Ciri-Ciri Kolesterol pada Anak, Kenali Gejalanya

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi sering dikaitkan dengan orang dewasa, tetapi tahukah Anda bahwa anak-anak juga bisa mengalaminya? Meski terdengar mengejutkan, kolesterol tinggi pada anak adalah kondisi yang nyata dan bisa berdampak serius pada kesehatan mereka di masa depan. Jika tidak ditangani sejak dini, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke saat mereka beranjak dewasa.

Beberapa faktor yang dapat memicu kolesterol tinggi pada anak meliputi pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, hingga faktor genetik yang diwariskan dari orang tua. Sayangnya, kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga sulit terdeteksi tanpa pemeriksaan medis. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memahami tanda-tanda awal kolesterol tinggi pada anak.

Lantas, bagaimana cara mengenali ciri-ciri kolesterol tinggi pada anak? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar Anda dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat, dirangkum Liputan6, Rabu (12/2).

Mengenali Gejala Kolesterol Tinggi pada Anak

Kolesterol tinggi pada anak sering kali tidak menunjukkan gejala yang nyata, sehingga pemeriksaan medis menjadi satu-satunya cara pasti untuk mendeteksinya. Meski demikian, ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi bahwa seorang anak memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Berikut gejalanya:

  • Munculnya xanthelasma, yaitu timbunan lemak berwarna kuning di sekitar kelopak mata yang menandakan adanya penumpukan lemak dalam tubuh.
  • Anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas juga memiliki kemungkinan lebih besar mengalami kolesterol tinggi. Jika anak memiliki berat badan berlebih, terutama dengan lemak yang menumpuk di area perut, maka risiko terkena penyakit kardiovaskular di masa depan akan meningkat.
  • Tekanan darah yang cenderung tinggi. Hal ini terjadi karena penumpukan plak akibat kolesterol jahat (LDL) yang menyumbat aliran darah, menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi pada Anak

1. Pola Makan Tidak Sehat - Salah satu penyebab utama kolesterol tinggi pada anak adalah pola makan yang kurang sehat. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti makanan cepat saji, gorengan, dan daging olahan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Minuman manis juga turut berkontribusi dalam meningkatkan risiko ini.

2. Kurangnya Aktivitas Fisik - Gaya hidup yang minim aktivitas fisik menjadi faktor signifikan lainnya. Anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai atau menonton televisi tanpa melakukan aktivitas fisik yang cukup berisiko mengalami kenaikan berat badan. Kondisi ini dapat memicu lonjakan kadar kolesterol yang tidak sehat.

3. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga - Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi juga memainkan peran penting. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki kadar kolesterol tinggi, anak memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami hal yang sama. Faktor genetik ini mempengaruhi bagaimana tubuh memetabolisme lemak, sehingga meningkatkan risiko kolesterol tinggi pada anak.

Mengetahui faktor-faktor ini dapat membantu orang tua dan pengasuh dalam mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan anak-anak mereka. Mengadopsi pola makan sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan memahami riwayat kesehatan keluarga adalah langkah awal yang penting.

Dampak Jangka Panjang Kolesterol Tinggi pada Anak

Jika tidak ditangani dengan baik, kolesterol tinggi pada anak dapat berakibat fatal di kemudian hari. Salah satu dampak yang paling serius adalah aterosklerosis, yaitu kondisi di mana plak lemak menumpuk di dalam pembuluh darah, menyumbat aliran darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.

Selain itu, kadar kolesterol yang tinggi juga dapat mengganggu perkembangan organ vital anak, terutama jantung dan pembuluh darah. Anak yang mengalami kolesterol tinggi berisiko lebih besar mengalami tekanan darah tinggi yang bisa berujung pada gangguan kardiovaskular di usia muda.

Tak hanya berdampak pada fisik, kolesterol tinggi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental anak, terutama jika kondisi ini menyebabkan obesitas. Anak dengan kelebihan berat badan sering kali mengalami penurunan kepercayaan diri dan kesulitan dalam bersosialisasi, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesehatan emosional mereka.

Cara Menurunkan Kolesterol pada Anak dengan Gaya Hidup Sehat

Pengobatan utama untuk kolesterol tinggi pada anak biasanya berfokus pada perubahan gaya hidup sehat. Ini termasuk:

  • Pola makan seimbang: Batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.
  • Prioritaskan buah, sayur, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
  • Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
  • Membatasi konsumsi makanan tinggi kolesterol: Kurangi makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi lemak jenuh.

Dengan menerapkan perubahan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin, kita dapat membantu anak-anak menjaga kesehatan jantung mereka sejak dini.

Ingat, konsultasi dengan dokter sangat penting untuk mendapatkan rencana perawatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi anak.

FAQ

Apakah kolesterol tinggi pada anak bisa sembuh?

Ya, dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik rutin, kadar kolesterol tinggi pada anak dapat dikendalikan.

Makanan apa saja yang harus dihindari agar anak tidak terkena kolesterol tinggi?

Makanan cepat saji, gorengan, daging olahan, serta minuman dengan gula tambahan sebaiknya dikurangi.

Apakah anak kurus bisa mengalami kolesterol tinggi?

Ya, meskipun lebih jarang, anak kurus tetap bisa memiliki kadar kolesterol tinggi, terutama jika memiliki faktor genetik.

Bagaimana cara mengetahui kadar kolesterol anak tanpa tes darah?

Tidak ada cara pasti tanpa tes darah, tetapi anak dengan obesitas atau riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi sebaiknya menjalani pemeriksaan lebih awa

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|