungsional. Dengan palet warna bernuansa netral seperti putih, krem, dan abu-abu serta elemen kayu, rumah langsung terasa lapang dan mengundang ketenangan.

Selain mengedepankan estetika, model Japandi 5x7 meter juga menawarkan solusi tata ruang yang optimal agar setiap fungsi ruang terasa lega dan tidak berdesakan. Pencahayaan alami menjadi kunci utama lewat penggunaan jendela lebar atau pintu geser, sehingga menghasilkan rumah yang terang dan hemat energi. Beragam pilihan desain fasad hingga interior dapat disesuaikan agar rumah tidak hanya nyaman ditinggali, tapi juga menyenangkan dipandang mata.

1. Rumah Japandi Minimalis dengan Warna Netral dan Material Alami

Rumah bergaya Japandi minimalis kerap menonjolkan palet warna netral, terutama putih dan krem yang dipadukan dengan aksen kayu alami pada kusen pintu, jendela, atau elemen dekoratif dinding. Pemilihan warna ini tidak hanya menambah kesan bersih dan lapang, tetapi juga menenangkan karena memaksimalkan pantulan cahaya alami sehingga ruang terasa cerah dan segar. Desain wajah depan rumah sederhana dengan garis persis namun elegan, cenderung menggunakan atap pelana minimalis, memberikan kesan harmonis yang tak lekang oleh waktu.

Material alami seperti lantai kayu, bambu, dan batu bertekstur sering dipilih untuk memperkuat nuansa hangat dan organik pada rumah, sekaligus menghindari kesan dingin dan monoton. Penggunaan furnitur dan aksesori kayu polos mempertegas kesan natural dan fungsional.

Penempatan taman kecil atau tanaman hijau di teras depan rumah menjadi pelengkap yang mempererat hubungan antara interior dan alam luar, prinsip utama gaya Japandi. Pemanfaatan ruang secara cermat ini membuat rumah mungil 5x7 meter bisa terasa lega tanpa mengurangi estetika dan kenyamanan.

2. Rumah dengan Tampilan Terbuka dan Dapur Terintegrasi

Salah satu ciri khas desain Japandi pada rumah mungil 5x7 meter adalah konsep ruang terbuka yang menyatukan area ruang tamu dengan dapur tanpa sekat berat. Tata ruang terbuka ini tidak hanya memberikan kesan lapang pada rumah kecil, tetapi juga memudahkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami masuk ke seluruh sudut rumah dengan maksimal. Pintu kaca besar atau jendela geser pada bagian depan rumah memungkinkan cahaya dan udara segar masuk, sekaligus menghubungkan ruang dalam dengan lingkungan sekitar secara visual.

Integrasi dapur dan ruang tamu juga memastikan fungsi ruang berjalan optimal dengan jumlah area terbatas. Perabot minimalis dengan desain sederhana dan fokus pada multifungsi sangat membantu menghemat ruang tanpa mengorbankan kenyamanan. Misalnya, meja makan kecil yang sekaligus bisa difungsikan sebagai meja kerja atau rak penyimpanan built-in yang tidak memakan banyak tempat. Konsep ini sangat ideal untuk keluarga kecil yang menginginkan keseimbangan antara estetika dan fungsi.

Selain menjadikan interior terasa lega, konsep terbuka juga mempermudah interaksi antaranggota keluarga, sehingga rumah menjadi tempat yang hangat dan penuh kebersamaan tanpa terhalang pembatas ruangan yang kaku.

3. Rumah 2 Lantai Bergaya Japandi dengan Loteng Multifungsi

Pada lahan terbatas, memanfaatkan ruang vertikal adalah solusi cerdas untuk meningkatkan volume dan fungsi rumah. Rumah Japandi 5x7 meter dengan dua lantai dan loteng misalnya, mampu menambah kamar atau ruang kerja tanpa memperbesar footprint bangunan. Loteng bisa difungsikan sebagai area privat seperti kamar tidur tambahan ataupun ruang kerja yang tenang, sementara lantai bawah berfungsi sebagai ruang sosial terbuka.

Fasad rumah dua lantai tetap menampilkan estetika Japandi dengan jendela besar yang memberikan pencahayaan natural, aksen kayu pada panel fasad, serta warna netral yang menyeimbangkan tampilan modern dan hangat. Atap rumah bisa menggunakan desain pelana sederhana atau datar agar tampak minimalis dan rapi. Ketinggian atap dan penempatan jendela disesuaikan untuk memperlancar sirkulasi udara silang agar rumah tetap sejuk dan nyaman.

Perencanaan tata ruang mezzanine atau loteng seperti ini jelas memberi nilai tambah tanpa mengorbankan estetika. Rumah kecil menjadi sangat fungsional, menghadirkan ruang ekstra yang memberi privasi dan fungsionalitas lebih bagi penghuni tanpa meninggalkan kesan sederhana yang elegan.

4. Rumah Japandi dengan Teras Luas dan Taman Mini

Teras di depan rumah bergaya Japandi menjadi ruang transisi alami yang menghubungkan interior rumah dengan alam luar. Pada ukuran 5x7 meter, teras yang cukup luas bisa dimaksimalkan sebagai area bersantai yang memperkuat rasa kedekatan dengan alam dan suasana hiburan informal. Penataan teras dilengkapi dengan kursi kayu sederhana dan tanaman hijau yang tak hanya mempercantik, tetapi juga menambah kesejukan dan suasana tenang.

Taman mini di depan rumah memegang peranan penting sebagai elemen alami yang menyeimbangkan warna netral dan bahan kayu yang hangat. Elemen batu alam, pot tanah liat, dan tanaman tropis kecil memperkaya tekstur dan membangun harmoni antara bangunan dan lingkungan. Konsep ini juga menambah nilai emosional dan fungsi sosial teras sebagai ruang interaksi.

Selain berfungsi sebagai penyejuk dan mata turun, teras dengan taman kecil dapat digunakan sebagai area outdoor yang multifungsi, mulai dari tempat sarapan pagi, membaca buku hingga berkumpul bersama keluarga kecil, membuat rumah mungil terasa lebih lapang dan hidup.

5. Rumah dengan Pintu Geser Jepang dan Partisi Shoji

Identitas Jepang dalam gaya Japandi terlihat jelas dari penggunaan pintu geser yang dikenal praktis dan estetis. Untuk rumah berukuran 5x7 meter, pintu geser menjadi solusi efisien yang memaksimalkan ruang tanpa “memakan” area saat dibuka. Pintu geser, umumnya berbahan kayu dengan panel kaca buram atau kertas khas Jepang, memberikan nuansa tradisional namun modern sekaligus meneruskan estetika Japandi yang sederhana dan fungsional.

Partisi shoji sebagai elemen pembatas ruang juga melengkapi konsep ini dengan fleksibilitas tinggi dan nilai estetik yang kuat. Partisi ini membantu memisahkan ruang secara visual tanpa membuat suasana sempit, memungkinkan cahaya untuk tersaring dan tetap menciptakan ruang privasi yang nyaman. Penggunaan shoji juga menghadirkan tekstur dan corak lembut yang khas di dalam rumah.

Dengan pintu geser dan shoji, rumah mungil 5x7 meter memiliki tata ruang yang lebih dinamis dan multifungsi, sekaligus memberikan sentuhan khas Jepang yang autentik namun tetap terintegrasi dengan gaya Skandinavia minimalis.

6. Fasad Rumah Japandi dengan Kombinasi Batu Alam dan Kayu

Rumah ini menonjolkan elemen fasad berupa susunan batu alam pada dinding depan yang dipadukan dengan kisi-kisi kayu horizontal sebagai aksen. Pilihan material alami tidak hanya memperindah tampilan tetapi juga membuat rumah terasa sejuk dan menyatu dengan lingkungan. Atap rumah menggunakan model pelana datar dengan overstek sederhana untuk memberikan perlindungan dari panas dan hujan.

Tampak depan rumah didesain simpel dengan pintu utama berbahan kayu solid, jendela kaca lebar menggunakan bingkai hitam minimalis, serta sedikit tanaman hias di teras. Tata letak seperti ini memaksimalkan pencahayaan alami ke dalam ruang tamu dan menciptakan kesan hangat sekaligus elegan bagi siapa saja yang melihat dari luar.

Sentuhan dekorasi berupa lampu dinding bergaya industrial dan kursi rotan menambah nuansa cozy sekaligus tetap mempertahankan garis desain Japandi yang bersih dan tidak berlebihan. Hunian dengan komposisi ini membuat rumah kecil terasa lega namun tetap estetik.

7. Fasad Japandi Modern dengan Aksen Geometris dan Taman Vertikal

Rumah Japandi ini mengedepankan desain fasad modern dengan permainan bentuk geometris pada bidang bangunan dan pola kisi-kisi kayu berbentuk vertikal di satu sisi dinding. Warna utama fasad adalah putih hangat dipadukan krem dan abu-abu muda, memberi aksen lembut dan minimalis. Pintu utama menggunakan model panel pintu solid berpadu dengan jendela panjang vertikal di sampingnya sebagai elemen pencahayaan tambahan.

Hal yang membedakan adalah penggunaan taman vertikal pada salah satu sisi depan rumah, baik berupa tanaman rambat di dinding maupun pot-pot tanaman kecil bertingkat. Fitur ini menjadi pusat perhatian serta memperkuat atmosfer alami khas Japandi.

Penataan lampu eksterior yang tersembunyi (concealed lighting) di bawah benaman atap atau jalan setapak menambah suasana hangat di malam hari, sehingga fasad rumah tidak hanya estetis di siang hari tetapi juga nyaman dipandang saat malam tiba. Tampilan ini tetap mempertahankan harmoni, kesederhanaan, dan kehangatan khas Japandi.

8. Rumah dengan Sentuhan Modern dan Scandinavian pada Fasad

Fasad rumah bergaya Japandi pada ukuran 5x7 meter menampilkan perpaduan antara kesederhanaan Jepang dengan kehangatan Skandinavia yang terlihat dari kombinasi elemen seperti dinding putih bersih, lisplang kayu muda, dan jendela besar yang mengalirkan banyak cahaya ke dalam rumah. Desain ini berfokus pada garis-garis bersih dan bentuk yang simpel agar tampak modern namun tetap ramah.

Tambahan taman kecil di depan fasad yang dilengkapi batu kerikil putih dan tanaman tropis memperkuat nuansa alami dan harmonis dengan lingkungan sekitar. Penempatan elemen ini memberi kesegaran visual dan kenyamanan ekstra bagi penghuni. Atap pelana rendah atau datar juga sering digunakan untuk menyederhanakan bentuk bangunan agar sesuai dengan estetika Japandi yang minimalis dan efisien.

Sentuhan-scandinavian ini membuat fasad rumah tidak hanya menarik dipandang tetapi juga fungsional, memudahkan perawatan dan memastikan rumah tetap tampak bersih dan modern meskipun ukurannya kecil.

People Also Ask

T: Apa keunggulan utama rumah bergaya Japandi?

J: Kesederhanaan, kenyamanan, dan penggunaan material alami dengan palet warna netral sehingga menciptakan suasana rumah yang tenang dan harmonis.

T: Bagaimana cara memaksimalkan ruang pada rumah 5x7 meter dengan gaya Japandi?

J: Dengan tata ruang terbuka, penggunaan furniture multifungsi dan built-in storage, serta memanfaatkan ruang vertikal seperti loteng.

T: Apakah model Japandi cocok untuk iklim tropis?

J: Sangat cocok, karena desainnya mengutamakan ventilasi alami dan pencahayaan maksimal untuk menjaga rumah tetap sejuk dan terang.

T: Apa elemen khas yang harus ada di fasad rumah Japandi?

J: Jendela besar, penggunaan material kayu alami, warna netral, dan bentuk atap simpel seperti pelana atau datar.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|