Kekalahan 1-2 dari Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024/2025, Apakah AC Milan Alami Masalah Internal?

6 days ago 9

Sergio Conceicao sekali lagi mengkritik AC Milan setelah timnya mengalami kekalahan 1-2 dari Dinamo Zagreb dalam kelanjutan Liga Champions musim 2024/2025. Pelatih dari Portugal ini berpendapat bahwa timnya tidak berhasil menampilkan dasar-dasar sepak bola yang baik, terutama selama paruh pertama pertandingan.

Kekalahan ini memaksa Milan untuk menjalani babak play-off agar bisa melaju ke babak 16 besar. Padahal sebelumnya, Rossoneri telah menunjukkan performa yang cukup meyakinkan dengan mencatatkan lima kemenangan berturut-turut di fase grup.

Conceicao menegaskan bahwa masalah mentalitas dan agresivitas para pemain menjadi penyebab utama dari kekalahan tersebut. Ia juga menolak untuk mencari alasan terkait situasi tim yang sedang menghadapi masalah cedera dan suspensi. "Masalah mentalitas dan agresivitas pemain menjadi faktor utama kekalahan ini," tegas Conceicao.

Kekalahan yang Memilukan di Zagreb

AC Milan bermain jauh dari harapan saat bertandang ke stadion Dinamo Zagreb. Kesalahan individu, termasuk kesalahan fatal dari Matteo Gabbia yang menyebabkan gol pembuka, menjadi awal bencana bagi Rossoneri.

Keadaan semakin memburuk ketika Yunus Musah harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu merah di babak pertama. Meskipun Christian Pulisic sempat menyamakan skor, kesalahan defensif lainnya memungkinkan Marko Pjaca mencetak gol kemenangan untuk tim tuan rumah.

Conceicao tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya. "Insiden-insiden merugikan kami, tapi selain itu, kami kekurangan dasar-dasar sepak bola di babak pertama," katanya kepada Sky Sport Italia.

Mentalitas dan Agresivitas

Conceicao berpendapat bahwa persoalan terkait mentalitas dan agresivitas para pemain bukanlah isu baru di klub Milan. Dia menekankan pentingnya bagi timnya untuk menunjukkan keteguhan yang lebih dalam setiap pertarungan, baik saat menyerang maupun ketika bertahan. Menurutnya, aspek mentalitas adalah kunci untuk meningkatkan performa tim secara keseluruhan.

"Ini tergantung pada harga diri setiap pemain, ke mana mereka ingin membawa karier mereka. Kita bisa bicara taktik, sistem, dinamika, tapi kami harus jauh lebih agresif dalam duel dan hadir sepenuhnya di lapangan," tambah Conceicao. Dia mengungkapkan bahwa setiap pemain harus memiliki kebanggaan dan motivasi untuk mencapai tingkat karier yang lebih tinggi, dan hal ini harus tercermin dalam cara mereka bermain.

Conceicao menyatakan kepuasannya dengan performa tim di babak kedua, di mana mereka berusaha untuk menang meskipun bermain dengan 10 orang. "Saya suka babak kedua, kami mencoba menang meski dengan 10 pemain. Kami tidak berhasil, tapi sekarang fokus kami adalah pertandingan berikutnya," lanjutnya. Ini menunjukkan bahwa meskipun hasilnya belum sesuai harapan, semangat juang tim tetap terjaga dan mereka siap menghadapi tantangan di pertandingan selanjutnya.

Masalah Milan: Pemain Cedera dan Diskors

Milan harus bermain tanpa beberapa pemain penting karena cedera dan larangan bermain. Davide Calabria tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu kuning, sedangkan Emerson Royal, Malick Thiaw, Ruben Loftus-Cheek, dan Alessandro Florenzi masih harus menjalani perawatan medis.

“Saya punya 17 pemain hari ini, Tomori bermain sebagai bek kanan, dan ada dua atau tiga pemain muda di bangku cadangan. Saya bisa saja mencari alasan, tapi saya tidak ingin melakukan itu,” tegasnya.

Dia juga menyampaikan kritik terhadap kondisi lapangan serta keputusan wasit yang dianggap tidak memenuhi standar Liga Champions. Meskipun demikian, Conceicao memutuskan untuk tidak memperpanjang permasalahan ini dan lebih memilih untuk memfokuskan perhatian pada peningkatan kinerja tim.

Dengan hasil ini, Milan dipastikan menempati posisi ke-13 dan akan bertanding melawan Feyenoord atau Juventus di babak play-off. Conceicao berharap timnya dapat bangkit dan menampilkan performa terbaik dalam pertandingan berikutnya.

Sumber: Sky Sport Italia

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.net

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|