Apakah Tidak Sahur Boleh Puasa? Panduan Lengkap & Tips Kesehatan

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan "apakah tidak sahur boleh puasa" seringkali muncul di benak umat Muslim menjelang bulan Ramadhan. Banyak yang bertanya-tanya apakah sah puasa jika mereka tidak sempat sahur. Ketahui jawabannya dan pahami hukum serta anjuran di balik amalan sunnah ini. Artikel ini akan mengupas tuntas seputar hukum puasa tanpa sahur, menjelaskan pentingnya sahur, dan memberikan tips menjaga kesehatan selama berpuasa. Memahami hal ini akan membantu Anda menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan sehat.

Banyak yang masih ragu, apakah puasa tetap sah jika tidak sahur? Jawaban singkatnya adalah ya, puasa tetap sah meskipun tanpa sahur. Sahur bukanlah rukun puasa, melainkan sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Namun, Rasulullah SAW menganjurkan sahur karena mengandung keberkahan. Oleh karena itu, meskipun sah puasa tanpa sahur, dianjurkan untuk tetap melaksanakannya. Pertanyaan "apakah tidak sahur boleh puasa" sebenarnya sudah terjawab, namun penjelasan lebih lanjut akan menambah pemahaman kita.

Meskipun pertanyaan "apakah tidak sahur boleh puasa" sudah terjawab, penting untuk memahami konteksnya. Puasa Ramadhan hanya membutuhkan niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, sahur memiliki keutamaan tersendiri yang sayang untuk dilewatkan.

Mari kita bahas lebih dalam tentang hukum, manfaat, dan tips terkait sahur dalam rangkuman berikut ini, yang telah Liputan6.com rangkum pada Rabu ().

Masyarakat Muslim di AS punya berbagai cara untuk menghidupkan suasana Ramadan. Salah satunya dengan buka bersama dan makan sahur di restoran halal. Tim VOA mengajak Anda ke sebuah restoran Pakistan, yang membawa kemeriahan Ramadan ke negeri Paman Sa...

Hukum Puasa Tanpa Sahur dalam Islam

Dalam ajaran Islam, sahur memiliki kedudukan yang istimewa sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Rasulullah SAW menekankan pentingnya sahur melalui sabdanya:

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: السَّحورُ أُكْلةُ بَرَكةٍ، فلا تَدَعوه، ولو أنْ يَجرَعَ أَحَدُكم جُرْعةً من ماءٍ؛ فإنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على المُتَسَحِّرينَ

"Wa'an Abi Sa'id Al-Khudri radhiallahu 'anhu qala qala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: As-sahuru uklatu barakatin, fala tada'uhu, wa law an yajra'a ahadukum jur'atan min ma'in; fa innallaha wa malaikatahu yushalluna 'alal mutasahhirin"

Artinya: "Dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, 'Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur."

Meski demikian, para ulama menjelaskan bahwa sahur bukanlah syarat sah puasa. Menurut Ustadz Abdul Kadir Jailani, pengajar Pondok Pesantren Darussalam Bermi, Lombok Barat, berpuasa tanpa sahur tetap sah hukumnya. Namun, orang yang meninggalkan sahur akan kehilangan keberkahan dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Yang perlu diperhatikan adalah niat puasa yang harus dilakukan pada malam hari sebelum fajar. Adapun bacaan niat puasa Ramadhan yang dapat dilafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāna hādzihissanati lillāhi ta'ālā"

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala."

Dampak Kesehatan Puasa Tanpa Sahur

Meskipun diperbolehkan dari segi hukum Islam, puasa tanpa sahur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Berikut adalah penjelasan detail mengenai bahaya yang dapat timbul:

1. Risiko Dehidrasi Meningkat

Ketika seseorang melewatkan sahur, tubuh kehilangan kesempatan untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup sebelum berpuasa. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi yang ditandai dengan gejala seperti lemas, kurang fokus, dan penurunan tekanan darah. Para ahli kesehatan merekomendasikan minimal 2 gelas air saat sahur untuk mencegah dehidrasi selama berpuasa.

2. Defisit Energi

Tanpa asupan nutrisi saat sahur, tubuh akan mengalami kekurangan energi yang signifikan. Hal ini terjadi karena tubuh kehilangan kesempatan untuk mendapatkan cadangan energi yang dibutuhkan selama berpuasa. Dampaknya dapat berupa kelelahan berlebihan, penurunan konsentrasi, dan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas secara optimal.

3. Risiko Hipoglikemia

Ketika seseorang melewatkan sahur, kadar gula darah dapat turun secara drastis selama berpuasa. Kondisi ini berpotensi menyebabkan hipoglikemia, yaitu keadaan dimana kadar gula darah berada di bawah batas normal. Gejala yang mungkin muncul meliputi pusing, gemetar, keringat dingin, hingga dalam kasus serius dapat menyebabkan kejang dan penurunan kesadaran.

4. Peningkatan Asam Lambung

Makan sahur berperan penting dalam memperlambat proses pengosongan lambung. Tanpa asupan makanan saat sahur, risiko naiknya asam lambung selama puasa menjadi lebih tinggi. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri ulu hati, dan dalam beberapa kasus dapat memperparah kondisi maag yang sudah ada.

5. Penurunan Massa Otot

Protein yang dikonsumsi saat sahur memiliki peran vital dalam menjaga massa otot tubuh. Ketika seseorang melewatkan sahur, proses pembentukan dan perbaikan jaringan otot dapat terganggu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan massa otot secara signifikan.

6. Gangguan Keseimbangan

Puasa tanpa sahur dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh akibat energi yang tidak tercukupi. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh mudah goyah, pusing, dan dalam beberapa kasus dapat memicu vertigo.

Hikmah dan Keutamaan Sahur dalam Islam

Sahur memiliki berbagai hikmah dan keutamaan yang mendalam dalam ajaran Islam. Berikut adalah penjelasan detailnya:

1. Wujud Kasih Sayang Allah

Anjuran sahur merupakan bukti nyata kasih sayang Allah kepada umat Islam. Dengan melakukan sahur, seorang muslim dapat mempersiapkan tubuhnya untuk menjalani puasa dengan lebih baik. Ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memperhatikan kesejahteraan fisik dan spiritual umatnya.

2. Momentum Ibadah Istimewa

Waktu sahur yang bertepatan dengan sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa dan beribadah. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

ثَلَاثَةٌ لَا يُحَاسَبُ عَلَيْهَا العَبْدُ أَكَلَةُ السَّحُوْرِ وَمَا أَفْطَرَ عَلَيْهِ وَالأَكْلُ مَعَ الإِخْوَانِ

"Tsalatsatun la yuhasabu 'alaihal 'abdu akalatus sahuri wa ma afthara 'alaihi wal aklu ma'al ikhwani"

Artinya: "Ada tiga hal (makanan) di mana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah swt, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain."

3. Pembeda dengan Umat Terdahulu

Sahur menjadi pembeda antara puasa umat Islam dengan puasa umat-umat terdahulu, sebagaimana disebutkan dalam hadits:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ، أَكْلَةُ السَّحَرِ

"Fashlun ma baina shiyamina wa shiyami ahlil kitabi, akalatus sahari"

Artinya: "Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur."

4. Keberkahan Spiritual

Sahur tidak hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga spiritual. Waktu sahur adalah saat dimana Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Ini menjadi kesempatan berharga bagi seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah sambil menikmati keberkahan sahur.

Pentingnya Sahur Sebelum Puasa

Meskipun puasa tanpa sahur diperbolehkan dari segi hukum Islam dan tidak membatalkan puasa, namun meninggalkan sahur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Selain itu, dengan meninggalkan sahur, seseorang juga kehilangan berbagai keberkahan dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Mengingat besarnya manfaat dan hikmah sahur, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk tidak meninggalkan sahur meskipun hanya dengan seteguk air. Hal ini sejalan dengan anjuran Rasulullah SAW dan memiliki dampak positif baik dari segi spiritual maupun kesehatan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|