Liputan6.com, Jakarta Golongan darah bukan sekadar identitas biologis, tetapi juga berkaitan erat dengan kondisi kesehatan seseorang. Selama ini, banyak orang mengira bahwa golongan darah O adalah yang paling "aman" dari berbagai penyakit. Sayangnya, studi ilmiah menunjukkan hal yang justru sebaliknya dalam beberapa aspek.
Sejumlah penelitian mengungkap bahwa individu dengan golongan darah O memiliki kerentanan lebih tinggi terhadap beberapa jenis penyakit infeksi maupun gangguan metabolik. Fakta ini tentu mematahkan asumsi banyak orang dan menyoroti pentingnya memahami risiko kesehatan berdasarkan golongan darah. Pencegahan dapat dilakukan lebih dini dan efektif jika memiliki pemahaman yang tepat.
Golongan Darah dan Penyakit Rentan Golongan Darah O
Sudah sejak lama para ilmuwan mempelajari hubungan antara golongan darah dan risiko penyakit tertentu. Dalam berbagai studi, jenis darah terbukti memengaruhi respons imun seseorang terhadap infeksi dan gangguan metabolik. Salah satu fokus utama adalah golongan darah O yang ternyata memiliki karakteristik kesehatan yang unik. Murni dan Mayenti dalam artikel Analisis Kejadian Hipertensi Berdasarkan Golongan Darah yang terbit di Jurnal Endurance (2019) menyebut bahwa golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terkena hipertensi dibandingkan golongan lainnya. Namun, temuan ini bukan berarti pemilik golongan darah O terbebas dari risiko penyakit lain yang serius.
Sebaliknya, orang dengan golongan darah O justru lebih rentan mengalami gangguan pembekuan darah karena kadar protein von Willebrand yang lebih rendah. Kekurangan protein ini menyebabkan luka lebih sulit tertutup dan meningkatkan risiko perdarahan. Selain itu, sistem imun golongan darah O cenderung terbuka terhadap infeksi tertentu. Beberapa mikroorganisme bahkan lebih mudah menempel dan menyerang tubuh pemilik darah O. Meskipun dikenal sebagai "universal donor", golongan darah O ternyata menyimpan celah dalam hal pertahanan tubuh.
Daftar Penyakit yang Rentan Diderita oleh Golongan Darah O, Simak Faktanya!
Berikut daftar penyakit yang lebih sering menyerang pemilik golongan darah O, berdasarkan berbagai sumber medis dan ilmiah:
1. Penyakit Tukak Lambung (Ulkus)
Disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori yang lebih mudah menempel di dinding lambung darah O. Mengutip situs resmi Ciputra Hospital, golongan darah O memang rentan terkena gangguan pencernaan, terutama ulkus atau tukak lambung.
2. Infeksi Saluran Pencernaan
Termasuk diare berat, kolera, dan keracunan makanan. Permukaan sel darah merah O memudahkan agen patogen masuk ke tubuh.
3. Gangguan Perdarahan (Hemofilia Ringan)
Disebabkan kadar von Willebrand Factor yang rendah. Menyebabkan tubuh sulit menghentikan pendarahan secara cepat.
4. Diabetes Tipe 2
Terjadi karena resistensi insulin, terutama jika pola makan tinggi karbohidrat. Golongan darah O juga berisiko mengalami gangguan metabolik apabila tidak menerapkan pola makan sehat.
5. Obesitas
Metabolisme cenderung konservatif dan mudah menyimpan energi dalam bentuk lemak. Gaya hidup pasif memperburuk potensi kenaikan berat badan.
6. Gejala Berat COVID-19
Meski cenderung lebih kecil kemungkinannya terinfeksi, gejalanya bisa lebih berat bila terkena. Komplikasi yang dialami bisa lebih berat terutama pada penderita dengan riwayat lambung.
Mengapa Golongan Darah O Rentan Gangguan Metabolik? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Golongan darah O sering disebut memiliki “mesin pembakar lemak” yang efisien. Namun dalam kenyataan, jika gaya hidup tidak dijaga, justru sebaliknya yang terjadi. Banyak kasus menunjukkan individu bergolongan darah O mudah mengalami penumpukan lemak.
Diet tinggi karbohidrat bisa menjadi bumerang bagi pemilik darah O. Tubuh mereka kurang cocok dengan makanan berindeks glikemik tinggi seperti nasi putih, roti, dan gula. Jika dikonsumsi rutin, maka risiko resistensi insulin dan obesitas meningkat.
Tak hanya itu, kebiasaan kurang gerak memperburuk metabolisme tubuh. Golongan darah O membutuhkan aktivitas fisik lebih intens untuk menyeimbangkan sistem tubuhnya. Kombinasi diet buruk dan malas olahraga menjadi faktor kunci munculnya diabetes dan penyakit metabolik lainnya.
Cara Pencegahan yang Disarankan untuk Golongan Darah O agar Tetap Sehat
Berdasarkan studi dan panduan klinis, berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh pemilik golongan darah O:
1. Pola Makan Seimbang
Konsumsi tinggi protein: daging tanpa lemak, ikan, sayuran hijau. Hindari karbohidrat olahan seperti mi instan, roti putih, dan gula berlebih.
2. Olahraga Rutin dan Intensitas Sedang-Tinggi
Lari, HIIT, berenang, atau bersepeda 3–5 kali seminggu. Aktivitas fisik akan membantu menyeimbangkan hormon dan membakar lemak berlebih.
3. Pemeriksaan Rutin Sistem Pencernaan dan Metabolik
Terutama jika sering mengalami nyeri lambung, kembung, atau maag. Lakukan pengecekan HbA1c dan kadar insulin minimal 1 kali setahun.
4. Manajemen Stres dan Tidur Berkualitas
Stres dapat memicu lonjakan asam lambung. Tidur cukup penting untuk regenerasi hormon metabolik.
FAQ (People Also Ask)
Apakah golongan darah O lebih rentan terkena maag?
Ya. Golongan darah O memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami tukak lambung akibat infeksi H. pylori.
Apakah diet keto cocok untuk golongan darah O?
Secara umum, diet tinggi protein dan rendah karbohidrat cocok bagi golongan darah O, namun tetap perlu pengawasan medis.
Golongan darah O cocok olahraga apa?
Olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi seperti lari, berenang, dan bersepeda sangat disarankan.
Apakah golongan darah O punya sistem imun kuat?
Sistem imun mereka cenderung responsif, tapi tidak otomatis lebih kuat dalam menghadapi semua jenis infeksi.