10 Cara Mengusir Ular dari Rumah Tanpa Harus Dibunuh, Metode Aman dan Efektif

13 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di rumah tentu menimbulkan rasa takut dan kepanikan, terutama jika tidak diketahui jenisnya apakah berbisa atau tidak. Ular bisa masuk ke rumah karena mencari makanan, tempat berlindung, atau karena habitat aslinya terganggu oleh aktivitas manusia. Maka penting bagi kita mengetahui cara mengusir ular yang efektif tanpa harus membunuhnya.

Membunuh ular bukanlah solusi terbaik. Selain berbahaya bagi manusia, tindakan tersebut juga bisa merusak ekosistem. Beberapa spesies ular justru bermanfaat sebagai pengendali hama alami di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pendekatan yang ramah lingkungan dan aman bagi semua pihak lebih dianjurkan.

Ada banyak metode yang terbukti dapat mengusir ular dari rumah, mulai dari cara tradisional hingga menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di rumah. Yang terpenting, seluruh cara ini tidak menyakiti ular, namun efektif menjaga rumah Anda tetap aman.

Berikut ini adalah 10 cara mengusir ular dari rumah tanpa harus dibunuh yang bisa Anda coba:

1. Taburkan Kapur Barus di Area Rawan

Kapur barus memiliki aroma menyengat yang tidak disukai oleh ular. Menaburkannya di area yang sering dilewati ular seperti gudang, belakang rumah, atau sekitar saluran air bisa jadi cara efektif mengusir mereka.

Aroma dari kapur barus akan mengganggu sistem penciuman ular, membuatnya tidak nyaman dan akhirnya menjauh dari area tersebut. Pastikan untuk menaruhnya di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Selain itu, kapur barus juga berfungsi sebagai pengusir serangga dan tikus—dua hal yang menjadi makanan utama ular. Dengan begitu, Anda sekaligus memutus rantai makanan ular di rumah.

2. Gunakan Belerang atau Sulfur

Belerang adalah salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk mengusir ular karena baunya yang sangat menyengat. Ular sangat sensitif terhadap bau dan getaran, sehingga penggunaan belerang bisa membuatnya menjauh.

Anda bisa menaburkan bubuk belerang di sekitar halaman, tembok, atau di sela-sela lantai rumah yang rawan dilalui ular. Pastikan melakukannya dengan sarung tangan dan masker agar tidak iritasi.

Namun, penting untuk menjaga hewan peliharaan agar tidak bermain di area yang ditaburi belerang karena bisa berbahaya bila tertelan.

3. Manfaatkan Aroma Kayu Manis dan Cengkeh

Kayu manis dan cengkeh mengandung minyak atsiri yang menyengat dan tidak disukai ular. Anda bisa mencampurkan minyak esensial keduanya, lalu semprotkan ke sekitar rumah, terutama di sudut-sudut yang gelap.

Selain ramah lingkungan, metode ini juga membuat ruangan terasa harum. Anda bisa mencampurkan 10 tetes minyak kayu manis dan cengkeh dalam 1 liter air, lalu semprotkan rutin setiap beberapa hari.

Metode ini cocok digunakan dalam rumah karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya, aman untuk keluarga.

4. Tutup Semua Lubang dan Retakan

Ular bisa masuk melalui lubang kecil atau celah sempit di dinding, lantai, maupun jendela. Oleh sebab itu, langkah pencegahan penting dilakukan dengan menutup semua potensi akses masuk.

Gunakan semen, lem tembok, atau jaring kawat untuk menutup lubang-lubang tersebut. Periksa area bawah pintu, saluran air, dan celah-celah dinding secara rutin.

Dengan mempersempit akses, Anda mencegah ular masuk ke rumah meskipun habitat sekitarnya masih berpotensi mengundang reptil tersebut.

5. Bersihkan Halaman dan Gudang Secara Berkala

Tumpukan kayu, barang bekas, atau semak-semak adalah tempat favorit ular untuk bersembunyi. Membersihkan area tersebut secara rutin bisa mengurangi kemungkinan ular mampir ke rumah.

Gunakan sarung tangan saat membersihkan dan pastikan tidak membongkar tumpukan secara sembarangan agar tidak melukai diri jika ada ular tersembunyi.

Dengan menjaga lingkungan tetap bersih, Anda tidak hanya menghindari ular, tapi juga mencegah datangnya tikus dan kecoak.

6. Pelihara Hewan Pemangsa Ular

Beberapa hewan seperti kucing, ayam, atau musang dikenal sebagai predator alami ular. Kehadiran mereka bisa membuat ular enggan masuk ke rumah karena merasa terancam.

Kucing misalnya, dikenal memiliki insting berburu yang tajam. Selain itu, ayam juga cukup agresif terhadap hewan kecil termasuk ular.

Namun pastikan hewan peliharaan Anda dirawat dengan baik dan tidak sampai terluka dalam proses tersebut.

7. Gunakan Bubuk Kopi di Taman atau Halaman

Aroma kopi ternyata tidak disukai oleh ular. Anda bisa memanfaatkan ampas kopi untuk ditaburkan di sekitar taman, pot tanaman, atau pagar rumah sebagai pengusir alami.

Selain murah dan mudah didapat, bubuk kopi juga menyuburkan tanah. Jadi, Anda sekaligus merawat tanaman di rumah.

Campurkan dengan kulit jeruk kering atau daun serai untuk memperkuat aroma dan efeknya terhadap ular.

8. Semprotkan Larutan Cuka Putih

Cuka putih adalah bahan rumah tangga yang efektif sebagai pengusir ular. Cukup campurkan satu bagian cuka dengan satu bagian air dan semprotkan ke area sekitar pagar atau pintu masuk rumah.

Cuka menimbulkan iritasi pada kulit ular jika mengenai tubuhnya, sehingga mereka akan menghindarinya tanpa harus dilukai.

Gunakan secara rutin, terutama di musim hujan saat ular lebih sering keluar dari sarangnya.

9. Nyalakan Lampu dan Kurangi Area Gelap

Ular menyukai tempat gelap dan lembap untuk bersembunyi. Maka, menyalakan lampu secara rutin di malam hari, terutama di sudut rumah atau garasi, bisa mencegah ular mendekat.

Gunakan juga lampu sensor gerak untuk mendeteksi pergerakan di halaman belakang. Cahaya bisa mengganggu orientasi ular dan membuatnya berpaling.

Pencahayaan yang cukup juga membuat Anda lebih waspada jika ada pergerakan mencurigakan di sekitar rumah.

10. Panggil Tim Evakuasi Satwa

Jika Anda sudah menemukan ular di dalam rumah, jangan panik atau mencoba membunuhnya. Hubungi tim evakuasi satwa atau pemadam kebakaran terdekat untuk menanganinya secara profesional.

Mereka memiliki alat dan keahlian untuk memindahkan ular tanpa menyakitinya, serta akan melepasnya kembali ke habitat alami yang lebih aman.

Cara ini tidak hanya lebih manusiawi, tetapi juga menghindarkan Anda dari risiko digigit atau terkena serangan balik.

FAQ

1. Apa tanda-tanda ular masuk rumah?

Biasanya terlihat jejak sisik, kulit ular yang terkelupas, kotoran, atau suara gesekan di tempat sepi seperti gudang dan bawah perabot.

2. Apakah semua ular berbahaya?

Tidak. Beberapa ular tidak berbisa dan justru bermanfaat sebagai pengendali hama. Namun tetap harus diwaspadai jika tidak dikenali.

3. Apa yang harus dilakukan jika digigit ular?

Segera cari pertolongan medis. Jangan isap luka atau gunakan ramuan tradisional. Simpan posisi tubuh tetap tenang untuk mencegah penyebaran bisa.

4. Apakah garam bisa mengusir ular?

Tidak ada bukti ilmiah bahwa garam mengusir ular. Gunakan metode seperti kapur barus, belerang, atau penanganan profesional untuk hasil lebih efektif.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|