Model Batik Ala Kris Dayanti yang Simpel dan Cocok untuk Inspirasi Busana Ibu-Ibu Usia 50 Tahun

Liputan6.com, Jakarta Di usia yang telah melewati kepala lima, banyak wanita ingin tetap tampil anggun tanpa kehilangan nuansa kesopanan dan kedewasaan. Krisdayanti, diva musik sekaligus anggota DPR RI, menjadi salah satu sosok yang patut diteladani dalam urusan gaya berbusana. Ia berhasil memadukan keanggunan dengan sentuhan tradisional melalui busana batik yang ia kenakan dalam berbagai kesempatan.

Dari acara kenegaraan hingga kunjungan ke masyarakat, gaya batik Krisdayanti selalu tampil konsisten namun tidak membosankan. Ia kerap memilih motif yang mencerminkan identitas lokal namun tetap modis. Pemilihan warna, potongan, serta aksesoris yang mendukung membuat penampilannya selalu terlihat segar, elegan, dan penuh semangat.

Untuk para ibu-ibu usia 50 tahun yang ingin tampil trendi namun tidak berlebihan, gaya Krisdayanti dalam balutan batik bisa menjadi inspirasi utama. Berikut ulasan 8 potret gaya batik ala Krisdayanti yang bisa jadi referensi tampil modis dan penuh percaya diri.

Dalam potret ini, Krisdayanti tampil kompak bersama putrinya mengenakan batik bernuansa oranye cerah dengan paduan hitam. Batik yang dipakai bertipe parang kontemporer berpadu dengan motif bunga dan sulur khas Jawa Tengah, dipadukan dengan potongan modern berbentuk A-line skirt yang elegan dan memanjangkan siluet tubuh.

Atasan hitam berbahan halus berpadu apik dengan belt aksen yang membentuk pinggang, menciptakan tampilan ramping nan tegas. Sepatunya yang berhak tinggi serta clutch dan bros emas memperkuat citra dewasa namun tetap stylish.

Gaya ini sangat cocok untuk menghadiri acara keluarga, undangan resmi, atau seremonial kenegaraan karena tetap sopan tapi modis.

Potret ini menunjukkan Krisdayanti menerima penghargaan dengan mengenakan setelan biru-putih dari kain batik geometris. Motif batiknya menyerupai gradasi pola kawung dan ceplok, memberikan nuansa modern yang tegas. Potongan roknya midi A-line, memberi ruang gerak yang nyaman sekaligus elegan.

Atasannya berupa blus biru muda dengan potongan lengan pendek dan kerah terstruktur, memberi kesan tegas namun tetap feminin. Aksesorisnya minimal namun elegan—hanya jam tangan dan heels biru langit serasi.

Tampilan ini sangat pas untuk ibu-ibu yang ingin terlihat profesional saat hadir di seminar, rapat resmi, atau acara penghargaan.

Dalam kunjungan resmi diplomatik, Krisdayanti tampil mengenakan gaun panjang berlapis batik biru dengan potongan gaun internasional. Motifnya menggabungkan batik bunga, parang, dan garis geometris dengan dominasi warna biru dongker dan putih.

Menariknya, bagian atas busana dilapisi blazer hitam bergaya kimono modern dengan detail bross merah putih, menyesuaikan dengan suasana kenegaraan. Penambahan belt memberi kesan pinggang ramping dan rapi.

Gaya ini cocok untuk menghadiri acara formal tingkat tinggi atau saat menerima tamu kehormatan, karena memadukan unsur nasional dan global dengan harmonis.

Krisdayanti tampak membaur dengan masyarakat mengenakan kebaya bordir berwarna pink pastel lembut, bukan batik konvensional namun masih dalam semangat kain tradisional. Desainnya loose fit dengan bordir besar yang menonjolkan kemewahan sederhana.

Kebaya ini sangat anggun dengan warna lembut dan lengan panjang longgar, sangat cocok untuk ibu-ibu yang ingin tampil sopan namun tetap cantik. Modelnya menutup dada dan lengan dengan baik, tanpa mengurangi keindahan busana.

Tampilan ini cocok dikenakan saat menghadiri pengajian, kunjungan sosial, atau acara keluarga besar.

Krisdayanti tampil dinamis dan elegan saat berkegiatan bersama warga. Ia memakai dress batik panjang motif lereng dan bunga. Warna coklat tanah yang digunakan memberikan kesan membumi namun tetap modis.

Potongannya klasik dengan kerah lipit dan lengan 3/4, memberikan kenyamanan maksimal saat bergerak. Aksen kancing besar dan aksesori sederhana seperti jam tangan menyempurnakan tampilan.

Model seperti ini sangat cocok bagi ibu-ibu aktif yang ingin tetap tampil cantik meski dalam aktivitas luar ruangan.

Dalam momen berbicara di depan umum, Krisdayanti memakai setelan batik motif lereng khas Solo yang dipadukan dengan blazer batik senada. Warna dominan hitam dan coklat krem membuat penampilan terlihat sangat tegas dan profesional.

Potongan kerah V dan struktur blazer memberi efek ramping, sementara lengan pendek menunjukkan sisi femininnya. Ia memadukannya dengan aksesori yang tidak mencolok, memberi kesan bersih dan terfokus.

Setelan ini sangat cocok untuk presentasi, seminar, atau menjadi MC dalam forum formal.

Dalam suasana kunjungan lapangan, Krisdayanti mengenakan batik dengan model dress potongan asimetris dominan biru dan coklat. Motifnya sangat modern—gabungan antara garis ombak dan motif tumpal, menciptakan perpaduan kontemporer dalam semangat tradisional.

Dress ini mengusung potongan pinggang ketat dengan rok midi dan atasan berlengan 3/4 yang memberi ruang gerak fleksibel. Dipadukan dengan rambut dikuncir tinggi dan makeup segar.

Gaya ini cocok bagi ibu-ibu yang ingin tampil tegas tapi tetap energik dalam aktivitas sosial atau pemerintahan.

Dalam potret terakhir berikut ini, Krisdayanti tampil kasual namun tetap memukau dalam balutan batik klasik motif buketan berwarna coklat tua. Dress panjang ¾ ini dipadukan dengan outer batik panjang bernuansa serupa, membuat penampilannya tetap sopan meski kasual.

Atasan dalam berupa blus polos merah bata memberikan aksen kontras yang hangat dan cocok untuk suasana kekeluargaan. Dipadukan dengan sepatu wedges sederhana yang tetap elegan.

Ini adalah gaya paling cocok untuk ibu-ibu saat menghadiri acara informal atau kunjungan keluarga ke kampung halaman.

1. Apa jenis batik favorit Krisdayanti?

Motif bunga, parang, dan geometris modern adalah pilihan dominan yang sering ia kenakan.

2. Apakah batik bisa dipakai untuk acara formal usia 50 tahun ke atas?

Tentu saja, tergantung potongan dan aksesori, batik bisa terlihat sangat elegan dan cocok untuk acara formal.

3. Gaya batik seperti apa yang cocok untuk jalan santai?

Dress batik loose fit dengan warna netral dan motif ringan cocok untuk aktivitas seperti jalan santai.

4. Bagaimana memadukan batik dengan atasan polos agar tetap elegan?

Gunakan warna senada, pilih bahan halus dan pastikan potongannya pas di tubuh.

5. Apakah batik cocok untuk wanita berhijab usia 50 tahun?

Sangat cocok, tinggal dipilih model berlengan panjang dengan cutting longgar dan motif tidak terlalu ramai.