Liputan6.com, Jakarta Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa, khususnya dalam hal memperluas rezeki dan menghapus dosa-dosa kecil. Ibadah ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan menjadi kebiasaan banyak orang saleh sejak zaman dahulu. Namun, untuk mendapatkan pahala yang sempurna, penting bagi seorang Muslim untuk mengetahui dengan tepat batas waktu sholat dhuha, karena waktu pelaksanaannya tidak sepanjang hari dan memiliki ketentuan khusus yang berkaitan dengan pergerakan matahari.
Dalam Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Shalat (2019) karya Ustaz Ahmad Sarwat, Lc., MA, dijelaskan bahwa waktu shalat Dhuha dimulai sejak matahari terbit setinggi satu tombak hingga menjelang masuk waktu Dzuhur, kira-kira 15 menit setelah matahari terbit sampai sekitar 10 menit sebelum Dzuhur. Penjelasan ini menunjukkan bahwa sholat Dhuha memiliki waktu yang luas namun tetap terbatas. Tidak semua waktu di pagi hingga siang hari termasuk dalam waktu Dhuha, sehingga memahami batas waktu sholat dhuha menjadi penting agar ibadah tidak dilakukan di luar waktu yang sah secara syar’i.
Sementara itu, dalam Fiqih Ibadah Harian (2022) karya Muhammad bin Abdurrahman Al‘Arifi, dijelaskan bahwa waktu utama sholat Dhuha adalah saat matahari telah meninggi dan panas mulai terasa, karena pada saat itu banyak orang mulai disibukkan dengan urusan dunia. Maka dari itu, meskipun waktu Dhuha dimulai sejak pagi, waktu yang paling afdhal untuk melaksanakannya adalah menjelang siang hari, sekitar pukul 09.00 hingga sebelum masuk waktu Dzuhur. Dengan memahami batas waktu sholat dhuha secara benar, umat Islam tidak hanya menghindari kesalahan dalam pelaksanaan, tetapi juga dapat meraih fadhilah yang lebih besar dari ibadah sunnah ini.
Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Rabu (16/7/2025).
Batas Waktu Sholat Dhuha Terbaru Hari Ini
Berdasarkan petunjuk-petunjuk yang merujuk pada sejumlah hadits, waktu sholat Dhuha hari ini pukul 9 pagi sampai pukul 11 siang menjelang Zuhur. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Fiqih Ibadah Harian (2022) karya Muhammad bin Abdurrahman Al‘Arifi, bahwa waktu utama sholat Dhuha adalah saat matahari telah meninggi dan panas mulai terasa.
Sedangkan, menurut Imam Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumudin, waktu sholat Dhuha sekitar pukul 7 pagi. Waktu Dhuha akan berlangsung sampai waktu matahari tergelincir atau mendekati posisi tepat di atas kepala. Rasulullah SAW mengutamakan umatnya untuk mendirikan sholat Dhuha ketika hari sudah terasa panas. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadits yang artinya,
"Rasulullah keluar menuju tempat ahli Quba'. Ketika itu mereka sedang melakukan sholat Dhuha, kemudian bersabda: 'Ini adalah sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan di waktu Dhuha." (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Rasulullah SAW juga pernah melaksanakan sholat Dhuha pada awal waktu Dhuha. Ali bin Abi Thalib RA berkata,
"Rasulullah SAW sholat Dhuha pada saat (ketinggian) matahari di sebelah timur sama dengan ketinggiannya pada waktu sholat Asar di sebelah barat." (HR Ahmad)
Sementara itu, dalam sebuah hadits dijelaskan waktu sholat Dhuha tidak boleh dikerjakan pada waktu tepat ketika matahari terbit. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Sa'id bin Nafi',
"Abu Basyir Al-Anshary salah satu sahabat Rasulullah SAW melihatku sholat Dhuha pada saat terbit matahari maka beliau mencelaku dan melarangku. Kemudian, dia berkata bahwa Rasulullah SAW Bersabda, 'Janganlah kalian sholat pada saat matahari terbit karena sesungguhnya ia terbit di antara kedua tanduk setan'." (HR Ahmad)
Jadwal Sholat Dhuha untuk Wilayah DIY dan Sekitarnya Per Juli 2025
Mengacu pada jadwal sholat susunan Bimas Kementerian Agama RI, waktu sholat Dhuha untuk wilayah DIY dan sekitarnya pada Juli 2025 adalah sebagai berikut ini:
- 16 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:19 WIB
- 17 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:19 WIB
- 18 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:19 WIB
- 19 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:19 WIB
- 20 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:19 WIB
- 21 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:19 WIB
- 22 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:19 WIB
- 23 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:18 WIB
- 24 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:18 WIB
- 25 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:18 WIB
- 26 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:18 WIB
- 27 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:18 WIB
- 28 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:18 WIB
- 29 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:18 WIB
- 30 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:17 WIB
- 31 Juli 2025, waktu Dhuha : 06:17 WIB
Batas akhir waktu sholat Dhuha adalah sebelum masuk waktu sholat Dzuhur. Kira-kira 5-10 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat). Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Syaikh Ibnu 'Utsaimin dalam Syarh Al-Arba'in an Nawawiyah. Jika dikonversi dalam hitungan jam, maka batas waktu sholat Dhuha sampai jam 11.33 WIB.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh Imron Mustofa dalam bukunya yang berjudul Sholat Dhuha Dulu, Yuk (2017). Rasulullah SAW bersabda,
“Allah SWT berfirman, ‘Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) untuk-Ku empat akat dari awal siang, niscaya Aku akan mencukupimu pada akhir siangmu.’”
Dengan hadis tersebut, jelas bahwa sholat dhuha bisa dilaksanakan ketika matahari menampakkan sinarnya. Apabila dicermati, waktu tersebut berkisar antara pukul 07.00 WIB. Lalu, batas waktu sholat dhuha sampai menjelang siang hari, yakni sekitar jam 11.30 WIB.
Waktu Terlarang Sholat Dhuha
Dalam pelaksanaan sholat sunnah, termasuk sholat Dhuha, terdapat waktu-waktu tertentu yang dilarang dalam Islam untuk melakukannya, yang dikenal sebagai waktu-waktu haram sholat. Secara khusus, ada tiga waktu haram untuk melakukan sholat Dhuha yang wajib diperhatikan oleh setiap Muslim agar ibadahnya sah dan bernilai. Pertama, yaitu setelah selesai sholat Subuh hingga matahari benar-benar terbit dan meninggi setinggi satu tombak. Kedua, saat matahari tepat berada di tengah langit atau sebelum waktu Dzuhur, ketika matahari dalam posisi istiwa dan belum condong ke arah barat. Ketiga, ketika matahari hampir terbenam menjelang waktu Maghrib, yaitu menjelang akhir siang hari.
Pada ketiga waktu ini, seluruh sholat sunnah, termasuk Dhuha menjadi terlarang, kecuali sholat yang memiliki sebab khusus seperti qadha atau sholat jenazah. Larangan ini bersumber dari hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda:
"Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah lagi darinya". (HR. Nasai')
Hadis ini menunjukkan bahwa pada waktu-waktu tersebut, sebagian penyembah matahari di masa jahiliyah melakukan ibadah kepada matahari, sehingga Islam melarang umatnya meniru kebiasaan tersebut.
QnA Seputar Batas Waktu Sholat Dhuha
Q: Apakah boleh sholat Dhuha jam 11 siang?
A: Boleh, selama belum masuk waktu Zuhur. Namun perlu diperhatikan bahwa semakin dekat waktu Dhuha dengan waktu Zuhur, semakin sedikit sisa waktunya. Pastikan Anda tidak mendekati waktu terlarang, yaitu ketika matahari tepat di tengah langit (istiwā').
Q: Apakah batas waktu sholat Dhuha berbeda tiap hari?
A: Ya. Karena batas awal dan akhir sholat Dhuha mengikuti pergerakan matahari, maka waktunya bisa sedikit berbeda setiap hari dan tergantung lokasi geografis. Untuk memastikan, gunakan jadwal waktu sholat lokal sebagai acuan dan beri jarak sekitar 15 menit setelah matahari terbit hingga 10–15 menit sebelum Zuhur.
Q: Bagaimana cara mengetahui batas waktu sholat Dhuha di daerah saya?
A: Anda bisa menggunakan aplikasi jadwal sholat digital, kalender islami, atau situs resmi Kementerian Agama yang menyajikan waktu terbit matahari dan waktu Zuhur secara akurat sesuai wilayah. Pastikan memberi jeda waktu aman sebelum dan sesudah waktu-waktu kritis.
Q: Apakah sholat Dhuha tetap sah jika dilakukan mendekati adzan Zuhur?
A: Sah, selama belum masuk waktu Zuhur. Namun sebaiknya tidak menunda terlalu dekat dengan adzan untuk menghindari risiko masuk waktu haram, yaitu ketika matahari tepat berada di tengah langit (istiwā') beberapa menit sebelum zawal (condong ke barat).
Q: Apakah boleh mengqadha sholat Dhuha jika lupa atau tertinggal?
A: Menurut mayoritas ulama, sholat Dhuha tidak wajib sehingga tidak ada qadha secara khusus. Namun, jika Anda terbiasa melaksanakannya dan terlewat karena uzur, Anda boleh menggantinya di waktu lain sebagai bentuk semangat menjaga amal sunnah.
Sumber:
Sarwat, Ahmad. 2019. Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Shalat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Al‘Arifi, Muhammad bin Abdurrahman. 2022. Fiqih Ibadah Harian. Istanbul.
Mustofa, Imron. 2017. Sholat Dhuha Dulu, Yuk. Yogyakarta: Diva Press.
Ghazali, Imam. 500 Sebelum Masehi. Ihya' Ulumudin. Penerbit Asy-Syifa