Liputan6.com, Jakarta Donat, camilan manis yang digemari banyak orang, seringkali menjadi kurang nikmat jika terlalu berminyak. Tekstur yang lembek dan rasa greasy tentu mengurangi selera. Namun, ada satu rahasia yang bisa membuat donat Anda renyah di luar dan lembut di dalam tanpa meninggalkan residu minyak berlebih.
Rahasia tersebut terletak pada jenis minyak yang digunakan, yakni minyak beku. Istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun penggunaannya sudah lazim di kalangan pembuat donat profesional dan industri makanan.
Sebelum memulai membuat donat, ada baiknya memahami dahulu apa itu minyak beku, mengapa ia begitu efektif, dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar akan menjadi kunci untuk menghasilkan donat yang sempurna, kering, dan lezat seperti buatan toko roti ternama.
Apa Itu Minyak Beku?
Secara umum, istilah minyak beku merujuk pada jenis lemak nabati yang memiliki konsistensi padat pada suhu ruang, berbeda dengan minyak goreng cair biasa. Produk ini sering dikenal dengan sebutan shortening, mentega putih, atau lemak padat nabati.
Minyak beku diproses melalui hidrogenasi parsial atau penuh, yang mengubah struktur molekul lemak sehingga titik lelehnya menjadi lebih tinggi.
Proses hidrogenasi ini membuat minyak beku memiliki sifat yang unik. Ia tetap padat bahkan pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan minyak cair, dan tidak mudah berasap saat dipanaskan. Kandungan lemak jenuhnya lebih tinggi, yang berkontribusi pada tekstur padatnya.
Produk ini banyak digunakan dalam industri roti dan kue karena kemampuannya memberikan tekstur renyah, memperpanjang masa simpan produk, dan menghasilkan produk akhir yang tidak terlalu berminyak. Keunggulannya ini menjadikannya pilihan favorit untuk menggoreng berbagai jenis makanan, termasuk donat.
Mengapa Minyak Beku Cocok untuk Menggoreng Donat?
Kunci utama mengapa jenis lemak ini sangat cocok untuk menggoreng donat terletak pada titik lelehnya yang tinggi. Saat donat dimasukkan ke dalam minyak panas, permukaan adonan akan segera membentuk lapisan pelindung yang cepat matang dan mengeras. Lapisan ini mencegah minyak meresap masuk ke dalam adonan dalam jumlah berlebihan.
Berbeda dengan minyak cair yang cenderung lebih mudah diserap oleh adonan, minyak beku akan menciptakan kerak yang lebih renyah dan padat di bagian luar donat.
Hal ini meminimalkan penyerapan minyak, sehingga donat yang dihasilkan tidak terasa berat atau berminyak berlebihan. Donat akan terasa ringan, renyah di luar, dan tetap lembut di bagian dalamnya.
Selain itu, minyak beku juga cenderung lebih stabil pada suhu tinggi, mengurangi risiko oksidasi dan pembentukan senyawa tidak diinginkan. Ini berarti minyak dapat digunakan berulang kali dengan lebih aman dan menghasilkan donat dengan warna keemasan yang konsisten serta rasa yang lebih bersih tanpa bau tengik.
Cara Pakai Minyak Beku untuk Donat
Meskipun disebut minyak beku, perlu dipahami bahwa ini adalah jenis lemak padat yang tersedia secara komersial, bukan minyak cair yang dibekukan di rumah. Penggunaannya memerlukan beberapa penyesuaian agar donat yang dihasilkan optimal. Berikut adalah tips dan cara mempersiapkan minyak beku untuk menggoreng donat agar hasilnya tidak berminyak:
- Pilih Minyak Beku Berkualitas: Pastikan Anda menggunakan shortening atau lemak padat nabati yang memang dirancang untuk menggoreng. Produk ini biasanya tersedia di toko bahan kue atau supermarket besar.
- Lelehkan Secara Bertahap: Karena berbentuk padat, lelehkan minyak beku dalam wajan atau panci penggorengan dengan api kecil hingga sedang. Jangan langsung menggunakan api besar agar minyak tidak gosong atau berasap.
- Perhatikan Suhu Penggorengan: Suhu ideal untuk menggoreng donat adalah sekitar 170-180 derajat Celsius. Gunakan termometer masak untuk memastikan suhu stabil. Suhu yang terlalu rendah akan membuat donat menyerap banyak minyak, sedangkan suhu terlalu tinggi akan membakar bagian luar tanpa mematangkan bagian dalam.
- Jangan Memasukkan Terlalu Banyak Donat: Goreng donat dalam jumlah secukupnya agar suhu minyak tidak turun drastis. Penurunan suhu yang signifikan akan membuat donat menyerap lebih banyak minyak.
- Tiriskan dengan Benar: Setelah matang, angkat donat dan tiriskan di atas rak kawat dengan alas kertas penyerap minyak di bawahnya. Hindari menumpuk donat saat masih panas, karena uap panas yang terperangkap akan membuat donat lembek dan berminyak.
People Also Ask
1. Mengapa minyak beku cocok untuk menggoreng donat?
Jawaban: Titik lelehnya yang tinggi memungkinkan pembentukan lapisan luar yang cepat pada donat, mencegah penyerapan minyak berlebih dan menghasilkan donat yang renyah serta tidak berminyak.
2. Apakah minyak beku bisa dibuat sendiri di rumah?
Jawaban:Minyak beku atau shortening adalah produk komersial yang diproses secara industri, sehingga tidak dapat dibuat sendiri di rumah dari minyak cair biasa.
3. Berapa suhu ideal menggoreng donat dengan minyak beku?
Jawaban: Suhu ideal untuk menggoreng donat dengan minyak beku adalah sekitar 170-180 derajat Celsius untuk hasil yang optimal.
4. Apa manfaat utama menggunakan minyak beku untuk menggoreng?
Jawaban: Manfaat utamanya adalah menghasilkan makanan gorengan yang tidak terlalu berminyak, memiliki tekstur lebih renyah, dan minyak lebih stabil pada suhu tinggi.