Tanda-tanda Penyakit Diabetes pada Wanita, Kenali Sejak Dini

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Diabetes adalah penyakit kronis yang dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, wanita memiliki beberapa gejala khas yang berbeda dari pria, yang sering kali tidak disadari hingga penyakit berkembang ke tahap lebih serius. Deteksi dini menjadi kunci penting untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wanita dengan diabetes memiliki risiko empat kali lebih tinggi mengalami gangguan jantung dibandingkan pria. Selain itu, mereka juga lebih rentan mengalami komplikasi seperti infeksi saluran kemih, gangguan hormon, hingga masalah kesuburan. Oleh karena itu, memahami gejala awal diabetes sangat penting bagi setiap wanita agar bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Beberapa tanda diabetes pada wanita mungkin terlihat seperti masalah kesehatan biasa, seperti sering merasa haus atau mengalami keputihan yang berulang. Namun, jika dibiarkan tanpa perawatan, kondisi ini dapat berkembang menjadi komplikasi serius. Berikut adalah beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai oleh para wanita.

Promosi 1

1. Sering Infeksi Saluran Kemih dan Jamur pada Vagina

Salah satu tanda diabetes yang kerap dialami wanita adalah infeksi saluran kemih (ISK) dan infeksi jamur pada vagina. Kadar gula darah yang tinggi menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak, meningkatkan risiko infeksi yang sering kambuh.

Wanita dengan diabetes lebih sering mengalami ISK yang ditandai dengan rasa nyeri saat buang air kecil, sensasi terbakar, anyang-anyangan, hingga urin yang berbau tidak sedap. Jika infeksi semakin parah, urin bisa mengandung darah dan menyebabkan demam.

Selain ISK, infeksi jamur pada vagina juga menjadi masalah yang sering muncul. Candida albicans, sejenis jamur yang biasa hidup di vagina, bisa berkembang lebih cepat pada kondisi kadar gula darah tinggi. Hal ini dapat menyebabkan keputihan berlebihan, gatal, dan nyeri saat berhubungan intim. Jika Anda sering mengalami infeksi ini, sebaiknya segera periksakan kadar gula darah Anda.

2. Rasa Haus Berlebihan dan Sering Buang Air Kecil

Salah satu gejala klasik diabetes adalah sering merasa haus dan buang air kecil lebih sering dari biasanya. Hal ini terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urin.

Ketika kadar gula dalam darah meningkat, ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan gula tersebut. Akibatnya, tubuh akan kehilangan lebih banyak cairan dan membuat Anda merasa haus sepanjang waktu. Kondisi ini juga berhubungan langsung dengan meningkatnya frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari.

Jika Anda merasa selalu haus meskipun sudah cukup minum dan sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil, bisa jadi ini merupakan tanda awal diabetes yang perlu diperiksa lebih lanjut.

3. Perubahan Siklus Menstruasi dan Gangguan Hormon

Wanita dengan diabetes sering mengalami perubahan pada siklus menstruasi mereka. Kadar gula darah yang tidak stabil dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen dan progesteron, yang berpengaruh terhadap siklus menstruasi.

Beberapa wanita dengan diabetes melaporkan mengalami siklus haid yang lebih panjang atau lebih pendek dari biasanya. Selain itu, menstruasi bisa menjadi lebih berat atau justru lebih ringan, tergantung pada fluktuasi kadar gula dalam tubuh.

Diabetes juga dapat memengaruhi hormon lainnya, seperti insulin, yang berperan dalam metabolisme tubuh. Wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), suatu kondisi yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon, juga lebih berisiko terkena diabetes tipe 2.

4. Penglihatan Kabur dan Risiko Gangguan Mata

Diabetes yang tidak terkontrol bisa berdampak serius pada kesehatan mata. Kadar gula darah yang tinggi dapat menarik cairan dari jaringan tubuh, termasuk lensa mata, sehingga mengganggu fokus penglihatan.

Gejala awalnya mungkin hanya berupa penglihatan buram atau sulit melihat objek dari jarak dekat atau jauh. Namun, jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi retinopati diabetik, di mana pembuluh darah di retina mengalami kerusakan permanen.

Jika Anda sering mengalami penglihatan buram secara tiba-tiba atau merasa sulit fokus dalam melihat, segera periksakan kadar gula darah Anda.

5. Gangguan Seksual dan Vagina Kering

Diabetes juga bisa berdampak pada kesehatan seksual wanita. Kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf dan mengganggu aliran darah ke area genital, menyebabkan berkurangnya sensasi dan gairah seksual.

Banyak wanita dengan diabetes melaporkan mengalami vagina kering, yang membuat hubungan intim menjadi tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Selain itu, penurunan kadar estrogen akibat diabetes juga bisa memperparah kondisi ini.

Jika Anda mengalami penurunan gairah seksual atau merasa nyeri saat berhubungan intim, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Pengelolaan diabetes yang baik dapat membantu mengatasi masalah ini.

FAQ: Pertanyaan Seputar Gejala Diabetes pada Wanita

1. Apakah keputihan yang sering terjadi bisa menjadi tanda diabetes?

Ya, infeksi jamur yang berulang di area vagina bisa menjadi tanda kadar gula darah yang tinggi, yang menciptakan lingkungan ideal bagi jamur untuk berkembang biak.

2. Mengapa wanita lebih rentan mengalami komplikasi diabetes?

Wanita memiliki perubahan hormon sepanjang siklus hidupnya, seperti menstruasi, kehamilan, dan menopause, yang dapat memengaruhi kadar gula darah dan membuat kontrol diabetes lebih sulit.

3. Apakah diabetes bisa menyebabkan kesulitan hamil?

Ya, diabetes yang tidak terkontrol dapat memengaruhi kesuburan dan meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.

4. Bagaimana cara mencegah diabetes pada wanita?

Menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, mengontrol berat badan, dan melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala adalah cara utama mencegah diabetes.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|