Kepercayaan Cuci Tangan Pakai Garam di Hari Pertama Imlek, Bawa Keberuntungan?

6 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Tionghoa dikenal memiliki banyak kepercayaan dan pantangan, terutama saat Tahun Baru Imlek. Menurut kepercayaan, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan pada hari pertama Imlek.

Beberapa di antaranya adalah tidak boleh memotong rambut, tidak membuang sampah, serta tidak menggunakan pisau atau gunting.

Namun, menurut seorang pengguna Xiaohongshu, ada satu hal yang justru sebaiknya dilakukan pada hari pertama Imlek, yaitu mencuci tangan dengan garam.

Dilansir Liputan6.com dari 8days, Kamis (30/1/2025), pengguna Xiaohongshu mengunggah tulisan dengan judul: "Jika Anda melakukan ini di hari pertama Imlek, Anda akan makmur sepanjang tahun!"

Unggahan tersebut berisi saran untuk mencuci tangan dengan garam selama lima menit di pagi hari.

Perayaan malam tahun baru Imlek di Vihara Kwan In Thang, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten Sabtu (21/01) malam, berlangsung meriah. Selain menggelar doa bersama, atraksi barongsai dan kungfu cilik, Dewa Rejeki Cai Shen Ye membagikan angpao kep...

Ritual mencuci tangan dengan garam

Konon, mencuci tangan dengan garam dapat membantu mengusir energi negatif dan nasib buruk, sehingga mendatangkan keberuntungan serta kemakmuran.

Caranya, saat bangun tidur, ambil satu sendok garam, letakkan di telapak tangan, lalu gosokkan kedua tangan hingga terasa hangat. Saat melakukan ini, dalam hati ucapkan, "Nasib buruk menjauh dariku."

Hal itu membuat Anda merasa menjadi lebih "bersih". Setelah itu, bilas tangan dengan sedikit air mengalir. Menurut kepercayaan, tahun yang akan Anda jalani akan terasa berbeda dan lebih baik.

Kepercayaan dan makna di balik garam

Garam sering digunakan dalam praktik feng shui serta berbagai budaya lain karena diyakini dapat menghalau energi negatif dan menarik keberuntungan. Selain itu, beberapa orang yang lebih spiritual juga melakukan ritual mencuci tangan dengan garam dan kayu manis untuk membersihkan dan memurnikan energi.

Pada akhirnya, mempercayai kepercayaan ini atau tidak sepenuhnya tergantung pada masing-masing individu. Namun, ritual ini cukup sederhana dan tidak memerlukan banyak waktu maupun biaya, sehingga tidak ada salahnya mencoba.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|