Ilmuwan Berhasil Ubah Timbal Jadi Emas untuk Pertama Kali, Tapi Hanya Sekejap

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya, ilmuwan di Large Hadron Collider (LHC), Eropa, berhasil mengubah timbal menjadi emas, menciptakan 89.000 atom emas per detik. Penemuan ini membuat para alkemis zaman dahulu pasti iri.

LHC adalah akselerator partikel raksasa yang menghantamkan atom dengan kecepatan tinggi. Tim ilmuwan berhasil "menyulap" timbal menjadi emas dengan menghilangkan tiga partikel kecil (proton) dari atom timbal, sehingga berubah menjadi emas.

Keberhasilan ini dilakukan oleh tim ALICE dengan pendekatan unik, bukan menabrakkan atom secara langsung, tapi membiarkannya nyaris bersentuhan. Medan elektromagnetik kuat dari interaksi tersebut menyebabkan perubahan unsur.

"Menakjubkan bahwa detektor kami bisa menangani benturan besar sekaligus peristiwa kecil yang hanya menciptakan sedikit partikel," ujar Marco Van Leeuwen, pemimpin proyek ALICE.

Berikut ini ulasan lengkapnya yang dilansir Liputan6.com dari ABC News, Selasa (20/5/2025).

Daya tarik emas yang berkilau dan berkilau telah lama memicu intrik dan dalam beberapa bulan terakhir ini, harga emas juga merefleksikan gejolak geopolitik dan ekonomi global.

Berapa Banyak Emas yang Berhasil Dibuat? Ini Jawabannya!

Selama eksperimen dari 2015 hingga 2018, para ilmuwan berhasil menciptakan sekitar 86 miliar atom emas. Meski terdengar fantastis, jumlah total emas itu hanya seberat 29 pikogram, bahkan kurang dari satu triliun gram. Jumlah ini masih jauh dari cukup untuk membuat sebutir perhiasan.

Mesin LHC mampu memproduksi sekitar 89.000 atom emas per detik, namun setiap atom hanya bertahan sepersekian detik sebelum hancur kembali. Meski kapasitasnya kini hampir dua kali lipat berkat peningkatan terbaru, produksi emas ini masih belum bisa dimanfaatkan secara praktis.

Menurut ilmuwan ALICE, Uliana Dmitrieva, ini adalah pertama kalinya ilmuwan bisa mendeteksi dan menganalisis proses pembentukan emas di LHC secara sistematis dan eksperimen langsung.

"Berkat kemampuan unik detektor ALICE ZDCs, analisis ini menjadi yang pertama dalam mendeteksi dan mengkaji tanda-tanda produksi emas di LHC," ujar Dmitrieva dalam rilis resmi.

Penelitian Ini Bukan Sekadar Membuat Emas

John Jowett, salah satu ilmuwan dalam tim tersebut, mengatakan bahwa eksperimen ini membantu mereka memahami perilaku partikel, yang penting untuk meningkatkan kinerja LHC dan membangun akselerator partikel di masa depan.

"Hasil ini juga menguji dan menyempurnakan model teoretis dari disosiasi elektromagnetik, yang selain menarik secara fisika, juga digunakan untuk memahami dan memprediksi kehilangan partikel dalam sinar, yang menjadi batas utama kinerja LHC dan collider di masa depan," ujar Jowett dalam siaran pers.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|