Liputan6.com, Jakarta Gorengan adalah camilan favorit yang selalu menggoda—terutama saat baru diangkat dari minyak panas. Sensasi renyah, hangat, dan aromanya menjadi daya tarik yang menggoda selera. Banyak orang mengeluh gorengan buatan rumah justru terasa lembek dan berminyak, sehingga kurang nikmat dan cepat melempem.
Ternyata, rahasianya bukan pada teknik sulit, melainkan serangkaian trik sederhana agar gorengan renyah dan tidak lembek. Berikut 7 trik ampuh yang bisa kamu terapkan agar gorengan buatanmu tetap renyah tahan lama dan minim minyak, bahkan setelah disimpan berjam-jam.
1. Gunakan Tepung Terigu dan Tepung Beras untuk Hasil Gorengan Renyah
Campuran tepung terigu dan tepung beras adalah dasar dari adonan gorengan yang kriuk dan anti lembek. Tepung beras membantu menciptakan tekstur lebih kering dan renyah. Komposisi idealnya adalah 4:1 (misal: 200 gram terigu dan 50 gram beras).
Selain itu, tepung beras juga menyerap kelembapan dari bahan lain seperti sayur atau tahu, sehingga gorengan cepat kering dan tidak menyerap minyak berlebih. Campuran ini cocok untuk tempe, bakwan, pisang goreng, dan tahu isi.
2. Rahasia Gorengan Renyah: Tambahkan Margarin Leleh ke Adonan
Menambahkan margarin leleh ke dalam adonan bisa memberikan efek luar biasa. Margarin membantu membentuk lapisan luar yang padat dan sulit ditembus minyak. Cukup 1–2 sendok makan untuk satu resep adonan.
Kandungan lemak pada margarin juga membantu proses karamelisasi permukaan gorengan saat digoreng, membuat hasilnya lebih kriuk dan matang merata.
3. Gunakan Air Es untuk Adonan Lebih Ringan dan Renyah
Air dingin memperlambat pembentukan gluten, menghasilkan adonan yang ringan, renyah, dan berpori. Gunakan air es secukupnya, aduk perlahan, dan hindari menguleni terlalu lama agar kerenyahan tidak hilang.
Trik ini umum digunakan di dapur profesional dan terbukti membuat adonan tetap stabil di suhu tinggi minyak.
4. Pastikan Suhu Minyak Stabil di Kisaran 160–190°C
Suhu minyak yang tepat sangat krusial. Jika terlalu rendah, adonan menyerap minyak terlalu banyak. Jika terlalu panas, bagian luar cepat gosong sementara dalamnya belum matang.
Gunakan api sedang, dan uji suhu dengan menjatuhkan sedikit adonan: jika langsung berbuih dan mengapung, berarti suhu sudah pas. Teknik ini membantu menciptakan permukaan gorengan yang langsung terkunci dan renyah.
5. Tiriskan Gorengan di Rak Kawat, Bukan di Tisu
Banyak orang meniriskan gorengan di atas tisu, padahal ini membuat uap terperangkap dan gorengan jadi lembek. Gunakan rak kawat atau saringan logam tinggi agar udara bisa mengalir dari segala arah.
Metode ini membantu mempertahankan kerenyahan sambil menurunkan kadar minyak secara alami.
6. Gunakan Baking Powder untuk Efek Kriuk Ringan
Cukup ¼ sendok teh baking powder untuk satu resep adonan, dan hasilnya akan lebih ringan, berongga, dan cepat matang. Ini mencegah minyak masuk ke dalam secara berlebihan.
Hati-hati, jangan berlebihan agar rasa tidak pahit. Gunakan takaran seimbang agar tekstur tetap gurih dan ringan.
7. Jangan Terlalu Lama Mengaduk Adonan Gorengan
Mengaduk terlalu lama mengaktifkan gluten dan membuat adonan jadi kenyal dan berat. Ini membuat gorengan menyerap banyak minyak dan tidak renyah.
Cukup aduk sampai tercampur, lalu biarkan adonan istirahat selama 10–15 menit di suhu ruang. Ini membantu hasil akhir jadi tipis, renyah, dan matang merata.
People Also Ask (FAQ)
1. Apakah baking soda bisa menggantikan baking powder?
Bisa, tapi baking soda butuh bahan asam untuk aktif. Jika tidak ditambahkan cuka/lemon, bisa menimbulkan rasa getir. Untuk gorengan, baking powder lebih stabil dan aman.
2. Mengapa gorengan cepat lembek saat disimpan?
Karena menyerap kelembapan dari udara. Simpan dalam wadah kedap udara dan beri alas tisu kering. Untuk mengembalikan kerenyahan, panggang di oven 150°C selama 5 menit.
3. Apakah adonan bisa disimpan di kulkas?
Boleh, tapi teksturnya cenderung kurang kriuk. Sebaiknya campurkan air dingin sesaat sebelum menggoreng. Adonan segar menghasilkan gorengan yang lebih renyah.
4. Minyak apa yang paling baik untuk gorengan renyah?
Gunakan minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak sawit murni atau canola. Hindari minyak bekas lebih dari 2 kali pakai karena bisa membuat gorengan lembek dan bau tengik.