Analisa Kelebihan dan Kekurangan Penampilan Timnas Indonesia U-20 saat Mengalahkan India

5 days ago 8

Bola.com, Jakarta - Tim nasional Indonesia U-20 akhirnya berhasil meraih kemenangan pertama mereka di Mandiri Challenge Series 2025 setelah mengalami kekalahan dalam dua pertandingan sebelumnya melawan Suriah dan Jordania.

Dalam pertandingan melawan tim nasional India U-20 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis malam (30/1/2025) WIB, Garuda Muda menang dengan skor telak empat gol tanpa balas.

Empat gol tersebut masing-masing dicetak oleh Toni Firmansyah, dua gol dari Muhammad Ragil, serta satu gol dari Iqbal Gwijangge.

Mandiri U-20 Challenge Series 2025 merupakan ajang pemanasan menjelang Piala Asia U-20 2025 yang direncanakan berlangsung di China, mulai tanggal 6 hingga Februari mendatang.

Garuda Muda tergabung dalam Grup C bersama dengan Iran, Yaman, dan Uzbekistan. Tantangan yang dihadapi oleh Indra Sjafri dan tim asuhannya cukup berat, karena PSSI menargetkan untuk mencapai babak perempatfinal.

Melihat dari kemenangan besar atas India, permainan Doni Try Pamungkas dan kawan-kawan menunjukkan perkembangan yang signifikan dibandingkan dengan dua pertandingan sebelumnya.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan performa Timnas Indonesia U-20 saat berhadapan dengan Timnas India U-20:

"Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Timnas Indonesia U-20 untuk menghadapi tantangan selanjutnya," ujar pelatih Indra Sjafri.

Analisa Pertandingan

Kemenangan telak dengan skor 4-0 melawan India tentu saja merupakan hasil yang patut disyukuri, dan apresiasi tinggi layak diberikan kepada Doni Try Pamungkas dan rekan-rekannya. Kekalahan sebelumnya dengan skor 0-2 dari Suriah dan 0-1 dari Jordania menjadi pelajaran berharga bagi tim asuhan Indra Sjafri untuk bangkit dari keterpurukan mereka. Evaluasi menyeluruh di semua lini membuat Garuda Muda tampil lebih solid, saling percaya, dan lebih percaya diri. Hasilnya sangat membanggakan, dengan empat gol berhasil dicetak ke gawang India.

Tak butuh waktu lama, Toni Firmansyah membuka keunggulan melalui tendangan bebas saat pertandingan baru berjalan empat menit. Gol tambahan tercipta di babak kedua melalui dua gol dari Muhammad Ragil pada menit ke-42 dan menit ke-60, serta gol dari Iqbal Gwijangge 15 menit kemudian. Nilai plus lainnya, kohesi antar lini berjalan dengan baik. Acungan jempol layak diberikan kepada pemain belakang, terutama I Wayan Arta Wiguna sebagai penjaga gawang utama. "Spiderman 18 tahun kepunyaan Bali United itu beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang."

Kekurangan

Walaupun meraih kemenangan besar, Tim Garuda Muda masih memiliki sejumlah catatan penting. Pada babak pertama, tim tuan rumah sebenarnya memiliki setidaknya tiga kesempatan emas untuk menambah gol. Sebagai contoh, Jens Raven, penyerang dari FC Dordrecht U-21, Belanda, gagal memanfaatkan dua peluang pada menit ke-29 dan menit ke-37.

Di babak kedua pun, beberapa peluang terbuang sia-sia. Penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah yang serius bagi tim pelatih untuk diperbaiki.

Selain itu, pelanggaran yang sering dilakukan oleh pemain tengah dan pemain bertahan yang berujung pada tendangan bebas perlu segera dievaluasi agar tidak terulang kembali pada putaran final Piala Asia U-20 2025 nanti.

Indra Sjafri mengakui bahwa kemenangan 4-0 atas Indonesia menyisakan banyak pekerjaan. "Belum sesuai dengan apa yang kami harapkan baik masih banyak yang harus dievaluasi, pertahanan juga ada berapa yang salah," ujar Indra Sjafri.

Jika tidak ingin menjadi sasaran empuk di Piala Asia U-20 2025, maka Skuad Garuda harus segera melakukan perbaikan, mengingat waktu yang semakin terbatas. "Kami harus lebih fokus menghadapi Piala Asia U-20," tegas Jens Raven.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|