Sakit Perut Tak Kunjung Sembuh, Pria Ini Nekat Operasi Dirinya Sendiri Lihat Tutorial YouTube

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berusia 32 tahun di Vrindavan, Uttar Pradesh, India, nekat melakukan operasi bedah perut sendiri dengan panduan video YouTube. Aksi berani ini dilakukan untuk mengatasi sakit perut yang sering kambuh tanpa bantuan tenaga medis. 

Pria bernama Raja Babu tersebut membeli sendiri peralatan seperti pisau bedah, jarum, dan kabel jahitan dari pasar. Ia memotong serta menjahit bagian perutnya secara mandiri di rumah.

Namun keesokan harinya, kondisinya memburuk hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Distrik Bersama Vrindavan oleh keponakannya. Dokter menyatakan Raja Babu hanya berhasil memotong lapisan luar perut tanpa merusak organ dalam. 

Kini kondisinya dilaporkan telah stabil dan pulih dengan baik di rumah. Insiden ini langsung memicu peringatan keras dari kalangan dokter di India. Berikut kisah aksi pria operasi bedah perut sendiri bermodal video dirangkum Liputan6.com dari Indianexpress, Selasa (13/5/2025).  

Kronologi Aksi Nekat: Bedah Perut Sendiri dengan Alat Seadanya

Raja Babu mengalami sakit perut berulang yang membuatnya frustasi. Ia memutuskan untuk mempelajari teknik operasi perut dari video-video di YouTube. Tanpa bantuan medis, ia membeli pisau bedah, kabel jahitan, dan jarum di pasar lokal. 

Pada akhir Maret 2025 lalu, Raja Babu mulai memotong perutnya sendiri di rumah. Ia menjahit kembali luka tersebut setelah merasa cukup mengikuti panduan daring.

Namun keesokan harinya, kondisinya memburuk hingga memaksa keponakannya membawanya ke rumah sakit. Di Rumah Sakit Distrik Bersama Vrindavan, dokter menemukan luka hanya sebatas lapisan luar perut.

Beruntung organ dalamnya tidak terluka berkat ketidaktahuan teknik bedah mendalam. Setelah dirawat intensif, kini kondisinya sudah berangsur pulih di rumah.

Peringatan Keras Dokter 

Insiden ini membuat para dokter langsung angkat bicara soal bahaya operasi mandiri. Dr. Manjusha Agarwal dari Gleneagles Hospital Mumbai memperingatkan risiko besar dari tindakan semacam ini.

Tutorial online tidak bisa menggantikan pengalaman dan pelatihan tenaga medis profesional. Melakukan operasi sendiri berisiko menimbulkan infeksi, pendarahan hebat, hingga kerusakan permanen. Dalam kasus fatal, tindakan semacam ini bahkan bisa mengancam nyawa pelakunya.

Dr. Agarwal menegaskan prosedur medis memerlukan alat steril, lingkungan aman, dan pengawasan dokter. Fenomena “merasa cukup tahu” setelah menonton video tutorial menjadi perhatian serius. Banyak orang tergoda mengobati diri sendiri demi menghemat biaya atau menghindari rumah sakit. Namun, konsekuensinya bisa jauh lebih berbahaya dibandingkan manfaat sesaat. 

Fenomena DIY Ekstrem 

Aksi Raja Babu mencerminkan fenomena DIY (Do It Yourself) ekstrem di era digital. Kemudahan akses informasi membuat sebagian orang merasa mampu melakukan tindakan medis sendiri.

Padahal, setiap prosedur kesehatan memiliki standar keamanan ketat yang tidak bisa diabaikan. Alasan ekonomi seringkali mendorong orang nekat mengambil risiko tanpa konsultasi dokter.

Di sisi lain, rasa percaya diri berlebihan setelah menonton tutorial membuat mereka abai terhadap bahaya. Apa yang terlihat mudah di video, belum tentu aman diterapkan di dunia nyata. 

Kasus Raja Babu menjadi contoh nyata betapa bahayanya praktik semacam ini. Meski kali ini nyawanya selamat, insiden serupa bisa berujung lebih fatal. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya profesionalisme dalam dunia medis perlu terus disosialisasikan. 

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|