Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di dalam rumah seringkali menjadi momok menakutkan bagi banyak keluarga Indonesia. Namun, perlu dipahami bahwa tidak ada waktu spesifik dalam sehari yang secara konsisten dikaitkan dengan ular masuk rumah. Kemunculan ular di dalam rumah lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan perilaku ular itu sendiri, bukan waktu tertentu.
Dilansir dari berbagai sumber, ular sangat menyukai tempat yang gelap, lembap, dan tersembunyi. Lokasi semacam ini memberikan kenyamanan serta perlindungan dari predator dan cuaca ekstrem, menjadikannya ideal bagi ular untuk menetap dan berkembang biak. Memahami perilaku dan habitat favorit ular merupakan langkah awal yang penting untuk melindungi keluarga dari risiko yang tidak diinginkan.
Artikel ini akan membahas waktu-waktu ular paling sering masuk rumah, faktor pemicu, serta langkah pencegahannya.
Waktu Paling Umum: Sore hingga Dini Hari
Ular termasuk hewan berdarah dingin (ektotermik) yang aktif di waktu tertentu tergantung spesiesnya. Namun secara umum, banyak jenis ular yang aktif di sore hingga malam hari, terutama antara pukul 17.00 hingga 03.00 dini hari.
Pada sore hari, suhu mulai menurun sehingga ular merasa lebih nyaman keluar dari sarangnya. Saat malam tiba, mereka mencari mangsa seperti tikus, cicak, atau katak yang juga aktif pada malam hari. Oleh karena itu, pemukiman yang banyak hewan pengerat menjadi tempat ideal bagi ular untuk berburu.
Selain itu, waktu-waktu ini cenderung minim aktivitas manusia, sehingga ular merasa lebih aman bergerak bebas. Rumah yang gelap dan sepi juga dapat mengundang ular masuk tanpa disadari.
Musim Hujan dan Musim Kawin: Waspadai Perubahan Cuaca
Selain waktu harian, musim juga memengaruhi frekuensi ular masuk rumah. Musim hujan adalah masa paling rawan karena habitat alami ular seperti semak, sawah, atau lubang tanah sering tergenang air. Akibatnya, ular mencari tempat yang lebih kering dan hangat seperti rumah atau gudang.
Selain itu, beberapa spesies ular memiliki periode musim kawin pada awal atau akhir musim hujan. Saat itu, ular jantan akan aktif mencari betina hingga menempuh jarak cukup jauh dari habitat asalnya, termasuk masuk ke area rumah penduduk.
Kombinasi lingkungan basah, tempat persembunyian yang lembap, dan ketersediaan makanan menjadi daya tarik utama bagi ular di musim ini.
Area Rawan dalam Rumah: Dapur, Gudang, dan Kamar Lembap
Ular jarang muncul di area terang atau ramai. Mereka cenderung mencari tempat yang gelap, sejuk, dan lembap. Dapur, gudang, kamar mandi belakang, dan sela-sela rak kayu adalah tempat favorit ular bersembunyi.
Kehadiran tumpukan barang, kardus bekas, atau sisa makanan yang mengundang tikus juga memperbesar peluang ular mendekat. Bahkan, saluran pembuangan air atau celah di dinding bisa menjadi jalur masuk tanpa disadari.
Untuk itu, penting bagi pemilik rumah untuk mengenali area-area rawan dan membersihkannya secara rutin agar tidak menjadi tempat ideal bagi ular bersarang atau berlalu-lalang.
Langkah Pencegahan Efektif
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Bersihkan pekarangan secara rutin, singkirkan rumput tinggi dan tumpukan sampah organik.
2. Tutup celah di pintu dan ventilasi dengan kasa atau penghalang karet.
3. Hindari menumpuk barang seperti kardus, kain bekas, atau kayu di dalam rumah.
4. Gunakan lampu malam di area gelap, terutama dapur atau belakang rumah, agar tidak mengundang mangsa ular seperti tikus atau katak.
5. Jika perlu, semprotkan minyak sereh atau kapur barus di sudut-sudut rumah yang lembap karena aromanya tidak disukai ular.
Langkah sederhana ini bisa sangat efektif untuk meminimalkan risiko rumah dimasuki ular.
People Also Ask
1. Ular paling sering masuk rumah jam berapa?
Umumnya antara pukul 17.00 hingga 03.00 dini hari, karena waktu tersebut merupakan fase aktif berburu ular dan suasana rumah lebih tenang.
2. Apakah ular masuk rumah karena rumah kotor?
Tidak selalu. Ular bisa masuk karena habitat terganggu, banyaknya tikus di sekitar rumah, atau lingkungan rumah lembap dan gelap.
3. Bagaimana cara mengetahui keberadaan ular di rumah?
Tanda-tandanya termasuk bau amis, kotoran ular seperti benang panjang lembek, kulit ular yang terkelupas, dan suara gesekan di malam hari.
4. Apakah rumah lantai dua aman dari ular?
Lebih aman, tapi tidak sepenuhnya bebas risiko. Ular bisa naik lewat dahan pohon yang menempel ke jendela atau saluran pipa yang terbuka.