Liputan6.com, Jakarta Barcelona saat ini masih berada dalam situasi yang tidak menentu mengenai kapan mereka dapat kembali ke Camp Nou, mengingat proses renovasi stadion yang belum rampung. Hal ini menciptakan ketidakpastian yang cukup besar bagi klub dan para penggemarnya.
Awalnya, klub asal Catalonia ini berharap bisa kembali ke stadion mereka pada akhir November 2024, tetapi sayangnya, rencana tersebut telah mengalami penundaan sebanyak tiga kali. Penundaan ini tentunya berdampak pada rencana mereka ke depan, termasuk pelaksanaan pertandingan El Clasico terakhir di musim ini.
Jika situasi ini berlanjut, ada kemungkinan El Clasico tidak dapat dilaksanakan di Camp Nou, kecuali jika kedua tim bertemu dalam fase lanjutan kompetisi Eropa. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi banyak penggemar yang menantikan pertandingan tersebut.
Saat ini, Barcelona telah mendapatkan perpanjangan lisensi untuk menggunakan Estadi Olimpic Lluis Companys di Montjuic, yang berlaku hingga akhir April 2025. Namun, mereka harus menghadapi kenyataan bahwa tidak ada kemungkinan untuk memperpanjang masa tinggal di Montjuic lebih lama lagi, karena sudah ada serangkaian konser yang dijadwalkan di sana pada bulan Mei.
Berita Video, komentar Presiden Barcelona meminta agar laga El Clasico kontra Real Madrid pada Senin (22/4/2024)
El Clasico Bisa Digelar di Camp Nou atau Stadion Lain
Pada akhir pekan 11 Mei, laga yang dinanti-nanti, yaitu El Clasico, akan berlangsung, di mana Real Madrid dijadwalkan untuk bertandang ke Camp Nou. Diperkirakan, pertandingan ini akan menarik perhatian sekitar 60 ribu penonton yang kembali berbondong-bondong ke stadion untuk menyaksikan salah satu duel paling bersejarah dalam dunia sepak bola.
Namun, ketidakpastian mengenai kesiapan Camp Nou menjadi perhatian. Berdasarkan laporan dari Diario AS yang mengutip Catalunya Radio, Barcelona sedang mempertimbangkan opsi untuk menggelar pertandingan ini di stadion besar lain di Eropa jika Spotify Camp Nou belum siap untuk digunakan.
El Clasico sendiri memiliki nilai ekonomi yang sangat penting bagi Barcelona, dengan estimasi pendapatan hari pertandingan mencapai 8-9 juta euro. Inilah yang menjadi alasan utama bagi mereka untuk mencari lokasi alternatif di luar Montjuic, meskipun Estadi Olimpic Lluis Companys memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan dengan Camp Nou.
Butuh Persetujuan La Liga dan RFEF
Rencana tersebut belum secara resmi disampaikan kepada La Liga maupun Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), yang perlu memberikan persetujuan untuk ide tersebut.
Sebelumnya, La Liga pernah mengajukan gagasan untuk mengadakan pertandingan di Amerika Serikat, seperti laga antara Barcelona dan Atletico Madrid yang direncanakan berlangsung di Miami pada bulan Desember tahun lalu, namun rencana itu terpaksa dibatalkan.
Barcelona diketahui mendukung inisiatif untuk bermain di luar negeri, yang menunjukkan bahwa La Liga mungkin bersedia mempertimbangkan rencana ini. Namun, RFEF membatalkan rencana tersebut karena pada saat itu belum ada presiden tetap, sehingga legalitas persetujuan dari komite sementara menjadi diragukan.
Saat ini, dengan Rafael Louzan menjabat sebagai presiden tetap RFEF, hubungan baiknya dengan Presiden La Liga, Javier Tebas—yang juga diangkat sebagai anggota dewan RFEF oleh Louzan—mungkin memberikan peluang untuk mendapatkan persetujuan atas rencana ini.
Sumber: Football Espana
Cek Persaingan di Liga Spanyol Musim Ini
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence