Tanda Tanda Kehamilan yang Sering Diabaikan, Ketahui Tindakan Setelah Tahu Hamil

20 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta Kehamilan merupakan sebuah perjalanan transformatif yang membawa berbagai perubahan signifikan pada tubuh seorang wanita. Mengenali tanda tanda kehamilan sejak dini menjadi langkah krusial untuk memastikan perawatan yang tepat dan persiapan yang matang.

Setiap wanita mungkin mengalami indikasi yang berbeda, dengan beberapa tanda muncul lebih awal dan lainnya menyusul kemudian. Menurut buku Obstetri dan Ginekologi oleh Dr. Prawirohardjo (2010), "diagnosis pasti kehamilan memerlukan deteksi tanda-tanda objektif seperti denyut jantung janin atau visualisasi kantung kehamilan melalui USG."

Dari terlambat menstruasi hingga perubahan suasana hati yang drastis, berbagai sinyal dapat menjadi petunjuk awal kehamilan. Penting untuk tidak mengabaikan sinyal-sinyal ini dan segera mencari konfirmasi medis guna memastikan kesehatan ibu dan janin.

Berikut Liputan6.com ulas selengkapnya tanda tanda kehamilan melansir dari berbagai sumber, Sabtu (19/7/2025).

Memahami Kehamilan dan Tanda-tandanya

Kehamilan adalah kondisi di mana seorang wanita mengandung embrio atau janin di dalam rahimnya. Proses ini dimulai saat sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menempel pada dinding rahim, yang dikenal sebagai implantasi.

Selama masa kehamilan, tubuh wanita mengalami berbagai perubahan fisik dan hormonal untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan janin. Perubahan-perubahan ini seringkali menimbulkan gejala-gejala tertentu yang dapat menjadi indikasi awal kehamilan.

Menurut Hutahaean (2013) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomer 2, Juni 2023, kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan perubahan pada ibu maupun lingkungannya. Dengan adanya kehamilan, sistem tubuh wanita mengalami perubahan mendasar untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.

Tanda Tanda Kehamilan yang Sering Diabaikan

Beberapa tanda tanda kehamilan mungkin tidak sejelas terlambat menstruasi atau mual, sehingga seringkali diabaikan oleh banyak wanita. Mengenali gejala-gejala ini dapat memberikan petunjuk lebih awal mengenai kemungkinan kehamilan.

Melansir dari American Pregnancy Association, tidak semua wanita menunjukkan tanda-tanda hamil yang seragam. Bahkan, wanita yang sudah pernah hamil mungkin saja mengalami tanda hamil yang berbeda di setiap kehamilannya karena respons tubuh yang unik.

1. Sembelit

Peningkatan hormon progesteron dapat memperlambat pergerakan usus, menyebabkan sembelit atau buang air besar tidak teratur. Ini adalah tanda yang seringkali dikaitkan dengan masalah pencernaan biasa, padahal bisa menjadi indikasi awal kehamilan.

2. Perubahan Suasana Hati (Mood Swing)

Fluktuasi hormon yang drastis selama awal kehamilan dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang signifikan. Calon ibu mungkin merasa lebih sensitif, mudah marah, atau cemas tanpa alasan yang jelas.

3. Sakit Kepala

 Peningkatan volume darah dan perubahan hormonal yang tiba-tiba dapat memicu sakit kepala. Tubuh akan menampung sekitar 50 persen volume darah tambahan saat sedang mengandung, yang bisa menjadi pemicu nyeri kepala.

4. Indra Penciuman Lebih Sensitif

 Kepekaan hidung untuk mencium bau akan meningkat drastis selama masa kehamilan. Bau-bau yang sebelumnya tidak mengganggu bisa menjadi sangat menyengat dan bahkan memicu mual atau pusing.

5. Kram Perut Ringan

 Kram perut ringan bisa terjadi akibat proses implantasi embrio pada dinding rahim. Kram ini umumnya tidak terlalu sakit, hanya seperti dicubit, dan berlangsung singkat, berbeda dengan kram menstruasi yang lebih intens.

6. Suhu Tubuh Tinggi

 Kenaikan suhu tubuh basal (BBT) yang berlangsung selama 18 hari atau lebih setelah ovulasi bisa menjadi tanda awal kehamilan. Ini disebabkan oleh peningkatan progesteron yang terus-menerus.

Gejala Kehamilan Lain yang Sering Membuat Tidak Nyaman

Selain tanda-tanda awal, kehamilan juga seringkali disertai dengan berbagai gejala yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Meskipun sebagian besar tidak berbahaya, gejala-gejala ini memerlukan perhatian untuk menjaga kenyamanan ibu hamil.

Kehamilan merupakan proses fisiologis yang kompleks, melibatkan perubahan hormonal, metabolik, hingga anatomi tubuh. Akibat perubahan tersebut, muncul berbagai gejala kehamilan yang sering membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.

1. Mual dan Muntah (Morning Sickness)

Gejala ini merupakan keluhan paling umum pada trimester pertama, dapat terjadi kapan saja, bukan hanya pagi hari. Menurut Myles Textbook for Midwives (Marshall & Raynor, 2014), mual disebabkan oleh peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang diproduksi oleh plasenta.

2. Sering Buang Air Kecil

Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke ginjal menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Buku Obstetri Williams edisi ke-25 (Cunningham et al., 2018) menjelaskan bahwa rahim yang membesar menekan kandung kemih, mempercepat rasa ingin buang air kecil.

3. Nyeri Punggung Bawah

Nyeri punggung sering terjadi akibat kombinasi antara berat janin yang bertambah dan perubahan postur tubuh. Jurnal Spine Journal (Fast et al., 2011) melaporkan bahwa lebih dari 50% wanita hamil mengalami nyeri punggung bawah.

4. Payudara Membesar dan Nyeri

Perubahan pada jaringan payudara selama kehamilan disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Menurut buku Anatomi dan Fisiologi Keperawatan (Marieb & Hoehn, 2010), gejalanya berupa rasa tegang, nyeri, dan pembesaran kelenjar susu.

5. Heartburn (Rasa Panas di Dada)

 Heartburn disebabkan oleh relaksasi otot sfingter esofagus bawah akibat progesteron, sehingga asam lambung mudah naik ke kerongkongan. American Journal of Gastroenterology (Ali et al., 2015) menyebutkan bahwa hingga 80% ibu hamil mengalami heartburn.

Cara Memastikan Kehamilan Secara Medis

Meskipun berbagai tanda tanda kehamilan dapat memberikan petunjuk, konfirmasi medis adalah langkah paling akurat untuk memastikan kehamilan. Ada beberapa metode yang digunakan oleh tenaga medis untuk menegakkan diagnosis pasti.

Penting untuk diingat bahwa tes kehamilan mandiri (test pack) yang mendeteksi hormon hCG hanya merupakan tanda kemungkinan, bukan kepastian. Hal ini diperkuat oleh jurnal “Beta-hCG and Its Diagnostic Limitations” yang diterbitkan di Clinical Laboratory Science (Brown et al., 2016), yang menjelaskan bahwa hasil positif palsu mungkin terjadi.

  • Deteksi Detak Jantung Janin: Detak jantung janin adalah tanda pasti kehamilan yang dapat dideteksi menggunakan Doppler ultrasound pada usia kehamilan sekitar 10–12 minggu. Dalam buku “Obstetri Williams” edisi ke-25 oleh Cunningham et al. (2018), disebutkan bahwa suara jantung janin merupakan indikator utama yang tak terbantahkan.
  • Visualisasi Janin melalui Ultrasonografi (USG): Visualisasi embrio atau janin menggunakan USG transvaginal atau transabdominal adalah metode diagnostik paling umum. Menurut Moore dan Persaud dalam buku The Developing Human: Clinically Oriented Embryology (2013), visualisasi embrio dengan struktur yang sesuai usia kehamilan melalui USG merupakan tanda pasti kehamilan.
  • Palpasi Janin oleh Tenaga Medis: Palpasi janin secara manual dapat dilakukan pada trimester kedua dan ketiga. Dalam buku “Ilmu Kebidanan” karya Prof. dr. Mochtar, SpOG (FKUI, 2010), disebutkan bahwa gerakan janin yang teraba oleh pemeriksa saat pemeriksaan Leopold adalah tanda pasti kehamilan.

Tindakan Awal Setelah Mengetahui Tanda Tanda Kehamilan

Setelah mendapatkan konfirmasi positif mengenai tanda tanda kehamilan, langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan awal yang tepat untuk memastikan kesehatan ibu dan janin. Ini melibatkan serangkaian pemeriksaan dan perubahan gaya hidup.

Menurut Alam (2012) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 8. (1) Februari 2022, kehamilan yang normal juga dapat berubah menjadi kehamilan yang tidak sehat. Oleh karena itu, pendeteksian dini tanda-tanda bahaya kehamilan melalui pemeriksaan rutin sangat penting.

1. Melakukan Konfirmasi Kehamilan di Fasilitas Kesehatan

Setelah tes mandiri, penting untuk melakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Pemeriksaan ini meliputi tes darah untuk hCG dan USG transvaginal pada usia kehamilan 5–6 minggu.

2. Menentukan Usia Kehamilan dan Hari Perkiraan Lahir (HPL)

Penentuan HPL yang akurat sangat penting untuk perencanaan pemeriksaan antenatal dan persalinan. Metode rumus Naegele atau USG dapat digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan.

3. Memulai Pemeriksaan Antenatal (ANC) Pertama

 Pemeriksaan antenatal idealnya dilakukan segera setelah kehamilan terkonfirmasi. WHO merekomendasikan minimal 8 kali kunjungan ANC selama kehamilan, karena ANC yang dimulai lebih awal berhubungan dengan penurunan angka kematian ibu dan bayi, menurut The Lancet (Tunçalp et al., 2016).

4. Mengonsumsi Asam Folat dan Suplemen Nutrisi

Konsumsi asam folat 400–800 mcg per hari sangat penting sejak awal kehamilan atau bahkan saat merencanakan kehamilan. Buku Myles Textbook for Midwives (Marshall & Raynor, 2014) menegaskan bahwa asam folat secara signifikan mengurangi risiko cacat tabung saraf.

5. Menghindari Paparan Zat Berbahaya

Penting untuk menghindari alkohol, merokok, obat bebas, dan paparan bahan kimia yang dapat mengganggu perkembangan janin. Dalam buku Kesehatan Reproduksi Wanita oleh Hanafiah (2009), dijelaskan bahwa paparan zat berbahaya pada trimester pertama dapat mengakibatkan kelainan kongenital.

6. Menyesuaikan Pola Makan dan Gaya Hidup

Perubahan pola makan harus dilakukan dengan meningkatkan asupan protein, zat besi, kalsium, dan serat. Buku Nutrition During Pregnancy oleh Institute of Medicine (2009) menekankan pentingnya nutrisi seimbang untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.

Sumber: 

  • Buku Obstetri dan Ginekologi oleh Dr. Prawirohardjo (2010)
  • American Pregnancy Association
  • Buku Obstetri Williams edisi ke-25 (Cunningham et al., 2018)
  • Buku Anatomi dan Fisiologi Keperawatan (Marieb & Hoehn, 2010)
  • American Journal of Gastroenterology (Ali et al., 2015)
  • Buku “Ilmu Kebidanan” karya Prof. dr. Mochtar, SpOG (FKUI, 2010)
  • Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 8. (1) Februari 2022.
  • Buku Nutrition During Pregnancy oleh Institute of Medicine (2009)

FAQ Seputar Tanda Tanda Kehamilan

Apa tanda kehamilan yang paling umum? 

Tanda kehamilan yang paling umum adalah terlambat menstruasi, mual dan muntah (morning sickness), serta payudara yang terasa nyeri dan bengkak.

Apakah semua wanita mengalami morning sickness? 

Tidak semua wanita mengalami morning sickness. Meskipun umum, beberapa wanita hamil mungkin tidak merasakan mual dan muntah sama sekali.

Bisakah kram perut menjadi tanda kehamilan? 

Ya, kram perut ringan bisa menjadi tanda kehamilan yang disebabkan oleh proses implantasi embrio pada dinding rahim.

Bagaimana cara memastikan kehamilan secara akurat? 

Cara paling akurat untuk memastikan kehamilan adalah melalui pemeriksaan medis seperti USG untuk melihat janin atau deteksi detak jantung janin.

Mengapa indra penciuman menjadi lebih sensitif saat hamil? 

Peningkatan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan indra penciuman menjadi lebih sensitif, membuat bau-bau tertentu terasa lebih menyengat.

Apakah perubahan suasana hati normal pada awal kehamilan? 

Ya, perubahan suasana hati atau mood swing sangat normal pada awal kehamilan karena fluktuasi hormon yang signifikan dalam tubuh.

Kapan sebaiknya melakukan tes kehamilan setelah terlambat menstruasi? 

Sebaiknya lakukan tes kehamilan beberapa hari setelah terlambat menstruasi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, atau konsultasikan dengan dokter.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|