Liputan6.com, Jakarta Seorang pria Irak bernama Aqil Fakhr al-Din (50 tahun) tewas mengenaskan setelah diserang dan sebagian tubuhnya dimakan oleh singa peliharaannya di halaman rumahnya di Kufa, Irak, pada Kamis lalu. Tragedi ini mengguncang distrik Al-Barakiya di Provinsi Najaf.
Insiden terjadi saat al-Din mendekati kandang singa yang ia pelihara di kebunnya, di kawasan Al-Hasinat. Ia dikenal luas oleh warga sekitar karena memelihara hewan liar dan eksotis selama bertahun-tahun.
Menurut laporan surat kabar Al-Ghad, singa tersebut menerkam dan menggigit leher serta dada al-Din, menyebabkan luka parah yang langsung merenggut nyawanya. Setelahnya, hewan buas itu memakan sebagian besar tubuh korban.
Sumber keamanan menyebut bahwa al-Din baru beberapa hari memelihara singa tersebut sebelum akhirnya diserang secara brutal, seperti dilansir Liputan6.com dari laman NDTV, Kamis (15/5/2025).
Saat korban mendekat ke kandang, singa itu langsung menerkam dan merobek tubuhnya dengan taring, menyebabkan kematian seketika.
Viral video yang menampilkan sekelompok pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) yang diduga turun dari mobil di kandang singa.
Singa ditembak mati
Menurut sumber, seorang tetangga yang mendengar jeritan keluarga segera datang dan berhasil menembak mati singa itu dengan senjata pribadinya, mengakhiri serangan mengerikan tersebut.
Jenazah korban kemudian dibawa ke bagian forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai prosedur. Sebuah video yang memperlihatkan singa tergeletak dalam genangan darah beredar luas di media sosial.
Kejadian ini kembali menyoroti tren berbahaya memelihara hewan predator di lingkungan pemukiman di Irak, tanpa regulasi hukum atau pengawasan medis hewan yang memadai, sebuah ancaman nyata bagi keselamatan publik.
Kejadian serupa di berbagai negara
Insiden ini bukan yang pertama kalinya. Beberapa kasus serupa telah dilaporkan di berbagai negara, menunjukkan betapa berbahayanya memelihara singa atau hewan buas lainnya. Di Uzbekistan, seorang penjaga kebun binatang tewas saat mencoba membuat kesan pada tunangannya dengan berinteraksi dengan singa di dalam kandang.
Di Afrika Selatan, seorang pemilik taman margasatwa selamat setelah diserang singa peliharaannya, menderita luka parah di leher dan rahang.
Seorang pria berusia 56 tahun di Slovakia, Jozef B, ditemukan tewas setelah diterkam dan sebagian tubuhnya dimakan oleh singa peliharaannya sendiri. Kejadian tragis ini terjadi saat Jozef memberi makan singa-singa tersebut di kebun binatang mini miliknya.
Kasus-kasus ini membuktikan bahwa naluri predator singa tetap kuat, terlepas dari perawatan yang diberikan. Bahkan dengan interaksi yang mungkin tampak jinak, potensi serangan fatal selalu ada. Pemerintah Arab Saudi, misalnya, telah melarang kepemilikan hewan buas karena risiko yang ditimbulkan terhadap keselamatan publik.