Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Tiri Perempuan, Panduan Lengkap dan Doanya

Liputan6.com, Jakarta Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu sebelum Idul Fitri tiba. Ibadah ini bertujuan untuk menyucikan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dan berbagi rezeki dengan sesama. Keikhlasan dan niat yang benar menjadi kunci utama dalam menunaikan zakat fitrah.

Niat yang tulus dan benar dalam menunaikan zakat fitrah sangat penting karena menjadi landasan sahnya ibadah tersebut. Tanpa niat yang ikhlas, zakat yang dikeluarkan tidak akan mencapai nilai ibadah yang sempurna di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, pahamilah bacaan niat yang tepat dan lafalkannya dengan khusyuk.

Menunaikan zakat fitrah untuk anak tiri perempuan memiliki kekhususan tersendiri. Meskipun bukan anak kandung, jika anak tiri tersebut berada dalam tanggungan Anda, maka Anda wajib mengeluarkan zakat fitrah untuknya. Hal ini berkaitan dengan konsep nafkah dan tanggung jawab dalam Islam.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan lengkap dan komprehensif tentang niat zakat fitrah, khususnya untuk anak tiri perempuan, serta anggota keluarga lainnya, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/3/2025).

Zakat fitrah dibayarkan di bulan Ramadan hingga sebelum Salat Idul Fitri. Di Indonesia zakat juga diatur dalam Peraturan Menteri Agama No 52/2014.

Secara bahasa, zakat berarti suci, tumbuh, dan berkembang. Secara istilah, zakat fitrah adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu sebelum Idul Fitri.

Kewajiban zakat fitrah berdasarkan Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 43: "Ambillah zakat dari harta kekayaan mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." Hadits Nabi Muhammad SAW juga menegaskan tentang zakat fitrah.

Syarat wajib zakat fitrah adalah beragama Islam, menjumpai waktu wajibnya (akhir Ramadhan), dan memiliki makanan pokok yang melebihi kebutuhan diri dan keluarganya. Zakat fitrah berbeda dengan zakat mal (zakat harta) yang dikenakan pada harta yang telah mencapai nisab tertentu.

Waktu pembayaran zakat fitrah yang optimal adalah sebelum sholat Idul Fitri. Pembayaran dapat dilakukan lebih awal, namun jika terlambat setelah sholat Idul Fitri, maka pembayaran tersebut akan dianggap sebagai sedekah.

Dalam keluarga, kepala keluarga atau orang yang bertanggung jawab atas nafkah keluarga wajib membayar zakat fitrah untuk anggota keluarganya yang menjadi tanggungannya.

Konsep nafkah dalam Islam mencakup pemenuhan kebutuhan hidup, termasuk sandang, pangan, dan papan. Jika seseorang menanggung nafkah seseorang, maka ia juga bertanggung jawab atas zakat fitrahnya.

Menurut fiqih Islam, anak tiri termasuk dalam kategori anggota keluarga yang dapat menjadi tanggungan jika ia masih di bawah umur atau belum mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Oleh karena itu, orang tua tiri wajib mengeluarkan zakat fitrah untuk anak tirinya.

Pendapat para ulama sepakat bahwa zakat fitrah untuk anak tiri menjadi tanggung jawab orang tua tiri yang menanggung nafkahnya. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap anggota keluarga.

Berikut bacaan niat zakat fitrah untuk anak tiri perempuan dalam bahasa Arab:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَنْ أُﺧْﺮِﺝَ زَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲ (Nama Anak Tiri) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an binti (Nama Anak Tiri) fardan lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama anak tiri), fardhu karena Allah Ta'ala.

Sebutkan nama anak tiri Anda dengan jelas dalam niat untuk memastikan zakat fitrah tersebut dikeluarkan untuk anak tersebut secara spesifik. Hal ini penting untuk kejelasan dan ketepatan niat.

Selain bacaan tersebut, kita juga bisa membaca niat zakat fitrah untuk anak tiri perempuan dengan lafal berikut:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (…..) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an(…) fardhan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (nama orang yang diwakilkan), fardu karena Allah Ta’ala.”

Selain untuk anak tiri perempuan, berikut niat zakat fitrah untuk anggota keluarga lainnya:

Niat zakat fitrah untuk diri sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَنْ أُﺧْﺮِﺝَ زَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻲ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an nafsi fardan lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta'ala.

Niat zakat fitrah untuk istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَنْ أُﺧْﺮِﺝَ زَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an zaujati fardan lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta'ala.

Niat zakat fitrah untuk anak kandung laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَنْ أُﺧْﺮِﺝَ زَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَلَدِي (Nama Anak) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an waladi (Nama Anak) fardan lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta'ala.

Niat zakat fitrah untuk anak kandung perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَنْ أُﺧْﺮِﺝَ زَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲ (Nama Anak) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an binti (Nama Anak) fardan lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta'ala.

Niat zakat fitrah untuk keluarga secara umum

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَنْ أُﺧْﺮِﺝَ زَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّﻲْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'anni wa 'an jamii'i man yalzamuni nafaqatuhum syar'an fardan lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku menurut syariat, fardhu karena Allah Ta'ala.

Taukil dalam zakat fitrah berarti mewakilkan pembayaran zakat kepada orang lain. Hal ini dibolehkan dalam Islam asalkan kepada orang yang terpercaya dan amanah.

Dasar hukum taukil terdapat dalam hadits dan pendapat ulama. Kewajiban membayar zakat tetap ada pada muzakki (pembayar zakat), namun pelaksanaan pembayaran dapat diwakilkan.

Syarat-syarat mewakilkan pembayaran zakat fitrah antara lain: wakil harus terpercaya, memahami ketentuan zakat, dan bersedia menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya. Pemberi zakat juga harus menyatakan niat dan persetujuannya.

Wakil pembayaran zakat fitrah bertanggung jawab memastikan zakat disalurkan dengan benar dan tepat sasaran. Kejujuran dan amanah sangat penting dalam menjalankan tugas ini.

Niat zakat fitrah yang diwakilkan untuk anak tiri perempuan tetap sama dengan niat sebelumnya, hanya perlu menambahkan keterangan bahwa Anda mewakilinya.

Contohnya: "Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an binti (Nama Anak Tiri) fardan lillahi ta'ala, wa ana uwakili." (Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama anak tiri), fardhu karena Allah Ta'ala, dan aku mewakilkan pembayarannya.)

Siapa pun yang terpercaya dan amanah dapat menjadi wakil, misalnya anggota keluarga, amil zakat, atau lembaga zakat resmi.

Sampaikan niat Anda dengan jelas dan pastikan wakil memahami tanggung jawabnya dalam menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya.

Persiapkan jumlah dan jenis zakat fitrah yang akan dibayarkan. Biasanya berupa bahan pokok makanan seperti beras atau uang tunai senilai bahan pokok tersebut.

Jumlah zakat fitrah untuk setiap orang biasanya 2,5 kg beras atau setara dengan nilai uangnya. Anda dapat menyesuaikan dengan ketentuan setempat.

Bayar zakat fitrah melalui lembaga zakat resmi atau orang yang terpercaya dan amanah. Pastikan zakat tersebut sampai kepada mustahik (yang berhak menerima zakat).

Waktu terbaik membayar zakat fitrah adalah sebelum sholat Idul Fitri. Pembayaran dapat dilakukan lebih awal, namun sebaiknya jangan terlalu mepet waktunya.

Setelah membayar zakat fitrah, bacalah doa berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Rabbana taqabbal minna, innaka anta as-Sami'u al-'Aliim

Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Doa ini merupakan ungkapan syukur dan harapan agar zakat yang dibayarkan diterima Allah SWT. Berdoalah dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.

Menunaikan zakat fitrah dengan niat yang benar merupakan ibadah penting bagi setiap muslim yang mampu. Ingatlah bacaan niat zakat fitrah untuk anak tiri perempuan: "Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an binti (Nama Anak Tiri) fardan lillahi ta'ala"

Bayarlah zakat fitrah tepat waktu sebelum sholat Idul Fitri untuk meraih pahala berlipat ganda dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik.