Liputan6.com, Jakarta Hari ini, Jumat terakhir di bulan Rajab, memiliki makna istimewa bagi umat Islam. Di momen ini, ada waktu-waktu khusus yang diyakini dapat mendatangkan keberkahan dan rezeki yang melimpah. Tradisi ini telah menjadi perhatian umat Islam yang ingin mendapatkan manfaat dari momen penuh berkah tersebut.
Bulan Rajab, yang dikenal sebagai salah satu bulan haram, memiliki keistimewaan tersendiri dalam kalender Islam. Keberkahan bulan ini mengingatkan umat Muslim untuk memperbanyak amal saleh dan doa. Tidak hanya itu, momentum Jumat terakhir di bulan Rajab semakin mempertegas pentingnya ibadah dan kebaikan sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.
Dalam ajaran Islam, setiap Jumat memang sudah disebut sebagai hari yang penuh berkah. Namun, jika Jumat tersebut jatuh di akhir bulan Rajab, keistimewaannya menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan mengamalkan beberapa anjuran yang telah diajarkan demi mendapatkan keberkahan maksimal. Simak informasinya berikut, dirangkum Liputan6, Jumat (24/1).
Keutamaan Jumat Terakhir di Bulan Rajab
Jumat terakhir bulan Rajab memiliki kedudukan yang sangat spesial dalam Islam. Hari ini dipercaya sebagai momen terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keutamaan ini berasal dari keyakinan bahwa bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram yang dijadikan Allah sebagai waktu untuk memperbanyak amal baik.
Selain itu, di hari ini, setiap amal kebaikan yang dilakukan diyakini mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Oleh sebab itu, banyak ulama menganjurkan umat Muslim untuk tidak melewatkan kesempatan ini dengan memperbanyak ibadah, sedekah, dan doa. Momentum ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memohon keberkahan rezeki sepanjang tahun.
Dalam catatan sejarah Islam, Jumat di bulan haram sering digunakan oleh Rasulullah SAW untuk berdoa dan meningkatkan ibadah. Hal ini menjadi teladan bagi umat Islam untuk menjadikan hari ini sebagai momen refleksi spiritual.
Baca Amalan Ini 35 Kali untuk Rezeki Setahun
Mengutip NU Online, pada Jumat terakhir bulan Rajab, ada beberapa amalan utama yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Salah satunya adalah memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaan sholawat yang diijazahkan para ulama dan dibaca sebanyak 35 kali:
أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Artinya: Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah
Selain itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk membaca Surah Al-Kahfi. Membaca surah ini pada hari Jumat memiliki banyak keutamaan, termasuk mendapatkan cahaya di antara dua Jumat. Dengan melakukannya di Jumat terakhir bulan Rajab, keberkahannya diyakini akan semakin besar.
Tidak ketinggalan, bersedekah juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Dalam Islam, sedekah merupakan salah satu cara untuk membuka pintu rezeki dan memperluas keberkahan. Di hari yang istimewa ini, sedekah sekecil apa pun akan memberikan manfaat besar bagi pelakunya.
Amalkan saat Khotib Membaca Khutbah Kedua Salat Jumat
Waktu terbaik untuk membaca amalan ini adalah saat khotib salat Jumat membacakan khutbah kedua. Menukil kitab Kanzun Najah was Surur oleh Syekh Hamid bin Muhammad Ali Quds (Tertulis, Syekh Ali al-Ajhuri) tertulis bahwa orang yang membaca amalan tersebut akan selalu mendapat berkah dan rezeki selama setahun diyakini tidak akan habis.
Selain itu, waktu di antara azan dan iqamah juga dikenal sebagai momen mustajab untuk berdoa. Umat Muslim dapat memanfaatkan waktu ini untuk memohon keberkahan rezeki, kesehatan, dan kemudahan dalam hidup.
Doa yang dipanjatkan dengan hati yang khusyuk dan penuh keyakinan diyakini akan lebih mudah diijabah oleh Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk menjaga konsentrasi dan niat yang tulus saat berdoa di waktu-waktu tersebut.
Hikmah Memperbanyak Sholawat dan Istighfar
Sholawat dan istighfar menjadi amalan utama yang sangat dianjurkan di Jumat terakhir bulan Rajab. Sholawat tidak hanya menjadi bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sarana untuk membuka pintu-pintu rezeki.
Sedangkan istighfar berfungsi sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak istighfar, umat Muslim dapat membersihkan hati dari dosa-dosa dan mendapatkan keberkahan dalam hidup. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk memperbanyak istighfar sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kedua amalan ini sangat mudah dilakukan kapan saja, termasuk di sela-sela aktivitas harian. Oleh sebab itu, di hari istimewa ini, umat Muslim diingatkan untuk memperbanyak kedua amalan tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
Pentingnya Niat yang Ikhlas
Semua amalan yang dilakukan pada Jumat terakhir bulan Rajab akan lebih bermakna jika disertai dengan niat yang ikhlas. Dalam Islam, niat menjadi salah satu elemen penting yang menentukan diterima atau tidaknya sebuah ibadah.
Niat yang ikhlas berarti melakukan ibadah semata-mata karena Allah SWT, tanpa ada unsur riya atau pamer. Dengan niat yang benar, keberkahan dari setiap amal baik yang dilakukan akan dirasakan tidak hanya oleh pelakunya, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.
Untuk memastikan niat tetap terjaga, umat Muslim dianjurkan untuk selalu mengingat tujuan utama dari ibadah tersebut. Dengan begitu, setiap amalan yang dilakukan akan memberikan manfaat maksimal.
Q: Apa saja doa yang dianjurkan pada Jumat terakhir bulan Rajab?
A: Doa untuk keberkahan rezeki dan perlindungan dari segala keburukan sangat dianjurkan.
Q: Apakah hanya doa yang diutamakan pada hari ini?
A: Tidak, amalan seperti sholawat, membaca Al-Kahfi, dan bersedekah juga dianjurkan.
Q: Apakah waktu magrib adalah satu-satunya waktu mustajab untuk berdoa?
A: Tidak, waktu di antara azan dan iqamah juga merupakan waktu mustajab.
Dengan mengamalkan anjuran ini, umat Muslim diharapkan dapat meraih keberkahan dan rezeki yang melimpah di hari Jumat terakhir bulan Rajab. Semoga setiap amal baik yang dilakukan diterima oleh Allah SWT.