Liputan6.com, Jakarta Ular sering menyelinap di kebun tanpa kita sadari, lalu berlindung di sejumlah pohon favoritnya. Selama ini, pohon mangga jadi salah satu habitat yang nyaman bagi sejumlah jenis ular, karena mereka merasa aman dan terlindungi lewat rindangnya pepohonan juga besarnya ranting yang saling terhubung.
Namun, tahukah Anda, bahwa ada jenis pohon lainnya yang patut diwaspadai sebagai titik persembunyian ular dan hewan liar lainnya. Beberapa jenis di antaranya bahkan ditemukan di sekitar kita dan banyak tumbuh di dekat pekarangan rumah ataupun di area hutan dekat permukiman. Untuk itu, perlu dipahami jenis-jenis pohon apa saja yang dijadikan sebagai tempat ular untuk melindungi diri secara aman dan nyaman, sebagai salah satu upaya pencegahan konflik antara ular dengan manusia. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber 10 jenis pohon dan tanaman yang memancing kehadiran ular.
1. Pohon Cemara – Cupressus: Tajuknya menarik hewan kecil hingga ular
Dikutip dari laman tips berkebun apseeds.in, cupressus, atau yang lebih dikenal dengan nama cemara, adalah pohon yang menawarkan banyak manfaat ekologis meskipun kadang diiringi dengan konsekuensi yang tidak terduga. Salah satu daya tarik utama dari pohon ini adalah bentuk daun yang rapat dan meneduhkan, sehingga menciptakan lingkungan yang lembap habitat untuk ditinggali tikus serta serangga.
Kondisi ini, pada gilirannya, menarik perhatian ular yang mencari makanan, karena tikus dan serangga merupakan bagian dari rantai makanan mereka dengan dahan yang rapat. Selain memberikan tempat persembunyian, rapatnya dahan-dahan Cupressus juga menciptakan sarang alami bagi mangsa ular.
Tikus dan serangga dapat berkembang biak dengan aman di bawah naungan pohon ini, dan tanpa disadari, mereka menciptakan efek domino dalam ekosistem tersebut. Keberadaan sarang alami ini membuat populasi mangsa ular meningkat, yang secara langsung mempengaruhi keberadaan ular di area tersebut. Semakin banyak mangsa yang tersedia, semakin besar kemungkinan ular untuk bertahan dan berkembang biak. Tidak mengherankan jika populasi ular di sekitar area yang ditumbuhi Cupressus mengalami peningkatan.
2. Sandalwood – Santalum album: Wanginya jadi jebakan
Aroma harum dari sandalwood atau cendana ternyata mampu menarik perhatian ular. Dengan kemampuan penciumannya yang tajam, hewan melata ini bisa menjadikan pohon cendana sebagai tempat yang menenangkan sekaligus lokasi penjebak mangsa. Biasanya, ular akan nyaman hinggap di batang cendana dengan melilitkan diri ke cabang pohon yang bisa mereka jangkau, sembari serangga maupun hewan kecil lainnya yang tertarik singgah di cendana.
Pohon cendana, dengan batang dan akarnya yang kokoh, menyediakan tempat persembunyian yang ideal bagi ular. Struktur yang padat ini menjadi tempat berlindung yang sempurna, memungkinkan ular untuk menunggu dengan sabar hingga mangsa yang lengah datang mendekat.
3. Semanggi – Trifolium: Tanaman kecil bikin ular betah
Di tengah daunnya yang hijau, semanggi tumbuh rendah dan rapat sehingga menjadikan area sekitar lembap dan basah. Keberadaannya yang rapat ini ternyata memiliki peran yang tak terduga dalam ekosistem. Dengan dedaunannya yang menjalar di permukaan tanah, semanggi menjadi tempat persembunyian yang sempurna bagi ular. Mereka dengan mudah menyelinap di antara daun-daun, menunggu saat yang tepat untuk menyergap mangsanya.
Selain menjadi tempat yang ideal bagi ular, semanggi yang rimbun juga menarik perhatian penghuni kecil lainnya, salah satunya tikus. Alih-alih menemukan perlindungan di bawah naungan daun-daun semanggi dan merasa aman dari ancaman predator, namun kondisi sebaliknya malah terjadi. Jika Anda mendapati pohon semanggi, perlu selalu untuk melakukan pengecekan agar terhindar sebagai lokasi persembunyian ular.
4. Pohon Palem: Daun tebal jadi tempat bersarang
Pohon palem yang tidak sering dibersihkan ternyata menjadi tempat persembunyian yang ideal bagi hewan-hewan liar seperti ular. Menurut laman jasa penangkapan ular di Brisbane, Australia, snakecatcherbrisbane.net.au, daun-daun kering yang menggunung di sekitar pohon, menciptakan zona lembap yang nyaman bagi ular berkembang biak.
Tidak hanya itu, kehadiran tikus atau burung kecil yang sering singgah di sekitar palem menambah daya tarik kawasan ini bagi ular. Tikus-tikus kecil yang lincah dan burung-burung yang riang seolah mengundang kehadiran predator alami mereka. Ular, dengan naluri berburu yang tajam, tertarik untuk menjelajahi di sekitar pohon palem, memanfaatkan kesempatan emas untuk berburu mangsa.
5. Pohon Jeruk: Buah jatuh undang pemangsa dan ular
Di kebun jeruk yang subur, buah-buah jeruk yang jatuh berguguran menjadi daya tarik tersendiri bagi tikus-tikus yang sangat menyukai buah ini. Tikus-tikus ini, yang justru menjadi incaran hewan ular dan biasanya memanjat pohon berbuah manis tersebut.
Lapisan daun dan buah jeruk yang menumpuk di tanah menciptakan lingkungan yang lembap dan nyaman, menjadi tempat persembunyian yang ideal bagi tikus. Kondisi ini membuat kebun jeruk semakin menarik bagi tikus yang mencari tempat berlindung sekaligus sumber makanan. Biasanya, ular akan mengincar tikus dan bersembunyi di balik dedaunan yang lebat. Beberapa jenis ular juga memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa, dengan warna yang sama yakni hijau.
6. Pohon Cedar – Cedrus: Baunya jadi magnet ular
Di balik rimbunnya kayu cedar, ternyata pohon ini menjadi salah satu tempat yang disukai oleh hewan ular yang mencari tempat untuk beristirahat. Keharuman kayu cedar tidak hanya menenangkan, tetapi juga menawarkan perlindungan yang sempurna, membuat ular merasa nyaman dan aman di sana.
Selain itu, ketika kayu cedar tumbang atau dedaunannya berguguran, mereka secara alami membentuk sarang yang ideal bagi tikus. Tikus-tikus kecil ini menemukan tempat berlindung yang sempurna di antara sisa-sisa pohon yang jatuh sebagai santapan dari reptil ganas tersebut.
7. Pohon Juniper – Juniperus communis: Cabangnya mengundang datangnya ular
Juniper, dengan cabang-cabangnya yang lebat dan rimbun, menciptakan tempat persembunyian yang sempurna, terutama bagi ular. Tanaman ini menawarkan ruang yang tersembunyi, aman, dan terlindung dari terik matahari yang menyengat. Di antara dedaunan juniper yang teduh, ular menemukan perlindungan yang ideal dari ancaman mangsanya.
Keberadaan juniper yang rimbun ini tak hanya menarik perhatian ular, tetapi juga mengundang berbagai hewan kecil untuk berlindung di bawahnya. Hewan-hewan kecil ini, mencari keteduhan dan perlindungan dari panas ekstrem. Semakin rimbunnya dedaunan, semakin ideal pula pohon ini sebagai area persembunyian ular.
8. Pohon Ek – Quercus spp: Bagaimana tajuk dan kayu tua jadi rumah ular
Di hutan yang lebat, berdiri tegak pohon ek yang megah. Pohon ini tidak hanya menjadi tempat berteduh bagi berbagai makhluk, tetapi juga menjadi rumah bagi kehidupan yang lebih kecil dan tersembunyi. Lapisan ini membentuk habitat yang sempurna bagi berbagai spesies, termasuk ular yang menyelinap di antara celah-celah. Lingkungan ini memberikan perlindungan dan sumber makanan yang melimpah, menjadikannya tempat yang ideal bagi ular untuk mencari mangsa sambil bersembunyi dari predator yang lebih besar.
Keberadaan ular di sekitar pohon ek bukanlah kebetulan semata. Pohon ini menciptakan ekosistem mini di mana kehidupan saling bergantung satu sama lain. Ular yang melata di bawah dan di sekitar pohon memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi mangsa. Dengan demikian, pohon ek tidak hanya menjadi simbol kekuatan alam, tetapi juga pusat dari kehidupan yang dinamis dan harmonis di hutan.
9. Hosta: Daunnya memikat ular
Tanaman hosta biasanya menjadi salah satu hiasan di kebun dengan efek dedaunan yang rimbun. Meski tidak memiliki batang ataupun ranting seperti pohon besar pada umumnya, tanaman ini ternyata biasa dijadikan sebagai tempat persembunyian yang ideal. Jika di kebun Anda memiliki pohon hosta, penting untuk selalu mengecek dan memangkasnya agar tidak menjadi spot yang nyaman bagi kembang biak hewan ular.
Ular sendiri menyukai tempat yang lembap, dan tanaman ini menyimpan air di daunnya terlebih saat terkena hujan. Ini akan menyebabkan timbulnya genangan dan membahasi area tanah di sekitar. Ular tentu sangat suka tempat yang lembap dan basah, terlebih dengan dedaunan yang rapat sehingga sulit diketahui keberadaannya oleh hewan lain yang lebih besar dan mengancam.
10. Honeysuckle – Lonicera spp: Bunganya bikin ular ngumpet
Bunga honeysuckle merupakan magnet alami bagi serangga berkat nektarnya yang manis dan menggoda. Keharuman serta rasa manis dari nektar ini menjadi daya tarik tersendiri, mengundang berbagai jenis serangga untuk datang dan menjadi bagian dari rantai makanan dari ular-ular predator.
Tumbuhan honeysuckle tidak hanya memikat serangga, tetapi juga memberikan keuntungan strategis bagi ular-ular yang menjadikannya sebagai habitat. Dengan daun yang tumbuh rapat dan lebat, honeysuckle menyediakan tempat persembunyian yang ideal bagi ular-ular untuk bersembunyi dan mengintai mangsa mereka. Struktur tumbuhan yang padat ini memungkinkan mereka untuk mendekam dengan tenang sambil menunggu saat yang tepat untuk menyerang.
Pertanyaan “People Also Ask” seputar topik
Apa tanaman yang paling menarik ular?
Tanaman beraroma wangi seperti sandalwood dan cypress memberi aroma yang memancing mangsa ular
Kenapa ular suka pohon ek?
Karena pohon ek menyediakan naungan, kayu lapuk, dan populasi tikus—semuanya ideal untuk ular.
Bagaimana cara mencegah ular muncul di kebun?
Potong tanaman rapat, bersihkan tumpukan daun, serta hindari menanam pohon favorit ular.
Apakah honeysuckle aman di kebun bila takut ular?
Tidak, karena bunga honeysuckle menarik serangga dan menyediakan tempat persembunyian ular.
Bisakah semanggi mempengaruhi populasi ular?
Ya, karena semanggi menciptakan perlindungan alami bagi mangsa kecil, lalu menarik ular.