Apa Perbedaan Brokat dan Kebaya? Kenali Ciri-ciri dan Fungsinya

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta Dalam khazanah busana tradisional Indonesia, istilah "brokat" dan "kebaya" sering kali disebut bersamaan, bahkan tak jarang dianggap sebagai hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki esensi dan fungsi yang berbeda secara mendasar.

Brokat merujuk pada jenis kain yang memiliki karakteristik unik, sementara kebaya adalah bentuk pakaian tradisional yang telah menjadi ikon budaya Indonesia. Pemahaman yang tepat mengenai kedua elemen ini penting untuk mengapresiasi kekayaan warisan busana nasional.

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan brokat dan kebaya, lengkap dengan ciri-ciri khas dan beragam fungsinya dalam dunia fesyen, khususnya di Indonesia.

Perbedaan Brokat dan Kebaya

Meskipun seringkali terkait erat, keduanya memiliki peran yang berbeda dalam dunia fesyen. Perbedaan brokat dan kebaya adalah brokat adalah jenis kain bermotif timbul yang digunakan sebagai bahan, sedangkan kebaya adalah pakaian jadi tradisional Indonesia yang bisa dibuat dari berbagai jenis kain, termasuk brokat.

Definisi Mendasar

Perbedaan brokat dan kebaya paling fundamental terletak pada definisinya. Brokat adalah jenis kain yang ditenun dengan pola timbul yang dekoratif dan mewah, berfungsi sebagai material dasar. Sementara itu, kebaya adalah bentuk pakaian tradisional bagian atas (blus) yang berasal dari Indonesia, berfungsi sebagai busana jadi.

Sifat dan Peran

 Perbedaan brokat dan kebaya dari segi sifat, brokat merupakan bahan baku atau material yang digunakan untuk membuat pakaian. Ia adalah komponen mentah yang kemudian diolah. Sebaliknya, kebaya merupakan produk jadi berupa busana yang memiliki desain, potongan, dan identitas budaya tertentu. Ini berarti brokat bisa menjadi bagian dari kebaya, tetapi kebaya bukan brokat itu sendiri.

Hubungan Keterkaitan

Meskipun berbeda, brokat dan kebaya memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Brokat adalah salah satu jenis kain yang paling populer dan sering digunakan untuk membuat kebaya, terutama untuk kebaya yang ingin menampilkan kesan mewah dan formal. Motif timbul dan kilau brokat sangat cocok untuk menciptakan kebaya yang anggun.

Namun, penting untuk diingat bahwa kebaya tidak hanya terbuat dari brokat. Kebaya dapat dibuat dari berbagai jenis kain lain seperti katun, sutra, organdi, sifon, beludru, lace, tulle, dan lain-lain. Hal ini menegaskan bahwa brokat adalah pilihan bahan, bukan satu-satunya. 

Apa itu Brokat?

Brokat adalah jenis kain tenun dekoratif yang dikenal karena motifnya yang timbul dan mewah. Kain ini memiliki sejarah panjang dalam dunia tekstil dan kerap diasosiasikan dengan kemewahan serta keanggunan.

Mengutip dari Cambridge Dictionary, Rabu (30/7) kain brokat adalah kain tenun yang dekoratif dan terbuat dari sutra berwarna, dengan tanpa benang emas dan perak." Kata "brokat" sendiri merupakan serapan dari bahasa Italia, "broccato", yang berarti "kain yang disulam". 

Proses pembuatannya melibatkan teknik sulam atau tenun khusus yang menghasilkan pola-pola rumit seperti bunga, tumbuhan, atau elemen alam lainnya.

Karakteristik dan Keunggulan Brokat

Kain brokat memiliki beberapa karakteristik khas yang membedakannya dari jenis kain lain. Tampilannya sangat mewah dan elegan, terutama karena motifnya yang timbul dan seringkali berkilau, apalagi jika menggunakan benang logam. Motif pada kain brokat dibuat dengan benang-benang yang memberikan efek kilau dan seringkali sangat detail, seperti pola bunga, tanaman, atau geometris.

Tekstur permukaan brokat memiliki benang yang timbul, dikenal sebagai chord, yang membuatnya terasa agak kasar. Namun, beberapa jenis brokat seperti Brokat Semi Prancis justru memiliki tekstur yang halus. 

Meskipun demikian, brokat seringkali cenderung transparan atau semi-transparan, sehingga memerlukan lapisan furing (pelapis dalam) agar nyaman digunakan dan tidak menimbulkan rasa gatal di kulit. 

Keunggulan lain dari kain brokat adalah tidak mudah kusut meskipun digunakan seharian, serta umumnya lebih berat dibandingkan kain biasa. Kain ini juga tersedia dalam variasi warna dan motif yang sangat beragam, memberikan banyak pilihan bagi para desainer dan pemakai.

Jenis dan Fungsi Brokat

Kain brokat memiliki beragam jenis dan fungsi yang disesuaikan dengan karakteristinya. Berikut ulasannya:

Jenis-jenis Brokat

  • Brokat Semi Prancis: Teksturnya lebih keras dari Brokat Prancis, namun halus dan tidak melar.
  • Brokat Prancis: Memiliki tekstur lebih rapat, lembut, dan tidak membuat gatal, serta merupakan salah satu jenis brokat termahal.
  • Brokat Prada: Dikenal karena keindahan visualnya dan kemampuannya memberikan kesan elegan dan mewah.
  • Brokat Corneli: Salah satu jenis brokat yang dikenal karena detailnya.
  • Brokat Jepang: Ciri khasnya adalah motif bunga yang tersebar di seluruh kain dengan pola garis yang tidak terlalu besar, cocok untuk kebaya wisuda.
  • Brokat Tile: Perpaduan antara bahan brokat dan tile, memiliki tekstur tipis, ringan, namun kuat dan tahan lama. Motifnya dibordir langsung pada tile.
  • Brokat Sutra: Terbuat dari serat sutra, memiliki kilau yang sangat elegan dan cocok untuk pakaian formal.
  • Brokat Katun: Lebih terjangkau dari brokat sutra, cocok untuk pakaian sehari-hari atau semi-formal.

Fungsi Kain Brokat

  • Bahan Utama Pakaian Formal: Brokat sering menjadi bahan utama untuk pembuatan gaun pesta, gaun pengantin, dan kebaya.
  • Pakaian Adat dan Tradisional: Digunakan untuk acara adat, pernikahan, dan pesta di negara-negara Asia.
  • Busana Muslim: Cocok juga untuk gamis dan tunik.
  • Aksesori: Dapat digunakan untuk membuat pouch, tote bag, dan masker wajah.
  • Dekorasi Interior: Kadang digunakan untuk tirai dan taplak meja.

Apa itu Kebaya?

Kebaya adalah jenis pakaian tradisional bagian atas yang berasal dari kebudayaan Jawa di Indonesia, namun penggunaannya telah meluas di berbagai negara Asia Tenggara.

Kebaya adalah sejenis pakaian bagian atas tradisional yang berasal dari kebudayaan Jawa di Indonesia, namun penggunaannya telah meluas di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa kebaya adalah blus atau atasan berlengan panjang dengan bukaan di depan, yang dikenakan bersama bawahan seperti sarung atau kain panjang yang dililitkan di pinggang. Kebaya secara resmi diakui sebagai pakaian nasional dan ikon busana Indonesia, seringkali dibuat dari kain ringan seperti brokat, katun, kasa, renda, atau voile, dan terkadang dihiasi dengan sulaman.

Karakteristik Kebaya

Kebaya memiliki ciri-ciri umum yang membuatnya mudah dikenali. Ciri utamanya adalah bukaan di bagian depan yang diamankan dengan kancing, peniti, atau bros, memberikan kesan rapi dan elegan. 

Umumnya, kebaya memiliki potongan yang pas di badan, menonjolkan siluet dan keanggunan pemakainya. Meskipun demikian, variasi model dan panjang kebaya sangat beragam, dari yang pendek sepinggul hingga panjang selutut atau sebetis, menyesuaikan dengan preferensi dan acara.

Sering dibuat dari kain tipis atau semi-transparan seperti brokat, katun, kasa, renda, atau voile, kebaya juga terkadang dihiasi dengan sulaman atau bordir yang rumit untuk menambah nilai estetika. Kebaya selalu dipadukan dengan kain batik, tenun, atau wastra jenis lainnya sebagai bawahan, menciptakan paduan busana tradisional yang harmonis dan indah.

Jenis dan Fungsi Kebaya

Kain kebaya memiliki beragam jenis dan fungsi yang disesuaikan dengan karakteristinya. Berikut ulasannya:

Jenis-jenis Kebaya (Berdasarkan Model dan Asal)

  • Kebaya Jawa Klasik: Memiliki blus tipis dan halus, sering dikenakan di atas kemben. Potongannya cenderung sederhana dengan kerah menyerupai huruf V.
  • Kebaya Kartini: Jenis kebaya yang digunakan oleh wanita bangsawan Jawa, terutama pada masa R.A. Kartini, terbuat dari kain halus namun tidak tembus pandang, sering berwarna putih.
  • Kebaya Kutubaru: Kebaya Jawa yang memperlihatkan belahan dada bagian atas, berfungsi sebagai sirkulasi udara, sering digunakan saat musim panas. Memiliki tambahan bef (kain kotak) di depan dada.
  • Kebaya Encim/Peranakan: Mendapat pengaruh dari perempuan peranakan Tionghoa, umumnya berwarna cerah dan memiliki bordir di badan bagian depan serta ujung lengan. Kebaya Nyonya memiliki potongan pendek di atas punggung dengan lengan seperempat atau pendek.
  • Kebaya Keraton: Digunakan oleh perempuan bangsawan kerajaan, bentuknya seperti gaun panjang.
  • Kebaya Lurik: Kebaya Jawa atau Kutubaru yang menggunakan bahan kain lurik Jawa dengan motif bergaris-garis.
  • Kebaya Sunda: Memiliki kerah berbentuk huruf U.
  • Kebaya Riau-Pahang: Memiliki kerah pita yang diikat dengan kancing "cekak musang".

Fungsi Kebaya

  • Pakaian Tradisional dan Nasional: Kebaya adalah busana tradisional Indonesia yang menjadi simbol keanggunan dan identitas budaya perempuan Indonesia.
  • Busana Resmi: Dikenakan dalam berbagai acara resmi seperti wisuda, pernikahan, pesta, dan acara kenegaraan.
  • Simbol Status Sosial: Dahulu, kebaya dapat menjadi penanda perbedaan kelas dan status antara priyayi dan rakyat biasa, tergantung pada bahan tekstil dan kualitasnya.
  • Seragam: Beberapa maskapai penerbangan Asia Tenggara, seperti Singapore Airlines dan Garuda Indonesia, mengadopsi kebaya sebagai seragam pramugari mereka.
  • Ekspresi Mode: Kebaya modern terus berevolusi, menjadi bagian dari ekspresi mode urban yang fleksibel dan adaptif terhadap nilai-nilai kontemporer.
  • Simbol Perjuangan Perempuan: Kebaya juga menjadi simbol perjuangan perempuan Indonesia, seperti yang terlihat dalam Kongres Perempuan Indonesia tahun 1928.

People Also Ask

1. Apa ciri-ciri khas kain brokat?

Jawaban: Motif timbul dan detail rumit.Terlihat mengkilap atau berkilau (karena benang emas/perak).Umumnya transparan, sehingga perlu dilapisi furing.Kesan mewah dan formal.

2. Apa ciri-ciri kebaya?

Jawaban: Atasan wanita dengan potongan pas badan.Biasanya berlengan panjang.Dibuat dari bahan seperti brokat, sifon, atau katun.Dipakai dengan kain bawahan (seperti batik).Sering digunakan dalam acara resmi atau adat.

3. Apa fungsi kain brokat dalam pembuatan kebaya?

Jawaban: Kain brokat dipilih untuk membuat kebaya karena memberikan kesan elegan dan mewah. Sangat cocok untuk kebaya pesta, kebaya pengantin, dan acara-acara formal lainnya.

4. Apakah semua kebaya harus dibuat dari brokat?

Jawaban: Tidak. Kebaya bisa dibuat dari berbagai jenis kain lain, seperti sifon, katun, organdi, atau sutra. Pemilihan bahan tergantung pada fungsi dan acara yang dihadiri.

5. Apakah brokat hanya digunakan untuk kebaya?

Jawaban: Tidak. Selain kebaya, kain brokat juga sering digunakan untuk gaun malam, baju kurung, baju pesta, bahkan aksesori seperti selendang atau tas.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|