Bola.com, Jakarta - Tim nasional Australia memiliki cerita menarik tentang pelatih mereka dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua mantan pemain dari generasi yang berbeda, Graham Arnold dan Tony Popovic, secara bergantian memimpin Socceroos sebagai pelatih.
Selama enam tahun, Graham Arnold memimpin tim Australia di level U-23 dan senior. Banyak prestasi yang berhasil dicapainya. Mantan penyerang nasional dari Negeri Kangguru ini membawa Timnas Australia U-23 meraih tempat ketiga di Piala Asia U-23 dan berhasil tampil di Olimpiade Paris 2024.
Timnas Australia senior juga berhasil dibawanya mencapai babak perempat final Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab dan Qatar 2023.
Graham Arnold, yang memulai kariernya sebagai asisten bagi Guus Hiddink, Frank Farina, dan Pim Verbeek dalam tiga edisi Piala Dunia yang berbeda, sukses membawa Timnas Australia ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Qatar.
Namun, semua prestasi gemilang yang dicapai Graham Arnold dengan Timnas Australia sejak 2018 mendadak hilang karena hanya bermain imbang tanpa gol melawan Timnas Indonesia di SUGBK Jakarta pada 10 September 2024. Graham Arnold kemudian diberhentikan dan posisinya digantikan oleh Tony Popovic.
Sekarang, harapan besar berada di pundak Tony Popovic. Mantan bek tengah nasional ini diharapkan dapat membawa Timnas Australia lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di AS, Kanada, dan Meksiko.
Pelatih berdarah Serbia ini belum mengalami kekalahan dalam empat pertandingan di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun menempati posisi kedua dalam klasemen sementara Grup C Zona Asia, masa depan Timnas Australia belum sepenuhnya cerah.
Popovic memimpin Australia meraih kemenangan 3-1 atas China, bermain imbang 1-1 dengan Australia, serta bermain imbang tanpa gol melawan Arab Saudi dan 2-2 saat berhadapan dengan Bahrain.
Graham Arnold Pernah Dihentikan oleh Maradona
Karier kepelatihan Graham Arnold yang gemilang tidak sebanding dengan catatan prestasinya ketika masih menjadi pemain. Sebagai penyerang utama Timnas Australia, Arnold mengalami kegagalan dalam pertandingan play-off antar-Konfederasi melawan Argentina untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 1994 yang diselenggarakan di Amerika Serikat.
Tim Argentina yang dipimpin oleh Diego Maradona berhasil menghentikan langkah Graham Arnold dan rekan-rekannya dengan agregat 2-1. Pertandingan pertama di Sydney Football Stadium pada tanggal 31 Oktober 1993 berakhir dengan skor imbang 1-1.
Selanjutnya, di Estadio Monumental, Buenos Aires, pada 17 November 1993, Tim Tango meraih kemenangan tipis 1-0. Gol kemenangan ini dicetak oleh bek Australia, Alex Tobin, pada menit ke-59.
Diego Forlan Pernah Membuat Frustrasi Tony Popovic
Tony Popovic, yang sebelumnya pernah menjadi pelatih Crystal Palace di Premier League, optimis bahwa dirinya dapat membantu Timnas Australia lolos ke Piala Dunia 2026. Pengalamannya dalam membantu memecahkan rekor Timnas Australia, yang selama 32 tahun tidak berpartisipasi dalam ajang sepak bola terbesar di dunia, menjadi salah satu alasan kepercayaan dirinya. Ketika Timnas Australia diasuh oleh Guus Hiddink, Popovic berperan sebagai bek tengah andalan. Bersama rekan-rekan seperti Mark Viduka, Harry Kewell, dan Tim Cahill, mereka berhasil mengalahkan Timnas Uruguay yang diperkuat oleh Diego Forlan. Kemenangan tersebut diraih dengan agregat 4-2 melalui drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 pada leg kedua di Stadion Telstra Sydney, 16 November 2005.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Tony Popovic mampu menyamai prestasi Graham Arnold yang berhasil memimpin Timnas Australia ke Piala Dunia dua kali. Atau justru The Socceroos akan kembali mengalami masa sulit seperti ketika gagal lolos ke Piala Dunia melalui jalur playoff pada tahun 1994, 1998, dan 2002. Semua ini masih menjadi misteri yang menarik untuk ditunggu jawabannya di masa depan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com