Liputan6.com, Jakarta Di Jepang, berbagai metode untuk mengenali kepribadian seseorang telah berkembang selama berabad-abad. Tes kepribadian seperti analisis bentuk kuku, golongan darah, atau panjang jari telah populer di masyarakat modern. Namun, tahukah kamu bahwa para samurai di zaman dahulu juga memiliki tes kepribadian mereka sendiri? Metode kuno yang disebut Kobushi Shindan atau "Analisis Kepalan Tangan" ini digunakan oleh para samurai untuk memahami karakter seseorang hanya dari cara mereka mengepalkan tangan.
Berbeda dengan tes kepribadian modern yang sering kita temui di media sosial, Kobushi Shindan memiliki akar historis yang dalam pada budaya samurai. Tes kepribadian ini tidak hanya mengungkap sifat-sifat dasar seseorang, tetapi juga rahasia tersembunyi dari hati mereka, termasuk bagaimana mereka bersikap dalam hubungan percintaan. Yang menarik, tes kepribadian ini sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, tanpa memerlukan peralatan khusus.
Tes kepribadian ini mengidentifikasi tiga cara berbeda dalam membuat kepalan tangan, dan masing-masing memberikan wawasan unik tentang kepribadian seseorang.
Mari kita lihat apakah kepribadian yang diungkapkan oleh kepalan tanganmu benar-benar mencerminkan siapa dirimu, berikut penjelasan lengkapnya, yang telah Liputan6.com rangkum dari Japan Today, pada Rabu (30/4).
Berita video perjalanan karier Kaoru Mitoma, gelandang andalan Brighton asal Jepang
Apa Itu Kobushi Shindan?
Kobushi Shindan, yang secara harfiah berarti "Analisis Kepalan", adalah metode kuno yang berasal dari era samurai di Jepang. Metode ini digunakan untuk memahami kepribadian seseorang berdasarkan bagaimana mereka mengepalkan tangan mereka. Ini adalah salah satu bentuk fisiognomi yang populer di Jepang kuno, di mana ciri-ciri fisik dianggap dapat mengungkapkan karakter dan sifat seseorang.
Para samurai menggunakan Kobushi Shindan sebagai cara cepat untuk menilai karakter rekan atau lawan mereka. Dalam budaya di mana kemampuan membaca orang lain bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati, metode seperti ini sangat dihargai. Samurai perlu tahu siapa yang bisa dipercaya dan siapa yang mungkin berkhianat, dan Kobushi Shindan adalah salah satu alat dalam arsenal mereka.
Metode ini mengidentifikasi tiga cara utama seseorang mengepalkan tangan mereka: ibu jari beristirahat di atas jari telunjuk, ibu jari beristirahat di tengah kepalan, atau ibu jari tersembunyi di dalam kepalan. Setiap posisi dipercaya mengungkapkan aspek berbeda dari kepribadian seseorang, termasuk kekuatan dan kelemahan tersembunyi mereka.
Meskipun berasal dari zaman kuno, Kobushi Shindan masih digunakan di Jepang modern sebagai permainan sosial dan alat introspeksi diri yang menyenangkan. Banyak orang Jepang yang tertarik dengan analisis kepribadian semacam ini, menjadikannya bagian dari budaya populer mereka hingga hari ini.
Tipe 1: Ibu Jari Beristirahat di Atas Jari Telunjuk
Jika kamu membuat kepalan dengan ibu jari beristirahat di atas jari telunjuk, Kobushi Shindan menunjukkan bahwa kamu adalah pemimpin yang kuat dengan rasa keadilan yang suka membantu orang lain. Kamu memiliki kecenderungan alami untuk membimbing dan ingin orang lain bersandar padamu untuk mendapatkan dukungan. Kamu terobsesi dengan kekuatan, keamanan, stabilitas, dan juga berusaha keras dalam segala hal yang kamu lakukan.
Namun, di balik penampilan kuat itu, kamu cenderung naif. Meskipun kamu tampak sebagai pribadi yang kuat di luar, jauh di dalam hatimu, kamu ingin dihargai dan dibutuhkan oleh orang lain. Keinginanmu untuk diakui ini kadang membuatmu lebih sensitif terhadap kritik daripada yang kamu tunjukkan.
Dalam hal cinta, kamu ingin mendedikasikan dirimu untuk orang yang kamu cintai dan melindunginya. Kamu baik hati dan menganggap pasanganmu lebih penting daripada dirimu sendiri. Kamu rela berkorban untuk kebahagiaan pasanganmu dan selalu berusaha untuk menjadi benteng yang melindunginya dari kesulitan.
Di sisi lain, kamu tidak pandai mengekspresikan dirimu dengan kata-kata. Kamu lebih suka menunjukkan perasaanmu melalui tindakan daripada mengungkapkannya secara verbal. Ini bisa menjadi tantangan dalam hubunganmu, karena pasanganmu mungkin tidak selalu menyadari seberapa dalam perasaanmu untuknya jika dia lebih menghargai ekspresi verbal.
Tipe 2: Ibu Jari Beristirahat di Tengah Kepalan
Jika kamu membuat kepalan dengan ibu jari beristirahat di tengah kepalan, Kobushi Shindan mengungkapkan bahwa kamu adalah orang yang baik, ramah, dan sering disukai oleh orang lain. Kamu memiliki banyak kreativitas dan mampu menunjukkan bakat-bakat yang kamu miliki secara penuh. Kemampuanmu untuk berhubungan dengan orang lain dan mengekspresikan ide-ide kreatifmu membuatmu menjadi orang yang menyenangkan untuk diajak berinteraksi.
Meskipun tampak percaya diri, jauh di dalam hatimu, kamu takut untuk mencoba hal-hal baru. Kamu terkadang menganggap bakatmu sebagai beban karena kamu takut gagal. Rasa takut ini bisa membatasi potensimu dan membuatmu tetap berada di zona nyaman, bahkan ketika kamu tahu kamu mampu melakukan lebih.
Dalam hubungan sosial, kamu dapat dengan mudah berteman dengan siapa saja yang kamu temui. Namun, di dalam hatimu kamu mencari orang-orang yang akan selalu mendukungmu dan membantumu melalui kegagalanmu. Kamu menghargai teman-teman yang tetap berada di sisimu baik dalam masa sulit maupun senang.
Dalam hal cinta, karena kamu takut gagal, kamu kesulitan memulai hubungan baru. Kamu mungkin ragu-ragu untuk membuka hatimu karena takut ditolak atau dilukai. Namun, kamu cenderung tidak serakah dan memberikan kesan keren. Begitu kamu merasa nyaman dengan seseorang, kamu bisa menjadi pasangan yang penuh perhatian dan supportif.
Tipe 3: Ibu Jari Tersembunyi di Dalam Kepalan
Jika kamu membuat kepalan dengan ibu jari tersembunyi di dalam kepalan, Kobushi Shindan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang sensitif dan introvert yang sering tidak mengungkapkan wajah aslimu. Kamu sering tertarik pada pekerjaan yang lebih kreatif. Meskipun kamu mungkin tidak memiliki banyak teman, kamu memiliki hubungan yang dalam dengan teman-teman yang kamu miliki. Kepribadianmu yang baik hati sangat dikagumi oleh teman-temanmu.
Karena kamu sangat menghargai ketenangan dan stabilitas, kamu benci konflik. Bahkan jika kamu marah, kamu akan menyembunyikannya di dalam hatimu. Di luar, kamu mungkin tampak patuh dan terkadang penurut, tetapi di dalam kamu sangat emosional. Perbedaan antara bagaimana kamu merasa dan bagaimana kamu bertindak bisa menjadi sumber stres bagimu.
Dalam hal cinta, kamu menginginkan hubungan yang tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Kamu menghargai ruang pribadi dan kemandirian, tetapi juga menginginkan keintiman dan koneksi. Menemukan keseimbangan ini bisa menjadi tantangan, tetapi ketika kamu menemukannya, hubunganmu bisa sangat memuaskan.
Karena kamu tenang dan lembut, kamu jarang bertengkar dengan pasanganmu, sehingga kamu pandai mempertahankan hubungan jangka panjang. Kamu lebih suka menyelesaikan perbedaan melalui diskusi yang damai daripada konfrontasi yang panas. Sikap ini membuat hubunganmu cenderung stabil dan harmonis.
Kobushi Shindan, tes kepribadian kuno yang digunakan oleh para samurai, menawarkan wawasan unik tentang karakter seseorang berdasarkan cara mereka mengepalkan tangan. Meskipun berasal dari zaman yang berbeda, metode ini tetap relevan sebagai alat introspeksi diri yang menarik. Apakah kepribadian yang diungkapkan oleh kepalan tanganmu benar-benar mencerminkan siapa dirimu? Mungkin ada beberapa aspek yang terasa sangat akurat, sementara yang lain mungkin tidak sepenuhnya sesuai.