Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri anak terkena diabetes bisa tampak seperti gejala biasa—haus, lemas, atau rewel. Ketika gejala-gejala ini muncul bersamaan dan berulang, orang tua harus waspada. Diabetes, terutama tipe 1, berkembang cepat dan bisa sangat berbahaya jika tidak dikenali sejak dini. Mengutip situs resmi RS Pondok Indah, diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang kejadiannya semakin meningkat di seluruh dunia, tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes pada anak usia 0–18 tahun di Indonesia meningkat drastis dalam 10 tahun terakhir. Rendahnya kesadaran orang tua terhadap tanda-tanda awal menjadi salah satu penyebab. Artikel ini akan membahas ciri-ciri anak terkena diabetes yang paling umum hingga gejala berat yang membutuhkan penanganan segera.
Ciri-Ciri Umum Anak Terkena Diabetes
1. Sering buang air kecil (poliuria)
Anak yang menderita diabetes biasanya buang air kecil lebih sering dari biasanya, bahkan bisa kembali mengompol. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang membuat ginjal bekerja ekstra untuk membuang kelebihan gula. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi.
2. Sering haus berlebihan (polidipsia)
Karena tubuh kehilangan banyak cairan melalui urin, anak jadi sering merasa haus meski sudah banyak minum. Rasa haus ini terus berlanjut sepanjang hari dan sering mengganggu aktivitasnya. Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk mencegah dehidrasi akibat poliuria.
3. Nafsu makan meningkat (polifagia)
Meskipun anak makan lebih sering atau lebih banyak dari biasanya, rasa lapar tak kunjung hilang. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mampu memanfaatkan glukosa sebagai energi. Akibatnya, otak mengirimkan sinyal lapar terus-menerus.
Jurnal berjudul Effect of AT1 receptor blockade on cardiovascular outcome after cardiac arrest yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information (NCBI) pada 2023 lalu menjelaskan bahwa anak-anak yang mengalami diabetes, terutama tipe 1, memiliki gejala metabolik akut yang jelas, seperti peningkatan kadar gula darah secara mendadak yang dapat menyebabkan poliuria (sering buang air kecil), polidipsia (haus berlebih), dan penurunan berat badan secara cepat.
“Clinical manifestation of hyperglycemia in children is often sudden, leading to symptoms such as polyuria, polydipsia, and rapid weight loss.” (NCBI, 2023)
Ciri Fisik Anak Terkena Diabetes
4. Berat badan turun drastis
Anak yang mengalami diabetes bisa kehilangan berat badan secara signifikan dalam waktu singkat. Meski nafsu makannya tinggi, tubuh justru membakar lemak dan otot sebagai sumber energi alternatif. Penurunan berat badan ini sering kali mengejutkan orang tua.
5. Lemas dan mudah lelah
Anak tampak kurang berenergi meskipun makan cukup atau banyak. Glukosa yang seharusnya menjadi sumber energi tidak dapat masuk ke dalam sel karena gangguan insulin. Akibatnya, anak mudah mengantuk dan tidak aktif bermain.
6. Pandangan kabur
Kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan perubahan bentuk lensa mata dan pembengkakan saraf optik. Anak mungkin mengeluhkan penglihatan buram atau sulit fokus. Jika dibiarkan, hal ini bisa berdampak jangka panjang terhadap kesehatan mata.
Ciri Anak Terkena Diabetes dari Kulit dan Imunitas
7. Luka sulit sembuh
Proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat karena aliran darah terganggu oleh kadar gula yang tinggi. Luka kecil pun bisa berkembang menjadi infeksi jika tidak dirawat dengan baik. Ini menjadi tanda bahwa sistem imun anak sedang menurun.
8. Infeksi jamur atau ruam popok berulang
Anak dengan diabetes lebih rentan mengalami infeksi jamur, terutama di area lipatan kulit. Ruam popok bisa muncul kembali meski sudah diobati dengan salep biasa. Kondisi ini sering tidak membaik hingga kadar gula darah dikendalikan.
9. Kulit menghitam di area lipatan (akantosis nigrikans)
Kulit anak dapat tampak lebih gelap di area seperti leher, ketiak, dan selangkangan. Ini bisa menjadi tanda resistensi insulin, yang merupakan ciri khas diabetes tipe 2. Biasanya, perubahan warna ini juga disertai dengan tekstur kulit yang lebih kasar.
Ciri Anak Terkena Diabetes dari Perubahan Perilaku dan Sensorik
10. Anak menjadi rewel atau mudah marah
Perubahan mood seperti mudah marah, sering menangis, atau tantrum bisa menjadi tanda awal. Ini bisa terjadi karena fluktuasi kadar gula darah yang memengaruhi kenyamanan tubuh. Anak mungkin tidak mampu mengungkapkan ketidaknyamanan secara verbal.
11. Napas berbau buah atau aseton
Bau manis atau seperti buah busuk pada napas adalah gejala serius bernama ketoasidosis diabetik. Ini muncul saat tubuh mulai membakar lemak karena kekurangan insulin. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.
12. Kesemutan atau rasa tidak nyaman di kaki/tangan
Meskipun jarang pada anak, gejala ini bisa muncul akibat kerusakan saraf karena kadar gula tinggi. Anak mungkin mengeluh rasa geli, nyeri, atau tidak nyaman pada ujung jari. Ini bisa menjadi tanda komplikasi jangka panjang jika tidak dicegah.
13. Infeksi kulit berulang
Kulit anak yang sering mengalami infeksi ringan seperti bisul atau ruam bisa menandakan sistem imun lemah. Diabetes menyebabkan penurunan kemampuan tubuh melawan kuman. Gejala ini sering muncul bersamaan dengan luka yang sulit sembuh.
Ciri Berat Diabetes pada Anak
14. Sakit perut, mual, muntah
Gejala ini sering muncul ketika tubuh memasuki fase ketoasidosis. Anak bisa tiba-tiba mengeluhkan sakit perut hebat dan muntah tanpa sebab jelas. Kondisi ini sangat berbahaya dan butuh perawatan rumah sakit.
15. Pingsan atau tidak sadarkan diri
Ketika kadar gula darah sangat tinggi atau sangat rendah, anak bisa kehilangan kesadaran. Ini merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penanganan medis cepat. Biasanya terjadi saat diabetes belum terdiagnosis dengan baik.
16. Kesulitan fokus atau bingung
Fluktuasi kadar glukosa dapat mengganggu fungsi otak sehingga anak kesulitan berpikir jernih. Ia mungkin tampak bingung, lambat merespons, atau tidak bisa berkonsentrasi. Ini bisa menjadi indikator awal gangguan neurologis akibat diabetes.
17. Berat badan berlebih atau obesitas (diabetes tipe 2)
Pada beberapa anak, terutama dengan diabetes tipe 2, berat badan berlebih adalah gejala awal yang dominan. Obesitas meningkatkan resistensi insulin yang memicu munculnya gejala lainnya. Pemeriksaan dini sangat penting untuk anak dengan risiko ini.
Langkah yang Harus Dilakukan Orang Tua Jika Anak Mengalami Ciri-ciri Terkena Diabetes
Jika anak menunjukkan tanda-tanda diabetes, orang tua sebaiknya segera mengambil tindakan. Berikut langkah-langkah yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
1. Segera Periksa ke Fasilitas Kesehatan Terdekat
Bawa anak ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas kesehatan akan melakukan pengecekan kadar gula darah dan menganalisis gejala secara klinis. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
2. Terapkan Pola Makan Seimbang
Perbaiki pola makan anak dengan memperbanyak sayuran, buah, protein sehat, dan membatasi gula tambahan. Hindari makanan cepat saji atau minuman manis berlebih yang bisa memicu lonjakan gula darah. Jadikan waktu makan sebagai rutinitas keluarga yang terstruktur.
3. Penuhi Kebutuhan Tidur Anak
Pastikan anak tidur cukup sesuai usianya—sekitar 9–11 jam untuk anak usia sekolah. Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme dan memperburuk kondisi gula darah. Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten dan minim distraksi gadget.
4. Ajak Anak Aktif Bergerak atau Berolahraga Ringan
Dorong anak untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari, seperti bermain bola, bersepeda, jalan pagi, atau senam ringan. Aktivitas ini membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi dan meningkatkan sensitivitas insulin. Lakukan bersama sebagai momen kebersamaan keluarga.
5. Berikan Dukungan Emosional dan Edukasi
Jelaskan pada anak mengenai pentingnya menjaga kesehatan secara sederhana dan positif. Hindari membuat anak merasa “sakit” atau berbeda, dan bantu mereka memahami kondisi tubuhnya. Semangat dan ketenangan orang tua sangat membantu proses adaptasi anak.
People Also Ask (FAQ)
1. Apa saja ciri-ciri anak terkena diabetes?
Sering kencing, haus, lapar, berat badan turun, dan mudah lelah adalah gejala umum.
2. Apakah anak kurus bisa terkena diabetes?
Ya. Justru penurunan berat badan dengan nafsu makan tinggi adalah tanda khas diabetes tipe 1.
3. Apa perbedaan gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 pada anak?
Tipe 1 muncul cepat dan mendadak, tipe 2 lebih perlahan dan terkait obesitas.
4. Kapan harus ke dokter?
Jika beberapa gejala muncul bersamaan dalam beberapa hari, segera konsultasikan ke dokter anak.