Liputan6.com, Jakarta Pohon mangga yang rindang dan sering ditanam di pekarangan rumah ternyata menyimpan potensi bahaya tersembunyi. Banyak kasus ditemukan bahwa ular kerap menjadikan pohon mangga sebagai tempat singgah. Fenomena ini tak hanya membahayakan hewan peliharaan, tetapi juga manusia, terutama saat panen atau saat bermain di sekitar pohon.
Sejumlah pengamatan dan laporan pemilik kebun di berbagai forum luar negeri menunjukkan bahwa ular sering ditemukan bertengger di sela dahan dan dedaunan pohon mangga. Kondisi yang lembap, sejuk, dan penuh dedaunan menjadi alasan utama tempat ini dipilih sebagai tempat tinggal sementara ular. Tak hanya satu jenis, tapi beragam spesies bisa ditemukan di sana, termasuk jenis yang berbisa.
Untuk itu, Liputan6 akan mengulas tentang kenapa pohon mangga bisa menjadi rumah nyaman bagi ular, jenis ular apa yang biasa ditemukan, bagaimana perilaku mereka, apakah berisiko bagi manusia, dan langkah-langkah antisipatif yang dapat diambil oleh para pemilik rumah atau pekarangan. Simak informasinya yang kami rangkum, Senin (14/7).
Struktur Dahan dan Daun yang Rapat
Dikutip dari situs jasa desain dan renovasi indoor outdoor rumah asal Amerika Serikat, houzz.com, ditemukan kasus adanya ular yang bertengger di atas pohon mangga. Menurut seorang warga setempat, ia menemukan ular ketika tengah berada di dekat pohon mangga. Ular tersebut memiliki panjang sekitar 90-100 cm.
Berdasarkan penjelasan, pohon mangga memiliki struktur percabangan yang lebat dan dedaunan rimbun, menciptakan ruang teduh yang ideal bagi ular untuk bersembunyi. Dahan yang kokoh juga memungkinkan ular bergerak bebas dan melilit dengan stabil. Ruang ini sering kali tidak terjangkau manusia, menjadikannya area yang aman bagi hewan reptil tersebut untuk tinggal sementara.
Jenis Ular yang Sering Bertengger di Pohon Mangga
Adapun ular yang sering terlihat di pohon mangga antara lain jenis rat snake (ular tikus) dan garter snake. Meski sebagian besar tidak berbisa, kehadiran mereka tetap berisiko karena dapat menyebabkan kepanikan atau luka akibat gigitan refleksif jika merasa terancam.
Ada pula kasus penampakan ular berbisa seperti pit viper di daerah tropis atau subtropis, yang memanfaatkan pepohonan untuk mendekati area permukiman demi mencari makanan. Bahkan, spesies arboreal seperti green tree python juga dilaporkan suka memanjat pohon untuk berburu.
Ketidaktahuan warga tentang jenis ular yang menempati pohon mereka sering membuat situasi jadi berbahaya. Banyak dari mereka yang menganggap semua ular di pohon berbahaya, atau sebaliknya terlalu meremehkan tanpa mengetahui potensi risikonya.
"Ular tikus kuning, dan tidak berbahaya. Seperti yang Anda lihat, ular tikus kuning sangat pandai memanjat. Dan mereka juga bisa tumbuh cukup panjang. Ular yang bagus untuk dipelihara, menjaga populasi hewan pengerat tetap rendah," tulis keterangan di laman tersebut.
Jadi Tempat Perlindungan dan Sumber Makanan Alami
Pohon yang rimbun tidak hanya memberi tempat persembunyian yang aman, tetapi juga akses terhadap makanan alami. Ular sangat menyukai lokasi yang dekat dengan sumber makanan seperti burung kecil, tikus, kadal, atau bahkan telur burung yang bersarang di pohon. Pohon mangga dengan dedaunan lebat ideal untuk menyamarkan keberadaan mereka sambil menunggu mangsa lewat.
Dikutip dari situs GrowingFruit, dikatakan bahwa ular bisa sangat mungkin memanjat pohon sebagai bentuk strategi bertahan hidup. Kemudian, pohon juga jadi tempat yang baik untuk menghindari predator maupun memperluas area perburuan. Ketika mangsa di permukaan tanah mulai sulit ditemukan atau terjadi gangguan, pohon menjadi tempat ideal untuk berburu secara diam-diam.
Selain itu, pohon mangga yang jarang dipangkas menciptakan ruang kosong di sela cabang dan daun, membuat ular mudah mengaksesnya. Ular juga senang pada kelembapan yang tercipta di antara dedaunan, terutama saat pagi hari atau setelah hujan, karena membantu mengatur suhu tubuh mereka yang berdarah dingin.
"Jika ular tidak mempunyai hewan pengerat untuk dimakan, mereka akan memakan burung. Tanpa burung, populasi serangga akan melimpah dan memakan semua tumbuhan." tulis laman GrowingFruit.
Ular di Pohon Mangga Bisa Menyerang Manusia
Meski tidak aktif menyerang, ular bisa menjadi agresif jika merasa terancam oleh keberadaan manusia di dekat sarangnya di pohon. Aktivitas seperti memetik buah, memanjat, atau memangkas dahan bisa memicu reaksi defensif dari ular yang sedang bertengger. Risiko ini meningkat pada ular berbisa yang memiliki mekanisme serangan cepat sebagai perlindungan diri.
Beberapa kasus dilaporkan di forum dan komunitas pekebun bahwa gigitan terjadi secara tiba-tiba saat tangan manusia menyentuh bagian pohon yang dihuni ular. Karena ular seringkali berkamuflase di antara daun dan kulit pohon, keberadaannya sulit dikenali. Ini membuat siapa pun yang beraktivitas di bawah atau di atas pohon mangga rentan terkena serangan.
Serangan ini juga bisa membahayakan hewan peliharaan seperti kucing atau ayam yang bermain di sekitar pohon. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kewaspadaan sebelum melakukan aktivitas di sekitar pohon mangga yang terlihat rimbun dan jarang dibersihkan.
Cara Mencegah Ular Bersarang di Pohon Mangga
Pencegahan bisa dilakukan sejak dini melalui pemangkasan rutin pohon mangga untuk mengurangi ruang persembunyian ular. Pastikan dahan tidak terlalu rimbun dan bersentuhan langsung dengan atap rumah atau pagar yang memungkinkan ular merambat naik. Bersihkan area bawah pohon dari tumpukan sampah organik atau sarang tikus.
Penerangan malam juga penting agar ular tidak bebas bergerak di pekarangan tanpa terdeteksi. Pasang lampu sensor gerak dan hindari menanam pohon mangga terlalu dekat dengan rumah. Bila perlu, gunakan pengusir alami seperti bubuk belerang atau minyak serai di sekitar batang pohon untuk mengganggu penciuman ular.
Jika ditemukan ular di pohon mangga, jangan panik dan jangan mencoba menangkap sendiri. Hubungi pihak berwenang atau petugas pemadam kebakaran yang sudah terlatih menangani evakuasi ular dengan aman. Langkah ini jauh lebih efektif dan aman daripada mengambil risiko kontak langsung.
Pertanyaan Populer Seputar Ular di Pohon Mangga (People Also Ask Google)
1. Apakah ular sering ditemukan di pohon mangga?
Ya, ular sering ditemukan di pohon mangga karena struktur dan kelembapannya yang mendukung habitat ular.
2. Ular apa yang suka berada di pohon mangga?
Jenis yang sering terlihat antara lain rat snake, garter snake, dan green tree python.
3. Mengapa ular naik ke pohon dan tidak tetap di tanah?
Untuk mencari mangsa seperti burung atau menghindari panas serta predator di tanah.
4. Apakah ular di pohon bisa menyerang manusia?
Bisa, terutama jika merasa terancam oleh gerakan manusia yang mendekati atau menyentuhnya.
5. Bagaimana cara aman mengusir ular dari pohon mangga?
Dengan menjaga kebersihan, memangkas dahan, dan menghindari area yang terlalu rimbun, serta meminta bantuan profesional saat ular ditemukan.