Daging Kurban Bau? Ketahui Penyebab dan Cara Efektif Menghilangkannya

2 weeks ago 13

Daging kurban yang mengeluarkan bau tidak sedap sebenarnya bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik yang terjadi sebelum penyembelihan, saat proses penyembelihan, maupun setelahnya. Berikut ini beberapa penyebab daging kurban menjadi bau: 

1. Penanganan Hewan Kurban yang Tidak Tepat Sebelum Disembelih

Salah satu penyebab paling awal dari bau tak sedap pada daging kurban adalah stres yang dialami hewan sebelum disembelih. Jika hewan kurban diperlakukan kasar, ketakutan, atau dibiarkan terlalu lama tanpa makan dan minum sebelum proses penyembelihan, maka tubuh hewan akan melepaskan hormon stres seperti adrenalin. Hormon ini dapat memengaruhi kualitas daging dan membuatnya cepat membusuk atau mengeluarkan aroma asam dan tidak segar setelah disembelih.

2. Teknik Penyembelihan yang Tidak Higienis atau Tidak Sesuai Syariat

Cara penyembelihan hewan juga sangat berpengaruh terhadap mutu daging. Jika hewan tidak disembelih secara benar, misalnya alat yang digunakan tumpul, proses pemotongan leher menjadi lambat, sehingga pengeluaran darah tidak maksimal. Darah yang tersisa terlalu banyak di dalam tubuh hewan akan cepat membusuk dan menjadi sumber utama bau busuk pada daging. Selain itu, darah yang tidak tuntas keluar juga membuat daging menjadi lebih gelap dan tidak sedap aromanya.

3. Proses Pengulitan atau Pemotongan yang Tidak Higienis

Setelah disembelih, hewan kurban biasanya dikuliti dan dipotong-potong. Jika dalam proses ini kebersihan alat-alat seperti pisau, talenan, atau tempat pemotongan tidak terjaga dengan baik, maka daging bisa terkontaminasi oleh kotoran, bakteri, atau cairan tubuh lain (seperti isi perut). Hal ini akan memicu proses pembusukan lebih cepat dan mengakibatkan daging mengeluarkan bau menyengat walaupun masih baru.

4. Kontaminasi dengan Isi Perut (Usus, Kotoran, Empedu)

Dalam proses pemotongan hewan, jika usus, empedu, atau organ dalam lainnya pecah, cairan dari organ tersebut bisa menempel ke daging dan memengaruhi aromanya. Cairan empedu misalnya, mengandung zat yang sangat pahit dan berbau menyengat. Bila terkena daging dan tidak segera dibersihkan, maka daging akan mengeluarkan bau amis atau bahkan busuk.

5. Tidak Segera Didinginkan atau Disimpan di Suhu yang Sesuai

Setelah daging kurban dipotong, banyak orang langsung menyimpannya dalam plastik dan membiarkannya pada suhu ruang terlalu lama. Padahal, daging segar sebaiknya langsung didinginkan (chilling) dalam waktu 4 jam pertama untuk menghentikan aktivitas bakteri penyebab bau. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa pendinginan, apalagi di suhu udara panas, daging akan mulai mengalami proses fermentasi alami oleh bakteri, yang kemudian menimbulkan bau busuk.

6. Penggunaan Plastik yang Tidak Sesuai untuk Membungkus Daging

Penggunaan kantong plastik hitam atau kantong plastik daur ulang juga bisa menjadi penyebab bau. Plastik jenis ini tidak dirancang untuk makanan dan bisa melepaskan zat kimia berbahaya yang memengaruhi aroma serta kualitas daging. Selain itu, plastik yang kedap udara dan tidak berlubang membuat daging “tercekik” karena tidak ada sirkulasi udara, yang mempercepat pembusukan dan munculnya bau.

7. Penyimpanan Bersama Jeroan Tanpa Pemisahan

Mencampur daging kurban dengan bagian jeroan (seperti hati, paru, usus) dalam satu tempat penyimpanan juga bisa menyebabkan bau. Hal ini karena jeroan lebih cepat busuk dibandingkan daging otot, dan gas pembusukan dari jeroan bisa menular ke daging lainnya, terutama jika tidak segera dimasak atau disimpan dengan baik.

8. Kondisi Kesehatan Hewan Sebelum Disembelih

Terkadang, daging bisa berbau tidak sedap karena hewan sudah memiliki penyakit sebelum disembelih. Hewan yang sakit, mengalami infeksi, atau memiliki organ dalam yang tidak sehat (seperti hati membengkak atau paru-paru bernanah) akan menghasilkan daging dengan aroma berbeda, bahkan ketika masih dalam kondisi segar. Oleh karena itu, penting memilih hewan kurban yang sehat dan memenuhi syarat syar’i dan medis.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|