Waspada, Ini Cara Mengenali Lubang Ular di Halaman Rumah Anda

1 month ago 30

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda sedang merapikan halaman dan menemukan kulit ular, jejak melata, atau noda gelap yang mencurigakan, itu bisa jadi pertanda ular sedang bersarang di sekitar rumah. Namun, menurut para ahli pengendalian hama, ada satu tanda lain yang sering terabaikan: lubang di tanah.

Lubang-lubang kecil di halaman bisa jadi bukan buatan tikus atau serangga, melainkan tempat persembunyian ular. Ular biasanya tidak menggali lubangnya sendiri, tetapi memanfaatkan lubang bekas hewan pengerat untuk dijadikan sarang yang nyaman, terutama di area yang teduh dan tersembunyi.

Lalu, bagaimana cara mengenali lubang ular? Ciri-cirinya biasanya kecil, agak rapi, dan ditemukan di dekat bebatuan, semak, tumpukan kayu, atau di bawah dek rumah. Terkadang ada kulit ular di sekitarnya, atau kotoran khas ular yang berbentuk noda cokelat dengan ujung putih.

Dengan memahami ciri-ciri lubang ular, Anda dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah. Selain itu, Anda juga dapat membedakan lubang ular dengan lubang hewan lain, sehingga tidak menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.

Seperti yang telah dilansir Liputan6.com dari bestlifeonline, Minggu (13/7/2025).

Kalau di motor yang sehari-hari kita pakai beraktivitas ternyata ada ular yang bersarang di dalamnya. Tapi ini nyata terjadi pada motor seorang warga di Tangerang Selatan, Banten, ia pun langsung meminta pertolongan kepada petugas Damkar.

1. Apa Itu Lubang Ular?

Lubang ular sebenarnya bukan lubang yang dibuat oleh ular itu sendiri, melainkan lubang atau liang di tanah yang dimanfaatkan oleh ular sebagai tempat bersembunyi atau berlindung.

Menurut Charles van Rees, seorang ilmuwan konservasi dan pemimpin redaksi Gulo in Nature, istilah "lubang ular" sebenarnya sedikit keliru. "Pada dasarnya, lubang apa pun bisa menjadi lubang ular selama beberapa jam atau hari, tergantung apakah ada ular yang kebetulan melintas atau memutuskan untuk tinggal di dalamnya," jelasnya.

Faktanya, ular tidak bisa menggali lubang sendiri karena mereka tidak memiliki cakar atau alat penggali. Jadi, Anda tidak akan menemukan lubang yang benar-benar dibuat oleh ular. Sebaliknya, ular sering kali memanfaatkan lubang bekas sarang tikus, mol, atau hewan kecil lainnya sebagai tempat persembunyian sementara.

Namun meski bukan pembuatnya, ular tetap memiliki kecenderungan untuk memanfaatkan lubang yang sudah ada di lingkungan, terutama jika tempat itu teduh, tenang, dan tidak terganggu manusia.

Jadi, jika Anda menemukan lubang mencurigakan di halaman rumah, jangan langsung berasumsi bahwa itu milik tikus atau serangga, bisa jadi sedang dihuni oleh tamu tak diundang berbisa.

2. Cara Mengetahui Apakah Lubang di Halaman Dihuni Ular

Lubang-lubang di tanah, terutama yang terbentuk secara alami atau bekas sarang hewan lain, memang bisa digunakan lalu ditinggalkan begitu saja. Namun, menurut para ahli, keberadaan kulit ular atau kotoran ular di sekitar lubang merupakan tanda kuat bahwa seekor ular baru saja melewati atau bahkan menetap di sana.

Burns Blackwell, pemilik Terminix Triad di North Carolina, menjelaskan bahwa lubang ular sulit dikenali, karena ular biasanya memanfaatkan lubang bekas tikus tanah (mole) atau vole. Oleh karena itu, cara terbaik untuk membedakannya adalah dengan memeriksa apakah ada kulit ular yang terlepas di sekitar lubang tersebut—jika ada, besar kemungkinan itu adalah tempat persembunyian ular, bukan hanya sarang tikus.

Namun, ada catatan penting dari ahli konservasi Charles van Rees: ular tidak selalu berganti kulit secara rutin, jadi Anda juga perlu memperhatikan tanda-tanda lain.

Salah satu petunjuk tambahan adalah kotoran ular, yang biasanya berbentuk memanjang dan berwarna gelap dengan ujung putih menyerupai kotoran burung. Jika Anda melihat kotoran seperti ini di sekitar lubang, itu bisa jadi bukti lain bahwa lubang tersebut memang sedang dihuni oleh ular.

3. Perhatikan Tanah di Sekitar Lubang, Bisa Jadi Ada Ular di Dalamnya

Untuk mengetahui apakah sebuah lubang di halaman masih aktif digunakan—terutama oleh ular—para ahli menyarankan untuk memeriksa kondisi tanah di sekitarnya.

Menurut Charles van Rees, salah satu tanda yang bisa diamati adalah apakah tanah tampak segar atau sudah lama terkena paparan udara, hujan, dan sinar matahari. Jika tanah di bagian dalam terlihat berbeda dengan yang di luar, kemungkinan lubang tersebut sudah agak lama dan tidak lagi aktif.

Layanan satwa liar Varment Guard juga menyarankan untuk memeriksa apakah ada sarang laba-laba atau kotoran di sekitar mulut lubang. Jika ada, kemungkinan besar lubang tersebut kosong. Namun jika area terlihat bersih dan terbuka, bisa jadi lubang tersebut sedang digunakan—mungkin oleh ular.

Tanda lainnya adalah jejak melata ular. Meskipun tidak berkaki, ular tetap meninggalkan garis lengkung tipis di tanah, terutama jika sering keluar-masuk lubang yang sama. Jejak ini menjadi petunjuk kuat bahwa ada ular yang aktif di sekitar halaman rumah Anda.

4. Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Lubang Ular?

Jika Anda menemukan lubang dan mencurigai keberadaan ular, langkah pertama adalah mengamati lebih lanjut—bisa dengan memasang kamera kecil atau memperhatikan pergerakan di sekitar lubang. Ini penting karena tidak semua ular berbahaya; sebagian besar ular tidak berbisa dan justru bermanfaat untuk mengendalikan hama di kebun.

Bila Anda yakin lubangnya kosong dan merasa aman untuk bertindak, tutup lubang tersebut agar ular tidak kembali. Para ahli merekomendasikan menutupnya dengan kawat, jaring, atau kain goni agar tetap aman namun tidak merusak lingkungan sekitar.

Sambil itu, jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari area tersebut, tetap tenang, dan hindari mengganggu ular secara langsung jika masih ada di sekitar. Namun, jika Anda menduga ular tersebut berbisa, segera hubungi petugas pengendali hama atau satwa liar profesional agar ular dapat dipindahkan dengan aman.

Tindakan cepat dan tepat bisa membantu menjaga lingkungan rumah tetap aman tanpa harus membahayakan diri sendiri atau satwa yang dilindungi.

Q&A Populer Seputar Cara Mengenali Lubang Ular di Halaman Rumah Anda

Q: Apa itu lubang ular? Apakah ular menggali lubangnya sendiri? A: Tidak. Ular tidak bisa menggali lubangnya sendiri karena mereka tidak memiliki cakar. Lubang ular biasanya adalah lubang bekas sarang tikus, mol, atau hewan kecil lainnya yang dimanfaatkan oleh ular sebagai tempat persembunyian.

Q: Bagaimana cara mengetahui kalau lubang di halaman dihuni oleh ular? A: Beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan antara lain:

  • Kulit ular yang terkelupas di sekitar lubang
  • Kotoran ular (berwarna cokelat gelap dengan ujung putih)
  • Jejak melata berupa garis lengkung tipis di tanah
  • Tanah di mulut lubang tampak segar atau sering terganggu, bukan tertutup sarang laba-laba.

Q: Apakah lubang yang ada sarang laba-labanya pasti kosong? A: Biasanya, ya. Jika mulut lubang sudah tertutup sarang laba-laba atau dedaunan, kemungkinan besar lubang tersebut sudah tidak aktif dan tidak digunakan oleh ular atau hewan lain.

Q: Apa yang harus dilakukan jika menemukan lubang ular di halaman? A: Jika Anda curiga ada ular, amati terlebih dahulu. Jika lubangnya kosong, Anda bisa menutupnya dengan kawat, jaring, atau kain goni. Tapi jika Anda menduga ada ular berbisa, jangan coba-coba mengusir sendiri—hubungi petugas pengendali hama atau satwa liar profesional.

Q: Apakah semua ular di halaman berbahaya? A: Tidak semua. Banyak ular yang tidak berbisa dan justru membantu mengendalikan hama, seperti tikus atau serangga. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati dan hindari kontak langsung dengan ular apa pun, terutama jika belum diketahui jenisnya.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|